cover
Contact Name
Wuri Handayani, Ph.D.
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada Jalan Sosio Humaniora No. 1, Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Journal of Indonesian Economy and Business
ISSN : 20858272     EISSN : 23385847     DOI : -
Core Subject : Economy,
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) is open access, peer-reviewed journal whose objectives is to publish original research papers related to the Indonesian economy and business issues. This journal is also dedicated to disseminating the published articles freely for international academicians, researchers, practitioners, regulators, and public societies. The journal welcomes author from any institutional backgrounds and accepts rigorous empirical or theoretical research paper with any methods or approach that is relevant to the Indonesian economy and business content, as long as the research fits one of three salient disciplines: economics, business, or accounting.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (1990): September" : 6 Documents clear
KOMPONEN KOEFISIEN REGRESIJANGKA PANJANG MODEL EKONOMI: SEBUAH STUDIKASUSIMPOR BARANG DI INDONESIA Insukindro Insukindro
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) Vol 5, No 2 (1990): September
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.174 KB)

Abstract

Tidak dapat diragukan lagi bahwa selama dua dasa warsa terakhir ini, metodeanalisis kuantitatip, khususnya ekonometrika, telah ikut meramaikan arenaperbincangan mengenai tindak-tanduk atau perilaku (behaviour) pelaku ekonomi diIndonesia. Berkaitan dengan hal yang disebut terakhir, biasanya peneliti membentukdan menaksir suatu model ekonomi yang diharapkan mampu mencerminkan keadaansebenarnya mengenai "sesuatu" yang sedang mereka amati. Namun harus disadaribahwa suatu model tidak lebih dari atau dapat diibaratkan seperti sebuah "tongkat"atau "denah (map)" bagi seseorang yang "buta" atau "asing" mengenai keadaan dantindak-tanduk sebenarnya dari dunia nyata yang sedang dia pelajari. Dengan kata lain,model ekonomi dapat diibaratkan sebagai denah agar kita tidak "ke sasar" terlalu jauhdalam mempelajari tindak-tanduk vektor variabel ekonomi.
KEBIJAKSANAAN MONETER: DARI "FINANCIAL REPRESSION" HINGGA BAHAYA "FINANCIAL CRASH" Iswardono S. Permono; Mudrajad Kuncoro
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) Vol 5, No 2 (1990): September
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.949 KB)

Abstract

Sejak penerimaan dari migas tidak dapat lagi dijadikan andalan dalammembiayai pembiayaan pembangunan, pemerintah telah berupaya melakukanrestrukturisasi ekonomi, melalui tindakan yang populer dengan nama deregulasi (dandebirokratisasi). Upaya deregulasi di sektor keuangan telah secara konsistendilakukan sejak 1983. Di negara lain tindakan seperti ini disebut reformasi keuangan(financial reforms) atau liberalisasi keuangan (financial liberalization).1Pertanyaannya, mengapa Indonesia dan juga negara sedang berkembang (NSB)lainnya melakukan liberalisasi keuangan? Benarkah kebijaksanaan liberalisasikeuangan lebih unggul dibanding kebijaksanaan represi keuangan (financialrepression) dalam menjawab masalah ekonomi NSB di mana perekonomiannya masihmengandung ciri-ciri ketidaksempurnaan pasar?
TANGGUNG JAWAB SOSIAL: Suatu Tantangan Bagi Manajemen Marwan Asri
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) Vol 5, No 2 (1990): September
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.264 KB)

Abstract

Dunia bisnis menghadapi dua kutub yang kadang-kadang bertentangan satusama lain. Disatu fihak, bisnis sangat mendambakan efisiensi yang antara lain harusdisertai upaya penekanan biaya. Setiap rupiah yang dibayarkan harus dianggapsebagai input yang hams dapat dipertanggungjawabkan dan tampak jelaspengaruhnya pada output. Pengeluaran-pengeluaran yang tidak memenuhi kriteria ituadalah pemborosan yang haras ditekan kalau tidak bisa ditiadakan. Di lain sisi bisnismempunyai tanggung jawab terhadap lingkungan di mana ia beroperasi. Lingkunganmenuntut berbagai hal yang kadang-kadang justru menghambat perusahaan untukbekerja efisien (menurut ukuran di atas). Bila tuntutan ini dijawab, akan dikeluarkanberbagai biaya yang mungkin cukup besar dan signifikan untuk menjadi faktorpemberat sehingga kenaikan keuntungan tertahan.
SELEKSI MODEL PERMINTAAN UANG DI INDONESIA 1973-1987 Wihana Kirana Jaya
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) Vol 5, No 2 (1990): September
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.061 KB)

