cover
Contact Name
Globila Nurika
Contact Email
nurikaglobila@unej.ac.id
Phone
+6281235181803
Journal Mail Official
ikesma@unej.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Published by Universitas Jember
ISSN : 18297773     EISSN : 26847035     DOI : https://doi.org/10.19184
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) diterbitkan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Uiversitas Jember sejak tahun 2005 dengan frekuensi terbitan 2 kali dalam satu tahun (Maret dan September). Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) menerbitkan artikel penelitian di bidang kesehatan masyarakat dengan topik kajian: administrasi dan kebijakan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja, gizi masyarakat, epidemiologi, promosi. kesehatan dan ilmu perilaku, kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi, biostatistika, sistem informasi kesehatan, dan demografi/kependudukan. Pada Bulan Agustus 2020, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) memulai kolaborasi dengan Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) untuk penerbitan jurnal. Sejak tahun 2022, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKESMA) meningkatkan frekuensi terbitan menjadi 4 kali dalam satu tahun (Maret, Juni, September, dan Desember).
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 3 (2023)" : 8 Documents clear
TRENDS OF COSMETICS AND KOREAN FOOD AND ITS HALAL STATUS IN INDONESIAN TEENAGER PERSPECTIVE: A LITERATURE REVIEW Khairunisa Ramadhani; Rachmawati Widyaningrum; Hesti Khofifa; Sita Fauzia Rahma; Yuni Wahyuningsih Setiawan
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i3.36715

Abstract

Indonesia is a country in Southeast Asia which dominated by Muslim population. This condition brings halal products to have a very large market share potential, especially food and cosmetic products. A large number of Muslim consumers in Indonesia raises new challenges with the high public interest in Korean food and cosmetics products, which some types of products do not have a halal label. Because Korea is not a Muslim country, most of the imported products are not halal. That condition could be marked as the importance of awareness towards imported products that have non-halal status risk. Furthermore, due to the research limitation of Indonesian teenagers’ perspective about halal status, we need to provide more certain information about halal status. The method for this study uses a literature review by searching for a literature database obtained from the Google Scholar search engine with inclusion criteria such as articles in English or Indonesian, published between 2011-2021, accessible in full text, and articles discussing the halal status of Korean products and adolescent perspective. Indonesia, especially Muslim teenagers towards Korean cosmetic and food products. The results show that Indonesian teenagers’ huge interest in Korean products, the product’s halal status is one of the factors that affect teenagers' intention to buy Korean food and cosmetics and it works as a key factor/their priority in purchasing products. Teenagers are concerned about the halal status of Korean food and this aspect becomes a priority when buying Korean food. The conclusion of this study is that the halal status of Korean food and cosmetic products has an effect on consumer buying interest.
PENGEMBANGAN PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DAN KEPERCAYAAN PADA PUSKESMAS Driana Desy Purwiningsih; Ika Barokah Suryaningsih; Viera Wardhani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i3.38738

Abstract

Hampir semua pengukuran mutu berbasis pada pelayanan kesehatan di rumah sakit, dan masih terbatas instrumen pengukuran service quality dan kepercayaan (trust) pada pelayanan di Puskesmas. Healthcare Service Quality (HCSQ) merupakan salah satu konsep pengukuran kualitas pelayanan kesehatan yang banyak digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan instrumen pengukuran kualitas layanan terhadap kepercayaan di Puskesmas. Jenis penelitian ini adalah pengembangan instrumen dengan jumlah sampel 50 pasien di Puskesmas Semboro. Instrumen yang dikembangkan berupa angket melalui beberapa tahapan, yaitu penerjemahan, menyesuaikan dengan karakteristik Puskesmas, evaluasi dari para ahli, trial pada tiga responden, kemudian uji validitas dan penerapan. Hasil dari penelitian ini adalah instrumen yang dikembangkan oleh peneliti telah melewati 6 tahapan dari evaluasi oleh para ahli hingga uji analisis data. Hasil uji instrumen dalam mengukur kualitas layanan yang terdiri dari sikap, perilaku (attitude behaviour), keahlian (expertise), proses kualitas (proses quality), dan kepercayaan (trust) memiliki model yang baik, validitas konstruk dan reliabilitas memenuhi syarat. Sebanyak 15 item pertanyaan kepercayaan pada jurnal asli digunakan semua oleh peneliti karena cocok untuk diadaptasikan untuk kepercayaan pasien pada Puskesmas. Dimensi attitude and behaviour terdapat 16 item pertanyaan yang digunakan pada rumah sakit, dan peneliti mengadaptasi instrumen tersebut menjadi 11 item sesuai kondisi di puskesmas. Pada dimensi expertise memiliki 7 item instrumen asli dengan hasil pengembangan menjadi 4 item, dimensi process quality terdapat 7 item instrumen menjadi 5 instrumen yang digunakan.
KUALITAS HIDUP WANITA BERCERAI: LITERATUR REVIEW Giantri Ayu Saputri; Ni'mal Baroya; Elok Permatasari
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i3.28088

