cover
Contact Name
Erwin Musdah
Contact Email
jan.stialanmks@gmail.om
Phone
+628113157949
Journal Mail Official
jan.stialanmks@gmail.om
Editorial Address
Jl. A.P. Pettarani No.61 Makassar 90222
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Administrasi Negara
ISSN : 14108399     EISSN : 26153424     DOI : -
Jurnal Administrasi Negara menyediakan media untuk mempublikasikan artikel asli berupa pengetahuan baru yang unik dalam bidang administrasi negara. Jurnal ini membuka kesempatan seluas-luasnya untuk publikasi dan berbagi penelitian serta pengembangan upaya berkelanjutan di bidang administrasi. Jurnal Administrasi Negara menerbitkan artikel di bidang admnistrasi negara dengan pendekatan antar disiplin dengan berbagai topik kajian yang meliputi tata pemerintahan, organisasi publik, kebijakan publik pelayanan publik, manajemen, etika birokrasi, serta hukum administrasi/tata pemerintahan. Artikel harus dikirim ke kantor redaksi. Informasi lengkap mengenai cara mengirimkan artikel dan petunjuk untuk penulis tersedia di setiap edisi. Semua artikel yang disampaikan akan diseleksi oleh mitra bebestari (peer reviewed) dan dapat diedit oleh redaksi. Sejak tahun 2014 jurnal ini akan dipublikasikan tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan April, Agustus, dan Desember. Tidak ada biaya yang dikenakan untuk publikasi dalam jurnal ini.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue " Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Administrasi Negara" : 5 Documents clear
IMPLEMENTASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SEBAGAI SEKOLAH SASARAN PELAKSANA KURIKULUM 2013 SE-KABUPATEN JAYAPURA Simanjuntak, Hulman; Imbaruddin, Amir
Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLiterasi merupakan integrasi keterampilan menyimak, berbicara, menulis, membaca, dan berpikir kritis. Gerakan literasi sekolah terdiri atas tahap pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang implementasi gerakan literasi sekolah di SMA sekolah sasaran pelaksana Kurikulum 2013 tahun pelajaran 2016/2017 se Kabupaten Jayapura. Metode yang digunakan yaitu metode survei dengan deskriptif kuantitatif. Hasil temuan penelitian program membaca 15 menit yang menjadi pogram wajib untuk tahap pembiasaan responden dari peserta didik masih berkategori sedang 2,17, tahap pengembangan berkategori sedang 2,41, dan tahap pembelajaran juga masih berkategori sedang 2,12. Program membaca 15 menit yang menjadi program wajib responden dari pendidik untuk tahap pembiasaan berkategori sedang 2,46, tahap pengembangan berkategori sedang 2,52, dan tahap pembelajaran juga masih berkategori sedang 2,34. Beberapa sekolah belum menjadwalkan dalam jadwal harian program membaca 15 menit yang menjadi kewajiban sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan setiap hari. Demikian juga belum memiliki tim gerakan literasi sekolah. Jadi implementasi gerakan literasi sekolah di SMA sekolah sasaran pelaksana Kurikulum 2013 se Kabupaten Jayapura hanya mencapai kategori sedang. Hasilnya dapat dijadikan sebagai masukan kepada LPMP Papua untuk meningkatkan kualitas pelayanan kediklatan demi meningkatkan mutu pendidikan di provinsi Papua.Kata kunci: Gerakan Literasi, Sekolah Menengah Atas, Kurikulum 2013, Pemerintah Kabupaten Jayapura.AbstractLiteracy is an integration of listening, speaking, writing, reading, and critical thinking skills. The implementation of the School Literacy Movement consists of the stage of habituation, development, and learning. This study aims to obtain a clear picture of the implementation of School Literacy Movement in Senior High Schools as target school for 2013 Curriculum Academic Year 2016/2017 at Jayapura Region. The method used is survey method with descriptive quantitative and qualitative descriptive. The research findings of the 15-minute program read into the compulsory program for the habituation stage of the respondents of the students are still moderate 2.17, the development stage is moderate 2.41, and the learning stage is also still moderate 2.12. The 15-minutes Reading Programs which become the compulsory program of respondents from educators for the moderate category of cognition 2.46, the development stage is moderate 2.52, and the learning stage is also still moderate 2.34. Some schools have not scheduled the daily schedule of 15-minute Reading Programs that are required before the learning activities are conducted every day. Some schools do not have a School Literacy Movement Team as well. So the implementation of School Literacy Movement in Senior High Schools as target school for 2013 Curriculum implementation at Jayapura Region reach medium category. The result can be used as input to LPMP Papua to improve training quality services in order to improve the quality of education in Papua Province.Keywords: Literacy Movement, Senior High School, 2013 Curriculum, Jayapura Region.
