cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Teknik Kimia
ISSN : 19780419     EISSN : 26558394     DOI : -
Jurnal Teknik kimia fokus pada proses perpindahan panas dan massa, material maju, teknik reaksi kimia, pengolahan dan pengelolaan limbah, biomassa dan energi, termodinamika, biokimia, elektrokimia, perancangan dan pengendalian proses, proses pencampuran dan pemisahan. Rung lingkup (Scope) Jurnal Teknik Kimia meliputi semua aspek yang berhubungan dengan bidang teknik kimia, ilmu kimia. dan semua proses reaksi kimia.
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia" : 13 Documents clear
KINERJA ANODA TUMBAL Al DAN Zn DALAM MENGENDALIKAN LAJU KOROSI BAJA ASTM A36 DI LINGKUNGAN NaCl 3,5%
Jurnal Teknik Kimia Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4117

Abstract

Baja merupakan salah satu bahan utama yang banyak digunakan dalam industri. Ketahanan dan umur pakai baja sangat dipengaruhi oleh lingkungannya, salah satunya adalah lingkungan aqeous yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan baja karena peristiwa korosi. Penanggulangan korosi dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya yaitu metode proteksi katodik, dengan cara memperlakukan struktur baja yang diproteksi sebagai katoda. Aplikasi dari metode proteksi katodik yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh temperatur terhadap kinerja anoda tumbal Al dan Zn dalam mengendalikan laju korosi baja ASTM A36 di lingkungan NaCl 3,5%. Penelitian dilakukan dengan variabel temperatur pada rentang 30℃ sampai dengan 70℃, menggunakan anoda tumbal Al dan Zn di lingkungan NaCl 3,5%. Analisa hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan metode potensio dinamik. Hasil analisa diperoleh anoda tumbal terbaik dalam mengendalikan laju korosi adalah alumunium yaitu dengan nilai ratarata efisiensi penurunan laju korosi anoda sebesar 99,99754 %, sedangkan anoda tumbal zinc sebesar 99,993%.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4117
PERUBAHAN KADAR AIR BAHAN DAUN JERUK PURUT TERHADAP EKSTRAK DAUN
Jurnal Teknik Kimia Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4118

Abstract

Perlakuan awal tanaman, terutama kadar air mempengaruhi hasil ekstrak minyak atsiri, salah satunya pada minyak daun jeuk purut. Metode vacuum drying pada pengeringan daun jeruk purut dengan kadar air 15% menghasilkan rendemen tertinggi yaitu 1,222% dan kadar sitronelal 64,31%. Pengeringan daun pedada dengan oven pada suhu 50℃ menghasilkan rendemen tertinggi yaitu 28,79%. Penelitian ini menggunakan daun jeruk purut yang divariasi kadar air (60-70%; 30-40%; 10-20%) menggunakan oven vacuum pada suhu 50℃; tekanan ±12,3 Kpa. Proses ekstraksi secara soxhletasi dengan solven methanol, n-heksan, dan etil asetat, serta menggunakan metode destilasi dengan uap air. Hasil ekstrak diukur rendemen dan pengujian GC-MS. Hasil perhitungan diuji ANOVA untuk mengetahui perbedaan hasil perlakuan. Rendemen tertinggi ekstrak daun jeruk purut pada kadar air 60-70% dengan pelarut metanol yaitu 58,63%. Rendemen tertinggi pada kadar air 30-40% dengan pelarut etil-asetat sebanyak 30,99%, dan kadar air 10-20% dengan pelarut nheksana sebanyak 27,41%. Rendemen tertinggi pada distilasi uap yaitu pada kadar air 10-20% sebanyak 1,1833%. Hasil analisis ANOVA yaitu terdapat perbedaan yang nyata antar variabel kadar air dan pada interaksi antara jenis pelarut dan kadar air, tetapi tidak terdapat perbedaan yang nyata antar variabel jenis pelarut. ANOVA untuk metode distilasi uap yaitu terdapat perbedaan yang nyata antar variabel kadar air.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4118
KONDISI PROSES DELIGNIFIKASI TERHADAP SIFAT FISIS TISU DARI JERAMI PADI
Jurnal Teknik Kimia Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4119