Abstract

Kualitas hidup perempuan masih dinilai lebih rendah jika dibandingkan dengan kualitas hidup laki-laki. Status pernikahan menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang. Pada perempuan maupun laki-laki yang menikah akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik jika dibandingkan dengan perempuan atau laki-laki yang lajang atau bercerai. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review. Jenis literature review yang digunakan penulis adalah Narrative Literature Review. Pencarian literature dalam literature review ini menggunakan tiga database yaitu Google Scholar, Springer dan Sciencedirect dan hasil akhir didapatkan 15 artikel yang memenuhi syarat kredibilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas hidup wanita yang telah bercerai lebih buruk. Wanita yang telah bercerai banyak mendapatkan rintangan hidup baik dari hal konsumsi pangan, finansial, sosial, keberadaan anak, mobilitas serta beban psikologis. Pandangan negatif masyarakat terhadap wanita yang telah bercerai serta tanggung jawab menjadi orangtua tunggal juga turut menyumbang buruknya kualitas hidup wanita bercerai. Identifikasi yang dilakukan berdasarkan Teori WHOQOL-BREFF didapatkan hasil bahwa kondisi fisik merupakan kondisi yang paling kurang nampak pada wanita yang telah bercerai. Domain psikologis dan juga domain hubungan sosial merupakan domain yang paling buruk penilaiannya pada wanita yang telah bercerai. Hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita bercerai adalah jumlah anak, status pekerjaan, pendidikan, usia dan budaya masyarakat dari wanita bercerai. Kehidupan selepas bercerai bagi wanita banyak mendapatkan kesulitan yang nantinya dapat mempengaruhi kondisi fisik, kondisi psikologis maupun kondisi hubungan sosialnya.
EFEKTIVITAS PROGRAM LATIHAN CORE STABILITY TERHADAP DAYA TAHAN CORE MUSCLE PADA PERSONEL DAMKAR Anugrahani Tiara Rizki; Mohammad Arif Ali; Andi Kurniawan; Nanang Indardi; Dewi Marfu’ah Kurniawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i3.38012

Abstract

\Personel pemadam kebakaran (Damkar) dituntut memiliki level kebugaran jasmani di atas rata-rata, untuk menunjang performa di lapangan serta meminimalisir terjadinya cedera. Salah satu komponen kebugaran jasmani yang penting untuk personel pemadam kebakaran adalah daya tahan core muscle. Tujuan penelitian untuk mengetahui ada efektivitas program latihan core stability (PLCS) terhadap peningkatan daya tahan core muscle pada personel damkar. Metode penelitian Quasi Experimental: One Group Pre-test Post-test Design. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive. Program latihan core stability (PLCS) terdiri dari full plank, side plank alternate, dan single leg bridge diberikan sebanyak 30 sesi latihan, dilakukan 5 kali per minggu, dengan intensitas 65% s.d. 85% dari Denyut Nadi Maksimal, prinsip latihan progressive overload, instrumen penelitian plank test. Penelitian menghasilkan peningkatan daya tahan core muscle menunjukkan kenaikan rata-rata nilai tes Δ149,5 detik, nilai t hitung -4,699, dan signifikansi 2-tailed 0,002 < 0,05. Simpulan penelitian ini program latihan core stability (PLCS) mampu meningkatkan daya tahan core muscle pada personel damkar.
PENGARUH TINGKAT SPIRITUALITAS TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN HIV/AIDS Desi Yulia Fitri; Eli Indawati; Suliati Suliati; Adria Rusli; Farida Murtiani
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i3.37292

