cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal POINTER
Published by Universitas Brawijaya
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal POINTER diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Komputer, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya Malang. Jurnal POINTER ini terbit dua kali dalam satu tahun, yaitu pada bulan Februari dan September.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Pointer - Ilmu Komputer" : 7 Documents clear
Pengenalan Wajah Menggunakan Nilai Varian Obyek Wajah Muh Arif Rahman; Solimun S
Jurnal POINTER Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Pointer - Ilmu Komputer
Publisher : Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Terdapat banyak algoritma pengenalan wajah yang dikembangkan diantaranya adalah algoritma principal componen analysis (PCA), Independen component analysis, Linear Discriminant Analysis (LDA). Beberapa algoritma lainnya merupakan kolaborasi dengan algoritma lainnya misal algoritma EigenSpace (EP) memuat algoritma genetika pada setiap iterasinya, algoritma Elastic Bunch Graph Matching (EBGM) memetakan data wajah menggunakan teori graph. Dari semua metode tersebut terdapat beberapa kelemahan mendasar yaitu pembuatan data latih yang digunakan sebagai database wajah memerlukan komputasi yang cukup besar. Penelitian ini mengusulkan algoritma baru pengenalan wajah berdasarkan nilai varian pada masing-masing obyek wajah yang dibatasi pada obyek mata, hidung dan bibir sedemikian hingga menghindari perhitungan seluruh obyek wajah. Pengenalan tersebut memerlukan sejumlah data latih untuk obyek mata, hidung dan bibir. Pada setiap data latih akan dibuat template window untuk wajah. Template windows tersebut memuat koordinat dari mata (kiri-kanan), hidung dan bibir. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja algoritma yang diusulkan ternyata memberikan hasil yang lebih buruk dibandingkan dengan metode LDA dan PCA. Hasil ini dipengaruhi oleh pemilihan nilai threshold serta kualitas citra yang diuji.
Improving Performance of Document Clustering Using Latent Semantic Index Approach Lailil Muflikhah; Baharudin B. Baharum
Jurnal POINTER Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Pointer - Ilmu Komputer
Publisher : Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Document clustering is important to help users to retrieve the information they need. Initially, clustering is a method used to improve the precision and recall in information retrieval. The fuzzy clustering method is used to categorize document collections. Clustering of document involves huge volume of data that may be correlated either inter or intra documents. Hence, their pattern can be found by using Latent Semantic Index (LSI) approach. There are two methods used in this research, Singular Vector Decomposition (SVD) and Principal Component Analysis (PCA). The PCA is an extension of SVD method using data covariance. The aim of this study is to improve the performance of existing clustering algorithm (fuzzy c-Means) by simplified matrix dimension, which can contribute to improving the performance quality of document categorization. By various data volumes (class sizes) and topics, the experiment has shown that there is significant improvement for the performance quality of cluster either internal or external. Keyword: document clustering, Latent Semantic Index, SVD, PCA, fuzzy c-means
Aplikasi Fuzzy Ordered Weighted Averaging (OWA) Dalam Multi Kriteria Analisis Untuk Penentuan Kelas Area Bencana Lumpur Lapindo Candra Dewi; Ani Budi Astuti; Putra Pandu Adikara
Jurnal POINTER Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Pointer - Ilmu Komputer