Abstract

Pembuatan tisu pada penelitian ini menggunakan serat dari jerami padi sebagai sumber selulosa, dimana dilakukan proses penghilangan lignin dua tahap dengan cara melakukan pemasakan serat jerami padi dengan proses soda menggunakan konsentrasi larutan NaOH 4%-10%, pada suhu 60°C-90°C selama waktu (1-1,5) jam. Tisu hasil delignifikasi dianalisa untuk mendapatkan pengaruh variabel kondisi proses delignifikasi terhadap komposisi kimia (selulosa dan lignin) dan sifat fisik tisu yang dihasilkan, antara lain meliputi kekuatan tarik, daya serap air, dan kemudahan hancur. Selain itu, tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan kondisi optimum proses delignifikasi terhadap komposisi kimia dan sifat fisik tisu yang dihasilkan. Hasil percobaan menunjukkan semakin tinggi konsentrasi dan suhu delignifikasi akan meningkatkan kandungan selulosa dan menurunkan kandungan lignin. Kandungan selulosa tertinggi adalah 76,20%, kandungan lignin terendah adalah 0,39%, ketahanan tarik tertinggi adalah 3,034 N/mm2 , daya serap air tertinggi adalah 118 mm. Semua tisu hasil percobaan mudah hancur oleh air. Kondisi proses terbaik adalah delignifikasi dengan konsentrasi NaOH 8% dan suhu 80°C  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4119
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAKSI KULIT PISANG SERTA APLIKASINYA PADA PRODUKSI TAHU
Jurnal Teknik Kimia Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4120

Abstract

Kulit pisang mengandung senyawa kimia yang bersifat antioksdian diantaranya flavonoid, alkaloid, tannin, steroid, dan triterpenoid. Adanya kandungan antioksidan ini memungkinkan kulit pisang diekstrak untuk dijadikan sumber antioksidan tambahan bagi bahan pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kekuatan antioksidan ekstrak kulit pisang sebagai antioksidan alami hasil maserasi dari berbagai jenis pelarut (air, metanol, dan etanol) yang ditambahkan pada produksi tahu. Tahap pertama penelitian dengan pembuatan ekstrak kulit pisang menggunakan pelarut air, etanol, dan metanol. Tahap kedua dilakukan pengujian antioksidan ekstrak kulit pisang. Tahap ketiga produksi tahu dengan kombinasi ekstrak kulit pisang pisang pelarut etanol dan metanol dengan variasi konsentrasi 0%, 2%, dan 4%. Tahap kelima pengujian aktivitas antioksidan tahu terfortifikasi ekstrak kulit pisang. Metode yang digunakan untuk mengetahui aktivitas antioksidan melalui metode DPPH (1,1-Diphenyl-2-picryl Hidrazil). Hasil analisis aktivitas antioksidan kemudian digunakan untuk menentukan kekuatan antioksidan (IC50). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai aktivitas antioksidan tertinggi diperoleh pada ekstrak kulit pisang hasil maserasi menggunakan pelarut etanol yakni 70,24% dengan nilai IC50 72,99 dan termasuk ke dalam golongan antioksidan kuat, sedangkan nilai antioksidan tertinggi pada tahu yakni dengan penambahan ekstrak kulit pisang pelarut metanol konsentrasi 4% pada masa simpan 0 hari pada suhu ruang. Penggunaan ekstrak kulit pisang dapat meningkatkan nilai aktivitas antioksidan, meskipun terjadi penurunan dari hari ke hari.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4120
KARAKTERISTIK KUALITAS BIOCHAR DARI LIMBAH BATANG UBI KAYU DENGAN PROSES PIROLISIS
Jurnal Teknik Kimia Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4121

Abstract

Ubi kayu biasanya diolah menjadi tepung atau bahan pangan setelah dipanen, namun bagian batang dari ubi kayu ini hanya termanfaatkan sebanyak 10% dari tinggi total batang yang dapat ditanam kembali, sisanya menjadi limbah. Limbah batang ubi kayu berpotensi untuk dapat dimanfaatkan sebagai biochar karena memiliki kadar C yang tinggi sehingga dapat menyediakan lingkungan yang baik bagi mikroba tanah dan banyak manfaat lainnya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk membuat biochar dari limbah batang ubi kayu sesuai dengan SNI dan juga sesuai sebagai syarat pembenah tanah. Kualitas biochar ini dapat diketahui berdasarkan karakteristiknya, yakni kadar air, abu, zat mudah menguap, dan karbon. Pada penelitian ini digunakan proses pirolisis dengan hasil yang menunjukkan adanya pengaruh signifikan dari variasi kondisi operasi terhadap karakteristik kualitas biochar. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah waktu dan suhu pirolisis sebesar 30;45;60;75;90 menit serta 250;300;400;450˚C dan diperoleh kondisi yang relatif baik pada suhu 400˚C selama 75 menit yaitu: kadar karbon sebesar 72,43%; kadar abu 8,85%; kadar air 1,64%; dan kadar volatile matter 17,07%.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4121
ADSORPSI LOGAM TIMBAL PADA LIMBAH CAIR ARTIFISIAL MENGGUNAKAN ARANG AKTIF ECENG GONDOK
Jurnal Teknik Kimia Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4122

