cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
jinopfkip@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Tlogomas 246 Malang, East Java, Indonesia, Postal Code: 65144
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
JINOP (Jurnal Inovasi Pembelajaran)
ISSN : 24431591     EISSN : 24600873     DOI : 10.2229.
Core Subject : Education,
JINoP acts as medium of publicating the result of research covering the learning innovation theme from the elementary to higher education level. The journal also acts as a medium of disseminating research thought conducted by teachers and lecturers. In substance, the articles published in the journal are projected to inspire circles of education in conducting innovation in teaching and learning process.
Arjuna Subject : -
Articles 297 Documents
Pengembangan Model Bahan Ajar Video Kreatif Terpimpin Edukatif (KTE) Untuk Pembelajaran Menulis Karya Ilmiah Sederhana Peserta Didik Kelas IX SMP Mamba’unnur Bululawang Zahroh, Hainuatus
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 3, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v3i1.4281

Abstract

Menulis karya ilmiah sederhana untuk peserta didik kelas IX merupakan pembelajaran menulis ilmiah pemula pada tingkat SMP. Ditemukan kendala-kendala dalam pembelajaran menulis karya ilmiah sederhana baik dari sisi peserta didik maupun pendidik. Dengan adanya kondisi tersebut, dibutuhkan  bahan ajar yang dapat mewujudkan pembelajaran yang efektif dan efisien. Oleh sebab itu, penelitian pengembangan ini bertujuan menghasilkan model bahan ajar video KTE untuk pembelajaran menulis karya ilmiah sederhana. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan Research and Development (R&D). Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan penelitian ini menggunakan model pengembangan yang terdiri dari tujuh langkah, yaitu 1) penggalian informasi tentang potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk, dan 7) revisi produk. Desain uji coba menggunakan  desain eksperimen sejati (true experiment design) yang hanya menggunakan postes, subjek diacak dengan dua kelompok (kelompok eksperimen dan kelompok pengendali), dan hasil eksperimen menggunakan uji t satu sampel. Produk yang dihasilkan berupa model bahan ajar video kreatif, terpimpin, dan edukatif (KTE)  yang dikemas dalam  flash player yang disertai petunjuk penggunaan. Kelayakan model bahan ajar video KTE telah ditelaah oleh ahli dan hasilnya yaitu, validasi ahli materi dinyatakan valid.  Hasil validasi ahli media dinyatakan cukup valid. Hasil uji coba kelompok eksperimen menunjukkan adanya signifikasi pada taraf 10 persen (˂0.01), taraf (˂0.05), dan satu persen serta layak dijadikan bahan ajar dalam menulis karya ilmiah sederhana peserta didik kelas IX. Adapun hasil observasi pada proses menulis karya ilmiah sederhana menunjukkan sikap positif, berupa sikap kerja sama yang baik dan sikap kooperatif dengan menggunakan startegi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.   Kata Kunci: pengembangan, model bahan ajar video KTE, karya ilmiah sederhanaABSTRACTWriting simple scientific paper for 9th grade student is the beginning process of learning scientific paper writing at the beginner level of Junior High School. The obstacles in simple scientific writing learning have been found both from students and teachers sides. With those condision, it is needed teaching material wich can visualize effective and efficient learning. Therefore, this development research aims to produce video teching learning model KTE for simple scientific writing learning. This study uses Research and Development approach. The research steps are; 1) information extraction of potention and problem, 2) data collection, 3) product design, 4) design validation, 5) design revision, 6) product try out, 7)  product revision. Design try out uses true experiment design with post test only. The random subject consist of two group; experiment group and control group, and the experiment result uses one sample t-test. The product of this study is creative, guided and educative video (KTE) in the form of flash player followed by usage instruction. The KTE video has been analyzed by some experts, and the result is; the first material expert claimed valid. The result of experiment group try out shows the significancy in the level of 10% (<0,01), level (<0,05),  1% and diverse to be a learning material in writing simple scientific paper of 9th grade students. The observation result in writing simple scientific paper process shows the positive attitude, by cooperative response in using learning strategy which is focussed on the learner. Key words: development, learning material model in KTE video, simple scientific paper
PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF PADA KURIKULUM 2013 DI KELAS RENDAH SD MUHAMMADIYAH 07 WAJAK AM, ichsan anshory; Saputra, Setiya yunus; Amelia, Delora Jantung
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 4, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i1.4936

