cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 60 Documents
KAJIAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA ., Maryatun
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 7: Februari - Agustus 2011
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masa remaja ini dipengaruhi oleh berfungsinya hormon-hormon seksual, yaitu testosteron pada laki-laki dan progesteron pada perempuan. Hormon-hormon inilah yang mempengaruhi  dorongan seksual manusia. Permasalahan yang kemudian timbul akibat meningkatnya dorongan seksual ini adalah secara normatif mereka yang belum menikah tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual. Sementara itu dengan adanya peningkatan status gizi, usia kematangan seksual semakin cepat, sedangkan remaja menunda usia pernikahan karena alasan menuntut pendidikan serta ingin berkarir. Keadaan di mana remaja menghadapi kebutuhan seksual yang belum dapat terpenuhi ini mendorong remaja melakukan hubungan seksual pranikah Kata Kunci : Remaja, seksual Pranikah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASIH TINGGINYA KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELLITUS YANG MENJALANI TERAPI DIABETES MELLITUS DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA Sarifah, Siti
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 7: Februari - Agustus 2011
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dari sejumlah 70 pasien DM rawat jalan di IRJ Penyakit Dalam RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta masih didapatkan 60 % kadar gula darahnya masih tinggi, dimana pasien tersebut telah menjalani terapi DM diantaranya adalah : penyuluhan kesehatan, diet diabetes, latihan fisik teratur dan obat hipoglikemik. Dalam  penelitian  ini  tujuannya  adalah  untuk  mengetahui  factor-faktor  yang mempengaruhi  masih tingginya kadar gula darah pada pasien DM yang menjalani terapi DM. Rancangan penelitian ini dengan metode diskriptif non analitik, dimana peneliti hanya bersifat menggambarkan saja apa adanya melalui alat ukur kuisioner dan dengan jumlah sampel 30. Dari ketujuh faktor yang menyebabkan masih tingginya kadar gula darah yaitu pengetahuan, usia, obesitas, ketaatan diet, ketaatan latihan fisik ringan, ketaatan konsumsi obat dan stress. Hasil yang diperoleh ternyata yang menjadi fa ktor yang mempengaruhi  masih  tingginya  kadar  gula  darah  pada  pasien  DM  yang  menjalani  terapi  DM diantaranya yaitu usia dan ketaatan latihan fisik ringan. Faktor pengetahuan, obesitas, ketaatan diet, ketaatan konsumsi obat dan stress tidak mempengaruhi masih tingginya kadar gula darah pada pasien DM yang menjalani terapi DM. Kata Kunci : panatalakasanaan diabetes mellitus, kadar gula darah, factor yang mempengaruhi.
PERAWATAN PADA KEHAMILAN Mintarsih, Sri
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 7: Februari - Agustus 2011
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan kehamilan atau antenatal care merupakan merupakan upaya penting menuju kehamilan yang sehat, salah satunya perawatan kehamilan adalah dengan pemeriksaan kehamilan secara rutin selama kehamilan. Ini merupakan upaya untuk menekan angka kematian ibu akibat melahirkan, sehingga kesejahteraan ibu betul-betul sudah diperhatikan sejak masa kehamilan (antenatal care, melahirkan (intranatal care) dan nifas (post natal care). Kuntungan pemeriksaan kehamilan secara rutin, dapat diketahui kelainan kehamilan dapat diketahui secara dini sehingga bisa diantisipasi secara dini pula. Pemeriksaan kehamilan selama kehamilan, minimal harus dilakukan oleh ibu hamil adalah 4 kali selama kehamilannya. Tujuan pemeriksaan pada ibu hamil adalah (1) Mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu. (2) Memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman. (3) Agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal. (4) Mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan yang mungkin dapat muncul.