Abstract

Meningkatnya pembangunan di bidang industri menyebabkan peningkatan jumlah limbah cair yang dihasilkan. Salah satu polutan berbahaya yang terkandung dalam limbah cair adalah logam berat Timbal (Pb). Mengingat bahaya yang diakibatkan oleh logam timbal, maka dilakukan upaya untuk menurunkan kadar logam timbal dengan proses adsorpsi. Eceng gondok merupakan tumbuhan yang sering dianggap sebagai gulma, namun memiliki kandungan selulosa yang tinggi yaitu sebesar 60%. Dalam penelitian ini, eceng gondok dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan arang-aktif, dimana arang aktif tersebut digunakan sebagai adsorben dalam proses-adsorpsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan arang aktif eceng gondok dalam mengadsorpsi logam berat timbal pada limbah cair artifisial. Pada proses pembuatan arang aktif, eceng gondok dikarbonisasi pada suhu 300°C selama 30 menit. Arang kemudian diaktivasi dengan Zink Klorida guna meningkatkan kemampuan penyerapan. Proses adsorpsi dilakukan dengan menambahkan arang aktif ke dalam limbah cair artifisial dengan variabel massa adsorben 1, 2, 3, 4, 5 gram dan waktu pengontakan 30, 60, 90, 120, 150 menit. Hasil analisis metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS) diperoleh persentase penyerapan timbal terbaik yaitu sebesar 99,99% pada penambahan massa adsorben 4 gram dengan waktu pengontakan 150 menit. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar massa adsorben dan waktu pengontakan maka semakin tinggi persentaseppenyerapan timbal.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4122
KAJIAN PENAMBAHAN ION KALSIUM PADA KRISTALISASI STRUVITE DARI URINE MANUSIA
Jurnal Teknik Kimia Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4123

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ion kalsium pada pembentukan Kristal struvite yang dapat digunakan sebagai pupuk dengan pengaruh suhu dan perbandingan molar Struvite adalah kristal putih secara kimia dikenal sebagai magnesium amonium phosphat hexahydrate (MgNH4PO4.6H2O). Pupuk struvite dari limbah urine mempunyai keunggulan dari segi ekonomi, karena biaya produksi pupuk struvite ini jauh lebih murah dan mudah dibandingkan dengan pembuatan pupuk lainnya, bahkan pertumbuhan, biomassa, dan kandungan klorida tanaman sedikit lebih tinggi jika menggunakan pupuk urine. Pembuatan struvite ini menggunakan magnetic strirrer dengan perbandingan molar Mg:PO4:Ca dan suhu sebesar 30°C, 35°C, dan 40°C. Hasil terbaik dari penelitian ini yaitu dengan perbandingan molar Mg:PO4:Ca 1:1:0 pada suhu 40°C dengan kadar P2O5 sebesar 46,2%.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4123
MODEL MATEMATIKA ISOTHERMAL BIOSORBEN KULIT LABU KUNING SEBAGAI PENGOLAHAN LIMBAH Pb ARTIFISIAL
Jurnal Teknik Kimia Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4124

