cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Kimia
ISSN : 19780419     EISSN : 26558394     DOI : -
Jurnal Teknik kimia fokus pada proses perpindahan panas dan massa, material maju, teknik reaksi kimia, pengolahan dan pengelolaan limbah, biomassa dan energi, termodinamika, biokimia, elektrokimia, perancangan dan pengendalian proses, proses pencampuran dan pemisahan. Rung lingkup (Scope) Jurnal Teknik Kimia meliputi semua aspek yang berhubungan dengan bidang teknik kimia, ilmu kimia. dan semua proses reaksi kimia.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA" : 10 Documents clear
KARAKTERISASI KARBON AKTIF DARI KULIT PISANG KEPOK SEBAGAI SUPERKAPASITOR
Jurnal Teknik Kimia Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3045

Abstract

Superkapasitor merupakan teknologi penyimpanan energi yang menjanjikan dan bisa berasal dari biomassa. Biomassa yang berperan sebagai kapasitor dipreparasi menjadi karbon aktif (KA). Salah satu biomassa yang dapat dijadikan superkapasitor dari hasil karbonisasi yaitu kulit pisang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh karbon aktif yang dapat diaplikasikan sebagai superkapasitor yang telah dimodifikasi menggunakan aktivator pada masing-masing variasi suhu karbonisasi yaitu 250, 270, 290 dan 310°C selama 30 menit. Dilanjutkan dengan pengaktivasian karbon aktif (KA) menggunakan aktivator NaOH, H2SO4, H3PO4 dan ZnCl2. KA yang telah diaktivator melalui pengujian SEM sebagai tahap awal menentukan karbon aktif yang memiliki potensi sebagai superkapasitor untuk selanjutnya dilakukan pengujian XRD, FTIR dan LCR meter. Nilai kapasitansi tertinggi diperoleh sebesar 47,4 F pada KA yang diaktivator menggunakan NaOH dengan suhu karbonisasi 270°C. Adapun nilai kapasitansi terendah diperoleh sebesar 6,52 F pada KA yang diaktivator menggunakan H2SO4 dengan suhu karbonisasi 310°C. Berdasarkan hasil yang diperoleh ini, maka aktivator yang memberikan hasil terbaik bersifat basa yaitu NaOH dan suhu karbonisasi yang efektif digunakan yaitu 270°C dengan kombinasi beberapa variasi yang telah dilakukan.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3045
BIOCHAR DARI CANGKANG BIOMASSA DENGAN PROSES KARBONISASI
Jurnal Teknik Kimia Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3046

Abstract

Limbah cangkang biomassa dapat dimanfaatkan sebagai biochar. Cangkang kluwak dan cangkang karet merupakan limbah pabrik rempah, dan limbah perkebunan. Kedua cangkang tersebut mengandung selulosa dan lignin yang merupakan parameter penting dalam pembuatan biochar. Pada penelitian ini, pembuatan biochar dilakukan dengan proses karbonisasi. Variabel yang diuji adalah suhu (200°C, 250°C, 300°C, 350°C) dan waktu karbonisasi (30 menit, 45 menit, 60 menit, 75 menit) pada masing-masing cangkang biomassa. Cangkang biomassa terlebih dahulu dianalisa kandungan selulosa dan lignin dengan metode Chesson, kemudian biochar cangkang biomassa dianalisa dengan metode Fixed Carbon untuk mengetahui kadar carbon, abu, air dan volatile matter. Hasil terbaik dari penelitian ini yaitu pada suhu 350°C dan waktu 45 menit. Pada cangkang kluwak didapatkan kadar carbon 92,380%, kadar abu 1,246%, kadar air 3,650% dan kadar volatile matter 2,724%. Pada cangkang karet didapatkan kadar carbon 87,362%; kadar abu 4,956%; kadar air 1,158% dan kadar volatile matter 6,524%. Hasil kadar biochar pada kedua cangkang biomassa sesuai dengan SNI yaitu kadar minimal 65%, kadar abu maksimal 15%, kadar air maksimal 10%, dan kadar volatile matter maksimal 25%. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3046
PEMANFAATAN SARI TEBU (Saccharum officinarum) DALAM MENGHASILKAN BIOETANOL MELALUI PROSES FERMENTASI
Jurnal Teknik Kimia Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3047

