cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam
ISSN : 23388544     EISSN : 24772046     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022" : 11 Documents clear
Konstruksi Konten Islam Moderat pada Media Online Nahdlatul Wathan (Analisis isi Media Suara Rinjani News dan NW Online)
AT-TABSYIR Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v9i1.13738

Abstract

Perubahan teknologi komunikasi telah membawa perubahan dunia yang sangat luas menjadi desa kecil dan dekat (Global village), pada akhirnya merubah masyarakat sesuai dengan konstruksi yang ditawarkan pemilik media. Media online Nahdlatul Wathan ikut berpartisifasi mengkonstruksi pemahaman masyarakt online khususnya pada masalah pemahaman Islam Moderat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model-model pemberitaan dan prinsip-prinsip pemberitaan Islam Moderat pada media online Nahdlatul Wathan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan dokumentasi. Pada tahapan analisis data menggunakan teknik analisis isi (Content Analysis). Penelitian ini menemukan model pemberitaan yang dilakukan oleh media online Nahdlatul Wathan termasuk model pemberitaan yang objektif. Prinsip-prinsip pemberitaan sangat terkait dengan prinsip-prinsip 8C yakni Credibality, Content, Clarity, Continuity and Consistency, Channel, Capability of the audience dan Conectivity.
Representasi Kritik Sosial dalam Humor pada Kumpulan Cerita Pendek Lelucon Para Koruptor Karya Agus Noor (Analisis Semiotika Perspektif Roland Barthes)
AT-TABSYIR Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v9i1.14949

Abstract

Permasalahan korupsi masih menjadi persoalan utama yang dihadapi bangsa Indonesia. Berbagai upaya pemberantasan korupsi terus dilakukan, namun masih ada beberapa hambat-an dalam pelaksanaannya, salah satunya hambatan yang bersumber dari kurangnya instru-men pendukung dalam bentuk peraturan perundang-undangan yang membuat penanganan tindak pidana korupsi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Polemik tentang penindakan korupsi memicu seluruh elemen masyarakat mulai dari pegawai, akademisi, pegiat antikor-upsi, seniman, sampai sastrawan untuk memberikan kritik terhadap perilaku korupsi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Adapun pen-dekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika sastra. Semiotika adalah salah satu metode yang paling interpretatif dalam menganalisis teks dan keberhasilan maupun keg-agalannya sebagai sebuah metode bergantung pada baik tidaknya peneliti dalam mengartiku-lasikan masalah yang mereka teliti. Gambaran korupsi pada kumpulan cerita pendek lelucon para koruptor digambarkan dalam 2 macam kelompok, yakni menampilkan dampak dari perbuatan korupsi dan tingkah laku koruptor. Dalam penelitian ini, objek yang akan diteliti adalah dua cerpen Agus Noor pada buku kumpulan cerita pendek “Lelucon Para Koruptor” yang berjudul “Matinya Seorang Penyair” dan “Bisnis Para Pembenci”. Humor yang merepre-sentasikan kritik sosial tentang korupsi dalam kumpulan cerita pendek tersebut adalah hu-mor satire, guyon-parikena, surealisme dan humor kelam.
Strategi Jurnalis Nasional dalam Isu-Isu Kritis
AT-TABSYIR Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v9i1.12335

Abstract

Penelitian ini berfokus pada bagaimana jurnalis bekerja dalam menciptakan berita dalam ruang lingkup masyarakat di era digital yang sensitif dan penuh dengan isu krisis yang mudah menyebar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi jurnalis dalam merespon isu-isu kritis untuk kemudian menghasilkan berita yang berkualitas, memiliki kemampuan sekaligus kekuatan untuk membangkitkan kepercayaan publik. Metode yang digunakan adalah jenis metode penelitian kuantitatif berupa survei dengan menyebarkan kuesioner kepada wartawan untuk kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak boleh berpihak pada suatu kelompok, wartawan harus bersikap netral dan juga memiliki sikap berani dalam mengambil langkah-langkah membuat sebuah berita untuk mencapai hasil yang informatif dan faktual. Berdasarkan hasil yang diperoleh, wartawan percaya bahwa pembaca memiliki hak untuk bereaksi sesuai dengan apa yang mereka rasakan setelah menikmati berita untuk digunakan sebagai bahan evaluasi dalam menciptakan karya mereka selanjutnya.
Analisis Fenomena Dakwah Konservatif di Media Sosial
AT-TABSYIR Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v9i1.14216

