cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
The Indonesian Green Technology Journal
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Indonesian Green Technology Journal (IGTJ) merupakan jurnal interdisipliner yang mempublikasikan hasil-hasil penelitian dalam aspek-aspek teoritis dan eksperimental tentang green science, engineering, technology, dan medicine" IGTJ mempromosikan bidang-bidang kajian interdisipliner seperti: 1. The "Naturally occuring materials, biomaterials, new eco-friendly and safer chemicals, methode and techniques in green-material, wastes treatment, food safety 2. green water management, water use efficiency, water conservation 3. green energy development, energy diversity, energy localization, energy security, renewable energy, solar energy, wind energy, hydropower energy, geothermal, bio-energy, sustainable energy management 4. sustainable wastes treatment, biodryng, composting, storage and transport 5. green biotechnology 6. green building and architecture 7. Ecocity and ecovillage, green open space, biopore, rainwater harvesting 8. green ICT, electromagnetic,radiation and human health, cell phones, computers 9. clean production technology, nano technology, global-warming technology
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2012)" : 5 Documents clear
PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK KELAPA DAN TALLOW SEBAGAI SUMBER ENERGI RANSUM TERHADAP PERFORMANCE BROILER Joko Irsan Sanyoto; Achmanu Zakaria; Imam Suryo
The Indonesian Green Technology Journal Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang pengaruh penggunaan minyak kelapa dan tallow sebagai sumber energi dalam ransum terhadap performance telah dilakukan pada broiler umur 21-49 hari, dengan rataan bobot hidup awal 522 ± 20,58 g; koefisien keragaman 4 persen. Perlakuannya adalah 7 jenis ransum isokalori dan isonitrogen, yang diformulasikan masing-masing mengandung 1, 2, dan 3 % minyak kelapa atau tallow, serta satu ransum kontrol tanpa suplementasi minyak kelapa atau tallow. Hasil penelitian menunjukkan bahwa level minyak kelapa dan tallow berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot hidup (BH), pertambah-an bobot badan (PBB), bobot karkas (BK), dan bobot lemak abdominal (BLA); perlakuan berpengaruh sangat nyata(P<0,01) terhadap konsumsi pakan (KP),  konversi pakan  (KvP) dan berbeda nyata dengan kelompok kontrol (R0). Perlakuan tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap persentase bobot lemak abdominal (PBLA), bobot liver (BL), persentase bobot liver (PBL), bobot organ visceral (BV) dan persentase organ viseral (PBV). Secara umum, antara ayam yang mendapatkan ransum minyak kelapa dan yang mendapatkan ransum tallow, tidak terdapat perbedaan (P>0,05) dalam performance. Disimpulkan bahwa level minyak kelapa dan tallow dalam ransum berpengaruh ter-hadap performance broiler, tetapi jenis sumber lemak tidak berpengaruh terhadap performance broiler. Penggunaan minyak kelapa dan tallow pada level 3 % dalam ransum menunjukkan performance broiler yang terbaik. Kata Kunci: ransum , broiler
VEGETASI POHON HUTAN MEMPERBAIKI KUALITAS TANAH ANDISOL-NGABAB Budi Prasetya; Sugeng Prijono; Yuyun Widjiawati
The Indonesian Green Technology Journal Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.831 KB)

Abstract

Penelitian agregasi tanah pada beberapa penggunaan lahan dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh penggunaan lahan (hutan alami, agroforestri, semak belukar, dan ladang) terhadap kualitas tanah.Penelitian dilaksanakan di desa Ngabab, Kecamatan Pujon. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kemantapan agregat, ukuran agregat, C-Organik, tekstur, konduktivitas hidrolik jenuh, pori-pori tanah, dispersi liat, kepadatan perakaran, ketahanan penetrasi, dan berat isi tanah. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada lima kedalaman yaitu 0-20 cm, 20-40 cm, 40-60 cm, 60-80 cm, dan 80-100 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanah-tanah di Desa Ngabab, pada penggunaan lahan hutan alami, memiliki kemantapan agregat tanah yang mantap, memiliki nilai DMR paling tinggi yaitu memiliki rata-rata 2.17 mm, sedangkan tanah-tanah yang digunakan sebagai ladang memiliki kemantapan agregat paling rendah dengan rata-rata DMR 1.38 mm. Penurunan agregasi tanah tersebut berhubungan erat dengan besarnya C-Organik tanah dan perakaran tanaman. Kata kunci: pohon, agregasi tanah, Andisol
PENGELOLAAN KESUBURAN TANAH PADA PERTANAMAN KENTANG DENGAN APLIKASI PUPUK ORGANIK DAN ANORGANIK Yudhi Ahmad Nazari; Soemarno Soemarno; Lily Agustina
The Indonesian Green Technology Journal Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.832 KB)

