cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL FISIKA
ISSN : 20881509     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Terbit dua kali setahun pada bulan Mei dan November. Berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian dan kajian konseptual Fisika Teoritik, Fisika Material, Fisika Medik, Fisika Nuklir, Fisika Komputasi dan Fisika Bumi.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2017)" : 7 Documents clear
Analisis perubahan kedalaman bidang batas dengan metode power spektrum data gravity Rina Dwi Indriana
Jurnal Fisika Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v7i1.13366

Abstract

Aktivitas bawah permukaan merupakan salah satu bagian penting pada proses pembentukan muka bumi. Dengan mengetahui model dan struktur bawah permukaan dapat diamati bagaimana bumi berdinamika. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan bidang batas pada 2 periode pengukuran. Data penelitian yang digunakan terdiri data sekunder gravitasi yang terdiri data medan gravitasi  periode 1 dan  2 di lokasi yang sama,  data topografi, GPS, pasut dll. Data tersebut digunakan untuk memperoleh anomali gravitasi Bouguer lengkap. Pemprosesan data menggunakan beberapa perangkat lunak seperti Geosoft, xcel dan pemprograman komputasi power spectrum menggunakan Matlab. Hasil penelitian adalah nilai dan grafik  power spectrum  2 periode. Periode 2 menghasilkan nilai kedalaman bidang batas dengan rata – rata 6928,712 m  untuk arah SN dan 8248,644 m untuk yang berarah EW. Rata – rata kedalaman lintasan EW lebih dalam dari pada yang berarah SN. Data periode 1  mempunyai nilai kedalaman yang lebih dangkal dibandingan dengan lintasan yang sama Data periode 2. Perubahan nilai kedalaman sebesar 1300 m s.d. 2000 m kemungkinan disebabkan oleh adanya aktivitas bawah permukaan yang terjadi diantara 2 periode tersebut dengan dugaan adanya massa yang berkurang dan dapat pula di duga sebagai perubahan jenis massa.
Alat Eksperimen Hukum Pascal dengan Memanfaatkan Sensor Load Cell Berbasis Arduino Uno pada Dongkrak Hidrolik Anisa Satya Sandy; Inge Mireya Thalia Putriardi; Maya Afifah; Pratiwi Kusumawardhani; Rengga Ngesthi Pambuka
Jurnal Fisika Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v7i1.13362

Abstract

Dongkrak hidrolik merupakan penerapan konsep Hukum Pascal. Dewasa ini mulai dikembangkan alat eksperimen Hukum Pascal berupa prototype dongkrak hidrolik dengan memanfaatkan sensor load cell berbasis Arduino Uno. Sensor load cell dipilih karena pengukuran yang dilakukan menggunakan prinsip tekanan. Pada alat ini, sensor berperan untuk mengetahui tekanan fluida yang dihasilkan. Faktor-faktor yang mempengaruhi besar tekanan fluida dapat dibuktikan melalui alat eksperimen Hukum Pascal berupa prototype dongkrak hidrolik berbasis Arduino Uno. Metode penelitian dilakukan secara eksperimen. Analisis data kuantitatif dan kualitatif melalui metode grafik. Percobaan pertama menggunakan massa II sebesar 1,998 kg dan massa I sebesar 0,501 gram; percobaan kedua menggunakan massa II sebesar 2,982 kg dan massa I sebesar 0,750 gram; percobaan ketiga menggunakan massa II sebesar 3,998 kg dan massa I sebesar 1,024 kg; percobaan keempat menggunakan massa II sebesar 4,970 kg dan massa I sebesar 1,295 kg; percobaan kelima menggunakan massa II sebesar 5,900 kg dan massa I sebesar 1,526 kg. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, data yang diperoleh dituliskan dalam tabel pengamatan dan dibuat grafik perbandingan antara massa II dan massa I untuk dihitung gradiennya. Gradien yang didapatkan adalah y = 0,2637x – 0,0296. Selain itu, dari grafik yang telah dibuat dapat diketahui eror sebesar R2 = 0,9999. Kemudian hasil perbandingan kedua massa atau gradien yang telah didapat dibandingkan dengan luas permukaan kedua pipa, sehingga didapat hubungan antara massa beban dengan luas permukaan pipa yang digunakan. Dari hasil perbandingan tersebut dapat dibuktikan bahwa tekanan fluida di setiap titik adalah sama. Hal ini sesuai dengan Hukum Pascal yaitu tekanan zat cair pada ruang tertutup besarnya sama di sembarang titik. Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan fluida dalam ruang tertutup adalah gaya dan luas penampang, komponen dari gaya dapat diuraikan menjadi massa dan percepatan gravitasi.
Meluruhkan Batu Ginjal dengan Menggunakan Kalium Sitrat pada Jeruk Nipis Saraswati Putri Budiyanto; Agus Yulianto; Mahardika Prasetya Aji
Jurnal Fisika Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v7i1.13367

