cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2: Mei 2016" : 9 Documents clear
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU DI SMA NEGERI 1 MUTIARA KABUPATEN PIDIE. Fitriani, Cut Zahri Harun, Sakdiah Ibrahim.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 2: Mei 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.351 KB)

Abstract

Abstract: The principal as the top manager has a strategic role in improving the performance of teachers. The purpose of this study are: to know: programs, strategies, and constraints faced by principals in improving the performance of teachers at SMAN 1 Mutiara Pidie District.  This research uses descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques used were: interviews, observation, and documentation study. The subjects are: principals, vice-principals, and teachers. The results showed that: (1) The program principals in improving teacher performance has been drafted, but not detailed very well. The compiled program remain to be implemented as quickly as possible by the principal to improve the performance of teachers. (2) The strategy for improving teacher performance by implementing a strategy of democratic leadership. In the face of teachers, usually the principal often exchange ideas with the teachers, so finding an effective way to improve their performance in the development of the learning process. Teachers whose performance is low, loud attitude and personality, with a persuasive approach school principals encourage them to improve their performance. (3) Obstacles encountered principals in improving teacher performance, among others: the lack of available funding for teacher training outside office hours, there are teachers who are less active, and the results have not been capable of upgrading disseminated to friends.Keywords: Strategy Principal and Teacher PerformanceAbstrak: Kepala sekolah sebagai top manager memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan kinerja guru. Tujuan penelitian ini adalah: untuk mengetahui: program, strategi, dan kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan  kinerja guru pada SMA Negeri 1 Mutiara Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah: kepala sekolah,  wakil kepala sekolah,  dan  guru.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Program kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru sudah disusun, namun tidak terperinci dengan baik. Program yang disusun tetap dilaksanakan dengan sebaik mungkin oleh kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja guru. (2) Strategi peningkatan kinerja guru dengan menerapkan strategi kepemimpinan demokratis. Dalam menghadapi guru-guru, biasanya kepala sekolah sering bertukar pikiran dengan para guru, sehingga menemukan satu cara efektif  untuk meningkatkan kinerja mereka dalam pengembangan proses pembelajaran. Guru-guru yang kinerjanya rendah, sikap dan kepribadiannya keras, dengan pendekatan persuasif kepala sekolah menganjurkan agar mereka meningkatkan kinerjanya. (3) Kendala yang ditemui kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru antara lain: kurangnya tersedia dana untuk pelatihan guru di luar jam dinas, masih ada guru yang kurang aktif, dan hasil penataran belum mampu disosialisasikan kepada temannya.Kata Kunci:  Strategi Kepala Sekolah dan Kinerja Guru.
KINERJA KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU MTsN DI KABUPATEN ACEH BARAT DAYA. Agus Suryadi, Cut Zahri Harun, Nasir Usman.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 2: Mei 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.829 KB)