Abstract

Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil kentang adalah dengan mengontrol tingkat kesuburan tanah dengan penggunaan pupuk organik dan anorganik. Penelitian bertujuan untuk memperoleh nilai tertinggi dari sisa unsur hara tanah pada beberapa dosis dan beberapa pupuk organik. Perlakukan dilapangan dilakukan dengan rancangan acak. Perlakuan pada penelitian ini menggunakan pupuk anorganik, kotoran ayam, biomasa Tithonia diversifolia dan Calopogonium Colopogonium. Kadar N pupuk organik yang digunakan berdasar kebutuhan kentang, tanah adalah 60kg/ha (D1), 120kg/ha (D2), dan 250kg/ha (D3). Kadar pupuk anorganik yang direkomdasikan adalah 120kg N/ha, 165kg P2O5/ha dan 120kg K2O/ha. Setiap perlakuan diulangi tiga kali. Karakteristik yang dilihat meliputi: pH, C Organik, total N, C/N Rasio, ketersediaan P, ketersediaan K, dan KTK. Tidak ada yang berbeda dari pH, C-organik, N-Total, C / N Ratio, ketersediaan P, ketersediaan K dan KTK tanah antara pupuk anorganik dan berbagai jenis pupuk organik pada rasio 120kg N /ha. Nilai residu nutrien tanah sama dengan perlakuan dari pupuk organik dan anorganik. Kata kunci: kentang, pupuk organik, pupuk tanah
KENYAMANAN TERMAL INDOOR PADA BANGUNAN DI DAERAH BERIKLIM TROPIS LEMBAB Eddy Imam Santoso
The Indonesian Green Technology Journal Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.043 KB)

Abstract

Tulisan ini mambahas metode evaluasi kenyamanan termal dalam ruangan. Analisis pustaka kenyamanan termal ruang dalam (indoor) dilakukan dengan lingkup harapan kenyamanan penghuni, kenyamanan melalui media pendinginan aktif dan pasif,  terutama di daerah-daerah iklim tropis lembab.  Berbagai metode dilakukan untuk mengurangi pemanfaatan pendinginan aktif, untuk memperoleh kenyamanan termal ruang dalam (indoor).  Pada umumnya para penghuni merasa tidak-puas dengan kondisi kenyamanan yang ada (masih di luar zona kenyamanan stándar ASHRAE 55). Oleh karena itu diperlukan tindakan dengan mengatur sistem ventilasi secara mekanik Kata kunci: Kenyamanan termal, indoor, ventilasi.
Prediksi Nilai Ekonomi Wisata Alam dan Jasa Lingkungan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Farianna Prabandari; Bagyo Yanuawiadi; Imam Hanafi; Soemarno Soemarno
The Indonesian Green Technology Journal Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian nilai ekonomi wisata alam dan jasa lingkungan bermanfaat untuk meningkatkan apresiasi para pihak terhadap keberdaan kawasan konservasi. Saat ini kawasan konservasi dituntut untuk meningkatkan perannya dalam perolehan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor kehutanan. Perubahan paradigma dari cost centre menjadi profit centre menjadi pilihan Negara untuk mengelola kawasan konservasi dengan harapan tanpa mengurangi manfaat atau nilai ekologi (sustainable forest management). Keseimbangan nilai ekonomi dan ekologi dapat diupayakan melalui praktek bisnis yang sehat dalam pengelolaan kawasan konservasi. Salah satu insentif untuk memacu PNBP dari bisnis konservasi adalah pemberian status Badan Layanan Umum (BLU) bagi  bagi pengelola kawasan konservasi. Kata kunci: PNBP, BLU, PP 59/1998

Page 1 of 1 | Total Record : 5