Abstract

Artikel ini akan mengulas tentang fenomena dakwah yang kini gencar dilakukan oleh berbagai lapisan masyarakat dalam berpartisipasi berdakwah melalui media sosial. Dakwah dengan narasi konservatif ini kian menjamur bahkan hingga saat ini, dimana menimbulkan kesalahpahaman materi dakwah hingga esensi dalam ajaran islam itu sendiri. Narasi dakwah yang cenderung konservatif ini kemudian juga melahirkan adanya penyempitan makna sehingga menimbulkan perselisihan paham hingga berakhir konflik. Media sosial yang memberikan akses penuh pada penggunanya, justru melahirkan sikap penyalahgunaan dalam menyampaikan opini maupun dalil-dalil tidak shahih yang kemudian turut berpartisipasi dalam riuh narasi dakwah konservatif. Penelitian ini berdiri pada rekam jejak media sosial maupun naskah dokumen yang menyoroti fenomena yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta menganalisis akar narasi dakwah konservatif muncul. Hasil penelitian telah diketahui bahwa: 1) Dakwah konservatif mengandung penyempitan makna yang dibawa, mengandalkan penafsiran yang keliru dan kaku, 2)  Materi yang diangkat esensinya justru membahayakan kaum perempuan, sehingga agama Islam yang dikenal sebagai ajaran yang membawa solusi justru nihil dalam narasi konservatif, 3) Masyarakat yang memiliki pemikiran non ekstrem, moderat justru tidak mengambil sikap dan hanya diam sehingga narasi konservatif dalam dakwah hingga saat ini masih eksis bahkan tumbuh subur.
Framing Santri dalam Film Pendek "Sebuah Langkah Kecil" Karya Media of Asshiddiqiyah 2
AT-TABSYIR Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v9i1.12668

Abstract

Film Sebuah Langkah Kecil merupakan film karya Media of Asshiddiqiyah 2 yang menceritakan gejolak konflik batin yang dialami oleh santri baru yang harus mondok karena amanah orang tuanya. Film ini merepresentasikan kehidupan dunia pesantren dengan natural, karena seluruh kru dan pemain merupakan asli alumni pondok pesantren Ashiddiqiyah Tangerang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif serta dijabarkan menggunakan analisis framing model Zhongdan Pan dan Gerald M. Kosicki dengan elemen struktur sintaksis, Skrip, Tematik serta Retoris. Hail dari penelitian ini menunjukkan upaya film Sebuah Langkah Kecil menyampaikan framing santri melalui beberapa adegan. Film ini menegaskan bahwa seorang santri harus belajar dan terus mengasah kemampuan bukan hanya bisa membaca kitab kuning dan mempelajari ilmu agama saja, melainkan juga diajarkan untuk mempersiapkan diri menjadi panutan yang baik dengan kemampuan yang dimiliki sebagai bekal di masa depan.
Analisis Pesan Dakwah dalam Tayangan Kartun Omar dan Hana
AT-TABSYIR Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v9i1.14271

Abstract

Dakwah telah banyak dilakukan melalui media, baik media konvensional maupun media digital. Salah satu implementasi penggunaan media sebagai media dakwah adalah melalui tayangan film kartun, seperti kartun Omar dan Hana. Berbeda dengan film kartun pada umumnya, kartun ini menayangkan hiburan sekaligus pesan-pesan dakwah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pesan dakwah yang terdapat pada 5 episode film kartun Omar dan Hana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat beberapa pesan dakwah, yaitu: Pertama, mengajarkan tentang sifat jujur karena kejujuran menjadi poin penting bagi orang lain untuk menilai diri kita. Kedua, mengajarkan manusia agar menjaga kebersihan alam sekitar dan tidak berbuat kerusakan. Ketiga, mengajarkan manusia agar saling tolong menolong kepada sesama makhluk Allah. Keempat, mengajarkan manusia untuk tidak berprasangka buruk dan selalu berprasangka baik pada orang lain. Kelima, mengajarkan bahwa setiap aktivitas dapat bernilai ibadah jika diniatkan karena Allah.
Konten “Pemuda Tersesat” dan Pengaruhnya Terhadap Efektivitas Dakwah Masa Kini
AT-TABSYIR Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v9i1.13599

Abstract

Penelitian ini mengkaji konten Youtube “Pemuda Tersesat” yang menggunakan metode tak lazim ini berhasil menyedot penonton hingga lebih dari 1 juta setiap episodenya. Peneliti tertarik meneliti formula yang digunakan oleh kreator konten, serta bagaimana efisiensi konten tersebut skema dakwah Islam Nusantara. Asumsi penelitian mengungkap bahwa konten ini dianggap sebagai sarana yang tepat untuk pelbagai pertanyaan pemuda Islam masa kini yang mempunyai keingintahuan tinggi, namun terkendala batasan norma dalam penyampaiannya. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dalam penelitian ini diperoleh dari konten “Pemuda Tersesat” baik yang terunggah dalam kanal Majelis Lucu Indonesia, Jeda Nulis, maupun Pemuda Tersesat. Selain itu pelbagai pendukung juga diperoleh dari aktivitas akun instagram para inisiator konten, baik dari feed, story, maupun reaksi warganet yang termaktub dalam kolom komentar. Dari penelitian ini, diambil kesimpulan bahwa konten ini mengimbangi skema dakwah Islam masa kini yang terkesan kaku dan tersegmentasi, menjadi dakwah yang lebih terbuka dan fleksibel.
Penerapan Digital Content #CiptakanKebaikan sebagai Bentuk Media Pemasaran Dakwah
AT-TABSYIR Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022 (Article in Press)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v9i1.14416