Abstract

Perkembangan epidemi infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV)/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) menjadi masalah di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penderita HIV/AIDS dalam kehidupan sehari-hari dituntut untuk mampu menghadapi masalah yang kompleks, baik fisik, psikis, maupun spiritual. Kompleksitas masalah yang dihadapi berdampak pada kualitas hidup penderita HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini mengetahui pengaruh tingkat spiritualitas terhadap kualitas hidup pasien HIV/AIDS. Metode kuantitatif dengan rancangan penelitian deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah pasien baru HIV yang pengobatan ARV sebanyak 44 pasien. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor spiritualitas adalah 111,5 dan sebagian besar dengan tingkat spiritualitas kategori baik. Rata-rata skor kualitas hidup adalah 108,23 dan sebagian besar dengan tingkat kategori baik. Hasil uji statistic P value = 0,000 berarti ada pengaruh tingkat spiritualitas terhadap kualitas hidup pasien HIV/AIDS dengan korelasi kuat kearah postif.
ANALISIS KANDUNGAN KADMIUM (Cd) DAN TIMBAL (Pb) PADA IKAN BELANAK DI WILAYAH INDUSTRI PESISIR KECAMATAN MANYAR DAN GRESIK Nur Firdausa Romdhonia; Rahayu Sri Pujiati; Prehatin Trirahayu Ningrum
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i3.38926

Abstract

Keberadaan industri di Kabupaten Gresik menjadi salah satu sumber pencemaran lingkungan termasuk terjadinya pencemaran perairan di Wilayah Industri Pesisir Kecamatan Manyar dan Gresik, tidak ada pembuangan khusus limbah Bahan Berbahaya Beracun (B3) menyebabkan banyaknya pengaduan terkait pembuangan limbah B3 secara liar. Jenis limbah B3 dari proses produksi dua diantaranya adalah kadmium dan timbal. Sifat logam berat yang dapat terakumulasi dalam tubuh makhluk hidup (salah satunya manusia) akan mempengaruhi kualitas hidup dan dapat menimbulkan masalah kesehatan pada rentang waktu tertentu. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis kadar kadmium dan timbal pada ikan belanak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan metode survei yang dilakukan di pantai utara. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan Teknik incidental sampling pada September 2021 yang dibantu oleh nelayan setempat dengan menggunakan jaring. Kriteria sampel, ikan belanak yang tertarik pada titik sampel yang telah ditentukan, sampel ikan yang didapatkan kemudian dianalisis dengan metode Atomic Absorption Spectrometer (AAS) di salah satu laboratorium di Surabaya. Data kadar kadmium dan timbal pada ikan belanak akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data univariat. Hasil uji kadar kadmium dan timbal dibandingkan dengan nilai baku mutu yang telah ditetapkan dalam Standar Nasional Indonesia 7378:2009 terkait Batas Maksimum Cemaran Logam Berat dalam Pangan. Kadar kadmium di bawah 0,1 mg/kg atau berkisar antara (-1,1663 sampai -0,0751 mg/kg) sedangkan nilai timbal berada di bawah 0,3 mg/kg atau berkisar antara (-1,2414 sampai -0,5665 mg/kg). Sehingga ikan belanak layak untuk dikonsumsi masyarakat namun tidak berlebihan. Batas maksimum yang dapat ditolelir oleh manusia dalam mengonsumsi ikan belanak dalam satu minggu untuk orang dewasa 12,5 g (setengah ekor ikan belanak ukuran sedang) dan untuk anak-anak 3.75 g (seperempat ekor ikan belanak ukuran sedang). Konsumsi kadmium pada lingkungan yang tercemar jika perhari mencapai 140-260 gram/hari dapat menyebabkan proteinuria. FAO menetapkan asupan kadmium bulanan sementara yang dapat ditoleransi pada tahun 2010 adalah sebesar 25 g/kg berat badan.
PENERAPAN PROGRAM BEHAVIOR-BASED SAFETY PADA PEKERJA DI PT. X KOTA BATAM TAHUN 2022 Adinda Febriana Putri; Ida Wahyuni; Baju Widjasena
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i3.37956

