cover
Contact Name
STT Jaffray
Contact Email
sttjaffraymakassar@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
sttjaffraymakassar@yahoo.co.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Penerbitan Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Jalan Gunung Merapi No. 103 Makassar, 90114
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Jaffray
ISSN : 18299474     EISSN : 24074047     DOI : -
Jurnal Jaffray adalah jurnal peer-review dan membuka akses yang berfokus pada mempromosikan teologi dan praktik pelayanan yang dihasilkan dari teologi dasar, pendidikan Kristen dan penelitian pastoral untuk mengintegrasikan penelitian dalam semua aspek sumber daya Alkitab. Jurnal ini menerbitkan artikel asli, review, dan juga laporan kasus yang menarik. Review singkat yang berisi perkembangan teologi, tafsiran biblika dan pendidikan teologi yang terbaru dan mutakhir dapat dipublikasi dalam jurnal ini.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2011):" : 14 Documents clear
Kedaulatan Allah Atas Iblis Berdasarkan Kitab Ayub Pasal 1 Dan 2 Serta Relevansinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Irvin Tolanda; Peniel C.D. Maiaweng
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.96

Abstract

Sesuai dengan permasalahan yang timbul, maka tujuan penulisan karya ilmiah iniadalah: Pertama, untuk menjelaskan tentang kedaulatan Allah atas iblis berdasarkankitab Ayub pasal 1 dan 2.Kedua, untuk mengetahui relevansi dari kedaulatan Allahterhadap iblis bagi kehidupan orang percaya.Dalam penulisan karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitianliteratur (Library research) yaitu menggunakan Alkitab, kamus, tafsiran dan buku-bukuserta berbagai tulisan-tulisan yang terdapat di media on-line, yang berhubungan denganpembahasan dalam karya ilmiah penulis.Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah tentang kedaulatan Allahterhadap Iblis berdasarkan Ayub 1 dan 2 dan implikasinya dalam kekristenan masa kini,maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Iblis adalah makhluk yangdiciptakan oleh Allah yang memiliki kepandaian dan kekuasaan yang melebihi manusia.Sehingga dengan kuasa yang dimilikinya, Iblis dapat mendatangkan bencana alam, sakitpenyakit, merampas berkat, bahkan sampai mengambil nyawa manusia.
Makna Kata Ekklesia Berdasarkan Matius 16:18 Dan Implementasinya Dalam Kehidupan Orang Percaya Masa Kini Firman Christian; Robi Panggarra
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.97

Abstract

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penulisan karya ilmiah iniadalah: Pertama, untuk menganalisis dan menafsirkan makna dari kata ekklesiaberdasarkan konsep kitab Matius 16:18. Kedua, untuk membahas bagaimanamengimplementasikan kata ekklesia dalam kekristenan masa kini.Metode penelitian yang digunakan penulis di antaranya adalah: Pertama, Metodeanalisis kitab dalam hal ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang mencakupteologi eksegesis dan kajian Alkitab untuk memahami teks yang sesuai dengan konsep yangada di dalam Matius 16:18. Penulis tidak melakukan penelitian lapangan, tetapi hanyamenggunakan metode penelitian literatur (library research). Kedua, Komparasi, yaitumengadakan perbandingan-perbandingan untuk melihat kesamaan atau perbedaan teks yangberkaitan dengan objek penelitian (kata ekklesia).Berdasarkan hasil uraian penulis dalam karya ilmiah tentang makna kata ekklesiaberdasarkan Matius 16:18 dan implementasinya dalam kehidupan orang percaya masa kini,maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Pertama, gereja adalahpersekutuan orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang adalah Mesias. Olehsebab itu gereja harus hidup berdasarkan firman Tuhan dan pengakuan iman yang benar.Kedua, masih banyak orang percaya yang belum menyadari bahwa dirinya adalah anggotaekklesia dan memilih untuk menjalani pertumbuhannya secara pribadi dan terpisah dariorang-orang percaya lainnya. Ketiga, gereja juga merupakan sidang yang dipimpin olehKristus yang mempedulikan kepentingan kotanya, tidak hanya dalam aspek rohani tetapijuga gereja dapat berperan dalam aspek sosial, ekonomi dan kesehatan. Gereja akanmembawa dampak positif dan kehadirannya akan dirasakan dan diterima baik
Peran Orang Tua Tunggal Dalam Membimbing Anak Remaja Mencapai Kualitas Hidup Di Gereja Kibaid Klasis Makassar Banni, Yuliana; Selfina, Elisabet
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.98