Abstract

Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan konsumsi energi yang semakin meningkat. Salah satu alternatif sebagai substitusi bahan bakar minyak adalah bioetanol. Sari tebu adalah cairan berwana coklat kehijauan hasil penggilingan batang tebu dan berpotensi menjadi bahan baku pembuatan etanol biofuel. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan variasi nutrient dan yeast Saccharomyches cerevisiae terhadap produksi etanol dari sari tebu melalui proses fermentasi dan untuk mengetahui kadar etanol optimum dalam produksi etanol dengan penambahan variasi nutrient dan yeast Saccharomyches cerevisiae. Prosedur pembuatan bioetanol dengan bahan baku sari tebu dimulai dengan hidrolisis menggunakan HCL 1N, lalu fermentasi gula reduksi menjadi bioetanol dengan menambahkan berbagai variasi nutrient dan yeast Saccharomyches cerevisiae. Selanjutnya untuk pemurnian bioetanol dilakukan proses distilasi pada suhu 78-80°C selama 8 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya variasi penambahan nutrient dan yeast Saccharomyches cerevisiae memiliki dampak yang kurang signifikan terhadap kadar etanol. Sedangkan untuk kadar etanol optimum pada proses fermentasi 3 hari dicapai dengan menggunakan penambahan 0,5% Nutrient + 0,2%Yeast yaitu sebesar 10,46%. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3047
ARANG AKTIF SERBUK KAYU JATI MENGGUNAKAN AKTIVATOR H3PO4 DAN MODIFIKASI TiO2
Jurnal Teknik Kimia Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3048

Abstract

Arang aktif ialah material arang yang memiliki pori-pori yang luas permukaannya besar sehingga sering dimanfaatkan. Tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu untuk mengetahui proses pembuatan serbuk kayu jati dengan menggunakan aktivator H3PO4 dan modifikasi titanium dioksida. Proses yang digunakan dalam pembuatan arang aktif serbuk kayu jati menggunakan proses pirolisis. Serbuk gergaji ditimbang dengan rasio berat awal sebesar 200 gram, 300 gram dan 400 gram. Proses aktivasi arang aktif serbuk kayu jati dilakukan aktivasi secara kimia dan tanpa aktivasi. Pada proses aktivasi kimia arang aktif yang didapatkan dari proses pirolisis direndam dengan menggunakan agen aktivasi asam fosfat dengan rasio konsentrasi yaitu sebesar 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Setelah dilakukan proses aktivasi menggunakan asam fosfat, kemudian dilakukan modifikasi atau penambahan titanium dioksida dengan rasio perbandingan (4:1). Penelitian ini memberikan hasil optimum pada berat awal 200 gram dengan konsentrasi sebesar 15% didapatkan kadar air sebesar 8,75% dan kadar abu sebesar 15,84%. Hasil uji EDX diperoleh penyusun komponen kimia arang aktif ialah arang (C) sebesar 22,27% berat, Oksigen (O) sebesar 33,26% berat, Alumunium (Al) sebesar 0,93% berat, Silikon (Si) sebesar 2,01% berat, Fosfor (P) sebesar 3.12% berat dan Titanium (Ti) sebesar 38,4% berat. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3048
KAJIAN INHIBITOR NaNO2 SEBAGAI PENGENDALIAN LAJU KOROSI PADA STAINLESS STEEL DALAM LINGKUNGAN NACl 3,5%
Jurnal Teknik Kimia Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3049

Abstract

Korosi merupakan kerusakan material dari reaksi kimia antara logam dengan lingkungannya. Peristiwa korosi banyak ditemukan serta menimbulkan kerugian bagi sektor industri dan kemerosotan perekonomi negara. Dampak akibat korosi cukup besar meliputi biaya tambahan produksi, perawatan, perbaikan sampai menurunnya efisiensi peralatan yang mengakibatkan pembengkakan biaya dan menurunnya devisa negara. Pencegahan korosi dapat dilakukan dengan penambahan inhibitor korosi. Pengendalian korosi yang tepat dapat mengurangi kerugian yang terjadi akibat korosi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi inhibitor natrium nitrit yang terbaik dalam mengendalikan laju korosi pada stainless steel tipe 201, 304 dan 316L dalam lingkungan NaCl 3,5 %. Penelitian ini dilakukan dengan metode polarisasi potensiostat dengan variasi konsentrasi larutan natrium nitrit sebesar 300 ppm, 400 ppm, 500 ppm, 600 ppm dan 700 ppm. Pada penelitian ini didapatkan hasil terbaik dengan penambahan konsentrasi natrium nitrit sebesar 500 ppm memberikan laju korosi pada SS 201 sebesar 0,0854 mpy dengan efisiensi inhibitor sebesar 57,4770%, pada SS 304 laju korosi sebesar 0,0470 mpy dengan efisiensi inhibitor sebesar 68,1758% dan pada SS 316L laju korosi sebesar 0,0046 mpy dengan efisiensi inhibitor sebesar 81,3854. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3049
KARBON AKTIF DARI LIMBAH DAUN JATI MENGGUNAKAN AKTIVATOR LARUTAN KOH
Jurnal Teknik Kimia Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3050