ANALISIS KEBUTUHAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA KOTA TIDORE KEPULAUAN Abdurrahman, Abdurrahman; Halim, Halim
Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPendidikan dan Pelatihan diperlukan untuk mengatasi kesenjangan antara kualitas pelaksanaan tugas dengan standar kualitas minimal yang dibutuhkan, serta untuk meningkatkan  kualitas  kerja.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  dan menganalisis pelaksanaan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan bagi Pegawai Negeri Sipil pada   Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tidore Kepulauan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Unit Analisis terdiri atas 8 Informan serta dokumen-dokumen yang diperoleh dari BKPSDM  Kota  Tidore  Kepulauan  yakni  Dokumen  Rencana  Strategik,  Dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja, dan Dokumen Analisis Jabatan. Data dianalisis secara kualitatif.  Hasil  penelitian  memperlihatkan  bahwa  Badan  Kepegawaian  dan Pengembangan  Sumber  Daya  Manusia  Kota  Tidore  Kepulauan  tidak  melakukan analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan dengan tepat dan sistematis. Identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan di tingkat organisasi hanya ditentukan oleh pimpinan, identifikasi kebutuhan pendidikan dan pelatihan ditingkat pekerjaan hanya menyesuaikan dengan program-program pendidikan dan pelatihan yang ditawarkan oleh  penyelenggara  dan  kebutuhan  di  tingkat  individu  hanya  diputuskan  oleh pimpinan berdasarkan intuisi dan keinginannya. Oleh karena itu, sebaiknya BKPSDM Kota Tidore Kepulauan dalam menentukan bagian atau bidang mana dalam organisasi yang membutuhkan diklat dilaksanakan melalui proses analisis organisasi dengan melakukan wawancara keluar, survai Calon Peserta dan data kepuasan peserta maupun dengan melihat indeks efisiensi.Kata kunci:  Analisis Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Abstract Education and Training are needed to address the gap between the quality of task performance and the minimum quality standards required, as well as to improve the quality  of  work.  The  objective  of  this  study  is  to  understand  and  analyze  the implementation of training needs analysis for Civil Servants that was undertaken by The  Board  of  Employee  and  Human  Resource  Development  of  Tidore  Kepulauan Municipality. This study uses a qualitative method. Analysis Unit is 8 informants and documents obtained from BKPSDM Tidore Kepulauan Municipality namely Document of  Strategic  Plan,  Document  of  Performance  Accountability  Report,  Job  Analysis Document. Data were analyzed qualitatively. The results of the study show that The Board  of  Employee  and  Human  Resource  Development  of  Tidore  Kepulauan Municipality did not conduct a proper and systematic training needs analysis. The training needs identification at the organizational level is determined solely by the leader, the training needs identification at the job level merely adjusting to the education and training programs offered by the organizers and the individual level needs only decided by the leadership based on intuition and desire. Therefore, it is better to BKPSDM Tidore Kepulauan Municipality in determining which part or field in the organization that need the training done through organizational analysis process by conducting out interview, participant survey and participant satisfaction data as well as by looking at the efficiency index.Keywords:  Training Needs Analysis, Human Resource Development, Tidore Kepulauan Municipality.