Abstract

Abstract: Performance of the school principals as the supervisor is efforts to developing the potential that teacher have through training with the expectation of improving the quality of teaching process in the school. The purposed of this research to know  : 1. The ability of school principals in plan supervision, 2. The strategy school principals to do supervision, 3. The policy of the school principals in the following up the result of supervision and 4. The supporting factors and inhibitions of the supervisions. Method used in this research are descriptive with a qualitative approach. Technique the data collection was done through observation, interview and documentation. The result finding shows that, 1. The ability of the school principals in program planning supervision teaching is very good  to determine the purposed of the supervision, tell the completeness of administration to be prepare for teacher, and planning supervision arranged by involving all teacher who conducted at the beginning the school year, the system implementation of supervision academic done by school principals un-systematic and not in accordance with the schedule that has been in degree. 3. Policy of the school principals in following uf the result of supervision done by making training for making the teaching material, curriculum workshop, giving motivation an input to lack of shortage of in class observation, and giving permission for the following up. The barrier factors comprise of the low of competence supervision academic the school principal, inadequate facilities, and workload the school principal so solid, while the supporting factors principals and teachers have the commitment, motivation, and a sense family bond.Keyword : academic supervision, performance of the school principals and teacher professionalism.Abstrak: Kinerja kepala sekolah sebagai supervisor merupakan suatu usaha untuk  mengembangkan potensi yang dimiliki oleh guru melalui pembinaan  dengan harapan dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) kemampuan kepala sekolah dalam merencanakan supervisi; 2) strategi kepala sekolah melaksanakan supervisi; 3) kebijakan kepala sekolah dalam menindaklanjuti hasil supervisi; dan 4) faktor-faktor pendukung dan penghambat supervisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemampuan kepala sekolah dalam perencanaan program supervisi pengajaran cukup baik dengan cara menentukan tujuan supervisi, memberitahukan kelengkapan administrasi yang harus dipersiapkan oleh guru, dan perencanaan supervisi disusun dengan melibatkan semua guru yang dilakukan pada awal tahun ajaran baru. (2) sistem pelaksanaan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah tidak sistematis dan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. (3) kebijakan kepala sekolah dalam menindaklanjuti hasil supervisi dilakukan dengan membuat pelatihan penyusunan bahan ajar, workshop kurikulum, memberikan motivasi dan masukan terhadap kekurangan-kekurangan pada saat observasi kelas, dan memberikan izin untuk studi lanjut. (4) faktor penghambat meliputi kompetensi supervisi akademik kepala sekolah rendah, fasilitas kurang memadai, dan beban kerja kepala sekolah yang begitu padat, sedangkan faktor pendukungnya kepala sekolah dan guru memiliki komitmen, motivasi, dan rasa kekeluargaan yang baik.Kata Kunci: Supervisi Akademik, Kinerja Kepala Sekolah, dan Profesionalisme Guru.
MANAJEMEN KURIKULUM DALAM MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN PADA SMA NEGERI 1 TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA. Iskandar, Bahrun .
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 2: Mei 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.63 KB)

Abstract

Abstract: The curriculum management creates an effective learning process in order to achieve the goals of education set, philosophic, curricular, institutional, and instructional goal, effectively and efficiently. The purpose of this study was to find out the planning, the implementation, and the evaluation of the curriculum of State Senior High School 1 (SMA Negeri 1) of Trienggadeng of Pidie Jaya Regency. The research method used was descriptive method with qualitative approach. The techniques of data collection were observation, interview, and documentation study. The subjects of the study were the principal, vice principal, and teachers in SMA Negeri 1 of Trienggadeng of Pidie Jaya Regency. The result of the study showed that: (1) The curriculum planning that was implemented positively affected the learning effectiveness, including the formulation of annual program, semestral program, subject analysis, syllabus, and lesson plan. (2) The curriculum implementation was based on the planning set, which showing an increase of discipline of teachers and students, holding of extracurricular activities, student guidance through intracurricular activities and other activities that related to the learning improvement. (3) The curriculum evaluation carried out was to find out the level of teachers’ performance in carrying out various school activities and students’ success in following learning process, which positively affected the improvement of learning quality.Key Word: Curriculum Management and Learning Quality.Abstrak: Manajemen kurikulum menciptakan proses pembelajaran yang efektif agar tujuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik tujuan filosofis, kurikuler, institusional, maupun intruksional dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Tujuan penelitian untuk mengetahui: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum pada  SMA Negeri 1  Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya. Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data: observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari kepala sekolah dan guru pada SMA Negeri 1  Trienggadeng  Kabupaten  Pidie Jaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan kurikulum yang dilaksanakan berdampak positif terhadap keefektivan pembelajaran, yang meliputi: penyusunan  program tahunan, program semester, analisis mata pelajaran, penyusunan silabus, dan rencana pelaksanaan pembelajaran; (2) Pelaksanaan kurikulum berpedoman pada perencanaan yang telah ditetapkan, sehingga tergambar adanya peningkatan disiplin guru dan siswa, berjalannya kegiatan ekstrakurikuler, adanya pembinaan siswa, baik melalui kegiatan intrakurikuler, maupun kegiatan-kegiatan  lain  yang   berhubungan  dengan  peningkatan  pembelajaran;  dan (3) Evaluasi kurikulum dilaksanakan, sehingga dapat diketahui tingkat kinerja guru dalam melaksanakan berbagai kegiatan sekolah dan keberhasilan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, sehingga berpengaruh positif terhadap peningkatan mutu pembelajaran.Kata Kunci: Manajemen Kurikulum dan Mutu Pembelajaran.
MANAJEMEN PEMBIAYAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA SMP NEGERI 4 BIREM BAYEUN DI KABUPATEN ACEH TIMUR. Chairinda, Cut Zahri Harun, Nasir Usman.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 2: Mei 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.654 KB)