Abstract

ABSTRAK           Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pembelajaran tematik integratif di kelas rendah SD Muhammadiyah 07 Wajak, memperbarui pengetahun guru-guru SD Muhammadiyah 07 Wajak tentang kurikulum 2013, Memberikan Inovasi tentang pelaksanaan K13 yang sesuai dengan peraturan yaitu tidak memisah-misahkan mata pelajaran, serta memberikan ilmu pengetahuan yang baru tentang kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah Wajak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, penelitian yang didasarkan pada data alamiah yang berupa kata-kata dalam mendeskripsikan objek yang diteliti melalui kegiatan pengumpulan data yang diambil saat penelitian terjadi  Hasil dan kesimpulan kegiatan PPDS  di SD Muhammadiyah 07 Wajak berlangsung dengan baik dan lancar. Hal ini dapat dilihat dari penerapan pembelajaran oleh tim PPDS yang sesuai dengan ciri-ciri pembelajaran tematik integratif yang mana antara lain berpusat pada anak, tidak memisah-misahkan mata pelajaran satu dengan yang lainnya, meskipun pada awalnya guru-guru di sana masih belum begitu faham dengan pelaksanaan pembelajaran tematik dalam kurikulum 2013. Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran tematik sesuai kurikulum 2013 di SD Muhammadiyah 07 Wajak, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1)Guru sudah mengetahui tentang kurikulum 2013 akan tetapi pada pelaksanaan guru belum sepenuhnya paham, 2)Kesiapan sarana dan prasarana untuk menunjang proses pembelajaran tematik yang sesuai dengan kurikulum 2013 cukup memadaiKata Kunci : Tematik, Kurikulum 2013ABSTRACT The purpose of this study is to describe integrative thematic learning in low grade Muhammadiyah 07 Wajak elementary school, update the knowledge of teachers of SD Muhammadiyah 07 Wajak, Giving Innovation about the implementation of K13 in accordance with the rules that is not separating subjects, as well as providing new knowledge about 2013 curriculum at SD Muhammadiyah Wajak. This research is a qualitative research, research based on natural data in the form of words in describing the object under study through data collection activities taken when the research occurredResults and conclusions of PPDS activities in SD Muhammadiyah 07 Wajak progressed well and smoothly. This can be seen from the application of learning by the PPDS team in accordance with the characteristics of integrative thematic learning which, among others, centered on children, did not separate subjects with one another, although at first the teachers there are still not so understand with the implementation of thematic learning in the curriculum 2013. Based on the implementation of thematic learning according to the 2013 curriculum in SD Muhammadiyah 07 Wajak, the researchers concluded as follows: 1) Teachers already know about the curriculum 2013 but on the implementation of teachers have not fully understood, 2) Readiness facilities and infrastructure to support thematic learning process in accordance with the 2013 curriculum is sufficient.Keyword : Tematic, Curriculum 2013
Karakteristik Respon Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Berdasarkan Taksonomi SOLO Hasan, Buaddin
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 3, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v3i1.4282

Abstract

Abstrak Taksonomi Solo menyediakan suatu pendekatan untuk mengevaluasi dan mengkategorikan kinerja kognitif dengan mempertimbangkan struktur hasil belajar yang diamati. Penelitian ini mengkaji respon siswa dalam menyelesaikan tugas berdasarkan taksonomi Solo. Peneliti mengukur kualitas jawaban berdasarkan pada kompleksitas pemahaman siswa terhadap soal yang diberikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksploratif. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas X TKJ SMK Ibnu Cholil Bangkalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon siswa dalam menyelesaikan soal berada pada level multistruktural, relasional dan extended abstrak. Siswa kategori rendah mencapai level multistruktural karena mereka mampu membuat beberapa koneksi dan fokus pada beberapa aspek. Siswa kategori sedang memberikan respon maksimal pada level relasional karena mengaitkan konsep atau proses sehingga semua informasi terhubung secara relevan dan diperoleh kesimpulan yang relevan. Siswa kategori tinggi mencapai level extended abstrak karena mampu mengaitkan konsep atau proses sehingga semua informasi terhubung secara relevan dan diperoleh kesimpulan yang relevan serta menggunakan prinsip umum yang tidak terdapat dalam soal. 
Kajian Kritis Perilaku Humanitas Pendidik Terhadap Peserta Didik dalam Proses Pendidikan di Kota Malang Zaini, Mohammad; Agustina, Wilyati
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 2, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.922 KB) | DOI: 10.22219/jinop.v2i2.3490