Abstract

Batu ginjal terjadi karena adanya penumpukan limbah di dalam ginjal yang tidak terbuang dengan maksimal, penumpukan zat yang lama kelamaan akan mengeras sehingga menjadi seperti batu atau kristal. Jika urine terlalu banyak mengandung kristal, seperti kalsium, asam urat, oksalat, ataupun zat zat lain berbentuk kristal, bisa sangat sulit untuk disaring dan akan tertinggal di ginjal. Batu ginjal dapat diatasi dengan memberikan senyawa kalium sitrat. Senyawa tersebut memiliki potensi untuk mengendap dalam ginjal, dan senyawa tersebut dapat ditemukan pada jeruk nipis. Sehingga jeruk nipis dapat diharapkan dapat meluruhkan batu ginjal dalam tubuh. Penelitian ini dilakukan dengan cara merendam batu ginjal dengan ekstrak jeruk nipis, variasinya yaitu lama waktu perendaman dan keasaman (pH) dari ekstrak jeruk nipis. Kemudian dapat dilihat berapa massa awal dan akhir setelah perendaman. Hasil percobaan menghasilkan data waktu yang paling optimum untuk mempengaruhi peluruhan batu empedu adalah pada lama perendaman selama 144jam dengan banyaknya massa yang terluruh sebesar 0,35gram. Pada perendaman maksimal tersebut, seluruh batu ginjal bisa luruh dan tidak bersisa. Tingkat keasaman (pH) yang paling optimum untuk mempengaruhi peluruhan massa batu empedu adalah pada pH 2,35 dengan besar peluruhan massa nya sebanyak 0,05 gram.
Penentuan Nilai B-Value Untuk Identifikasi Kerentanan Batuan Dengan Mempertimbangkan Nilai Slowness Pada Wilayah Pidie Jaya Ramadhan Priadi; Januar Arifin
Jurnal Fisika Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v7i1.13363

Abstract

Gempa bumi dapat terjadi disepanjang batas petemuan antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Akhir tahun 2016 terjadi gempa Pidie Jaya dengan rentan kejadian setiap gempa yang saling berdekatan satu dengan lainnya. Jumlah gempa bumi yang tercatat sebanyak 6 event gempa bumi dengan kisaran magnitudo M 4.0 hingga M 6.5. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai b-value yang digunakan untuk mengidentifikasi kerapuhan batuan wilayah Pidie jaya serta dengan mempertibangkan nilai slowness dari fase gelombang seismik yang tercatat oleh stasiun seismik. Data yang digunakan merupakan data gempa bumi Pidie Jaya sebanyak 97 event aftershock dengan 1 event mainshock yaitu gempa 20161206 M 6.5. Nilai b-value diperoleh dengan menggunakan metode reisenberg decluster yakni metode pengelompokkan data dengan karakteristik yang sama. Sedangkan nilai slowness diperoleh dari selisih waktu dibagi selisih jarak dari tiap fase gelombang. Waktu dan jarak diperoleh setelah dilakukan picking gelombang seismik di Seisgram2k. Sesuai dengan hubungan antara frekuensi kejadian dan magnitudo, akan didapatkan b-value sebagai parameter penanda kerapuhan batuan di daerah setempat. Dari hasil pengolahan data diperoleh hasil jika wilayah Pidie Jaya memiliki nilai b-value sebesar 0.896 dengan nilai slowness untuk fase Pg, Pn, Sg, dan Sn pada gempa Pidie Jaya berturut-turut adalah 0.1753, 0.1240, 0.3086, dan 0.2531. Critical distance pada gempa Pidie Jaya untuk fase Pn – Pg berpotongan pada jarak ±149 km sedangkan untuk fase Sn – Sg berpotongan pada jarak  ±175 km.
Adsorpsi Logam Berat Pada Air Sungai Kaligarang Menggunakan Campuran Zeolit dan Pasir Silika Alif Lombardoaji Sidiq; Agus Yulianto
Jurnal Fisika Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v7i1.13364