Abstract

Abstract: the competence of the supervision of the head of the school is among the factors that influenced the increase in the professionalism of teachers. This research aims to describe: (1) the competence of the head of school in drawing up the programme of academic supervision to enhance the professionalism of teachers, (2) the principal kompetesi in implementing the program for academic supervision to enhance the professionalism of teachers, and (3) the competence of the head of school in following up on the results of academic supervision to enhance the professionalism of teachers. This research uses descriptive qualitative approach method. Data collection techniques used through observation, interviews, and documentation study. The subject of research is the principal, vice principal, teachers, and school superintendent. The results showed that: (1) the head of the SMA Negeri I Kuala Batee Southwest Aceh District have demonstrated a good supervision of competence, in particular in drawing up a program of academic supervision against the teacher. It can be seen from the supervision of the program has been compiled with set goals, objectives and implementation procedures of supervision, but less cooperation with the school superintendent. (2) the head of the SMA Negeri I Kuala Batee Southwest Aceh District have demonstrated a good supervision of competence, in particular in implementing the programme of academic supervision. It can be seen from the application of the models, approaches, and techniques of supervision that are run, but in the application of the techniques of observation has not been fitted with observation guidelines and (3) the competence of the supervision of the head of the SMA Negeri I Kuala Batee Southwest Aceh district in particular in follow-up on the results of supervision is still lacking. This can be from the follow-up results of supervision is performed by evaluating and providing feedback through individual talks with teachers who are disupervisi, but the principal did not devise an action plan next supervision.Keywords: Supervision, Competence, and professionalism of School Head Teachers.Abstrak: Pembiayaan pendidikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMP Negeri 4 Birem Bayeun dilaksanakan melalui implementasi fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, penggunaan, pengawasan, serta faktor-faktor pendukung dan penghambat penggunaan biaya BOS pada SMP Negeri 4 Birem Bayeun di Kabupaten Aceh Timur. Pendekatan penelitian metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi serta teknik analisis data yang digunakan meliputi kegiatan reduksi data, penyajian data, dan penarikan/verifikasi kesimpulan. Subjek penelitian Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, guru, Komite Sekolah, Pengawas dan Konsultan dana BOS Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Perencanaan program dilakukan berdasarkan petunjuk teknis penggunaan dana BOS dengan melibatkan  guru, Komite Sekolah, dan Dinas Pendidikan serta melakukan sosialisasi kepada warga sekolah, orang tua serta masyarakat tentang program yang telah direncanakan, (2) Penggunaan dana BOS dilaksanakan sesuai dengan petunjuk teknis dan program yang telah direncanakan, (3) Pengawasan penggunaan dana BOS dilakukan oleh Komite Sekolah, dan Dinas Pendidikan. Pengawasan dilakukan dengan membandingkan antara program yang direncanakan dengan pelaksanaan., dan (4) faktor-faktor kekuatan penggunaan dana BOS adalah upaya mewujudkan visi dan misi, kepemimpinan kepala sekolah yang koperatif, tingkat pendidikan guru yang memadai, dukungan masyarakat akan kemajuan pendidikan, transparansi penggunaan dana BOS dan keinginan personil sekolah untuk meningkatkan mutu sekolah. Sedangkan faktor-faktor penghambat adalah kurangnya jumlah operator pendataan, anggaran yang diterima belum memenuhi semua kebutuhan sekolah, dan adanya pos-pos pembiayaan yang tidak tercantum dalam petunjuk teknis penggunaan dana BOS serta kurangnya partisipasi masyarakat dalam dukungan dana.Kata kunci: Manajemen, Pembiayaan, dan Bantuan Operasional Sekolah.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 17 BANDA ACEH. Murniati AR, Bahrun, Cut Aja Irawati.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 2: Mei 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.019 KB)