Abstract

Berdasarkan pokok masalah di atas, maka yang menjadi tujuan penulis sebagaisasaran dalam penulisan karya ilmiah ini, yaitu:Pertama, agar setiap orang tua tunggalmemahami peranan mereka dalam membimbing anak remaja.Kedua, agar anak-anakremaja dari orang tua tunggal termotivasi untuk mencapai kualitas hidup.Dalam karya ilmiah ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagaiberikut:Pertama, metode kepustakaan yaitu penulis mencari dan mengumpulkaninformasi melalui buku-buku yang berkaitan dengan karya ilmiah ini. Menurut asalkatanya kepustakaan berasal dari kata dasar “pustaka”, yang berarti (1) buku-bukukesusastraan; (2) daftar kitab yang dipakai sebagai sumber acuan untuk mengarang, dansebagainya; atau (3) semua buku atau karangan dan tulisan mengenai suatu bidang ilmu,topik, gejala atau kejadian.1 Kedua, penulis menggunakan wawancara kepada orangorangyang dapat melengkapi data yang diperlukan dalam karya ilmiah ini. Wawancaraialah (1) tanya jawab dengan seseorang (pejabat dsb) yang diperlukan untuk dimintaiketerangan atau pendapatnya mengenai suatu hal, untuk dimuat dalam surat kabar,disiarkan melalui radio, atau ditayangkan pada layar televisi atau untuk kepentinganpenulisan karya ilmiah; (2) tanya jawab direksi (kepala personalia, kepala humas)perusahaan dengan pelamar pekerjaan; (3) tanya jawab peneliti dengan narasumber.2Berdasarkan pembahasan penulis di atas, maka dapat dibuat kesimpulan sebagaiberikut: orang tua tunggal atau single parent Persekutuan Kaum Wanita KIBAID KlasisMakassar adalah mereka yang menyadari sepenuhnya tugas mereka sebagai orang tuayang berperan sebagai ayah dan juga ibu yang mengatur segala sesuatunya di rumah danbertanggung jawab sepenuhnya kepada anak-anak mereka. Orang Tua tunggal atausingle parent Persekutuan Kaum Wanita KIBAID Klasis Makassar sudah sangat baikdalam menjalankan fungsinya sebagai orang tua tunggal bagi anak-anaknya. Sehinggaanak-anak bertumbuh dengan baik dalam mencapai kualitas hidup mereka
Formasi Rohani Seorang Pelayan Anak Dalam Menunjang Efektivitas Pelayanan Bambarehi, Rosyanthi Ferayanthi; Palar, Ivone Bonyadone
Jurnal Jaffray Vol 9, No 2 (2011):
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Jaffray

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25278/jj71.v9i2.94

Abstract

Sesuai dengan pokok masalah yang ada, maka yang menjadi tujuan dalampenulisan karya ilmiah ini adalah: Pertama, Para pelayan anak mengerti tentangtantangan dan peperangan yang dihadapinya dalam pelayanan anak. Kedua, Parapelayan anak memiliki formasi kehidupan rohani yang benar agar siap menghadapitantangan dan peperangan dalam pelayanan anak sehingga pelayanannya menjadiefektif. Ketiga, Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teologi diSekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar.Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah ini untukmendapatkan data yang diperlukan adalah: Pertama, Metode pengambilan danpengumpulan data melalui buku-buku yang berkaitan dengan judul yang dibahas dalamkarya ilmiah ini. Kedua, Dengan mengadakan wawancara dan kuisioner denganbeberappelayan anak dari jenis pelayanan anak yang berbeda.Setelah melihat semua hasil pembahasan dari setiap bab sebelumnya, maka penulismenarik beberapa kesimpulan. Formasi rohani seorang pelayan anak mencakuphubungan yang benar dengan Tuhan, hubungan yang benar dengan sesama danpengalaman perubahan dalam mengatasi dosa dan bertumbuh dalam kekudusan.Hubungan yang benar dengan Tuhan didasarkan pada pertobatan yang sejati danpengalaman perjumpaan secara pribadi dengan Tuhan, yang selanjutnya akan membawapertumbuhan yang benar, melalui waktu teduh, kehidupan doa dan puasa, sertapersekutuan dan ibadah. Hubungan yang benar dengan Allah akan menghasilkanhubungan yang benar pula dengan sesama. Hubungan yang benar dengan Allah juga akanmembuat seorang pelayan anak bersandar penuh pada kuasa Roh Kudus sehinggamengalami perubahan dan bertumbuh dalam kekudusan.

