cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Majalah Geografi Indonesia
ISSN : 02151790     EISSN : 2540945X     DOI : -
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia" : 6 Documents clear
KETERKAITAN LINGKUNGAN GEOGRAFI, KONDISI SOSIAL EKONOMI DAN PEMBAGIAN KERJA SECARA SEKSUAL DI PERDESAAN Hastuti Hastuti; A J Suhardjo
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6859.88 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13301

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan withal hubungan asosiasi antara lingkungan geografi, sosial-ekonomi dan pembagian kerja secara seksual yang difokuskan pada suami istri di perdesaan. Huhungan tersebut diatnati melalui deskripsi kondisi fisiografi. aksesibilitas, sosial-ekonomi penduduk dan pola pembagian kerja suami istri serta membandingkan antar wilayah yang diteliti. Metode pendekatan mendasarkan areal differentiation dengan menggunakan lingkungan geografi sebagai landasan analisis keterkaitan antar komponennya. Lingkungan Geografi terdiri tiga ,kornponen: lingkungan fisik, manusia dan aksesibilitas. Hasil penelitian: hubungan asosiasi antara kondisi sosial-ekonomi penduduk dengan lingkungan fisik serta aksesibilitas di wilayah penelitian, terlihat cukup ftal, peran istri ternyata cukup menggembirakan, kebersamaan dalam pembagian kerja suami istri kelihatan hannonis dan nilai sosial-budaya yang diwarisi secara turun temunin tampak masih cukup kuat menjaga keharmonisan berumah-tangga.
PENAJAMAN DAN KEJELASAN OBJEK KAJIAN DALAM DISIPLIN ILMU GEOGRAFI Suharsono Suharsono; Triton Prawira Budi
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4778.687 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13306

Abstract

ABSTRAK Keragaman definisi geografi mengindikasikan arah objek materialnya yang beragam. Kejelasan obyek material dan formal suatu disiplin &nu diperlukan untuk lebih menjamin eksistensinya. Obyek material geografi hams dapat dijabarkan sehingga tampak jelas cabang &nu geografi dan ilniu bantunya.Salah sate definisi geografi yang dapat menekankan kejelasan obyek materialnya"Geografi adalah jinni yang rnempelajari .fenotnena permukaan burnt, yaitu ruangan di permukaan bumi yang terbentuk oleh unsur geosfer ( litosfer, attnosfer, hidrosfer, pedosfer, biosfer, dan antroposfer). yang benipa wilayah dan isi wilayah, dipelajari dengan pendekatan keruangan, ekologikal, dan kompleks wilayah untuk keperluan pengelolaan wilayah".
RUANG DAN TEMPAT DALAM STUDI PEMEKARAN PERSPEKTIF TEORI DAN PENGALAMAN EMPIRIK KABUPATEN KUTAI R. Rijanta
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8978.517 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13302

Abstract

ABSTRAK Sejak pelaksanaan otonomi daerah, pemekaran wilayah telah menjadi bagian dari upaya percepatan pembangunan. Meskipun detnikian, pemekaran wilayah terkadang menipakan ambisi kelompok untuk tnemperoleh konsesi sumberdaya atau cerminan kekecewaan atas hasil pembangunan sebelumnya. Penelitian ini bennaksud menilai kontribusi petnikiran dan analisis geografipentekaran wilayah. Kontribusi pemikiran geografi dibahas melalui pemahaman teoretik tentang ruang dan tempat untuk dihadapkan dengan pengalaman empirik pemekaran Kabupaten Kutai. Ruang dalant pengertian geografi adalah serangkaian tempat-tempat yang merniliki signifikansi subyektif. Pemikiran dan analisis geografi dapat menjadi dasar pengelolaan wilayah secara efisien. Analisis geografi merniliki sumbangan penting dalatn studi pemekaran wilayah, terutatna dalant delineasi tapal batas yang mengoptimalkan penienuhan kebutuhan tempat dan ruang bagi masyarakat. Delineasi batas wilayah dengan analisis geografi dapat membantu mengurangi risiko konflik horizontal akibat pemekaran wilayah.
ANALISIS KEMAMPUAN DAN DAYA DUKUNG LAHAN UNTUK PENATAGUNAAN LAHAN SUBDAS DENGKENG DAS BENGAWAN SOLO Senawi Senawi
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5088.707 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13303