Abstract

Abstract: A principal as a leader in educational institution has a strategic role in improving the professional competence of teachers. The purpose of this study was to find out the formulation of programs, implementation of strategies, and obstacles faced by the principal in improving professional competence of teachers. This study used descriptive method with qualitative approach. The techniques of data collection were observation, interview, and documentation. The subjects of this study were principal, teachers, supervisor, and Head of Division of Primary Education of Banda Aceh City. The results of this study showed that: (1) the programs from the principal in improving professional competence of teachers were started by holding deliberation among principal, vice principal, senior teachers, and school committee. The designed programs, long-term and short-term programs were referred to implementation instructions and technical instructions from Department of Education, Youth, and Sport of Banda Aceh City. All guidelines and programs were documented as foundation for the principal in implementing activities which aimed to the improvement of professional competence of teachers. (2) The principal applied appropriate strategies and suitable for teachers’ condition in the effort to improve professional competence. The strategies or approaches used to improve the professional competence of teachers were persusasive approaches. The democratic leadership style was combined with authoritarian leadership style when there were problems as stated in standard rules. (3) The obstacles faced by the principal in improving professional competence of teachers were the lack of funds for teacher training outside office hours, small number of teachers did not active, the training outcome did not affect their colleagues, and there were small number of teachers qualifications. Keywords: Leadership, Principal, and Professionalism of Teacher.Abstrak: Kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga pendidikan memiliki peran yang strategis dalam meningkatkan kompetensi profesional guru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: perumusan program, strategi pelaksanaan, dan hambatan yang ditemui kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data: observasi,  wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian   kepala  sekolah dan  guru, pengawas, serta Kabid Dikdas Kota Banda Aceh.   Hasil  penelitian   menunjukkan   bahwa:   1) Program kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru mekanisme perumusannya diawali dengan pelaksanaan musyawarah antara kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru senior dan komite sekolah. Program-program yang disusun, program jangka panjang, menengah dan jangka pendek semuanya berpedoman pada petunjuk pelaksana (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh. Semua pedoman dan program ini sudah terdokumentasi sebagai dasar bagi kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan yang bersasaran langsung untuk peningkatan kompetensi profesional guru; 2)  Kepala sekolah menerapkan strategi yang cocok dan sesuai dengan kondisi guru dalam upaya meningkatkan kompetensi profesional. Strategi  yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi profesional guru adalah dengan mengutamakan pendekatan persuasif. Gaya kepemimpinan yang digunakan sangat demokratis tetapi kalau masalahnya sudah ada aturan baku kepala sekolah sering bersikap sebagai pemimpin yang otoriter; dan 3) Hambatan yang ditemui kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi profesional guru antara lain terbatasnya program untuk pelatihan guru di luar jam dinas, masih ada sebagian kecil guru tidak aktif dan hasil penataran belum mampu mengimbas kepada  temannya. Sebagian  kecil  guru  masih  ada yang belum berpendidikan sarjana.Kata kunci:  Kepemimpinan, Kepala Sekolah, dan Kompetensi Profesional Guru.
SUPERVISI AKADEMIK KEPALA MADRASAH DALAM MENINGKATKAN KINERJA GURU PADA MIN 2 KOTA TAKENGON KABUPATEN ACEH TENGAH. Dedy Mustafid, Khairuddin, Sakdiah Ibrahim.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 2: Mei 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.952 KB)