Publisher : Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penentuan area yang berbahaya dari suatu sumber bencana sangat penting untuk memberikan informasi tentang area yang mungkin terdampak bencana tersebut. Dalam analisa tingkat bahaya terhadap bencana alam kadang timbul fuzziness yang terkait dengan adanya informasi yang tidak lengkap terhadap lingkungan sistem dan ketidakpastian dalam pengukuran. Untuk kasus analisa tingkat bahaya yang memiliki informasi yang tidak presisi, metode standarisasi yang bisa digunakan adalah dengan metode fuzzy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan metode fuzzy Ordered Weighted Averaging (OWA) dalam evaluasi multi kriteria daerah berbahaya Lumpur Lapindo. Hasil yang diperoleh dari penerapan fuzzy dari masing-masing kriteria ini kemudian digunakan untuk menampilkan informasi area berdasarkan tingkat bahaya dengan menggunakan analisa spasial. Sedangkan untuk analisa sensitifitas, digunakan nilai kriteria pada batas bawah, batas tengah dan batas atas. Berdasarkan hasil analisa spasial diketahui bahwa sekitar 56,35% area dikategorikan kelas kerawanan rendah (Z3), daerah dengan kelas kerawanan sedang (Z2) mencakup luas sekitar 28,07%, kelas keranan tinggi (Z1) dan daerah tidak rawan (Z4) secara berturut-turut hanya menempati luasan 15,33% dan 0,24% dari total area pemukiman. Dari hasil overlay peta kerawanan ini dengan peta terdampak dapat diketahui bahwa terdapat daerah diluar daerah terdampak yang termasuk dalam kelas kerawanan sedang dan tinggi. Dan dari hasil analisa sensitifitas diketahui bahwa zona Z1 dan Z4 tidak begitu sensitif untuk nilai dari batas tengah sampai atas, zona Z2 dan Z3 tidak begitu sensitif untuk nilai dari batas bawah sampai batas tengah.   Kata kunci: analisa multi kriteria, analisa spasial, fuzzy OWA   ABSTRACT Determining vulnerable area of hot mud volcano is important to provide information on the extent of the areas affected by the hazard. Vulnerability analysis for natural hazard deals with uncertainty arises due to the lack of information about system behavior (vagueness, ambiguity, fuzziness) and inexactness of measurement (impreciseness, fuzziness). Fuzzy approach can be used to overcome this fuzziness. The objectives of this paper are to implement fuzzy Ordered Weighted Averaging (OWA) for multi-criteria evaluation of mud volcano vulnerable area and to develop mud volcano vulnerable map using proposed method in Lapindo Mud area. The calculation of membership degree used sigmoid and triangular membership function. The sensitivity analysis was done at lower, middle and upper value of the range. Base on the spatial analysis was found that low hazardous area (Z3) covered about 56.35% area, while 28.07% considered as moderate hazardous area (Z2), 15.33% as high hazardous area (Z1) and 0.24% as not impacted area (Z4). Base on sensitivity analysis also found that classes Z1 and Z4 were not enough sensitive between the middle and upper range, while classes Z2 and Z3 were not enough sensitive between the lower and middle range.   Keywords: multi criteria analysis, spatial analysis, fuzzy OWA
Perancangan Struktur File Kompresi Image Dengan Transformasi Wavelet dan Run Length Encoding Marji -; Edy Santoso
Jurnal POINTER Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Pointer - Ilmu Komputer
Publisher : Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penyimpanan file image digital telah banyak digunakan dengan berbagai macam format, misalnya Bitmap, JPG, TIFF, GIF, dan lain sebagainya. Penyimpanan ini bertujuan untuk mempertahankan informasi citra, untuk mengurangi kapasitas penyimpanan dan untuk mengurangi kebutuhan bandwidth yang besar jika ditransmisikan. Berbagai macam format file tersebut memilki struktur file dan kebutuhan memori yang berbeda-beda yang pada umumnya terdiri dari header dan data. sebagai contoh Bitmap membutuhkan 54 byte untuk menyimpan header. Pada penelitian ini dirancang struktur file kompresi image dengan transformasi wavelet Haar. Kemudian Koefisien yang dihasilkan oleh transformasi wavelet Haar dikodekan dengan metode RLE. Pada akhir proses dirancang struktur file untuk menyimpan file hasil kompresi yang hanya membutuhkan memori 7 byte. Hasil yang diperoleh masih memiliki keterbatasan yaitu khusus untuk image skala-keabuan (gray-scale). Hasil decompress masih kelihatan bagus dengan volume file yang yang bervariasi terhadap volume file asal. Pada gambar contoh, dengan , image dengan volume 237 KB dikompres menjadi 26 KB (10.97 %) , image dengan volume 246 KB dikompres menjadi 26 KB (10.57 % ), dan image dengan volume 264 KB dikompres menjadi 47 KB (17.8 %).