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pola hubungan kemanusiaan pendidik dan peserta didik dalam proses pendidikan, sehingga terbuktif secara empirik tentang perilaku humanitas pendidik terhadap peserta didik dalam proses pendidikan di kota Malang. Selanjutnya peneliti memberikan tawaran konsep peningkatkan kualitas humanitas pendidik dalam proses pendidikan di kota Malang. Pendekatan dilakukan menggunakan penelitian kualitatif–fenomenologis. Instrument; indept interview, dokumentasi, dan observasi. Model analisis; Miles dan Huberman, dan grand theory; teori humanisasi Freire. Berdasarkan hasil analisis peneliti, bahwa:Perilaku humanitas pendidik terhadap peserta didik dalam proses pendidikan di (SDN Purwantoro 7 dan SDN Buring) kota Malang – masih menemui kendala paradigmatis; guru masih berpandangan, ‘kekerasan’ yang dilakukan- dapat memicu lahirnya ‘spirit dan kemauan’ belajar anak. Dampaknya, proses pembelajaran masih menggunakan pendekatan threats of violence. Maka sebagai tawaran konsep dalam penelitian ini:Meningkatkan motivasi intrinsik kompetensi guru melalui re-awareness terhadap potensi personal guru dengan penguatan apresiasi diri secara natural. Menguatkan motivasi ekstrinsik melalui penyehatan sistem manajerial keorganisasian melalui pemberian apresiasi terhadap kinerja guru. Meningkatkan layanan trilogi+1 pembelajar; konsep humanis yang memperlakukan guru, peserta didik, dan orangtua sebagai pelaku yang sama-sama aktif; koordinatif, komunikatif, dan apresiatif terhadapt setiap pencapaian pengetahuan yang didapatkan, serta menjadikan IP sebagai objek dan media pengembangan mentalitas peserta didik (manusia).
PEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASIS DEEP DIALOGUE CRITICAL-CREATIVE THINKING Salamah, Umi
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 4, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i1.5718