Abstract

Kulit labu kuning adalah bahan yang berpotensi untuk dijadikan biosorben karena mempunyai kandungan pektin 24,97% - 47,99%. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendapatkan model matematika yang sesuai pada proses adsorpsi limbah Pb artifisial dengan biosorben kulit labu kuning serta mempelajari pengaruh waktu adsorpsi dan massa biosorben terhadap daya adsorpsi biosorben kulit labu kuning dalam penyerapan limbah Pb artifisial. Proses pembuatan biosorben kulit labu kuning meliputi tahap dehidrasi, karbonisasi serta aktivasi. Biosorben yang telah terbentuk kemudian ditambahkan kedalam limbah Pb airtifisial dengan konsentrasi 100 ppm dan diaduk dengan magnetic stirrer selama 15 menit dengan kecepatan 150 rpm dengan variabel massa biosrben 3, 6, 9, 12, 15 gram dengan waktu pengontakan selama 30, 60, 90, 120, 150 menit. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh hasil terbaik pada waktu 150 menit dengan massa 15 gram diperoleh presentase penurunan Pb sebesar 98,07%. Model matematika yang sesuai pada adsorpsi limbah Pb artifisial dengan biosorben kulit labu kuning adalah model Isoterm Langmuir. Persamaan yang dihasilkan yaitu 0,8415x + 4,4676 dengan nilai R2 = 0,9777.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4124
TEKNOLOGI NOZZLE SPRAY UNTUK MEMPERCEPAT EVAPORASI AIR LAUT DALAM PRODUKSI GARAM KONVENSIONAL
Jurnal Teknik Kimia Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4125

Abstract

Garam merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa terhindarkan. Salah satunya di Indonesia yang kebutuhan akan garam rakyat/krosok terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Dalam pemenuhan kebutuhan garam nasional, kapasitas produksi garam tahunan di Indonesia sangat jauh dibawah kebutuhan garam nasional tiap tahunnya, sehingga Indonesia melakukan impor garam untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Hal tersebut tentunya menjadi permasalahan baik dari segi ekonomi maupun proses produksi yang selama ini dilakukan di Indonesia dimana masih menggunakan metode konvensional /tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan inovasi baru terkait teknologi proses produksi garam yakni dengan menggunakan nozzle spray untuk mempercepat evaporasi air laut untuk produksi garam, serta mengetahui pengaruh ukuran diameter nozzle dan faktor lain terhadap laju evaporasi air laut. Metode yang digunakan adalah melakukan pengukuran terhadap temperatur, humidity, kecepatan angin, dan volume air laut yang teruapkan untuk penentuan laju evaporasi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa diameter nozzle ataupun penggunaan teknologi nozzle spray ini berpengaruh pada kecepatan evaporasi air laut dimana didapatkan peningkatan laju evaporasi rata-rata sebesar 4.8 x 10-5 m3/m2/detik dengan penggunaan nozzle berdiameter 1 mm. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa teknologi nozzle spray mempercepat laju evaporasi air laut dalam produksi garam.  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4125
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK BIOBRIKET ARANG AMPAS TEBU DAN BOILER ASH DEGAN PEREKAT VINASE
Jurnal Teknik Kimia Vol 18, No 1 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Program Studi Teknik Kimia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4126

Abstract

Zero waste merupakan aktivitas meniadakan limbah industri dengan memanfaatkannya kedalam suatu bentuk baru. Arang ampas tebu dan boiler ash merupakan limbah dari industri gula yang dapat dimanfaatkan sebagai biobriket. Untuk menjaga ketahanan biobriket selama pembakaran diperlukan perekat. Perekat yang digunakan dalam penelitian ini adalah vinase yaitu limbah dari produksi etanol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan karakteristik biobriket arang ampas tebu dan boiler ash pabrik gula tebu dengan perekat vinase dan untuk mengkaji komposisi biobriket terbaik yang dihasilkan pada penelitian sesuai SNI 01-6235-2000. Proses pembuatan biobriket arang diawali dengan pirolisis ampas tebu pada suhu 300℃ selama 15 menit. Kemudian mengayak arang ampas tebu dan boiler ash dengan variasi ukuran bahan (20, 40, 60, 80, dan 100) mesh. Arang ampas tebu dan boiler ash dicampurkan dengan perbandingan antara arang ampas tebu dan boiler ash 100%:0% ; 70%:30% ; 50%:50% ; 30%:70% ; 0%:100%, serta menggunakan perekat vinase sebanyak 11 gram. Campuran yang homogen dicetak menggunakan pencetak briket berbentuk silinder berdiameter 3,5 cm. Briket arang dikeringkan dibawah sinar matahari selama 24 jam. Biobriket terbaik diperoleh pada variasi ukuran bahan 20 mesh komposisi 100% arang ampas tebu menghasilkan nilai kalor 5.553 kal/g, kadar air 3,58%, kadar abu 11,33%, dan kerapatan 0,47 g/cm3 .  DOI : https://doi.org/10.33005/jurnal_tekkim.v18i1.4126

Page 1 of 2 | Total Record : 13