cover
Contact Name
-
Contact Email
mipa.jurnal@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
mipa.jurnal@gmail.com
Editorial Address
Faculty of Mathematics and Natural Sciences, D12 Building 1st Floor, Universitas Negeri Semarang, Sekaran, Gunungpati, Semarang, Indonesia 50229
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences
ISSN : 02159945     EISSN : 27747832     DOI : https://doi.org/10.15294/ijmns
Core Subject : Education,
The scope of the journal includes the following areas of research: Natural Sciences, Mathematics, and Applied Sciences
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 40, No 2 (2017): October 2017" : 24 Documents clear
Sintesis Kitosan-Silika Bead serta Aplikasinya untuk Menurunkan Kadar Ion Cr(VI) dalam Larutan
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 40, No 2 (2017): October 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijmns.v40i2.12881

Abstract

Telah dilakukan sintesis kitosan-silika bead sebagai adsorben untuk menurunkan kadar ion logam Cr(VI) dalam larutan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi optimum yakni komposisi kitosan dan silika, waktu kontak dan konsentrasi ion logam Cr(VI) maksimal. Kitosan-silika bead disintesis dengan variasi komposisi kitosan dan silika bead 1:4; 1:1; dan 4:1, kemudian komposisi optimum yang diperoleh diaplikasikan dalam menurunkan ion logam Cr(VI) dengan variasi bertahap waktu kontak (30, 60, 90 dan 120 menit) dan konsentrasi (50-250 ppm). Kandungan ion Cr(VI) dalam larutan diuji menggunakan SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada penentuan komposisi optimum diperoleh komposisi kitosan-silika bead 4:1 sebagai komposisi terbaik untuk adsorpsi ion logam Cr(VI) dengan kapasitas adsorpsi sebesar 19,449 mg/g. Waktu kontak optimum dalam penurunan ion logam Cr(VI) oleh kitosan-silika bead 4:1 adalah 90 menit dengan kapasitas adsorpsi 17,66 mg/g, sedangkan konsentrasi optimum ion logam Cr(VI) diperoleh pada 200 mg/L dengan kapasitas adsorpsi sebesar 31,502 mg/g.The synthesis of chitosan-silica bead as an adsorbent has been done to reduce the Cr(VI) metal ion content in solution. The purpose of this research is to know the optimum condition of chitosan and silica composition, contact time and maximum concentration  of Cr(VI) metal ion. Chitosan-silica beads were synthesized with a variation of chitosan: silica bead composition and 1: 4; 1: 1; and 4: 1, then the optimum composition obtained was applied in lowering Cr(VI) metal ions with gradual variation of contact time (30, 60, 90 and 120 min) and then concentration (50-250 ppm). The Cr(VI) ion content in the solution was tested using SSA (Atomic Absorption Spectrophotometer). The results of this study indicate that on determination of the optimum composition obtained the composition of chitosan-silica bead 4: 1 as the best composition for adsorption of Cr(VI) metal ions with adsorption capacity of 19.449 mg/g. The optimum contact time in the decrease of Cr(VI) metal ions by 4: 1 beads silica chitosan was 90 minutes with adsorption capacity of 17.66 mg/g, while the optimum concentration of Cr(VI) metal ions was obtained at 200 mg/L with adsorption capacity of 31.502 mg/g.
Estimasi Distribusi Mixing dalam Model Mixture Poisson
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 40, No 2 (2017): October 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijmns.v40i2.12917

Abstract

Model mixture telah dikenalkan sejak tahun 1986 (Farewell, 1986) dengan menganalisis penderita kanker payudara. Model ini diaplikasikan dalam ruang kerja yang berbeda sesuai dengan fleksibilitas pandangan kompleksnya situasi, walaupun generalisasi teori belum sepenuhnya dikembangkan. Studi klinik yang dilakukan difokuskan pada estimasi proporsi pasien yang sembuh dan distribusi  failure time pasien yang tidak sembuh. Pada penelitian ini dikonstruksi estimator konsisten dari distribusi mixing dalam model mixture Poisson melalui inversi Laplace, baik untuk data tak tersensor maunpun tersensor. Berdasar estimasi tersebut ditentukan IMSE dan laju kekonvergenan yang berkorespondensi dengan inverse estimator. The mixture model has been introduced since 1986 (Farewell, 1986) by analyzing breast cancer patients. This model was applied in different workspaces according to the flexibility of the complex view of the situation, although the generalization of the theory has not been fully developed. Clinical studies undertaken focused on estimating the proportion of patients who recovered and the distribution of patient failure times that did not heal. In this research constructed a consistent estimator of the mixing distribution in the Poisson mixture model through Laplace inversion, both for uncensored and uncensored data. Based on these estimates, the IMSE and the convergence rate correspond to the inverse estimator. 
Pengaruh Pemberian Inokulan Legin dan Mulsa terhadap Jumlah Bakteri Bintil Akar dan Pertumbuhan Tanaman Kedelai Varietas Grobogan
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 40, No 2 (2017): October 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijmns.v40i2.12566

