cover
Contact Name
Nadiyah Tunnikmah
Contact Email
nadiyah.tunnikmah@isi.ac.id
Phone
+628157988977
Journal Mail Official
jociart@gmail.com
Editorial Address
Dsn Japanan Margodadi Seyegan
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Contemporary Indonesian Art
ISSN : 24423394     EISSN : 24423637     DOI : DOI: 10.24821/jocia.v9i1.8936
Core Subject : Humanities, Art,
Journal of Contemporary Indonesia Art is a scientific journal that contains the results of research or creation on contemporary art related to Indonesia. Contemporary art is defined as the latest art phenomenon. Art includes a wide variety of fine arts such as painting, sculpture, graphics, ceramics, comics, New media art, as well as other forms of art, including types that have not been categorized. The limitation is that the work is more concerned with aesthetic value than functional value. The term Indonesia refers to works of art that are related to Indonesia.
Articles 2 Documents
Search results for , issue " Vol 5, No 1 (2019): Journal of Contemporary Indonesia Art" : 2 Documents clear
REPRESENTASI IDENTITAS MELALUI WARNA FASHION SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI INSTALASI Pinastika, Prawiraning
JOURNAL OF CONTEMPORARY INDONESIAN ART Vol 5, No 1 (2019): Journal of Contemporary Indonesia Art
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jocia.v5i1.2516

Abstract

Sebuah karya seni dihasilkan dari ide-ide kreatif yang dipicu oleh perkembangan zaman. Karya seni bisa menjadi refleksi bagi senimannya. Media mempengaruhi hasil karya seni termasuk proses yang ada di dalamnya. Fashion  dan  cara berpakaian bisa  menjadikan ide dasar penciptaan  suatu karya seni baik dari warna, bentuk dan jenis bahannya karen hal tersebut merupakan bagian dari representasi identitas seseorang untuk menunjukkan jati diri dan pilihan seleranya. Seiring dengan perkembangan jaman, fashion saat  ini  menjadi  salah  satu  bagian dari  gaya hidup  masyarakat,  misalnya bagaimana seseorang membedakan kebutuhan sepatu untuk bekerja dan olahraga.  Melalui  pemaparan  fashion  sebagai  ide  dasar  dalam  penciptaan karya maka dalam karya ini akan dijelaskan bagaimana proses pembentukan identitas  diri  suatu  individu  dengan  cara  proses  eksplorasi  warna  yang menjadi tanda dalam pembentukan suatu karakter dari objek fashion tersebut. Adapun  karya  seni yang digunakan untuk  merepresentasikan  ide  di  atas berupa instalasi tiga dimensi dengan media benang dan ruang gelap. Dengan eksplorasi warna neon, benang, dan pemanfaatan pencahayaan ruang maka karya ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan baru tentang representasi dan ekspresi dari ide dasar penulis dalam menyampaikan pesan pada masyarakat Kata kunci: Identitas, fashion, warna, glow in the dark, instalasi.
REPRESENTASI SIMBOLIS OBJEK-OBJEK MINIATUR DALAM LUKISAN Batory, Amin
JOURNAL OF CONTEMPORARY INDONESIAN ART Vol 5, No 1 (2019): Journal of Contemporary Indonesia Art
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/jocia.v5i1.2517

Abstract

Karya seni merupakan salah satu media untuk berekspresi serta kemampuan kreatif manusia dalam menanggapi pengalaman hidupnya. Pengalaman hidup, pandangan-pandangan dan ekspresi yang muncul menjadi ide dan gagasan yang kemudian diolah menjadi simbol-simbol dan metafora, diwujudkan menjadi sebuah karya seni.Penciptaan karya muncul karena adanya ketertarikan terhadap keindahan sejarah dan budaya serta keinginan untuk memberikan informasi yang lebih luas tentang kebudayaan Timur Tengah dan sejarah Afghanistan. Afghanistan yang dilanda perang berkepanjangan pernah menjadi bagian pusat peradaban kuno karena letaknya di jalur sutra. Lubang kosong tempat dimana patung Buddha raksasa di Bamiyan berdiri merupakan saksi bisu peradaban yang diterpa perang berkepanjangan. Ketidaktahuan akan sejarah menghasilkan sebuah perilaku yang fatal.  Penyangkalan sejarah berarti  penyangkalan  identitas  suatu  wilayah sehingga sebuah bangsa merasa tidak memiliki akar dan merasa kerdil. Proses  mengekspresikan gagasan kedalam wujud karya lukis  diwujudkan dengan   karakter-karakter miniatur dan artefak-artefak dari Afghanistan yang diadaptasi dimana tiap figur menceritakan ceritanya sendiri sebagai bagian dari narasi yang kompleks.  Cerita-cerita yang  dikisahkan  adalah  tentang  mencari  perubahan dalam lingkungan yang tidak ramah, pergolakan antara diri sendiri dengan dunia luar untuk mencari jalan yang lebih baik.Kata kunci: miniatur, simbol, metafora, Bamiyan Afghanistan, seni lukis

Page 1 of 1 | Total Record : 2