ETIKA BIOMEDIS Fitria, Cemy Nur
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 8: Februari - September 2012
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transplantasi organ adalah pemindahan organ dari satu tubuh ke tubuh yang lainnya atau pemindahan organ dari donor ke resipien yang organnya mengalami kerusakan. Transplantasi jantung merupakan suatu studi interdisipliner masalah yang timbul sebagai dampak penerapan perkembangan IPTEK-Dok & Biologi pada sistem nilai, psiko-sosial-kultural, politik, hukum dan agama di masyarakat luas. PP No.18 tahun 1981 tentang bedah mayat klinis, bedah mayat anatomis dan transplantasi alat serta jaringan tubuh manusia Transplantasi jantung ini hanya dapat dilakukan dari orang yang mati saja. Karena setiap orang hanya mempunyai satu jantung. Di bidang kedokteran dan kesehatan meyakini bahwa seseorang yang meninggal dunia adalah tidak berfungsinya otak, pernafasan dan atau denyut jantung seseorang telah berhenti. seseorang dikatakan mati bila fungsi spontan pernafasan dan jantung telah berhenti secara pasti atau irrevesible dan telah terbukti kematian batang otak Agama tidak memperbolehkan melakukan transplantasi jantung , karena organ yang disum­bangkan bukan merupakan organ vital yang menentukan kelang­sungan hidup pihak penyumbang. Kata Kunci : Etika, Biomedis, Transplantasi Jantung
KESEHATAN OTAK MODAL DASAR HASILKAN SDM HANDAL Untari, Ida
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 8: Februari - September 2012
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia diciptakan oleh Allah SWT tidak hanya sebagai makhluk penghuni bumi ini akan tetapi diciptakan oleh Allah SWT dengan mengemban tugas yang sangat penting. Selain diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah, manusia juga mendapat mendapat tugas menjadi Khalifah di bumi. Oleh karena itu manusia berbeda dengan makhluk yang lain dalam hal penciptaannya. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna, yang diciptakan dengan memiliki akal dan nafsu. Sehingga Allah SWT menunjuk manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Tidak hanya sekedar dipilih saja oleh Allah sebagai khalifah di bumi ini akan tetapi tentu saja Allah memberikan berbagai macam yang ada di alam semesta ini sebagai penunjang tugas yang diemban oleh manusia. Kelebihan manusia terletak pada jasmani dan rohani. Perbedaan terbesarnya adalah pada akal pikiran manusia. Dengan akal pikiran itu manusia dapat membedakan yang baik dan buruk, halal dan haram. Dengan akal pikiran itu juga manusia dapat berbicara berbagai macam bahasa, mempelajari ilmu, serta bisa melaksanakan kewajiban menyembah kepada Allah, menjalin hubungan kemasyarakatan dan yang terpenting adalah manusia harus dapat bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang di berikan-Nya. Dengan akal pula, manusia dapat berbuat menguasai bumi, dapat mengenal makhluk lain selain dirinya. Dan dengan akal yang sehat, manusia dapat membedakan kegiatan yang bermanfaat untuk dirinya dan lingkungannya. Itulah manusia sebagai Sumber Daya Manusia yang handal. Kata Kunci : Kesehatan Otak, Sumber Daya Manusia
SENAM HAMIL BANTU MELAHIRKAN TANPA KECEMASAN ., Sulastri
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 8: Februari - September 2012
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, wanita yang tengah hamil tidak menjadi halangan untuk tetap berolahraga termasuk senam hamil. Senam hamil merupakan serangkaian gerakan senam yang bermanfaat untuk mempersiapkan kondisi ibu hamil menghadapi proses persalianan. Tidak hanya itu, jika dilakukan secara teratur, gerakan senam ini juga bermanfaat mengurangi berbagai keluhan yang mungkin muncul saat hamil, terutama pada tiga bulan terakhir masa kehamilan, seperti pegal – pegal pada bagian tubuh tertentu. Kehadiran senam hamil dilatarbelakangi hasil penelitian seorang ahli