cover
Contact Name
Dwi Sulisworo
Contact Email
dwi.sulisworo@uad.ac.id
Phone
+62895416066361
Journal Mail Official
bfi@mpfis.uad.ac.id
Editorial Address
Kampus 2 Universitas Ahmad Dahlan Jalan Pramuka No. 42, Pandeyan, Umbulharjo, Yogyakarta - 55161 Telp. (0274) 563515, ext. 4902; Fax. (0274) 564604
Location
Kota yogyakarta,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya
ISSN : 20850409     EISSN : 25500465     DOI : 10.12928
The Journal invites original articles and not simultaneously submitted to another journal or conference. The coverage of the journal includes but not limited to: Physics Physics Education Computational Physics Experimental Physics Theoretical Physics Astronomy Electronics Instrumentation Sensor Instructional Media Learning strategies Learning Evaluation Learning model
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 " : 7 Documents clear
PEMBELAJARAN BERBASIS INKUIRI UNTUK OPTIMALISASI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PADA SISWA DI SMA NEGERI 4 MAGELANG, JAWA TENGAH M. Arief Fauzan Bukhori
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 4, No 1 & 2 (2012)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v4i1 & 2.235

Abstract

Lemahnya pemahaman konsep siswa dalam belajar fisika pada umumnya disebabkan para pengajar dalam menggunakan metode atau pendekatan pembelajaran kurang relevan yang cenderung bersifat memompakan informasi kepada siswa, belum bisa meningkatkan pemahaman konsep secara optimal, belum bisa meningkatkan kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran, dan juga belum bisa mengembangkan perilaku baik siswa yang terkait dengan perubahan pemahaman konsep yang perlu diteliti.  Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas melalui tiga siklus, diterapkan pada siswa kelas X-6 di SMA Negeri 4 Magelang Jawa Tengah pada semester genap tahun 2007/2008 melibatkan 36 siswa.Hasil penelitian pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika. Selain itu, pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan kompetensi guru dalam kegiatan pembelajaran. Setelah diberi pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran berbasis inkuiri ternyata juga dapat mengembangkan perilaku baik siswa yang terkait dengan perubahan pemahaman konsep fisika. Umumnya siswa yang berperilaku baik dan amat baik pemahaman konsepnya mayoritas juga meningkat nilainya memenuhi kriteria ketuntasan minimal sama dengan 65, selalu aktif, komunikatif, dan bergairah dalam belajar.
MISKONSEPSI TENTANG SUHU DAN KALOR PADA SISWA KELAS 1 DI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO, JAWA TENGAH Eko Setyadi K.; Arif Komalasari
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 4, No 1 & 2 (2012)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v4i1 & 2.240

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang  miskonsepsi suhu dan kalor pada siswa kelas  1  di SMA  Muhammadiyah Purworejo, Jawa Tengah, tahun pelajaran  2001/2002. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas 1B. Instrumen yang digunakan adalah  pretes uji miskonsepsi  berupa soal-soal konsep dan perhitungan untuk pokok bahasan suhu dan kalor.  Analisis  dilakukan terhadap  data  persentase  penguasaan tentang suhu dan kalor  pada setiap siswa. Berdasarkan  data  tersebut  diperoleh  nilai rata-rata  miskonsepsi  63,7% dan hal ini termasuk ke dalam kriteria miskonsepsi tinggi, sedangkan persentase penguasaan termasuk dalam kriteria sangat rendah.
NANOKRISTALISASI SUPERKONDUKTOR (Bi,Pb)2 Sr2 CaCu 2O8+? DENGAN METODE PENCAMPURAN BASAH Lydia Rohmawati; _ Darminto
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 4, No 1 & 2 (2012)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v4i1 & 2.236