Abstract

Abstrak:Kendala yang sering ditemukan dalam pembelajaran menulis karya ilmiah di perguruan tinggi adalah menemukan, memilih, memerinci, dan mengembangan topik menjadi tulisan karya ilmiah yang logis dan sistematis sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Beberapa semester terakhir, penulis menerapkanmetode deep dialogue critical dan creative thinking (DDCCT) untuk membimbing mahasiswa mengatasi kesulitan tersebut. Prinsip penerapan metode DDCCT dalam pembelajaran menulis karya ilmiah adalah untuk mengekplorasi pengalaman, pengetahuan yang dimiliki mahasiswa, mengamati potensi  lingkungannya melalui dialog secara mendalam dan berpikir kritis-kreatif untuk melakukan inovasi kreatif dalam tulisan karya ilmiah. Berdasarkan hasil penerapan metode DDCCT, ditemukan hasil yaitu: (1) DDCCT dapat meningkatkan antusias selama proses pembelajaran menulis karya ilmiah; (2) DDCCT dapat mengoptimalisasikan potensi inteligensi mahasiswa untuk menemukan, memilih, memerinci, dan mengembangkan topik berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan potensi di lingkungannya; (3) mental, emosional, dan spiritual mahasiswa berkembang seimbang selama dialog berlangsung; (4); mahasiswa dan dosen dapat menjadi pendengar, pembicara, penulis, dan pemikir yang baik; dan (5) metodeDDCT ini mudah diimplementasikan dalam matakuliah lainnya, karena lebih menekankan pada aspek nilai, sikap dan kepribadian (sportifivitas). Dengan demikian pembelajaran menulis karya ilmiah berbasis DDCCT dapat meningkatkan hard skill dan soft skill dalam menulis karya ilmiah maupun mengomunikasikannya secara lisan.Kata kunci: pembelajaran, menulis karya ilmiah, Kaidah Bahasa Indonesia, DDCCT Abstract: Frequent problems to be found in scientific writing learning in a higher institution are to find, choose, describe, and develop topic into a logic and sistematic scientific papers according to the Rules of Indonesian Language. For several last semesters, the writer applied a method of deep dialogue critical and creative thinking(DDCCT) to guide her pupils to solve those problem. The principal method of DDCCT in scientific journal writing’s learning was to explore the  experience, knowledge that was acquierd by the writer’s students, to observe its surrounding’s potential through deep dialogue and having a creative-critical thought to execute a creative innovation in scrientif journal. According to the result of DDCCT application, there were discovered (1) DDCCT could increase enthusiasm during learning process of writing scientific journal; (2) DDCCT could optimalize intellegence potential of students to find, choose, describe, and develop a topic based on experience, knowledge, and its surrounding potential; (3) mentality, emotional, and spiritual aspect of students was developed during dialogue; (4) students and lecturer could be a decent listener, talker, and thinker; and (5) DDCCT’s method was easy to be implemented in other subjects because it’s more emphasizing the aspect of attitude’s value and personality(sportivity). Therefore learning of scientific journal writing based on DDCCT can increase hard skill and soft skill in writing a scientific journal as well as communicating it verbally. Keyword:  learning, scientific papers, the Rules of Indonesian language, DDCTPEMBELAJARAN MENULIS KARYA ILMIAH BERBASISDEEP DIALOGUECRITICAL-CREATIVE THINKING
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM BERMAIN DRAMA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE-OUTSIDE CIRCLE Dewi, Candra
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 3, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v3i2.4575

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbicara melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe inside outside circle (IOC) pada siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam penelitian ini adalah kemampuan berbicara, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran kooperatiftipe inside outside circle (IOC).Bentuk penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas 4 Sekolah Dasar Negeri Pintu Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah model analisis interaktif yang mempunyai tiga buah komponen yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan berbicara dalam kegiatan bermain peran setelah diadakan tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajarankooperatiftipe inside outside circle (IOC).Kata Kunci : Keterampilan Berbicara, Drama, Inside-Outside Circle Abstract :The purpose of this research is to improve the ability to talk through the implementation of cooperative learning model inside outside circle (IOC) in the 4th grade students of State Elementary School District of Jenangan Doors Ponorogo. Variables that were subjected to a change in this study is the ability to speak, while the action variable used in this research is the application of cooperative learning model inside outside circle (IOC). This research is a form of action research as much as 2 cycles. Each cycle consists of four phases: planning, action, observation and reflection. Subjects were students in grade 4 Doors Public Elementary School District of Jenangan Ponorogo totaling 20 students. Data collection technique used observation, interview, test and documentation. Data analysis technique used is an interactive model that has three components: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of this study concluded that there is an increased ability to speak after having a class action by implementing cooperative learning model inside outside circle (IOC). It can be shown by the increasing ability of students before and after the action.The purpose of this research is to improve the ability to talk through the implementation of cooperative learning model inside outside circle (IOC) in the 4th grade students of State Elementary School District of Jenangan Doors Ponorogo. Variables that were subjected to a change in this study is the ability to speak, while the action variable used in this research is the application of cooperative learning model inside outside circle (IOC). This research is a form of action research as much as 2 cycles. Each cycle consists of four phases: planning, action, observation and reflection. Subjects were students in grade 4 Doors Public Elementary School District of Jenangan Ponorogo totaling 20 students. Data collection technique used observation, interview, test and documentation. Data analysis technique used is an interactive model that has three components: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the results of this study concluded that there is an increased ability to speak after having a class action by implementing cooperative learning model inside outside circle (IOC).  Keywords :Speaking Skills, Drama, Inside-Outside Circle.
Peningkatan Pemahaman Konsep dan Hasil Belajar Materi Penyesuaian Makhluk Hidup Dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share Dipadu dengan Model Picture and Picture yang Dikembangkan Melalui Lesson Study Marina, Citra
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 2, No 1 (2016): Mei 2016
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.566 KB) | DOI: 10.22219/jinop.v2i1.3284