Abstract

Daun jati belum banyak dilirik kegunaannya dan sebagian besar menjadi limbah padat. Limbah daun jati ini merupakan bahan yang berpotensi sebagai pembuatan karbon aktif karena mempunyai kandungan lignin+10%, selulose+28%, dan karbon organic+50%. Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentarsi activator serta waktu perendaman yang terbaik terhadap mutu atau kualitas karbon aktif daun jati. Selain itu, juga sebagai bahan alternatif pembuatan adsorben untuk keperluan berbagai industri. Proses pembuatan karbon aktif ini dimulai dengan memotong-motong daun jati hinggga ukurannya mengecil. Kemudian limbah daun jati dipirolisis dengan temperatur 300ᵒC selama 5 jam. Kemudian kabon didinginkan pada suhu kamar sekitar 28ᵒC. Setelah dingin, karbon dihancurkan dan diayak menggunakan ayakan 60 mesh. Karbon diaktivasi menggunakan KOH dengan variasi konsentrasi 0,5M; 1M; 1,5M; 2M;2,5M dengan waktu perendaman selama 12, 16, 20, 24, dan 28 jam. Setelah melewati proses aktivasi, selanjutnya dilakukan filtrasi dan penetralan pH dengan mencuci menggunakan aquadest, diikuti dengan pengeringan menggunakan menggunakan oven selama 2 jam. Hasil terbaik yakni karbon aktif yang diaktivasi oleh KOH 2,5M dan waktu perendaman selama 20 jam dengan daya jerap terhadap iodine sebesar 774,151 mg/g, kadar air 7,0879%, kadar abu 33,2343%, kadar zat mudah menguap 35,3788% dan karbon terikat 24,299%. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3050
KINETIKA REAKSI TRANSESTERIFIKASI BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN KATALIS CaO MODIFIKASI
Jurnal Teknik Kimia Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3051

Abstract

Berkurangnya ketersediaan bahan bakar fosil sebagai sumber energi mendorong manusia untuk menciptakan inovasi dalam bidang energi baru dan terbarukan seperti salah satu contohnya yaitu pembuatan biodiesel dari minyak yang bersumber dari nabati ataupun lemak hewan. Biodiesel yang berasal dari lemak hewan atau minyak nabati memiliki harga yang lebih mahal. Produksi biodiesel dengan harga lebih terjangkau dapat dilakukan dengan menggunakan minyak jelantah. Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui suhu serta waktu yang optimal untuk pembuatan biodiesel dari minyak jelantah menggunakan katalis CaO modifikasi dan untuk mengetahui kinetika reaksi transesterifikasi dalam produksi biodiesel. Minyak jelantah dalam penelitian ini didapatkan dari limbah rumah makan PT. Onsu Pangan Perkasa outlet “Geprek Bensu” di daerah Rungkut, Surabaya. Minyak jelantah yang didapat terlebih dahulu dilakukan pretreatment. Minyak jelantah hasil pretreatment kemudian di atur pada suhu 40, 45, 50, 55, 60°C dan dicampur dengan larutan metoksid kemudian diaduk pada variable waktu 20, 30, 40, 50, 60 menit. Biodiesel yang didapat kemudian didiamkan, dimurnikan, dan dipisahkan dengan kandungan air di dalam centrifuge. Pada hasil penelitian didapatkan konversi terbesar, yaitu 21,94% pada suhu dan waktu reaksi yaitu 60°C dan 60 menit. Kadar methyl ester total sebesar 98,16%. Reaksi transesterifikasi biodiesel dari minyak jelantah memakai katalis CaO modifikasi sesuai dengan orde satu semu. DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3051
KAJIAN PENINGKATAN NILAI KALOR BRIKET BLOTONG DENGAN PENAMBAHAN PELEPAH PISANG DAN MOLASE
Jurnal Teknik Kimia Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3052

