cover
Contact Name
Kusairi
Contact Email
kusairi@uin-malang.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
neutrino@uin-malang.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Neutrino
ISSN : 19796374     EISSN : 24605999     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal NEUTRINO (ISSN:1979-6374 / EISSN:2460-5999) adalah jurnal fisika yang dikelola dan diterbitkan oleh Jurusan Fisika Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Jurnal NEUTRINO ini menjadi media bagi para akademisi dan praktisi untuk mengembangkan bidang fisika dan aplikasinya. Disamping itu Jurnal NEUTRINO bisa dijadikan sebagai media komunikasi ilmiah antar fisikawan baik di Indonesia juga seluruh dunia. Jurnal NEUTRINO memuat kajian-kajian fisika baik kajian teoritik, hasil eksperimen dan aplikasinya seperti fisika material, instrumentasi, komputasi, biofisika, fisika medis, fisika lingkungan, fisika teori, fisika nuklir, geofisika, elektronika, optika dan energi terbarukan. Jurnal NEUTRINO terbit 2 (dua) kali dalam setahun (April dan Oktober).
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "JURNAL NEUTRINO (Vol 1 No 1" : 9 Documents clear
ANALISIS NILAI ENERGI DARI INTENSITAS TOTAL PADA CITRA GRAYSCALE MENGGUNAKAN SOFTWARE IDL VERSI 5.0 Endah Mutiara Sari, S. Si, Ahmad Abtokhi, M. Pd,
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 1 No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.68 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1599

Abstract

Energi dari intensitas total pada daerah citra korona matahari merupakan gambaran pancaran korona yang mengarah ke bumi. Struktur citra korona matahari tergantung medan magnet pada sunspot (bintik matahari). Citra korona matahari memiliki daerah yang bernilai energi tinggi dan energi rendah yang dapat ditunjukkan dengan citra grayscale yang menggambarkan daerah terang dan gelap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk: (1) Menentukan nilai energi dari intensitas dan energi intensitas total seluruh daerah citra korona matahari; (2) Mengetahui hubungan energi dari intensitas dan energi dari intensitas total dengan bilangan sunspot; (3) Menentukan letak dan nilai daerah degradasi energi grayscale.Data citra korona ada 4 data, data ke 1,2 dan 4 berdimensi 128 x 128, sedangkan data citra korona ke 3 berdimensi 225 x 225. Analisis data citra korona matahari pada penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman IDL (Interactive Data Language), setelah citra di convert ke bentuk citra grayscale dalam format JPEG (Joint Photographic Experts Group). Hasil dari analisis penentuan intensitas total, energi daerah korona total serta pengambilan data bilangan sunspot, dapat ditunjukkan ketiganya memiliki hubungan kesebandingan. Daerah energi standar (3,86 x 10 erg) citra korona matahari ditentukan dengan mengambil titik koordinat dari tampilan hasil analisis data citra korona matahari yang setara dengan intensitas 1.  Nilai degradasi energi daerah citra korona matahari dapat ditentukan dengan mengambil nilai energi hasil analisis program pada salah satu titik yang memiliki nilai degradasi. Besar degradasi energi pada dua daerah yang berbeda ditunjukkan oleh warna cerah (255) yang memiliki energi lebih besar daripada daerah degradasi yang berwarna gelap (0). Hasil analisis pada data menunjukkan data korona ke 1 memiliki energi sebesar 4,9570 x 10 erg dengan bilangan sunspot 34,32. Data citra korona 2 memiliki energi terendah sebesar 4,3147 x 1039  erg dengan bilangan sunspot 22,46. Data citra korona 3 memiliki energi paling tinggi sebesar 21,8277 x 1039 erg dengan bilangan sunspot 113,57 sedangkan data citra korona ke 4 memiliki energi sebesar 6,4636 x 1039 erg dengan bilangan sunspot 89,86. Kata kunci: Energi Intensitas, Citra Grayscale, Korona.
APLIKASI FILTER KONTINUASI KEATAS DAN ANALISA SPEKTRAL TERHADAP DATA MEDAN POTENSIAL M.Si, N. Avisena
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 1 No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (840.037 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1600