Abstract

AbstrakDari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran IPA di SD Muhammadiyah 8 DAU, bahwa dari 31 orang siswa pada kelas VA, dapat dikatakan 45% dari jumlah siswa memiliki hasil belajar yang rendah. Selain itu, guru pengajar mengaku jarang menggunakan media pembelajaran seperti gambar-gambar hewan, tumbuhan dll. Penelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui penerapan pembelajaran kooperatif tipe TPS dipadukan dengan model Picture and Picture untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar dalam materi Penyesuaian Makhluk Hidup pada siswa kelas V A SD Muhammadiyah 8 DAU yang dikembangkan melalui Lesson Study. (2) Untuk mengetahui peningkatan pembelajaran kooperatif tipe TPS dipadukan dengan model P&P untuk meningkatkan pemahaman konsep dan hasil belajar siswa dalam konsep Penyesuaian Makhluk Hidup pada siswa kelas V SD Muhammadiyah 8 DAU yang dikembangkan melalui Lesson Study.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dikembangkan melalui Lesson Study, menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TPS dipadu dengan model P&P. LS dilakukan sebanyak dua kali pertemuan, sedangkan untuk PTK dilaksanakan satu kali pertemuan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif.Pelaksanaan dilapangan, penerapan tahapan-tahapan pembelajaran TPS yang dipadukan dengan model P&P sudah terlaksana dengan optimal. Berdasarkan hasil analisis data untuk pemahaman konsep siswa pada pelaksanaan tindakan, siswa yang memperoleh nilai < 70 sebanyak 6 orang (20%), sedangkan yang mendapat nilai > 70 sebanyak 24 orang (80%) dari 30 siswa yang mengikuti evaluasi. Untuk hasil belajar siswa, siswa yang memperoleh nilai > SKM sebanyak 27 orang (90%), sedangkan yang mendapat nilai < nilai SKM sebanyak 3 orang (10%) dari 30 siswa. Kata Kunci: Think-Pair-Share (TPS), Picture and Picture (P&P), Lesson Study.
Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Matematika Menggunakan Budaya Indonesia Pada Lesson Study di SD Indonesia KBRI Bangkok Thailand Yayuk, Erna; Ekowati, Dyah Worowirastri
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 3, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v3i1.3966

Abstract

Pada umumnya, pelaksanaan pembelajaran di SD Indonesia luar negeri sangat dipengaruhi oleh adat dan budaya negeri setempat. Hal ini menjadi salah satu sebab anak-anak Indonesia yang sekolah di luar negeri kurang mengenal budaya Indonesia. Kecuali sebatas pengetahuan yang diberikan di dalam keluarga masing-masing anak. Di sisi lain, usia anak SD merupakan usia emas untuk menerima pondasi ilmu pengetahuan. Oleh karenanya, jika tidak diperkenalkan semenjak dini mengenai budaya Indonesia maka anak-anak tersebut akan mengalami krisis pengetahuan budaya Indonesia. Untuk itu upaya-upaya revitalisasi budaya Indonesia di SD Indonesia di luar negeri mendesak untuk dilakukan program kerjasama /studi/penelitian. Salah satunya melalui program lesson study di luar negeri. Pada program PLSLN ini, dilaksanakan lesson study di dalam mata pelajaran matematika. Hal ini untuk meminimalkan keabstrakan materi matematika sekaligus mengenalkan budaya indonesia. Oleh karenanya, tujuan program ini adalah meningkatkan kualitas proses pembelajaran matematika menggunakan budaya Indonesia di SD Indonesia KBRI Thailand.Lesson study dirancang dalam dua siklus yang setiap siklus tersusun atas beberapa kegiatan. Lesson study tersusun atas 3 kegiatan yaitu plan atau perencanaan dimana secara berkelompok guru menyusun perencanaan pembelajaran secara bersama, do adalah pelaksanaan pembelajaran dimana salah satu guru akan bertindak sebagai model dan diamati oleh guru-guru yang lain, See adalah refleksi untuk perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Hasil refleksi dapat diperoleh sejumlah pengetahuan baru atau keputusan guna perbaikan dan peningkatan pembelajaran, khususnya di SD Indonesia luar negeri.Hasil Lesson Study menunjukkan bahwa siswa SD dalam belajar matematika sangat senang dan setelah dianalisis menunjukkan bahwa ada peningkatan aktivitas belajar siswa dari siklus ke siklus. Dengan LS Mereka terkondisi untuk belajar dengan sunguh-sungguh dan bertanggung jawab. Pemahaman terhadap suatu materi juga semakin bermakna. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LS dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran dan LS dapat menjadi sarana penerapan pembelajaran PAIKEM.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA Amalina, Amalina
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 4, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jinop.v4i1.5741