Abstract

Perkembangan empirik teori permintaan uang di Indonesia selama duadasawarsa telah didominasi oleh penggunaan Model Penyesuaian Parsial (PartialAdjustment Model = PAM) seperti yang pernah dilakukan oleh Aghevli (1977),Boediono (1985), Nasution (1985) dan Parikh et al (1985). Adapun perkembanganteori permintaan uang dewasa ini yaitu penggunaan Model Penyesuaian Parsial telahbanyak dikritik oleh para ahli ekonomi (Cuthbertson, 1988), seperti kasusovershooting di dalam perubahan tingkat bunga dan pendapatan riil. Demikian jugaadanya masalah autokorelasi serta intepretasi koefisien variabel yang dijelaskanselang (Goodfriend, 1985).Sejalan dengan perkembangan teori permintaan uang dan model dinamik, paraahli ekonomi dan ekonometri telah mengembangkan salah satu Model KoreksiKesalahan (Error-Correction Model = ECM) seperti yang pernah dilakukan olehHendry et al. (1984), Domowitz and Elbadawi (1987), Gupta and Moazzami (1988)dan Colomoris and Domowitz (1989) dan sudah diterapkan pada kasus di negarasedang berkembahg (lihat Insukindro, 1990), sedang para ahli ekonomi lain sepertiLaidler (1987), Goodhart (1984), dan Cuthbertson (1986, 1988) telah mengangkatkembali teori permintaan uang untuk Model Cadangan Penyangga (Buffer Stock) atauModel Penyerap Syok (Shock-Absorber Model = SAM) dan ini sangat relevan jikapasar uang berada dalam ketidakseimbangan.
PENENTUAN HARGA POKOK KOPI DI TINGKAT PETANI Revrisond Baswir
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) Vol 5, No 2 (1990): September
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.171 KB)

Abstract

Berdasarkan perbandingan antara nilai rupiah dengan US dolar, harga jual kopi(robusta) di tingkat petani saat ini tergolong yang paling rendah dalam sejarahperkopian Indonesia. Dalam periode 1976-1982, harga jual kopi di tingkat petaniselalu berada di atas 2 US dollar/kg. Bahkan pada tahun 1977, harga jual kopi ditingkat petani pernah mendekati 2,00 US dollar/kg. Harga jual di bawah 1,00 USdollar mulai terjadi sejak 1983. Walaupun demikian, untuk periode 1983-1988, hargajual di tingkat petani tetap tidak berada terlalu jauh di bawah 1 US dollar. Saat ini,harga kopi di tingkat petani hanya berkisar sekitar 0,60 US dollar atau sekitarRpl.000,00 /kg. Harga jual yang rendah ini tentu memprihatinkan semua pihak. Pada tingkat pertama, harga jual yang rendah pada tingkat petani itu tentu akan berpengaruh secara langsung pada tingkat kesejahteraan petani. Dengan berkurangnya surplus yang diperoleh petani maka akan berkurang pula motivasi petani untuk meningkatkan jumlah dan mutu produksinya. Pada tingkat kedua, jumlah dan mutu produksi yang rendah disertai dengan harga jual yang rendah, akan berpengaruh pula secara langsung terhadap devisa yang dapat dikumpulkan dari hasil ekspor kopi. Hal yang terakhir ini tentu saja tidak sejalan dengan usaha meningkatkan ekspor non-migas yang sedang digalakkan pemerintah.
INDUSTRIALISASI DAN ENERGI Sukanto Reksohadiprodjo
Journal of Indonesian Economy and Business (JIEB) Vol 5, No 2 (1990): September
Publisher : Faculty of Economics and Business, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (78.334 KB)

Abstract

Aneka industri mencapai pertumbuhan dan pemerataan, memanfaatkan teknologicanggih dan madya, serta padat modal dan padat karya. Industri kecil dan rumah tangga mempunyai misi pemerataan, memanfaatkan teknologi madya dan sederhana serta padat karya.Perkembangan industri diarahkan agar diperoleh pendalaman serta penguatanstruktural, pertumbuhan industri mesin dan elektronika, industri kecil, industriberorientasi ekspor, peningkatan dalam penelitian dan pengembangan perangkatlunak, rekayasa dan rancang bangun serta ketrampilan karyawan industri.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