Abstract

Abstraction: The improvement of teacher’s performance is strongly influenced by the role of principal as supervisor through academic supervision. This study was aimed at determining the academic supervision program of principal in improving teacher performance, implementing academic supervision program in improving teacher performance, and following up the principal academic supervision in improving teacher performance. This research used qualitative approach. The result showed that: (1) the preparation of academic supervision program was compiled at the beginning of the school year by involving the teachers. Academic supervision program was compiled based on the program faced by the teachers in learning process and adjusted to the needs of teacher, and (2) the implementation of academic supervision was based on the program that have been prepared by using several techniques such individual and group, and (3) the follow-up was conducted by the principal by giving guidance to teachers  who have not met the standars and by giving reward to teachers who have met the standard. Based on the result, the implementation of academic supervision of the principal in improving teachers’s performance at MIN 2 of Takengon, Aceh Tengah regency has not done well.Keywords: Academic Supervision and Teacher PerformanceAbstrak: Dalam meningkatkan kinerja guru, sangat dipengaruhi oleh peran kepala madrasah sebagai supervisor melalui supervisi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program supervisi akademik kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru, pelaksanaan supervisi akademik dalam meningkatkan kinerja guru, dan tindak lanjut supervisi akademik kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala madrasah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) penyusunan program supervisi akademik disusun pada awal tahun ajaran dengan mengikutsertakan guru-guru. Program supervisi akademik disusun berdasarkan permasalahan yang dihadapi guru tentang pembelajaran serta menyesuaikan dengan kebutuhan guru; (2) pelaksanaan supervisi akademik sesuai dengan program yang telah disusun dengan menggunakan beberapa teknik supervisi diantaranya teknik individual dan teknik kelompok; dan  (3) Tindak lanjut yang dilakukan kepala madrasah dengan memberikan pembinaan pada guru yang belum memenuhi standar serta penghargaan pada guru yang memenuhi standar. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan supervisi akademik kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja guru pada MIN 2 Kota Takengon belum terlaksana dengan baik dalam peningkatan kinerja guru.Kata Kunci: Supervisi Akademik dan Kinerja Guru.
PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PADA SMP NEGERI 19 PERCONTOHAN BANDA ACEH Ainul Mardiyah Usman, Cut Zahri Harun, Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 2: Mei 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.767 KB)

Abstract

Abstract : This study aimed to determine source of financing, planning, implementation and monitoring of education financing at State Junior High School No. 19 Percontohan (Pilot School) of Banda Aceh. This study used descriptive method with qualitative approach. The subjects of the study were the principal, vice principal, treasurer, teachers and school committees. The techniques used to collect the data were interviews, observation, and documentation. The results showed that: (1) Sources of financing for education were from the state budget, City budget, families, and society; (2) Financial planning of education or RAPBS was done by: that the principal directed vice principal, treasurer and school committee considered the input and output elements; (3) The implementation of education financing included: financing the disadvantaged students, pay honorariums of casual teachers, professional development (training), building maintenance, bought the tools of lessons, sports, arts, finance daily test of general and school, remedial, enrichment and procurement of mobile; and (4) Monitoring education financing was done by Inspectorate Team in Banda Aceh, the School Committee and functional supervision by the regional Inspectorate. The disadvantage was that in the financial planning of education had not been able to accommodate a variety of conditions and background of the students; not all teachers and donors were involved. Besides, the society is less concerned about the education financing that has been presented on the billboard.Keywords: management, finance, and educationAbstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber pembiayaan, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan  pembiayaan pendidikan pada SMP Negeri 19 Percontohan Banda Aceh. Penelitian ini  menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah: kepala sekolah, wakil kepala sekolah, bendahara, guru dan komite sekolah. Teknik pengumpulan data menggunakan: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Sumber pembiayaan pendidikan berasal dari APBN, APBK, keluarga, dan masyarakat; (2) Perencanaan pembiayaan pendidikan atau RAPBS  dilakukan dengan menggunakan:  a) Logika, proses setapak demi setapak untuk menuju perubahan yang diharapkan, b) Menetapkan mekanisme feed back yang memberitahukan kemajuan peserta didik, dan menunjukkan perubahan-perubahan yang diperlukan, c) Menggunakan langkah yang jelas, mudah dikomunikasikan dan dipahami oleh orang lain, d) Mengidentifikasi masalah berdasarkan kebutuhan, e) Menentukan syarat-syarat dan alternatif pemecahannya, f) Melaksanakan strategi yang telah dipilih, g) Menentukan efektivitas hasilnya dengan jalan mengadakan evaluasi, h) Mengadakan revisi setiap langkah dan proses yang dilakukan; (3) Pelaksanaan pembiayaan pendidikan meliputi: pembiayaan siswa kurang mampu, membayar honor GTT, pengembangan profesi (pelatihan), perawatan gedung, membeli alat-alat pelajaran, olahraga, kesenian, membiayai ulangan harian/umum dan sekolah, remedial, pengayaan dan pengadaan mobiler; dan (4) Pengawasan pembiayaan dilakukan secara melekat oleh Tim Inspektorat Kota Banda Aceh, Komite Sekolah dan pengawasan fungsional oleh Bawasda. Kelemahan dalam perencanaan pembiayaan pendidikan adalah belum dapat mengakomodasi berbagai kondisi dan latar belakang siswa, tidak semua guru,  donatur dilibatkan, dan masyarakat kurang peduli terhadap pembiayaan pendidikan yang telah dipaparkan di papan pengumuman.Kata kunci: pengelolaan,  pembiayaan, dan pendidikan
MANAJEMEN PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI PADA MTsN KEMBANG TANJUNG KABUPATEN PIDIE. Eva Zulyani, Yusrizal, Khairuddin.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 2: Mei 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.335 KB)