Abstract

Di antara sifat fisis batuan yang mampu membedakan antara satu macam batuan dengan batuan lainnya adalah massa jenis atau densitas batuan. Distribusi massa jenis yang tidak homogen pada batuan penyusun kulit bumi akan memberikan variasi harga medan gravitasi di permukaan bumi. Metode medan gravitasi adalah metode penyelidikan dalam geofisika yang didasarkan pada variasi medan gravitasi di permukaan bumi.Ukuran dan kedalaman dari benda anomali yag akan dicari menentukan spasi observasi optimum untuk survei gravitasi. Berdasarkan teori sampling bahwa spasi observasi harus lebih kecil dari setengah panjang gelombang anomali target. Untuk struktur dangkal, maka spasi observasi sebanding dengan dimensi dari struktur tersebut atau dua kali dimensi untuk struktur yang lebih dalam dapat mendeteksi keberadaan struktur tersebut tetapi tidak dapat menjelaskan bentuknya. Empat titik observasi yang melalui suatu struktur, dengan dua titik pada sisi, dua lainnya ditengah ( dengan spasi sekitar 1/3 dari ukuran struktur ) akan memberikan gambaran yang masuk akal dari struktur tersebut.Keywords : Anomali gravitasi, Transformasi Fourier, Power Spektrum.
HAMBURAN COMPTON DALAM KERANGKA ELEKTRODINAMIKA KUANTUM Agus Purwanto, Erika Rani,
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 1 No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.154 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1601

Abstract

Telah dikaji secara analitis hamburan Compton dalam elektrodinamika kuantum pada orde terendah. Hubungan komutasi waktu bebas memberikan propagator bagi partikel bersangkutan. Hubungan komutasi dimungkinkan setelah solusi persamaan gerak terkait diekspresikan Fourier dengan koefisienn berupa operator kreasi dan anihilasi. Ekspansi ini lebih lanjut memungkinkan representasi diagram feynman bagi interaksi elektron, positron dan foton. Dalam representasi diagram ini diperlihatkan bahwa hamburan Compton secara mikroskopik mempunyai dua proses kreasi-anihilasi yang berlainan meskipun secara makroskopik tampak sama.Kata Kunci : elektrodinamika kuantum, matrik S, diagram Feynman
SIMULASI KESTABILAN SISTEM KONTROL PADA PERMUKAAN CAIRAN MENGGUNAKAN METODE KURVA REAKSI PADA METODE ZIEGLER-NICHOLS BERBASIS BAHASA DELPHI Ummah, Munhidhotul
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 1 No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.456 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1602

Abstract

Dalam bidang teknologi telah dikembangkan suatu pengontrol yang dapat mengatur ketinggian cairan atau yang biasa disebut pengontrol ketinggian volume cairan. Pengontrol ketinggian volum ini telah banyak dimanfaatkan dalam rumah tangga ataupun industri. Skripsi ini berusaha membuat simulasi kestabilan dari sistem permukaan cairan pada program delphi untuk mempermudah mensimulasikan respon transiennya, serta dapat menghasilkan respon transien yang menunjukkan kestabilan dan performansi yang baik dengan metode kurva reaksi pada metode  Ziegler-Nichols. Sistem dikatakan stabil apabila masukan acuan dan keluaran yang diinginkan terjadi suatu keseimbangan. Sistem tangki air dimodelkan berdasarkan persamaan-persamaan yang ada pada tangki air sehingga menjadi persamaan differensial. Kemudian persamaan differensial diubah menjadi transformasi laplace (domain frekuensi) untuk memperoleh fungsi alih sistem, agar dapat disimulasikan pada program Delphi versi 7.0 maka fungsi alih diubah dalam domain waktu dengan cara me-laplace balikkan. Penalaan (tuning) parameter pengontrol berdasarkan metode kurva reaksi pada metode Ziegler-Nichols. Dari hasil pengujian terhadap pengontrol, baik pengontrol proporsional (P), derivatif (D) maupun proporsional derivatif (PD) dapat disimpulkan bahwa hasil respon transien yang terbaik dihasilkan oleh pengontrol PD dengan Kp= 0,1 dan Kd=0,5 yang menunjukkan settling time sebesar 0,12s dan overshoot sebesar 0,05 serta tidak ada kesalahan keadaan tunak.Kata kunci : Simulasi, Kestabilan, Sistem Kontrol,  Ziegler-Nichos
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN OTOMATISASI PADA ALAT PENGERINGAN SALE PISANG BERBASIS MIKROKONTROLER RENESAS R8C/13 Luluk Masruroh, Farid Samsu H,
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 1 No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.996 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1603