Abstract

Blotong merupakan limbah biomassa dari industri gula tebu pada stasiun pemurnian nira. Blotong memiliki kandungan karbon yang cukup tinggi sehingga berpotensi untuk dijadikan bahan bakar. Blotong juga mempunyai kadar abu yang cukup tinggi, sehingga perlu ditambahkan bahan lain yang dapat mengurangi kadar abu pada blotong sehingga dihasilkan briket dengan kualitas yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan briket blotong dengan baik serta untuk menentukan komposisi briket terbaik dengan menambahkan pelepah pisang dan perekat molase pada briket blotong sehingga didapatkan nilai kalor terbaik pada briket blotong. Variabel yg digunakan adalah komposisi blotong:pelepah pisang dengan perbandingan (90:10); (80:20); (70:30); (60:40); (50:50) dan konsentrasi perekat (5%; 10%; 15%; 20%; 25%).Hasil penelitian menunjukkan pengolahan blotong menjadi briket dengan penambahan pelepah pisang dan perekat molase terbukti dapat meningkatkan nilai kalor blotong. Nilai kalor pada awal perlakuan adalah 3181 kal/gr. Penambahan pelepah pisang dengan perbandingan blotong:pelepah pisang (90:10) dapat meningkatkan nilai kalor briket blotong berkisar 3632 kal/gr, sedangkan pada komposisi blotong:pelepah pisang (80:20) didapatkan nilai kalor sebesar 3791 kal/gr. Penambahan pelepah pisang dengan komposisi blotong : pelepah pisang masing-masing sebesar (70:30); (60:40); dan (50:50), didapatkan nilai kalor sebesar 3816 kal/gr, 4000 kal/gr, dan 3900 kal/gr.  Nilai kalor terbaik didapatkan pada komposisi briket blotong pelepah pisang (60:40) dengan penambahan perekat 15% yaitu sebesar 4060 kal/gr DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3052
TINJAUAN NILAI FLUKS PROSES REVERSE OSMOSIS TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI GULA DALAM AIR LEGEN
Jurnal Teknik Kimia Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3043

Abstract

Nira adalah cairan yang mengandung glukosa yang diperoleh dari batang tanaman seperti tebu, bit, sorgum, mapel, atau getah tandan bunga dari keluarga palma seperti aren, kelapa, kurma, nipah, sagu, siwalan dan sebagainya. Nira palma secara umum dalam bahasa Jawa dikenal sebagai legen. Legen dari aren mengandung gula antara 10 – 15%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan nilai fluks terhadap peningkatan konsentrasi gula dalam air legen dengan bantuan membran reverse osmosis. Rancangan penelitian menggunakan alat membran berupa reverse osmosis dengan variabel peubah yang ditetapkan konsentrasi awal legen: 5 %, 7 %, 9 %. Volume umpan: 2000 ml, dan untuk variabel peubah yang dijalankan menggunakan gaya dorong (∆P) (psi): 60,70,80; waktu operasi (menit): 30, 60, 90, 120, 150. Hasil penelitian terbaik nilai konsentrasi gula dalam air legen yaitu yang tertahan pada membran paling tinggi pada ∆P = 60 psi, waktu pemisahan 150 menit, adalah sebesar 7,71 %, dan nilai konsentrasi gula dalam air legen pada permeat paling rendah yakni pada ∆P = 80 psi saat waktu pemisahan mencapai 150 menit sebesar 0,67%.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3043
KAJIAN MAGNESIUM SILIKAT UNTUK ANODA BATERAI LITHIUM BAHAN BAKU AMPAS TEBU
Jurnal Teknik Kimia Vol 16, No 2 (2022): JURNAL TEKNIK KIMIA
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3044

Abstract

Banyaknya konsumsi gula menimbulkan limbah ampas tebu yang tinggi. Ampas tebu memiliki kandungan silika yang tinggi berbentuk amorft. Tujuan dari penelitian ini mengkaji performa baterai lithium dengan material anoda magnesium silikat yang terbuat dari limbah garam dan ampas tebu serta mengetahui morfologi dari magnesium silikat. Prosedur dari penelitian ini adalah ampas tebu difurnace 600oC kemudian diekstraksi mengunakan NaOH selanjutnya dilakukan proses pencampuran sumber karbon yang kemudian dilanjutkan dengan pembuatan slurry, pembuatan lembaran (coating) dan proses pembuatan coin cell. Peubah yang dijalankan sumber carbonnya yaitu berasal dari gambut dan dextrose. Hasil penelitian menunjukan bahwa magnesium silika dapat bereaksi dengan lithium untuk mengetahui performa elektrokimia dilakukan pengujian Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS), Cyclic Voltammetry (CV), dan Galvanostatic Charge–Discharge. Hasil elektrokimia yang terbaik adalah dextrose dibanding gambut dengan hasil CV 1,1709 V; 2,1359 V; dan 2,7502 V, hasil EIS yang didapat 850,6 Ω dan hasil Charge–Dischargenya 29 mAh/g volt.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v16i2.3044

Page 1 of 1 | Total Record : 10