1990 1990


Filter By Issues
All Issue Vol 36, No 1 (2021): January Vol 35, No 3 (2020): September Vol 35, No 2 (2020): May Vol 35, No 1 (2020): January Vol 34, No 3 (2019): September Vol 34, No 2 (2019): May Vol 34, No 1 (2019): January Vol 33, No 3 (2018): September Vol 33, No 2 (2018): May Vol 33, No 1 (2018): January Vol 32, No 3 (2017): September Vol 32, No 2 (2017): May Vol 32, No 1 (2017): January Vol 31, No 3 (2016): September Vol 31, No 2 (2016): May Vol 31, No 1 (2016): January Vol 30, No 3 (2015): September Vol 30, No 2 (2015): May Vol 30, No 1 (2015): January Vol 30, No 1 (2015): January Vol 29, No 3 (2014): September Vol 29, No 3 (2014): September Vol 29, No 2 (2014): May Vol 29, No 2 (2014): May Vol 29, No 1 (2014): January Vol 29, No 1 (2014) Vol 29, No 1 (2014): January Vol 28, No 3 (2013): September Vol 28, No 3 (2013): September Vol 28, No 2 (2013): May Vol 28, No 2 (2013): May Vol 28, No 1 (2013): January Vol 28, No 1 (2013): January Vol 27, No 3 (2012): September Vol 27, No 3 (2012): September Vol 27, No 2 (2012): May Vol 27, No 2 (2012): May Vol 27, No 1 (2012): January Vol 27, No 1 (2012): January Vol 26, No 3 (2011): September Vol 26, No 3 (2011): September Vol 26, No 2 (2011): May Vol 26, No 2 (2011): May Vol 26, No 1 (2011): January Vol 26, No 1 (2011): January Vol 25, No 3 (2010): September Vol 25, No 3 (2010): September Vol 25, No 2 (2010): May Vol 25, No 2 (2010): May Vol 25, No 1 (2010): January Vol 25, No 1 (2010): January Vol 24, No 3 (2009): September Vol 24, No 3 (2009): September Vol 24, No 2 (2009): May Vol 24, No 2 (2009): May Vol 24, No 1 (2009): January Vol 24, No 1 (2009): January Vol 23, No 4 (2008): October Vol 23, No 4 (2008): October Vol 23, No 3 (2008): July Vol 23, No 3 (2008): July Vol 23, No 2 (2008): April Vol 23, No 2 (2008): April Vol 23, No 1 (2008): January Vol 23, No 1 (2008): January Vol 22, No 4 (2007): October Vol 22, No 4 (2007): October Vol 22, No 3 (2007): July Vol 22, No 3 (2007): July Vol 22, No 2 (2007): April Vol 22, No 2 (2007): April Vol 22, No 1 (2007): January Vol 22, No 1 (2007): January Vol 21, No 4 (2006): October Vol 21, No 4 (2006): October Vol 21, No 3 (2006): July Vol 21, No 3 (2006): July Vol 21, No 2 (2006): April Vol 21, No 2 (2006): April Vol 21, No 1 (2006): January Vol 21, No 1 (2006): January Vol 20, No 4 (2005): October Vol 20, No 4 (2005): October Vol 20, No 3 (2005): July Vol 20, No 3 (2005): July Vol 20, No 2 (2005): April Vol 20, No 2 (2005): April Vol 20, No 1 (2005): January Vol 20, No 1 (2005): January Vol 19, No 4 (2004): October Vol 19, No 4 (2004): October Vol 19, No 3 (2004): July Vol 19, No 3 (2004): July Vol 19, No 2 (2004): April Vol 19, No 2 (2004): April Vol 19, No 1 (2004): January Vol 19, No 1 (2004): January Vol 18, No 4 (2003): October Vol 18, No 4 (2003): October Vol 18, No 3 (2003): July Vol 18, No 3 (2003): July Vol 18, No 2 (2003): April Vol 18, No 2 (2003): April Vol 18, No 1 (2003): January Vol 18, No 1 (2003): January Vol 17, No 4 (2002): October Vol 17, No 4 (2002): October Vol 17, No 3 (2002): July Vol 17, No 3 (2002): July Vol 17, No 2 (2002): April Vol 17, No 2 (2002): April Vol 17, No 1 (2002): January Vol 17, No 1 (2002): January Vol 16, No 4 (2001): October Vol 16, No 3 (2001): July Vol 16, No 2 (2001): April Vol 16, No 1 (2001): January Vol 16, No 1 (2001): January Vol 15, No 4 (2000): October Vol 15, No 3 (2000): July Vol 15, No 2 (2000): April Vol 15, No 1 (2000): January Vol 14, No 4 (1999): October Vol 14, No 3 (1999): July Vol 14, No 2 (1999): April Vol 14, No 1 (1999): January Vol 13, No 4 (1998): October Vol 13, No 3 (1998): July Vol 13, No 2 (1998): April Vol 13, No 1 (1998): January Vol 12, No 3 (1997): July Vol 12, No 2 (1997): April Vol 12, No 1 (1997): January Vol 11, No 1 (1996): January Vol 10, No 1 (1995): September Vol 9, No 1 (1994): May Vol 8, No 1 (1993): September Vol 7, No 1 (1992): September Vol 6, No 1 (1991): September Vol 5, No 2 (1990): September Vol 5, No 1 (1990): April Vol 4, No 1 (1989): April Vol 3, No 1 (1988): September Vol 2, No 1 (1987): September Vol 1, No 1 (1986): September More Issue