Abstract

Dried banana chip was kinds of food made from banana that dried to certain level of water contain. Generally, drying process use heat of sun as natural drying. Natural drying exactly economical, because didn’t need many instrumentation and costs, but it is depend on nature. However, drying product less hygienic because susceptible concerning manure and growing microorganism. Beside that, drying can only be effective at dry season with necessity time about one week. This design make automation on drying system dried banana chips using microcontroller R8C/13 where automation be located at temperature control maintain stability temperature of drying room and mass control in order to maintain mass dried banana chips don’t excess setting mass determined before. Stability of room temperature and the controlled mass dried banana chips indicate the existence of control balance. This instrument automatically work began with starting heater to increase temperature in the drying room, temperature sensor (LM35) detect temperature in drying room and starting mass sensor detect mass of banana and convert it to voltage. While temperature in drier room not quite (less from) 50oC, heater will switch on. And if temperature more than or same with 50oC, so heater switch off and fan switch on. Drying process will finish if mass of banana has achieved set point determined before. This instrument has been tried to dry banana 400 gram need drying time about 12 hours. This instrument can dry banana so that the weight decrease to 20% of initial mass.
PEMODELAN DISTRIBUSI PANAS HORISONTAL DALAM KONDISI STEADYSTATE MENGGUNAKAN METODE PURATA DISKRIT Kusairi, Kusairi; Tazi, Imam
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 1 No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.105 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1604

Abstract

Distribusi panas horisontal seperti halnya perambatan panas pada pelat homogen merupakan rambatan panas yang merambat secara konduksi . Panas yang dialirkan pada bagian pelat homogen akan merambat dan terdistibusi dengan sendirinya sehingga temperatur dalam bagian pelat akan mencapai disribusi suhu yang konstan pada waktu t. Dalam penelitian ini telah dimodelkan distribusi panas horisontal pada waktu steadystate (keadaan tunak) semisal pada bahan berbentuk pelat homogen  dan mensimulasikan pendistribusian kesetimbangan temperatur dalam pelat homogen.Metode penelitian ini menggunakan metode purata diskrit dengan bahasa pemrograman Java. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode purata diskrit dapat dibuat sebagai pemodelan konduksi panas pada pelat homogen dengan hasil numerik yang sangat mendekati nilai eksaknya. Sedangkan hasil simulasi pendistribusian temperatur dengan 9, 16 dan 49 interior mest point (IMP) menunjukkan bahwa nilai temperatur yang terdapat di tengah-tengah merupakan nilai rata-rata dari titik temperatur yang ada di sekelilingnya. Kata kunci: Distribusi Temperatur, Metode Purata Diskrit, Interior Mest Point (IMP).
PEMODELAN DAN PEMBUATAN SIMULASI KESTABILAN RESPON TRANSIEN MOTOR DC MENGGUNAKAN GRAPHICAL USER INTERFACE (GUI) PADA MATLAB Nurun Nayiroh, Mokhamad Tirono,
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 1 No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.973 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1605