kebidanan bernama Dr. Gratley Dick Read dan dilanjutkan oleh muridnya Helen Heardman (fisioterapis). Dari hasil penelitian tersebut, mereka sepakat bahwa setiap wanita harus dipersiapkan secara mental dan fisik untuk melahirkan bayi.Persiapan ini akan sangat bermanfaat apabila juga dibarengi dengan tindakan relaksasi yang bermanfaat pada persalinan, serta menghilangkan ketakutan dan kecemasan yang biasanya dirasakan banyak wanita. (Eko Susanto,10 Agustus 2011,hal; 16, Joglosemar) Senam hamil biasanya diikuti oleh ibu hamil kala persalinan sudah dekat. Sebetulnya tidak ada batasan kapan harus mulai melakukan senam hamil. Pada prinsipnya senam hamil hanya melatih otot-otot ibu, sama halnya bila jalan pagi. Banyak hal yang diajarkan pada senam ini, misalnya: cara menghadapi persalinan termasuk posisi, mengatur nafas saat megejan, sampai cara megejan. Kata Kunci : Senam hamil, Kecemasan
HYPNOBREATHING Hidayah, Nur
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 8: Februari - September 2012
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses melahirkan merupakan proses yang alami, tetapi kebanyakan dari para ibu merasa takut dan cemas akan proses melahirkan yang menegangkan Pengen melahirkan tanpa rasa “sakit”? “Bisa Ga ya”. Kalimat persuasif seperti itu sudah sering ditanyakan oleh ibu hamil menjelang proses kelahirannya, tidak hanya yang belum pernah melahirkan saja tetapi juga yang sudah pernah melahirkannya pun juga ingin dalam proses kelahirannya nanti tidak sakit, selain itu yang tidak banyak mengeluarkan biaya, dan tidak ada tindakan operasi. Ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk mengurangi rasa sakit secara medis antara lain: pethidin (penyuntikan pethidin di paha atau pantat, entonox (secara inhalasi yang berisi campuran oksigen dan oksida nitrogen, TENS (Transcutaneous Electrical Nerves Stimulation, ILA (Intrathecal Labor Analgesia, dan relaksasi. Lupakan segala mimpi buruk itu, karena proses persalinan sebetulnya tidak harus melalui rasa sakit yang teramat sangat, apalagi hingga menjerit-jerit,seorang ibu hamil (bumil) bisa saja melahirkan dengan rasa sakit yang minimal. Salah satu cara yang ditawarkan adalah latihan relaksasi melalui teknik hypnobreathing. Kata kunci : Hypnobreathing
MENTORSHIP DAN PERCEPTORSHIP DALAM KEPERAWATAN Darmawan, Deden
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 8: Februari - September 2012
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu cara untuk pengembangan dan pengendalian mutu keperawatan adalah dengan cara mengembangkan lahan praktek keperawatan disertai dengan adanya pembinaan masyarakat profesional keperawatan untuk melaksanakan pengalaman belajar di lapangan dengan benar bagi peserta didik. Tanggungjawab masyarakat profesional keperawatan dalam melaksanakan keperawatan profesional, dengan sistem nilai dan tradisi profesionalnya adalah hal yang mutlak dalam pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesioanl. Lahan praktek keperawatan adalah merupakan komponen pendidikan yang perlu mendapat perhatian bagi para pengelola lahan praktek.  Maka dengan adanya lahan praktek yang baik akan dapat dikembangkan pengalaman belajar klinik / lapangan dengan benar. Perubahan sikap dan keterampilan profesional yang benar dengan melalui pengalaman belajar lapangan yang diselenggarakan dengan benar dalam tatanan pelayanan keperawatan profesional.  Maka lingkungan yang condusive akan sangat membantu tumbuhnya sikap dan keterampilan profesional khususnya bagi perawat.  Dalam hal ini sangat diperlukan sarana agar terlaksananya sikap dan keterampilan profesional bagi para perawat. Sarana yang mutlak harus ada antara lain adanya perawat profesional sebagai pembimbing klinis atau “preceptor” yang akan melakukan preceptorship bagi para perawat lapangan sehingga tumbuh kembang profesi dapat berkembang bagi perawat. Hal lain yang juga perlu dilakukan perceptorship dan menthorship adalah:  Sumber Daya Manusi, fasilitas, manajemen dan lingkungan yang condusive Kata kunci : Perseptoship dan menthorship