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan pemberian inokulan legin dan mulsa terhadap jumlah bakteri bintil akar dan pertumbuhan tanaman kedelai varietas Grobogan. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian inokulan legin dengan empat perlakuan yaitu L0 (tanpa inokulan), L1 (5 g/kg benih), L2 (10 g/kg benih), L3 (15 g/kg benih). Faktor kedua adalah pemberian mulsa dengan dua perlakuan yaitu M0 (tanpa diberi mulsa) dan M1 (diberi mulsa). Hasil penelitian menunjukkan pemberian inokulan legin dan mulsa dapat meningkatkan jumlah bakteri bintil akar, tinggi tanaman, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman. Dosis terbaik dalam penelitian ini adalah pemberian inokulan legin 15 g/kg benih dan mulsa. Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian inokulan legin dan mulsa berpengaruh terhadap jumlah bakteri bintil akar dan pertumbuhan tanaman kedelai varietas Grobogan.This study aims to test the effectiveness inoculant legin and mulch for the number of bacteria nodule root and growth of Grobogan soybean varieties. The research design used is Group Randomized Design method with 8 combination of treatments and 4 repetation. The results showed that inoculant legin and mulch could increase the number of bacteria nodule root, plant height, wet weight of plant, and dry weight of plant. The best dose in this study was inoculant of legin 15 g / kg seed and mulch. Conclusion of research result showed that inoculant legin and mulch have an effect on the number of bacteria nodule root and soybean growth varieties of Grobogan.
Enkapsulasi Minyak Lemon (Citrus limon) Menggunakan Penyalut β-Siklodekstrin Terasetilasi
Indonesian Journal of Mathematics and Natural Sciences Vol 40, No 2 (2017): October 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijmns.v40i2.12882

Abstract

Minyak lemon bermanfaat untuk mengurangi rasa tertekan dan menyegarkan pikiran bila dihirup uapnya.  Minyak atsiri umumnya mudah menguap dan mudah rusak. Untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan enkapsulasi. Senyawa β-siklodekstrin adalah penyalut yang baik untuk enkapsulasi minyak atsiri. Tujuan penelitian ini adalah melakukan enkapsulasi minyak lemon menggunakan penyalut β-siklodekstrin terasetilasi, dan mendapatkan rasio (b/b) terbaik β-siklodekstrin terasetilasi : minyak lemon melalui pengujian controlled release limonene dalam mikrokapsul minyak lemon. Penelitian yang dilakukan meliputi preparasi katalis Zr4+-zeolit beta, asetilasi β-siklodekstrin, enkapsulasi minyak lemon dan pengukuran controlled release. Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 6,40% logam zirkonium teremban dalam zeolit beta. Hasil spektra FTIR adalah intensitas-OH yang muncul pada bilangan gelombang 3336,93 cm-1pada β-siklodekstrin terasetilasi mengalami penurunan, sedangkan C=O pada bilangan gelombang 1738,45 cm-1mengalami peningkatan. Controlled release limonene terbaik dalam mikrokapsul minyak lemon terletak pada variasi A2 (β-siklodekstrin terasetilasi : minyak lemon = 2 gram : 2 gram). Hasil SEM mikrokapsul minyak lemon adalah kristal berbentuk menyerupai balok dan nampak lebih gelap daripada β-siklodekstrin terasetilasi yang diyakini adalah minyak lemon telah masuk ke dalam rongga β-siklodekstrin terasetilasi. Ukuran mikrokapsul yang dihasilkan rata-rata sebesar 2µm.Lemon oil is useful for reducing stress and refresh the mind when inhaled its steam. Essential oils are generally volatile and easily damaged. To solve the problem, encapsulation needs to be done. The β-cyclodextrin is a good coating for the encapsulation of essential oils. The purpose of this study was to encapsulate the lemon oil using an acetylated β-cyclodextrin coating, and obtain the best (w/w) ratio of the acetylated β-cyclodextrin: lemon oil by testing controlled release limonene in the lemon oil microcapsules. The studies include preparation of Zr4+-zeolite beta catalyst, acetylation of β-cyclodextrin, encapsulation of lemon oil and controlled release measurements. The result obtained is as much as 6.40% of zirconium metal is plugged in zeolite beta. The result of FTIR spectra is the OH-intensity that appears at 3336.93 cm-1 in β-cyclodextrin of acetylated decrease, whereas C = O at wave number 1738,45 cm-1 has increased. The best controlled release limonene in lemon oil microcapsules lies in the variation of A2 (β-cyclodextrin acetylated: lemon oil = 2 grams: 2 grams). The result of SEM microcapsule of lemon oil is crystal resembling a beam and appears darker than the β-cyclodextrin which is believed to be lemon oil has entered into the cetylated cytlodextrin cavity. The resulting microcapsule size averaged 2μm.

Page 3 of 3 | Total Record : 24