Optimasi Kompresi File Dengan Menggunakan Gabungan Metode Run-Length-Encoding (RLE), Shannon- Fano Dan Lempel-Ziv-Welch(LZW) Dian Eka Ratnawati; Marji -; Dewi Yanti Liliana
Jurnal POINTER Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Pointer - Ilmu Komputer
Publisher : Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Permasalahan yang penting dalam dunia teknologi informasi adalah bagaimana cara mengolah data dari informasi-infomasi yang semakin besar dan kompleks, sehingga lebih cepat, mudah, aman, dan efisien baik dalam proses penyimpanannya maupun transfer data. Salah satu cara agar transfer data bisa cepat adalah dengan melakukan kompresi data. Penyimpanan data kedalam  blok bertujuan untuk peningkatan kecepatan dan penghematan tempat penyimpanan[4].  Pada penelitian ini akan dilakukan kompresi terhadap setiap blok dengan  menggunakan metode Run-Length-Encoding (RLE), Shannon- Fano dan Lempel-Ziv-Welch(LZW). Rasio kompresi metode gabungan paling baik dibandingkan dengan ke-3 metode kompresi yang lain. Dari hasil penelitian, rasio kompresi metode Gabungan paling baik ada pada file access dilanjutkan dengan .bmp ,.txt, dan disusul .doc   Kata kunci: blok, Run-Length-Encoding (RLE) ,Shannon- Fano dan Lempel-Ziv-Welch(LZW)  ABSTRACT Issues that are important in the information technology is how to process data from informations that increasingly large and complex, making it fast, easy, secure, and efficient both in storage and data transfer process. One way for fast data transfer is to compress data. Storage of data into blocks aims to increase the speed and storage efficiency [4]. In this research, the compression of each block by using the Run-Length-Encoding (RLE), Shannon-Fano and Lempel-Ziv-Welch (LZW). The stages of research to be conducted in general is to perform design system, making software, carried out tests on the software, and the latter is to conduct an analysis of trial results. Compression ratio combination method is the best compared with  others compression methods. From the results of the study, the compression ratio is the best combination method on file access, followed by. bmp ,txt, and followed. doc   Keywords: blok, Run-Length-Encoding (RLE) ,Shannon-Fano dan Lempel-Ziv-Welch(LZW)
Otomatisasi Pembentukan Judul Dokumen Bahasa Indonesia Menggunakan Metode NBL Pada Kumpulan Dokumen Terklasifikasi Dengan Metode KNN Achmad Ridok
Jurnal POINTER Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Pointer - Ilmu Komputer
Publisher : Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pada paper dipaparkan penerapan metode NBL dalam pembentukan judul dokumen bahasa Indonesia secara otomatis pada dokumen yang telah diklasifikasn dengan NBL. Sebelum dibangkitkan judulnya, dokumen uji diklasifikasikan menggunakan metode KNN. Hasil uji coba menunjukkan rata-rata F1 metrik untuk dokumen terkatagori mempunyai nilai lebih baik dari dokumen yang tidak terklasifikasi. Klasifikasi KNN yang digunakan mempunyai rata-rata F1 metrik di atas 0.8 pada k=10. Namun demikian representasi akhir dari kalimat judul belum sepenuhnya dapat dibaca disebabkan adanya anomali pada n-gram dalam menginterpretasikan kalimat bahasa Indonesia.   Kata-kata kunci : NBL, Metode KNN, Judul Otomatis, Ngram
Desain, Implementasi dan Analisa Perfomasi Xen Hypervisor Virtual Machine Monitor Berbasis Linux Untuk Solusi Teknologi Server Di Indonesia Hendarmawan -
Jurnal POINTER Vol 2, No 1 (2011): Jurnal Pointer - Ilmu Komputer
Publisher : Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Kebutuhan akan server untuk menangani banyak layanan di bidang teknologi sangat penting. Di sisi lain, kebanyakan dari server sekarang ini, kinerja servisnya tidak lebih dari 15% saja (Ian Pratt, 2006). Hal ini menjadi pertanyaan peneliti bagaimana cara mengatasi permasalahan ini dengan mencoba sebuah teknologi baru. Virtualisasi sistem operasi menjadi menarik dan banyak diteliti karena bisa menjawab pertanyaan terdahulu akan performasi sebuah server. Dengan teknologi virtualisasi ini utilitas akan server bisa ditingkatkan sehingga performasi bisa meningkat secara signifikan.  Salah satu dari virtualisasi server adalah xen virtual machine yang bersifat open source dan menggunakan platform linux sebagai sistem operasinya. Penulis memilih teknologi ini karena xen memiliki kelebihan yang disebut  hypevisor dimana memungkinkan setiap server dalam lingkungan xen berbagi resource hardware tanpa mengganggu resource server yang lain.   Kata Kunci : Hixen, server, virtualisasi, teknologi hypervisor

Page 1 of 1 | Total Record : 7