Abstract

Media sosial berpotensi untuk mempromosikan produk mulai dari barang, jasa, atau informasi yang dapat disampaikan dengan cepat. Masalah atau fenomena sosial mengenai kekerasan visual atau cyberbullying merupakan bentuk keresahan bersama, sehingga Kementerian Informasi dan Komunikasi (KOMINFO) bekerja sama dengan Tiktok untuk menggalakkan kampanye #CiptakanKebaikan untuk memberikan pemahaman dan menciptakan bentuk percakapan digital di era saat ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana peneliti melihat bagaimana kampanye ini terbentuk sehingga membentuk Literasi Digital berbasis Dakwah. Peneliti menggunakan pendekatan Analisis Isi sebagai bentuk yang akurat untuk merefleksikan bagaimana analisis dibangun dalam kampanye. Peneliti menganalisis seluruh konten terkait #CreateKebaikan untuk melihat bagaimana implementasi kampanye ini dapat dimanfaatkan oleh media sosial Tiktok dan implikasi konten tersebut untuk membangun pemasaran dakwah. Hasil penelitian menunjukkan ada tiga konten yang digunakan dalam kampanye #CiptakanKebaikan dalam upaya peningkatan dakwah melalui digitalisasi media diantaranya storytelling, sharing, dan experience.
Dakwah Bi Al-Ḥikmah dalam Membangun Kesadaran Moderasi Beragama
AT-TABSYIR Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v9i1.14916

Abstract

Penelitian ini membahas tentang dakwah bi al-ḥikmah yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. dalam membangun kesadaran moderasi beragama. Islam telah terbukti melalui pola moderasi beragama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. di Madinah dapat memunculkan kerukunan dan kebersamaan, serta kebebasan beragama. Keberhasilan Nabi Saw. dalam memoderasi masyarakat Madinah yang multikultural dalam kesatuan umat yang harmonis penuh toleransi, dan cara-cara dakwah yang dapat mempengaruhi sikap mad’u, dapat dikatakan bahwa Nabi Saw. telah melakukan dakwah bi al-ḥikmah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis library research yang bersifat deskriptif-analisis serta menggunakan pendekatan analisis sejarah dan analisis wacana. Hasil dari penelitian adalah Nabi Muhammad Saw. berhasil membangun kesadaran moderasi beragama masyarakat Madinah dengan cara membangun kesadaran toleransi dalam beragama, saling menghargai keragaman dan perbedaan etnis dan status sosial. Serta membangun persaudaraan dan kesatuan umat secara sinergis. Bentuk dakwah bi al-ḥikmah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. dalam membangun kesadaran moderasi beragama masyarakat Madinah bersifat rasional-psikologis yang diwujudkan dengan membangun komunikasi secara dialogis dan interaktif dengan sejumlah sahabat (umat) dengan memberikan pengertian, penyadaran, teladan yang baik (uswatun hasanah) dan bahkan memberikan pengampunan kepada pihak yang meminta pengampunan atau maaf dari Nabi.
Strategi Public Relations Radio On TV Masjid Agung Jawa Tengah
AT-TABSYIR Vol 9, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v9i1.14822

Abstract

Public relations merupakan sebuah manajemen yang mengatur komunikasi antara organisasi dengan publiknya agar dapat membentuk citra positif dan tercapainya tujuan organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi, seorang praktisi humas memerlukan rencana strategis dalam setiap kegiatan kehumasan supaya dapat berjalan secara efektif. Humas Masjid Agung Jawa Tengah memiliki media dakwah berupa Radio dan Televisi bernama Radio Dakwah Islam (DAIS) dan MAJT TV. Kedua media tersebut, memiliki beberapa program acara, salah satunya program Radio On TV yang diadaptasi dari program Kajian Sore yang ada di Radio DAIS. Radio On TV mengusung konsep visualisasi radio, yang mana radio tidak hanya dapat didengar, namun dapat dilihat atau divisualisasikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data berupa kata-kata atau tulisan berdasarkan dari hasil wawancara, dokumentasi dan observasi peneliti. Analisis dalam kajian ini menggunakan konsep perencanaan strategi public relations oleh Ronald D. Smith yang dikenal dengan the nine step of strategic public relations. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa Humas Masjid Agung Jawa Tengah sudah menerapkan konsep perencanaan strategi public relations yang terdiri dari empat tahap, yaitu fase riset formatif, fase strategi, fase taktik dan fase evaluasi. Namun, ada beberapa langkah dalam fase tersebut yang belum dilakukan oleh Humas Masjid Agung Jawa Tengah.

Page 1 of 2 | Total Record : 11