Abstract

Motor DC (Direct Current) adalah motor yang digerakkan oleh energi listrik DC. Salah satu jenis motor DC tersebut ialah motor DC magnet permanen yang banyak ditemui penggunaannya baik di industri maupun di rumah tangga. Terapan motor DC kebanyakan merupakan sistem yang memerlukan pengatur kecepatan. Tujuan penelitian adalah untuk menghasilkan respon transien yang stabil dan performansi yang baik pada sistem motor DC.Sistem motor DC dimodelkan berdasarkan persamaan kesetimbangan torsi dan persamaan rangkaian listrik pada jangkar yang berlaku pada sistem tersebut. Kemudian model dari pengontrol ditentukan dan dirangkai menjadi sistem loop tertutup dengan sistem motor DC. Fungsi alih loop tertutup yang sudah didapat digunakan sebagai dasar pembuatan program simulasi respon transien menggunakan GUI pada Matlab versi 6.5.Hasil pegujian terhadap penalaan pengontrol baik pengontrol Proporsional, Proprosional Integral (PI) maupun Proporsional Integral Diferensial (PID) dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan pengontrol PID dengan nilai Kp=17 , Ki=200, dan Kd=0.15  semua permintaan desain terpenuhi dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi nilai kestabilan yang baik pada sistem motor DC yaitu respon sistem mencapai settling time sekitar 40 ms, overshoot tereduksi lebih kecil dari 16%, dan tidak ada kesalahan keadaan tunak.Kata kunci: pemodelan, simulasi, kestabilan, motor DC
PEMBUATAN COUNTER WAKTU PADA PERCOBAAN VISKOSITAS BERBASIS MIKROKONTROLER HRS8000 Muthmainnah, Erna Hastuti,
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 1 No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.938 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1606

Abstract

Alat untuk menghitung waktu tempuh logam pada percobaan viskositas dirancang dengan menggunakan detektor logam sebagai masukan pada mikrokontroler dan seven-segmen sebagai keluaran. Logam yang dimasukkan dalam tabung cairan akan dideteksi oleh dua detektor yang berfungsi memberi masukan pada mikrokontroler sehingga program mulai menghitung waktu sampai ada masukan dari detektor kedua. Waktu yang ditempuh logam akan ditampilkan pada seven-segmen. Pengujian ketelitian alat dilakukan dengan cara membandingkan waktu tempuh pada alat dengan stopwatch.Kata kunci : viskositas, mikrokontroler
PEMBUATAN ALAT UKUR KADAR BESI DALAM AIR DENGAN METODE ABSORBSI SPEKTROFOTOMETRI Faricha, Nia
Jurnal Neutrino JURNAL NEUTRINO (Vol 1 No 1
Publisher : Department of Physics, Maulana Malik Ibrahim State Islamic University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.375 KB) | DOI: 10.18860/neu.v0i0.1607

Abstract

Besi merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam air. Al-Qur’an menjelaskan tentang besi sebagai berikut: ”Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa”, (QS. Al-Hadîd/57:25). Kadar besi yang melebihi standar akan dapat berpengaruh buruk pada kesehatan manusia. Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk membuat alat ukur kadar besi dalam air dengan metode absorbsi spektrofotometri menggunakan instrumen fotometri dan menentukan tingkat akurasi alat.Alat ukur ini terdiri dari 2 sistem, yaitu sistem optik dan sistem elektronik. Sistem optik terdiri dari lampu halogen sebagai sumber cahaya, filter cahaya warna hijau (λ = ±510 nm), kuvet sebagai tempat sampel, serta LDR sebagai sensor cahaya. Sedangkan sistem elektronik meliputi rangkaian pengkondisi sinyal, ADC 0804, MCU AT89S51, serta LCD sebagai display penampil. Sampel yang digunakan sebanyak 11 sampel dengan range kadar besi 0–10%. Pembuatan larutan sampel dilakukan dengan metode pengenceran.Pengambilan data pada sistem elektronik dilakukan dengan memberikan tegangan variabel pada sistem dan diamati tegangan keluarannya. Sedangkan pengambilan data untuk sistem keseluruhan dilakukan dengan pengukuran sampel yang telah diketahui kadar besinya secara perhitungan, kemudian diukur dengan alat ukur kadar besi dalam air.Analisis data untuk sistem elektronik dilakukan dengan mencari prosentase penyimpangan rata-rata pada data hasil pengujian. Dan untuk analisis data pada sistem keseluruhan dilakukan dengan mencari prosentase kesalahan relatif (KR) rata-rata pada data hasil pengujian. Data hasil pengujian pada sistem elektronik menunjukkan bahwa prosentase penyimpangannya sebesar 1.27%. Sedangkan hasil pengujian pada sistem keseluruhan dengan menggunakan 11 sampel buatan menunjukkan bahwa prosentase kesalahan relatif (KR) sebesar 1.11%.Kata Kunci: Besi, Absorbsi Spektrofotometri, Intensitas Cahaya

Page 1 of 1 | Total Record : 9