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini mengetahui kemampuan dan daya dukung lahan untuk penatagunaan lahan di Sub-DAS Dengkeng. Analisis kemampuan lahan dilakukan secara matching per satuan lahan hasil overlay peta kerniringan lahan dan jenis tanah. Karakteristik satuan lahan diperoleh dari survei di lapangan dan analisis tanah di laboratorium. Daya dukung lahan ditentukan berdasarkan nilai tekanan penduduk. Hasil penelitian menunjukkan Sub-DAS Dengkeng rnemiliki enarn kelas kemampuan lahan dan telah mengalami tekanan penduduk dengan nilai daya dukung lahan tahun 2004, 2007, dan 2012 menurun menjadi 0,69; 067 dan 0.65. Penatagunaan lahan untuk rehabilitasi lahan yang disarankan adalah nzerubah bentuk penggunaan lahan sawah tadah hujan, tegalan, dan perkebunan pada kelas kemampuan lahan I, III, dan IV menjadi lahan agroforestri, pada kelas kemampuan lahan VI menjadi hutan rakyat produksi biasa sedangkan pada kelas kemampuan lahan VII dan VIII menjadi hutan rakyat dengan fungsi lindung.
POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN RESAPAN DI KOTA SEMARANG Dewi Liesnoor Setyowati
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5732.471 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13304

Abstract

ABSTRAK Kawasan resapan merupakan suatu ruang yang potensial dalam rneresapkan air ke dalam tanah, sehingga dapat menambah cadangan air tanah. Tujuan penelitian untuk identifikasi potensi kawasan resapan air, mengetahui respon masyarakat dalani mengelola kawasan resapan air, dan menganalisis alternatif kebijakan pengenibangan kawasan resapan di Kota Semarang. Hasil penehtian menunjukkan bahwa areal resapan di Kota Semarang masih potensial dikembangkan berupa areal resapan hijau 52,41% dan areal resapan biru sebesar 4,74%. Luas areal resapan hijau tersebut yang efektif nieresapkan air hanya 17,31% berupa hutan dan kebun campuran sedangkan 35,17% berupa sawah dan tegalan. Selain jilt kawasan sempadan sungai 3-5 In untuk yang bertanggul dan 1015 In bagi yang tidak bertanggul, sempadan pantai 100 in dari garis pantai, sempadan mata air 200 rn, garis sempadan SUTET 15 m dan sempadan rd kereta api 15 m. Alternatif kawasan resapan dikembangkan berdasarkan pada kriteria aspek fisik, kelayakan ekonomi, politik, dan administratif.
PENDUGAAN GEOL1STRIK UNTUK IDENTIFIKASI KETERDAPATAN AIRTANAH DI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT MUARAKANDIS KABUPATEN MUSIRAWAS PROVINSI SUMATERA SELATAN Langgeng Wahyu Santosa; Tjahyo Nugroho Adji
Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia
Publisher : Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5821.038 KB) | DOI: 10.22146/mgi.13305

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada lahan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Muarakandis, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selman. Tujuan dari penelitian ini adalah memetakan distribusi vertikal nilai tahanan jenis clan material batuan serta rnengevaluasi keterdapatan formasi pembawa airtanah untuk keperluan pembuatan sumur produksi. Distribusi vetikal nilai tahanan jenis batuan didekati dengan uji geolistnik pada 8 tifik pengamatan dengan kedalaman penetrasi yang bervariasi tnulai dari 100 hingga 500 meter. Selanjutnya, nilai tahanan jenis basil pengukuran di lapan gran pembuatan penampang serta analisis kandungan airnr ya didekati dengan interpretasi perangkat hmak 1P2Win versi 2.1. Hasil penelitian nienunjukkan bahwa secara vertikal material penyusun didominasi oleh material yang bersifai hat (clay) dan akuifer yang bersifat pereelahan sebagai batuan induk dengan nilai tahanan jenis bervariasi antara 2-10 Qmeter. Kisaran nilai ini menandakan bahwa di wilayah kajian tidak terdapat potensi airtanah dalam junilah yang eukup sebagai sumber air bersih, karena lapisan pembawa air dengan besaran tahanan jenisi antara 2-10 Qmeter tersebut sering dikalegorikan sebagai akuitard.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2006 2006