Page 2 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 2 (2023): October 2023 Vol 21, No 1 (2023): April 2023 Vol 20, No 2 (2022): October 2022 Vol 20, No 1 (2022): April 2022 Vol 19, No 2 (2021): October 2021 Vol 19, No 1 (2021): April 2021 Vol 18, No 1 (2020): Jurnal Jaffray 18, no. 1 April 2020 Vol 18, No 2 (2020): October 2020 Vol 18, No 1 (2020): April 2020 Vol 17, No 1 (2019): Jurnal Jaffray Volume 17, no. 1 April 2019 Vol 17, No 2 (2019): Oktober 2019 Vol 17, No 1 (2019): April 2019 Vol 16, No 1 (2018): Jurnal Jaffray Volume 16, no. 1 April 2018 Vol 16, No 1 (2018): Jurnal Jaffray Volume 16, no. 1 April 2018 Vol 16, No 2 (2018): Oktober 2018 Vol 16, No 1 (2018): April 2018 Vol 15, No 2 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No. 2 Oktober 2017 Vol 15, No 2 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No. 2 Oktober 2017 Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No.1 April 2017 Vol 15, No 1 (2017): Jurnal Jaffray Volume 15, No.1 April 2017 Vol 15, No 2 (2017): Oktober 2017 Vol 15, No 1 (2017): April 2017 Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 2 (Oktober 2016) Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 2 (Oktober 2016) Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 1, April 2016 Vol 14, No 1 (2016): Jurnal Jaffray Volume 14, No. 1, April 2016 Vol 14, No 2 (2016): Oktober 2016 Vol 14, No 1 (2016): April 2016 Vol 13, No 2 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13, No. 2 Oktober 2015 Vol 13, No 2 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13 No. 2 Oktober 2015 Vol 13, No 1 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13 No. 1 April 2015 Vol 13, No 1 (2015): Jurnal Jaffray Volume 13 No. 1 April 2015 Vol 13, No 2 (2015): Oktober 2015 Vol 13, No 1 (2015): April 2015 Vol 12, No 2 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 2 Oktober 2014 Vol 12, No 2 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 2 Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 1 April 2014 Vol 12, No 1 (2014): Jurnal Jaffray Volume 12 No. 1 April 2014 Vol 12, No 2 (2014): Oktober 2014 Vol 12, No 1 (2014): April 2014 Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 2 Oktober 2013 Vol 11, No 2 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 2 Oktober 2013 Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 1 April 2013 Vol 11, No 1 (2013): Jurnal Jaffray Volume 11 No. 1 April 2013 Vol 11, No 2 (2013): Oktober 2013 Vol 11, No 1 (2013): April 2013 Vol 10, No 2 (2012): Jurnal Jaffray Volume 10 No. 2 Oktober 2012 Vol 10, No 1 (2012): Jurnal Jaffray Volume 10 No. 1 April 2012 Vol 10, No 2 (2012): Oktober 2012 Vol 10, No 1 (2012): April 2012 Vol 10, No 2 (2012): Vol 10, No 1 (2012): Vol 9, No 2 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 2 Oktober 2011 Vol 9, No 1 (2011): Jurnal Jaffray Volume 9 No. 1 April 2011 Vol 9, No 2 (2011): Oktober 2011 Vol 9, No 1 (2011): April 2011 Vol 9, No 2 (2011): Vol 9, No 1 (2011): Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010 Vol 8, No 2 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 2 Oktober 2010 Vol 8, No 1 (2010): Jurnal Jaffray Volume 8 No. 1 April 2010 Vol 8, No 2 (2010): Oktober 2010 Vol 8, No 1 (2010): April 2010 Vol 7, No 2 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 2 Oktober 2009 Vol 7, No 2 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 2 Oktober 2009 Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 1 April 2009 Vol 7, No 1 (2009): Jurnal Jaffray Volume 7 No. 1 April 2009 Vol 7, No 2 (2009): Oktober 2009 Vol 7, No 1 (2009): April 2009 Vol 6, No 2 (2008): Jurnal Jaffray Volume 6, No. 2, Oktober 2008 Vol 6, No 2 (2008): Jurnal Jaffray Volume 6, No. 2, Oktober 2008 Vol 6, No 2 (2008): Oktober 2008 Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Jaffray Volume 5, No. 1 Desember 2007 Vol 5, No 1 (2007): Jurnal Jaffray Volume 5, No. 1 Desember 2007 Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006 Vol 4, No 1 (2006): Jurnal Jaffray Volume 4, No. 1, Juni 2006 Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Jaffray Volume 3, No. 1, Juni 2005 Vol 3, No 1 (2005): Jurnal Jaffray Volume 3, No. 1, Juni 2005 Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 2 Desember 2004 Vol 2, No 2 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 2 Desember 2004 Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 1 Juni 2004 Vol 2, No 1 (2004): Jurnal Jaffray Volume 2, No. 1 Juni 2004 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Jaffray Volume 1, No. 1, Juni 2003 Vol 1, No 1 (2003): Jurnal Jaffray Volume 1, No. 1, Juni 2003 More Issue