HUBUNGAN OPTIMISME MASA PERSIAPAN PENSIUN DENGAN SINDROM PURNA KUASA PADA PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) GURU DI KOTA MAKASSAR Rahayu, Puji; Widyastuti, Widyastuti; Ridfah, Ahmad
Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gejala sindrom purna kuasa yang dialami oleh individu yang sudah tidak bekerja atau sudah memasuki masa persiapan pensiun sering dialami oleh Pegawai yang akan berakhir maupun telah berakhir masa kerjanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan optimisme masa persiapan pensiun dan sindrom purna kuasa. Metode Penelitian adalah kuantitaif-asosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Guru yang ada di kota Makassar dan pengambilan sampel sebanyak 29 orang menggunakan teknik accidental sampling, mengingat penelitian ini bersifat non parametrik dimana sampel boleh berjumlah kurang dari 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara optimisme masa persiapan pensiun dan sindrom purna kuasa, r = - 0,822 (p = 0,000 ). Artinya, semakin tinggi optimisme masa persiapan pensiun maka semakin rendah sindrom purna kuasa pada Tenaga Pengajar (Guru) yang berstatus PNS. Hal tersebut menunjukkan ada pengaruh negatif yang siginifikan antara optimisme masa persiapan pensiun dan sindrom purna kuasa. Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai informasi untuk menanamkan sikap optimisme dalam diri untuk menghadapi masa persiapan pensiun agar terhindar dari sindrom purna kuasa.Kata kunci: Pensiun, Masa Persiapan Pensiun, Sindrom Purna Kuasa, Pegawai Negeri Sipil, dan Guru. The symptoms of post power syndrome are often experienced by individuals who are retired or has entered a period prior to retirement. This study aims to determine the relationship between optimism retirement preparation and post power syndrome. This study aims to determine the relationship of optimism during the preparation of retirement and post power syndrome. Research method is quantitative-associative. The population in this research is Civil Servant (PNS) of teachers in Makassar city and sampling of 29 people using accidental sampling technique, considering this research is non parametric where the sample may amount to less than 30 people. The result showed there is a negative relationship between optimism retirement preparation and post-power syndrome, r = - 0.822 (p = 0.000). That is, the higher the optimism of retirement preparation period, the lower the syndrome of powers on the teachers as civil servants. This suggests that there is a significant negative influence between optimism of retirement preparation period and post-power syndrome. This study implicates that it is necessary to instill an optimism attitude in order to face future retirement period as an attempt to avoid the post-power syndrome.Keywords: Retirement, Retirement Preparation, Post-Power Syndrome, Civil Servant, and Teacher. 
ANALISIS PENYELENGGARAAN PENGAWASAN INSPEKTORAT KOTA MAKASSAR Manan, Sri Devi Rudy; Mannayong, Jumalia
Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian  ini  bertujuan  untuk  memperoleh  informasi  mengenai  penyelenggaraan pengawasaan  dalam  rangka  mewujudkan  perubahan  ke  arah  yang  lebih  baik  dan berdampak  baik  bagi  Satuan  Kerja  Perangkat  Daerah  lingkup  Pemerintah  Kota Makassar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif-kualitatif. Informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Ketua Tim Auditor, dan Auditor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk penyelenggaraan pengawasaan, Inspektorat  Kota  Makassar  melakukan  beberapa  proses  yang  menunjang  untuk penyelenggaraan pengawasaan tersebut di antaranya pada pemeriksaan, memeriksa aparatur pemerintah dan dalam bidang keuangan. Kemudian pada proses pengujian ada pengujian bukti fisik/barang yang telah  dilakukan secara transparan dan akurat, serta telah sesuai dengan prosedur/ kebijakan yang ada, juga melakukan pengujian laporan keuangan baik, terpercaya dan accountable. Selanjutnya proses tindak lanjut, yaitu melaksanakan komunikasi dengan Audit dengan cara melakukan pembicaraan kembali  setelah  pemeriksaan,  memantau  tindak  lanjut  dilakukan  dengan  cara mengawal setiap proses atau alur pemeriksaan pada masing-masing instansi terkait, kemudian menyimpulkan status temuan yang pada hal ini hanya berisi kesimpulan atau  rekomendasi  dari  hasil  penyidikan,  untuk  selanjutnya  dilakukanlah  proses penyelesaian yang dilakukan dengan empat cara yang sudah sangat baik dan efektif guna  mempertanggung  jawabkan  apabila  memang  terindikasi  kesalahan  atau penyimpangan. Kata Kunci : Pengawasan Internal, Inspektorat, Pemerintah Kota  Abstract The problem dicussed in this research is how the conducting of supervision done by Inspectorate  of  Makassar  City.  