Abstract

Bi2Sr2CaCu2O8+?(Bi-2212) merupakan bahan superkonduktif yang memiliki suhu kritis (Tc) sekitar 80 K. Pada penelitian ini dilakukan sintesis Bi-2212 murni dan Bi-2212 doping Pb dengan menggunakan metode pencampuran basah, untuk memperoleh ukuran kristal ?100 nm. Hasil sintesis dengan metode tersebut dikalsinasi dengan variasi suhu 400°C, 500°C dan 600°C selama satu jam serta 780°C selama 3 jam. Selanjutnya dilakukan sintering pada suhu 825°C dengan variasi waktu 1-5 jam. Hasil analisis dengan XRD menunjukkan bahwa Bi-2212 tanpa doping dengan sintering selama 1-5 jam memiliki ukuran kristal yang mencapai ~ 90 nm dengan fraksi volume 68%, sedangkan Bi-2212 doping Pb dengan sintering selama 1-3 jam menghasilkan ukuran kristalnya ~ 100 nm dengan fraksi volume mencapai 85%.
ANALISIS FASA KRISTAL TERBENTUK PADA BAHAN GELAS METALIK BERBASIS ZIRKONIUM ANTARA SUHU 440 - 480?C Fatimatul Munawaroh; Triwikantoro Triwikantoro
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 4, No 1 & 2 (2012)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v4i1 & 2.237

Abstract

Telah dilakukan analisis fasa kristal yang terbentuk pada bahan gelas metalik berbasis zirkonium pada  suhuantara  440?  -  480?C.  Yaitu paduan  Zr53.1Cu23Ni18Al5.9, Zr65Cu17.5Ni10Al7.5  dan Zr69.5Cu12Ni11Al7.5  yang dipanaskan di  atas  suhu  kristalisasi (Tx)  antara 440?  -  480?C selama 1 jam. Sampel diuji difraksi sinar-X (XRD) sebelum dan sesudah dipanaskan untuk mengetahui fasa kristal yang terbentuk. Hasil identifikasi menunjukkan kristal yang terbentuk selama pemanasan terdiri dari ZrO2 (tetragonal) sebagai fasa dominan serta CuO dan NiO sebagai fasa minor. Selain itu terdapat fasa intermetalik Zr2Ni pada paduan  Zr65Cu17.5Ni10Al7.5. Ukuran kristal fasa kristal yang terbentuk dihitung dengan menggunakan persamaan Scherrer. Untuk fasa ZrO 2  tetragonal ukuran kristalnya berkisar antara 10-17 nm, ZrO2  kubik  antara 7-14 nm, CuO antara 14-30 nm, NiO antara 13-16 nm dan Zr2Ni antara 14-16 nm.
PENGARUH CACAH KACA PENUTUP TERHADAP KENAIKAN SUHU MAKSIMUM AIR TANDON PADA KOLEKTOR SURYA PLAT DATAR Raden Oktova; Singgih Santoso
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 4, No 1 & 2 (2012)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v4i1 & 2.238

Abstract

Sebuah alat peraga kolektor surya plat datar sejajar model serpentin telah dibuat dengan memanfaatkan bahan yang mudah didapat. Dalam uji coba alat peraga dikaji apakah penambahan cacah kaca penutup kolektor berpengaruh terhadap kenaikan maksimum suhu air tandon. Untuk setiap seting alat dilakukan pengamatan suh u air tandon sebagai fungsi waktu pada siang hari selama dua hari cerah dan hasil pengamatan suhu dirata -rata tersebut pada waktu (jam) yang sama. Dalam uji kontrol terhadap kestabilan suhu air tandon di bawah sinar surya tanpa kolektor surya, kenaikan maksimum suhu air tandon (4,5 ± 0,5)oC. Jika tandon air dihubungkan ke kolektor tanpa kaca penutup, kenaikan maksimum suhu air tandon mencapai (16,0 ± 0,7)oC, untuk satu kaca penutup kenaikan maksimum suhu air tandon mencapai (20,0 ± 0,7)oC, dan untuk dua  kaca penutup kenaikan maksimum suhu air tandon mencapai (23,0 ± 1,6)oC. Dapat disimpulkan bahwa penambahan cacah kaca penutup kolektor surya hingga dua kaca penutup dapat meningkatkan kenaikan maksimum suhu air tandon.
PEMBELAJARAN IPA MODEL INTEGRATED UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN ENERGI DI SMP NEGERI PURWOREJO, JAWA TENGAH Gemi Nastiti; Achmad A. Hinduan
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 4, No 1 & 2 (2012)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v4i1 & 2.234