PENGARUH KEBIJAKAN INSTITUSI DAN PENGETAHUAN PENOLONG PERSALINAN TERHADAP PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS KLATEN UTARA DAN RSUD KOTA SURAKARTA ., Musta’in
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 8: Februari - September 2012
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Suckling not breastfeeding is a representation that early Breastfeeding is not a program of mother breastfeeding infant but infant that should actively find mother’s breast by him/herself. To make this program run smoothly, a policy should be made from the local institution. Objective: This research aims to study the effect of Institutional Policy and Delivery Assistant’s knowledge on the implementation of Early Breastfeeding in North Klaten Puskesmas (Public Health Center) and Surakarta City Local Hospital. Methods: This research employed a cross sectional study design. This study was taken place from March to August 2011. The population of research was all delivery assistants working in North Klaten Puskesmas (Public Health Center) and Surakarta City Local Hospital 59 person. Sample taken 40 delivery. 20 delivery from North Klaten Puskesmas (Public Health Center) (with Early Breastfeeding policy) and 20 delivery taken from Surakarta City Local Hospital (without Early Breastfeeding policy). The instrument used to collect the data was questionnaire. The data analysis was done using a multiple logistic regression model. Results: The researcher found that: (1) there is an effect of the Early Breastfeeding Policy existence in the institution on the implementation by the delivery assistants. The delivery assistants practicing in the institution with Early Breastfeeding Policy has probability nine times higher to conduct Early Breastfeeding than the one without Early Breastfeeding policy (p = 0.003), with strong significant category ( ≤ 0,01). (2) there is an effect of delivery assistant’s knowledge on the implementation of Early Breastfeeding in which the implementation of Early Breastfeeding is varied of 29% (Nagelkerke R2 = 29.10%). Conclusion: This research concludes that there is an effect of the Early Breastfeeding Policy existence in the institution on the implementation by the delivery assistants and there is an effect of delivery assistant’s knowledge on the implementation of Early Breastfeeding.   Keywords: Early Breastfeeding, the effect of policy, institution policy, delivery assistant
PENATALAKSANAAN LUKA BAKAR (COMBUSTIO) Rahayu, Tutik
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 8: Februari - September 2012
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Luka bakar adalah suatu trauma yang disebabkan oleh panas, arus listrik, bahan kimia dan petir yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan yang lebih dalam. Luka bakar yang luas mempengaruhi metabolisme dan fungsi setiap sel tubuh, semua sistem dapat terganggu, terutama sistem kardiovaskuler. Luka bakar dibedakan menjadi: derajat pertama, kedua superfisial, kedua dalam, dan derajat ketiga. Luka bakar derajat satu hanya mengenai epidermis yang disertai eritema dan nyeri. Luka bakar derajat kedua superfisial meluas ke epidermis dan sebagian lapisan dermis yang disertai lepuh dan sangat nyeri. Luka bakar derajat kedua dalam meluas ke seluruh dermis. Luka bakar derajat ketiga meluas ke epidermis, dermis, dan jaringan subkutis, seringkali kapiler dan vena hangus dan darah ke jaringan tersebut berkurang. Penanganan dalam penyembuhan luka bakar antara lain mencegah infeksi dan memberi kesempatan sisa-sisa sel epitel untuk berproliferasi dan menutup permukaan luka. Kata Kunci : Luka Bakar, Klasifikasi Luka Bakar, Manajemen Penatalaksanaan