Abstract

PT. X Kota Batam adalah salah satu perusahaan kontraktor minyak terbesar yang ada di Indonesia yang membuat rancangan dari beraneka ragam jenis fasilitas produksi dan pengeboran minyak serta gas bumi lepas pantai. PT. X Kota Batam memiliki salah satu program keselamatan kerja yang berbasis perilaku, yaitu program Behavior-Based Safety (BBS) yang bertujuan untuk mengobservasi perilaku pekerja. Tujuan dari penelitian ini yaitu memperoleh gambaran penerapan program program Behavior-Based Safety di PT. X Kota Batam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode observasi secara langsung serta wawancara mendalam. Subjek penelitian terdiri dari 12 informan, 1 informan kunci, 10 informan utama dan 1 informan triangulasi. Hasil penelitian didapatkan bahwa pekerja yang ada di PT. X Kota Batam paham mengenai unsafe act. Penerapan program Behavior-Based Safety (BBS) sudah berjalan dengan baik, diperkuat dengan komitmen dan dukungan penuh oleh manajemen. Hambatan yang terdapat dalam penerapan program BBS diatasi dengan evaluasi yang telah dilakukan oleh BBS koordinator, departemen HSE oleh coorporate pusat. Terdapat pemberian reward bagi BBS observer yang mencapai target dan berkualitas. PT. X Kota Batam tidak memiliki sistem punishment karena memegang prinsip tidak saling menyalahkan. Saran yang diberikan peneliti adalah perekrutan BBS observer dari level pekerja (craft) diperbanyak terutama yang aktif dalam pengisian HIT card dan Communication Card, memperbanyak melakukan sosialisasi mengenai program BBS dan mengadakan pertemuan dengan seluruh BBS observer untuk dilakukan coaching bersama guna menyamakan persepsi.
FAKTOR DETERMINAN KEJADIAN WASTING PADA BALITA DI TIMOR-LESTE: (ANALISIS DATA DEMOGRAPHICS HEALTH SURVEY) Nida Asni Furoidah; Trias Mahmudiono; Mahmudah Mahmudah; Soenarnatalina Soenarnatalina
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 19 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/ikesma.v19i3.40016

Abstract

Wasting merupakan satu-satunya faktor risiko terbesar yang mengakibatkan kematian dini dan kecatatan pada anak usia dibawah 5 tahun. Wasting disebabkan oleh banyak faktor, tujuan penelitian ini untuk menentukan determinan yang mempengaruhi kejadian wasting pada anak di Timor-Leste. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Demographics Health Survey (DHS) tahun 2016 di Negara Timor-Leste. Pengambilan sampel dengan simple random sampling, dengan unit analisis yaitu anak balita. Populasi sebesar 1128 dan sampel yang digunakan sebanyak 492. Variabel dependen yaitu kejadian wasting, sedangkan variabel independen meliputi jenis kelamin, usia anak, tempat tinggal, riwayat imunisasi, riwayat pendidikan ibu, sumber air bersih, status bekerja dan status ekonomi keluarga. Penentuan determinan dengan menggunakan uji regresi logistik binary. Balita yang tinggal di daerah pedesaan 1,9 kali lebih berisiko mengalami wasting dibandingkan balita yang tinggal di perkotaan dengan (OR 1,927; 95% CI: 1,170-3,172). Balita yang memiliki ibu tidak berpendidikan (OR 3,307; CI 95%: 1,418-7,714), balita dengan ibu berpendidikan dasar (OR 1,649; CI 95%: 0,690-3,940), serta balita yang memiliki ibu pendidikan menengah (OR 1,725; CI 95%: 0,777-3,831) berisiko wasting daripada balita dengan ibu berpendidikan tinggi. Balita yang memiliki riwayat imunisasi tidak lengkap akan berisiko 0,63 kali mengalami wasting dibandingkan dengan balita yang riwayat imunisasinya lengkap (OR 0,633; CI 95%: 0,424-0,947). Kesimpulannya, faktor determinan kejadian wasting pada anak balita di Timor-Leste adalah daerah tempat tinggal, pendidikan terakhir ibu balita dan riwayat imunisasi balita.

Page 1 of 1 | Total Record : 8