Filter By Issues
All Issue Vol 37, No 2 (2023): Majalah Geografi Indoenesia Vol 37, No 1 (2023): Majalah Geografi Indonesia Vol 36, No 2 (2022): Majalah Geografi Indonesia Vol 36, No 1 (2022): Majalah Geografi Indonesia Vol 35, No 2 (2021): Majalah Geografi Indonesia Vol 35, No 1 (2021): Majalah Geografi Indonesia Vol 34, No 2 (2020): Majalah Geografi Indonesia Vol 34, No 1 (2020): Majalah Geografi Indonesia Vol 33, No 2 (2019): Majalah Geografi Indonesia Vol 33, No 1 (2019): Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 2 (2018): Majalah Geografi Indonesia Vol 32, No 1 (2018): Majalah Geografi Indonesia Vol 31, No 2 (2017): Majalah Geografi Indonesia Vol 31, No 1 (2017): Majalah Geografi Indonesia Vol 30, No 2 (2016): Majalah Geografi Indonesia Vol 30, No 1 (2016): Majalah Geografi Indonesia Vol 29, No 2 (2015): Majalah Geografi Indonesia Vol 29, No 1 (2015): Majalah Geografi Indonesia Vol 28, No 2 (2014): Majalah Geografi Indonesia Vol 28, No 1 (2014): Majalah Geografi Indonesia Vol 27, No 2 (2013): Majalah Geografi Indonesia Vol 27, No 1 (2013): Majalah Geografi Indonesia Vol 26, No 2 (2012): Majalah Geografi Indonesia Vol 26, No 1 (2012): Majalah Geografi Indonesia Vol 25, No 2 (2011): Majalah Geografi Indonesia Vol 25, No 1 (2011): Majalah Geografi Indonesia Vol 24, No 2 (2010): Majalah Geografi Indonesia Vol 24, No 1 (2010): Majalah Geografi Indonesia Vol 23, No 2 (2009): Majalah Geografi Indonesia Vol 23, No 1 (2009): Majalah Geografi Indonesia Vol 22, No 2 (2008): Majalah Geografi Indonesia Vol 22, No 1 (2008): Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 2 (2006): Majalah Geografi Indonesia Vol 20, No 1 (2006): Majalah Geografi Indonesia Vol 19, No 2 (2005): Majalah Geografi Indonesia Vol 19, No 1 (2005): Majalah Geografi Indonesia Vol 18, No 2 (2004): Majalah Geografi Indonesia Vol 18, No 1 (2004): Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 2 (2003): Majalah Geografi Indonesia Vol 17, No 1 (2003): Majalah Geografi Indonesia Vol 16, No 2 (2002): Majalah Geografi Indonesia Vol 16, No 1 (2002): Majalah Geografi Indonesia Vol 15, No 2 (2001): Majalah Geografi Indonesia Vol 15, No 1 (2001): Majalah Geografi Indonesia Vol 14, No 1 (2000) Vol 14, No 1 (2000): Majalah Geografi Indonesia Vol 10, No 17 (1996): Majalah Geografi Indonesia Vol 6, No 9 (1992) Vol 6, No 9 (1992): Majalah Geografi Indonesia Vol 2, No 3 (1989) Vol 2, No 3 (1989): Majalah Geografi Indonesia Vol 1, No 2 (1988) Vol 1, No 2 (1988): Majalah Geografi Indonesia Vol 1, No 1 (1988): Majalah Geografi Indonesia Vol 1, No 1 (1988) More Issue