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas filter zeolit, pasir silika dan kombinasi keduanya untuk menurunkan kadar logam berat. Filter dibuat dengan mencampur zeolit dan pasir silika dengan beberapa komposisi yang berbeda, yaitu masing-masing dengan kandungan zeolit sebanyak 100%, 75 %, 50%, 25%,0%, dan kandungan pasir silika 0%,25%,50%,75%,100% dengan massa total yang tetap yaitu 200 g. Untuk menguji sampel filter tersebut digunakan bahan uji berupa air permukaan sungai kaligarang dengan kontaminan logam Pb, Cu, Cd, dan Zn. Pengujian dilakukan dengan cara mengalirkan air sungai ke dalam pipa yang telah terisi filter. Pada bahan uji pertama tidak dialirkan ke dalam filter, untuk bahan uji kedua dan seterusnya dialirkan ke dalam filter dan tanpa perulangan, sehingga didapat juga nilai permeabilitas sampel filter. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kandungan logam Cu 0,005 ppm, setelah difilter menjadi 0,0013 ppm, 0,0011 ppm, 0,0011 ppm, 0,0006 ppm, dan  0,0006 ppm, dengan nilai permeabilitas filter 0,0623 D, 0,0536 D, 0,0422 D, 0,0395 D, 0,0366 D. Berdasar hasil pengujian tersebut disimpulkan filter campuran zeolit dan pasir silika dapat secata efektif mengadsorbsi logam Cu dengan komposisi yang paling efektif adalah 25% zeolit dan 75% pasir silika, kemudian nilai permeabilitas filter semakin kecil dengan bertambahnya pasir silika.
Media Pembelajaran Alat Ukur Koefisien Gesek Kinetis dengan Tetikus Nirkabel Alvama Pattiserlihun; Suryasatriya Trihandaru; Inti Mustika
Jurnal Fisika Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v7i1.13365

Abstract

Media pembelajaran adalah salah satu hal yang sangat dibutuhkan untuk membantu memantapkan konsep (maha)siswa, tidak terkecuali untuk pematangan konsep Fisika khususnya tentang koefisien gesek kinetis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran sederhana terkait materi koefisien gesek kinetis, mengukur koefisien gesek kinetis menggunakan media tetikus nirkabel dengan optimasi parameter dari data GLBB serta mencari nilai sudut kritis pada gerak benda di bidang miring. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan papan yang kemiringannya bisa diatur, tetikus nirkabel, komputer dan software Matlab. Pengambilan data dilakukan sebanyak 40 kali dan hasilnya kemudian di uji menggunakan t- test. Didapatkan bahwa rata- rata nilai koefisien gesek untuk ketiga sudut tak terbedakan sebesar 0,41 dengan simpangan baku 0,03. Dimana sudut kritis yang diperoleh adalah sebesar 22,29o.
Penyerap Gelombang Mikro Berbasis Neodimium Barium Ferit Berbahan Dasar Pasir Besi Binangun Cilacap Aris Setiawan; Wahyu Widanarto; Mukhtar Effendi
Jurnal Fisika Vol 7, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jf.v7i1.13361

Abstract

Saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET), peralatan elektronik seperti microwave oven dan alat komunikasi seperti handphone merupakan sumber-sumber yang dapat menghasilkan radiasi gelombang elektromagnetik. Penggunaan perangkat elektronik yang jumlahnya semakin meningkat dapat mengakibatkan peningkatan gelombang elektromagnetik dalam bentuk radisasi gelombang mikro yang teradiasi ke lingkungan. Radiasi gelombang mikro tersebut dapat mengganggu kesehatan manusia, seperti meningkatnya detak jantung, timbul rasa gelisah dan tidak fokus. Selain itu, radiasi dari transmisi listrik tegangan tinggi dapat memicu seseorang mengidap leukemia, limfoma, infertilitas pada pria, serta neurosis atau gangguan saraf pada manusia. Berdasarkan permasalahan tersebut, dibutuhkan material yang mampu meredam atau menyerap gelombang mikro agar tidak berbahaya bagi manusia. Pasir besi merupakan sumberdaya alam yang memiliki potensi menjadi bahan industri bernilai tinggi apabila diolah berdasarkan sifat–sifat kemagnetannya. Sebuah material penyerap gelombang mikro neodimium barium ferit dengan komposisi kimia 0,8BaO : 0,2Nd2O3 : 6Fe2O3 berbahan dasar pasir besi Binangun, Cilacap dibuat menggunakan metode solid state reaction. Material ini dikarakterisasi menggunakan XRD, VSM, dan VNA. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa material neodimium barium ferit sudah tepat dijadikan sebagai material penyerap gelombang mikro. Hasil reflection loss microwave mencapai 25 dB, material tersebut sangat bagus untuk melakukan penyerapan gelombang mikro. Bahkan dapat juga digunakan sebagai material anti-radar. Tahap realisasi ke depan, material ini dapat dijadikan campuran pada cat tembok guna menyerap gelombang mikro yang ada di lingkungan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat umum.

Page 1 of 1 | Total Record : 7