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pembelajaran matematika yang masih bersifat teacher centered. Masih sedikit siswa yang aktif dan suasana kerjasama antar siswa belum tercipta selama pembelajaran.  Melihat gejala tersebut,  maka diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe student teams achievement division (STAD) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Padang. Jenis penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif. Hal ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa pada kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil penelitian menunjukan aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika yang cenderung meningkat.
Pengembangan Modul Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Membantu Meningkatkan Berfikir Kreatif Mahasiswa Erawanto, Udin; santoso, Ekbal
JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran) Vol 2, No 2 (2016): November 2016
Publisher : Lecturer at the Faculty of Education, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.783 KB) | DOI: 10.22219/jinop.v2i2.2629

Abstract

ABSTRAKMasalah penelitian adalah rendahnya kemampuan berfikir kreatif mahasiswa dalam menyelesaikan masalah. Tujuan penelitian menghasilkan  modul pembelajaran  berbasis masalah yang dapat membantu meningkatkan berfikir kreatif mahasiswa.Pengembangan modul menggunakan model 4D Thiagarajan dan Semmel, tetapi yang digunakan hanya 3D yaitu pendefinisian, perancangan, dan pengembangan.Untuk penyebaran tidak dilaksanakan karena tidak bertujuan melakukan generalisasi. Sasaran uji coba produk mahasiswa prodi PPKn STKIP PGRI Blitar angkatan 2014/2015.Istrumen merekam data menggunakan lembar validasi, lembar observasi, tes penguasaan bahan ajar, dan angket respon mahasiswa.Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian (1) berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan semua instrumen  memenuhi kevalidan  (2) kepraktisan modul dengan aspek keterlaksanaan modul mencapai skor  78.17% masuk dalam kategori baik  (3) aktivitas dosen dalam pembelajaran mencapai skor 83.06 masuk dalam kategori aktif (4) Dilihat dari aspek keefektifan modul dengan indikator ketuntasan belajar mencapai skor  90.27% dikatakan tuntas, aktivitas mahasiswa mencapai skor 76.61% masuk dalam kategori aktif. Respon mahasiswa atas penggunaan modul mencapai skor 1.66% memberi respon positif.Dengan mengacu pada indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa modul PBL ini telah memenuhi syarat valid, praktis dan efektif. Kata Kunci : Modul , Problem Based Learning, Berfikir Kreatif Research problem is lack of creative thinking abilities of students to solve problems. The purpose of resulting of this research is a problem-based learning models which increase the ability of creative thinking of students. This module develop by using 4D model Thiagarajan and Semme, but only used the 3D model they are defining, designing, and developing. Dessemination is not executed because it does not aim to generalize. Target of resulting product are students of major PPKn in STKIP PGRI BLITAR 2014/201. Instruments to record data is using a validation sheets, observation sheets, test mastery of material, and students responses questioner. Data analysis use descriptive analysis of qualitative and descriptive statistic statistical analysis. Research result depends on (1) a criteria which established all the instruments are valid. (2) Practically modules which implementation  aspect modules are 78.18% which get good score (3) Lecturer activity in learning are 83.06% which get active category (4) From module affectiveness aspect, study accomplishment 90.27%, it’s a complete score, students activity get 76.61% it called by active respons. Student responses by using this modules are 1.66%. It gives a positive response. By using these indicators it can be concluded that PBL module are valid, practically, and effective. Keywords: Module, Problem Based Learning, Creative Thinking

Page 4 of 30 | Total Record : 297