Abstract

Abstract: Learning Management is a system of guidance, supervision, maintenance, management, leadership that is carried out in a planned, including several matters, such as learning management, student management, and school-and-community management in various forms of activities for the implementation of education. In educational institutions, teachers became the first person in charge to guide, teach, educate and train students to reach maturity. The purpose of this study was to determine in particular the learning management in science subject by inquiry model to the learning process that includes: (1) planning of science learning program with the inquiry model. (2) Implementation of the learning science by inquiry model. (3) Evaluation of the learning science by inquiry model. This study used a qualitative descriptive methods, and data collection techniques are done by the study of documentation, observation and interviews. The subjects were the principal, science teachers and students at Islamic Junior High School (MTsN) Kembang Tanjong of Pidie regency. The research found that: (1) The planning of learning science program prepared by science teachers before implementing the learning process consists of: the identity of the subjects, the standard of competence, basic competence, indicators of achievement of competencies, learning objectives, learning materials, time allocation, learning sources/ tools and assessment results; (2) Implementation of the learning science by inquiry model for materials of magnetism consists of: starting the class, encouraging active participation of students to conduct experiments, using instructional media,  discussing the results of the experiment and drawing conclusions (3) Evaluation of learning science by inquiry model consists of: assessment in the form of observation of oral and written tests. Keywords: Learning Management and Inquiry ModelAbstrak:Manajemen pembelajaran merupakan suatu sistem pengarahan, pembinaan, pengurusan, ketatalaksanaan, kepemimpinan yang dilakukan secara terencana, yang mencakup beberapa hal di antaranya manajemen pembelajaran, manajemen kesiswaan, manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam berbagai bentuk kegiatan untuk proses pelaksanaan pendidikan. Di lembaga pendidikan, guru menjadi orang pertama yang bertugas membimbing, mengajar, mendidik dan melatih siswa untuk mencapai kedewasaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara khusus manajemen pembelajaran IPA dengan model inkuiri dalam proses belajar mengajar yang meliputi: (1) Perencanaan program pembelajaran IPA dengan model inkuiri. (2) Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan model inkuiri. (3) Evaluasi program pembelajaran IPA dengan model inkuiri. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif  kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumentasi, observasi dan wawancara. Subjek penelitian ini adalah kepala madrasah, guru IPA dan siswa MTsN  Kembang Tanjung Kabupaten Pidie. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1)Perencanaan program pembelajaran IPA yang dipersiapkan guru IPA sebelum melaksanakan proses belajar mengajar yaitu terdiri dari: identitas mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, alokasi waktu, sumber/alat pembelajaran dan penilaian hasil; (2) Pelaksanaan  pembelajaran IPA dengan model inkuiri untuk materi kemagnetan terdiri dari: membuka pelajaran, mendorong partisipasi aktif siswa untuk melakukan percobaan, menggunakan media pembelajaran, mendiskusikan hasil percobaan dan menarik kesimpulan (3) Evaluasi  pembelajaran IPA dengan model inkuiri terdiri dari: penilaian  berupa observasi, tes lisan  dan tulisan.Kata Kunci : Manajemen Pembelajaran dan Model Inkuiri.
KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU PADA SMA NEGERI 1 KUALA BATEE KABUPATEN ACEH BARAT DAYA. Afriadi, Nasir Usman, Niswanto.
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 4, No 2: Mei 2016
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.91 KB)