Based  on  these  problems,  this  study  aims  to  obtain information on implementation of the supervision, whether it has been able to realize the change towards a better and good impact for the Regional Device Work Unit (SKPD) government  of  Makassar  City.  The  research  method  is  descriptive  qualitative.  The informants of the study are Head of Evaluation and Reporting Sub Division, Head of Sub Division of Planning, Chairman of Auditor Team, and Auditor. The result of the research concludes that for the implementation of the supervision, the Inspectorate of  Makassar  City  performs  several  processes  that  support  to  carry  out  the implementation of such supervision on the examination, checking the government apparatus and in the financial field. Then in the testing process there is physical/ goods proof testing that has been done transparently and accurately, and has been in accordance with existing procedures/policies, also perform testing financial statements good,  reliable  and  accountable.  Furthermore,  the  follow-up  process,  ie.  carry  out communication with the audit by rediscussing after the examination, monitoring the follow-up done by escorting each process or flow of inspection at each related agencies, then concluded the status of findings which in this case contains only conclusions or recommendations from the results of the investigation, then carried out the process of completion is done with four ways that have been very good and effective in order to account for if it is indicated error or deviation.Keywords: Deviation, Inspectorate, Supervision, Municipality.
KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN PESERTA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL DI PUSKESMAS PITUMPANUA KABUPATEN WAJO Marsi, Bidya; Amir, Irawaty
Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi-Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPuskesmas  sebagai  fasilitas  kesehatan  tingkat  pertama  memberikan  pelayanan kesehatan sehingga merupakan ujung tombak bagi pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan dan pelayanan kesehatan baik pada masyarakat sehat maupun sakit, baik untuk  pelayanan  rawat  jalan  maupun  rawat  inap.  Untuk  itu  kualitas  pelayanan kesehatan menjadi hal penting dalam organisasi pelayanan kesehatan karena dapat meningkatkan  efisiensi  dan  efektifitas  pelayanan  kesehatan,  meningkatkan penerimaan  masyarakat  terhadap  pelayanan  kesehatan  dan  dapat  melindungi penyelenggara pelayanan kesehatan dari kemungkinan timbulnya gugatan hukum. Untuk  itu  penelitian  ini  bertujuan  untuk  menganalisis  kualitas  pelayanan  pasien pasien  rawat  jalan  Peserta  Badan  Penyelenggara  Jaminan  Sosial  di  Puskesmas Pitumpanua Kabupaten Wajo. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, telaah dokumen dan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Pasien Rawat Jalan Peserta BPJS yang berkunjung pada bulan Maret sampai bulan Mei 2017, dengan jumlah sampel 147 orang  dengan  menggunakan  purposive  sampling  dan  data  dianalisis  dengan menggunakan tabel frekuensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan pasien Pasien Rawat Jalan Peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial di Puskesmas Pitumpanua  Kabupaten  Wajo  berada  pada  peringkat  berkualitas,  baik  dilihat  dari dimensi persyaratan, prosedur, waktu pelayanan, kompetensi pelaksana, perilaku pelaksana, maklumat pelayanan, dan penanganan pengaduan, saran dan masukan. Dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan maka ada beberapa hal yang disarankan dan masih memerlukan perhatian seperti kenyamanan ruang poliklinik, kecepatan waktu  pelayanan  di  loket  kartu,  penjelasan  mengenai  informasi  fungsi  dan  cara konsumsi obat pada pelayanan di ruang obat, keramahan pelayanan di ruang obat, informasi jenis pelayanan yang tersedia di tiap ruangan rawat jalan, dan menambah ketersediaan kotak saran di ruang rawat jalan. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, Puskesmas.Abstract Puskesmas as first-rate health facilities provide health services so that is the spearhead for health development at the sub-district level, health services for both healthy and sick people, both for outpatient and inpatient services. Therefore, the quality of health services is important in the organization of health services because it can improve the efficiency and effectiveness of health services, increase public acceptance of health services and can protect health service providers from possible legal claims. Therefore, this study aims to analyze the quality of patient service of outpatients participating Social Insurance Administrative Agency (BPJS) at Pitumpanua Health Center Wajo Regency. The method used is descriptive quantitative. Data collection techniques used questionnaires, document review and interviews. The populations in this study were all outpatients of BPJS members who visited from March to May 2017, with a sample size of 147 people using purposive sampling and data were analyzed using frequency tables. The results of this study indicate that the service of outpatients participating Social Insurance Administrative Agency at Pitumpanua Health Center of Wajo Regency is  in  the  rank  of  good  quality,  seen  from  the  dimension  of  requirement,  procedure, service  time,  executive  competence,  implementer  behavior,  service  announcement, suggestions and inputs. However, to improve the quality of service then there are some things that are suggested and still require attention such as the convenience of the polyclinic unit, the speed of service time at the counter card, the explanation of the function information and the way of drug consumption on the service in the medicine room, information on the types of services available in each outpatient room, and to increase the availability of suggestion boxes in the outpatient room. Keywords: Service Quality, Social Insurance Administrative Agency, Puskesmas.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 29 No 2 (2023): Jurnal Administrasi Negara Vol 29 No 1 (2023): Jurnal Administrasi Negara Vol 28 No 3 (2022): Jurnal Administrasi Negara Vol 28 No 2 (2022): Jurnal Administrasi Negara Vol 28 No 1 (2022): Jurnal Administrasi Negara Vol 27 No 3 (2021): Jurnal Administrasi Negara Vol 27 No 2 (2021): Jurnal Administrasi Negara Vol 27 No 1 (2021): Jurnal Administrasi Negara Vol 26 No 3 (2020): Jurnal Administrasi Negara Vol 26 No 2 (2020): Jurnal Administrasi Negara Vol 26 No 1 (2020): Jurnal Administrasi Negara Vol 25 No 3 (2019): Jurnal Administrasi Negara Vol 25 No 2 (2019): Jurnal Administrasi Negara Vol 25 No 1 (2019): Jurnal Administrasi Negara Vol 25 No 1 (2019): Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 3 (2018): Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 3 (2018): Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 2 (2018): Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 2 (2018): Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 1 (2018): Jurnal Administrasi Negara Vol 24 No 1 (2018): Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 3 (2017): Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 1 (2017): Jurnal Administrasi Negara Vol 23 No 1 (2017): Jurnal Administrasi Negara Vol 21 No 2 (2015): Jurnal Administrasi Negara Vol 21 No 2 (2015): Jurnal Administrasi Negara Vol 21, No 2 (2015): Jurnal Administrasi Negara Vol 21 No 1 (2015): Jurnal Administrasi Negara Vol 21 No 1 (2015): Jurnal Administrasi Negara Vol 20 No 3 (2014): Jurnal Administrasi Negara Vol 20 No 3 (2014): Jurnal Administrasi Negara Vol 20, No 2 (2014): Jurnal Administrasi Negara Vol 20 No 2 (2014): Jurnal Administrasi Negara Vol 20 No 1 (2014): Jurnal Administrasi Negara Vol 20 No 1 (2014): Jurnal Administrasi Negara More Issue