Abstract

Telah dilakukan penelitian  yang  bertujuan  untuk  mengetahui peran IPA model  integrated  dalam  meningkatkan motivasi  dan  hasil belajar  peserta didik,  serta untuk  mengetahui kendala-kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan  pembelajaran    IPA  model  integrated  pada pokok bahasan energi.  Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental   semu dengan subjek penelitian  siswa kelas VIII SMP N 28 Purworejo, Jawa Tengah, dengan sampel sebanyak 2 kelas,  yaitu kelas VIII E sebanyak 32 orang sebagai kelompok eksperimen dan kelas VIII F sebanyak 32 orang sebagai kelompok kontrol. Alat ukur penelitian berupa  soal dan kuesioner yang sudah diuji  validitas dan reliabilitasnya. Teknik  analisis yang digunakan adalah uji beda, yaitu    independent sample t test  dan  paired sample t   test.  Hasil uji beda kemampuan awal kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menunjukkan  tidak ada perbedaan signifikan skor pretes  antara kelompok eksperimen dan kontrol,  sedang hasil uji beda  postes  dan  pretes  kelompok eksperimen dan kelompok kontrol  menunjukkan  terdapat perbedaan yang signifikan rata-rata nilai  postes  dan rata-rata nilai  pretes  kelompok eksperimen.  Pada kelompok kontrol juga terjadi perbedaan yang signifikan rata-rata nilai  postes  dan rata-rata nilai  pretes,  sehingga   untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran IPA  model integrated terhadap hasil belajar IPA digunakan uji beda rata -rata indeks  peningkatan  (gain index)  kedua kelompok. Indeks  peningkatan  rata-rata kelompok eksperimen menunjukkan  bahwa  penerapan pembelajaran IPA  model  integrated  dapat  meningkatkan hasil belajar IPA.Ternyata  indeks  peningkatan   motivasi kelompok eksperimen yang mendapatkan pembelajaran IPA  model integrated  lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan indeks  peningkatan  motivasi dari kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA model  integrated  pada pokok bahasan energi dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar di SMP Negeri Purworejo.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN PRETES DAN POSTES PADA MODEL PEMBELAJARAN CTL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TENTANG MASSA JENIS Alimatu Fatmawati
Berkala Fisika Indonesia : Jurnal Ilmiah Fisika, Pembelajaran dan Aplikasinya Vol 4, No 1 & 2 (2012)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/bfi-jifpa.v4i1 & 2.239

Abstract

Untuk meningkatkan  hasil belajar  fisika  siswa, seorang guru memerlukan  model pembelajaran yang tepat,  dansalah satu    model pembelajaran yang  dapat  digunakan adalah  model CTL (Contextual Teaching and Learning)dengan pemberian pretes dan postes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  perbedaan antara  hasil belajarsiswa pada model pembelajaran CTL dengan pemberian pretes dan postes  (kelas eksperimen)  dan  pada model pembelajaran CTL tanpa pemberian pretes dan postes (kelas kontrol) pada pokok bahasan massa jenis. Populasi penelitian ini adalah  siswa  kelas I SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta tahun ajaran  2005/2006. Sampel penelitian ditentukan dengan menggunakan teknik  cluster random sampling, dan kelas yang terpilih adalah kelas IB dan IC. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes yang terdiri atas 50 butir soal. Aspek yang dinilai meliputi aspek afektif,  kognitif dan psikomotorik.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran CTL dengan memberikan pretes dan postes menghasilkan nilai rerata 27,63 sedangkan pada  kelompok  kontrol  diperoleh rerata 23,46. Dengan nilai hitungt=  2,29 dan tabelt= 2,00 pada taraf reliabilitas 5%  dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CTL dengan pemberian pretes dan postes  dapat meningkatkan  hasil belajar  siswa lebih besar dari pada model pembelajaran CTL  tanpa pemberian pretes dan postes.

Page 1 of 1 | Total Record : 7