Abstract

Abstract: Supervision competence of principalis one of the factors that affects the increase of teacher professionalism. This study was aimed at describing: (1) the competence of principal in preparing the academic supervision program to improve the professionalism of teachers, (2) the competenceof principal in implementing the academic supervision program to improve the professionalism of teachers,  and (3) the competence of principal in following up the results of academic supervision to improve the professionalism of teachers. This research used descriptive method with qualitative approach. The tehniques of data collection were conducted through observation, interview, and documentation study. The subjects of the research were principal, vice-principal, teachers and school supervisors. The results showed that: (1) The principalof SMA Negeri 1 Kuala Batee Aceh Barat Daya district has demonstrated a good supervision competence, particularly in preparing the academic supervision programs for the teachers. It can be seen from supervision program that has been prepared by setting goals, objectives, and implementation procedures of supervision, but it was still less cooperation with the school supervisors.(2) ) The principalof SMA Negeri 1 Kuala Batee Aceh Barat Dayaregency has demonstrated a good supervision competence, particularly in implementing the academic supervision.It can be seen from the implementation of models, approaches, and techniques of supervisionhave been conducted,but the implementation of observation techniques have not been equipped with observation guide and (3) Supervision competence of the principal of SMA Negeri 1 Kuala Batee Aceh Barat Daya district particularly in following up the results of supervision was still less. It can be seen from the follow up of the supervision conducted by evaluating and providing feedback through individual talk with the teachers supervised, but the principal did not draw up an action plan for the next supervision.Keywords: Supervision Competence, Principal and Teacher Professionalism.Abstrak: Kompetensi supervisi kepala sekolah merupakan salah faktor yang mempengaruhi peningkatan profesionalisme guru. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) kompetensi kepala sekolah dalam menyusun program supervisi akademik untuk meningkatkan profesionalisme guru, (2) kompetesi kepala sekolah dalam mengimplementasikan program supervisi akademik untuk meningkatkan profesionalisme guru, dan                   (3) kompetensi kepala sekolah dalam menindaklanjuti hasil supervisi akademik untuk meningkatkan profesionalisme guru. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, dan pengawas sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kepala SMA Negeri I Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya  telah menunjukkan kompetensi supervisi yang baik, khususnya dalam menyusun program supervisi akademik terhadap guru. Hal ini dapat dilihat dari program supervisi yang telah disusun dengan menetapkan tujuan, sasaran, dan prosedur pelaksanaan supervisi, namun masih kurang kerja sama dengan pengawas sekolah. (2) Kepala SMA Negeri I Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya telah menunjukkan kompetensi supervisi yang baik, khususnya dalam mengimplementasikan program supervisi akademik. Hal ini dapat dilihat dari penerapan model, pendekatan, dan teknik supervisi yang dijalankan, namun dalam penerapan teknik observasi belum dilengkapi dengan pedoman observasi dan (3) Kompetensi supervisi kepala SMA Negeri I Kuala Batee Kabupaten Aceh Barat Daya khususnya dalam menindaklanjuti hasil supervisi masih kurang. Hal ini dapat dari tindak lanjut hasil supervisi dilakukan dengan mengevaluasi dan memberikan umpan balik melalui pembicaraan individual dengan guru yang disupervisi, namun kepala sekolah tidak menyusun rencana aksi supervisi berikutnya.        Kata Kunci: Kompetensi Supervisi, Kepala Sekolah, dan Profesionalisme Guru. 

Page 1 of 1 | Total Record : 9