cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman
ISSN : 20872305     EISSN : 26152282     DOI : -
Core Subject : Education,
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman — ISSN (print) 2087-2305. diterbitkan oleh Pusat Kajian dan Pengembangan Ilmu-ilmu Keislaman (PKPI2) Fakultas Agama Islam Universitas Wahid Hasyim Semarang sebagai media pengembangan kajian tentang ilmu-ilmu pendidikan dasar (Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar) dan Keislaman.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2017): MAGISTRA" : 5 Documents clear
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI BAHAN AJAR DIALOGIS KOMIK SEPEKAN BERBANTUAN POWERPOINT DI KELAS 5B SDN SAMPANGAN 01 Dian Marta Wijayanti
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 2 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i1.1994

Abstract

Abstrak Ketuntasan pembelajaran IPS di kelas 5B SDN Sampangan 01 hanya 36%. Pembelajaran sebelumnya masih berlangsung kurang inovatif. Guru hanya menggunakan buku paket tanpa dibantu bahan ajar lain yang lebih menarik. Maka dari itu peneliti memperbaiki kegiatan pembelajaran dengan menggunakan bahan ajar dialogis KOMIK SEPEKAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan 3 siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas 5B SDN Sampangan 01 tahun 2016. Hasil penelitian memperlihatkan adanya peningkatan aktivitas siswa. Pembelajaran berjalan lebih bermakna karena siswa dapat memahami kronologi peristiwa sejarah pasca kemerdekaan melalui bahan ajar yang memiliki warna menarik. Ketuntasan klasikal meningkat dari 36% menjadi 80%.Kata kunci: IPS, komik, powerpointAbstact The completeness of IPS learning in 5B grader of Sampangan 01 elementary school onl 36%, because the previous learning is conducted less innovative. The teacher only use school book without another interesting complement teaching material. Because of that case, the writer construct learning activity by using teaching material dialogis KOMIK SEPEKAN. This study using action research with 3 cycles. The subject is 5B graders of Sampangan 01 elementary school in 20016. The result show there is increasing on student activity. Learning activity runs meaningfull because students easy to understand the chronology of Indonesia history after independence by teaching material which has interesting atmosphere. Clasical completeness is increase from 36% to 80%.Keywords: IPS, comic, powerpoint 
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI PAI MI PERSPEKTIF INTEGRASI INTERKONEKSI Ali Imron
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 2 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i1.2003

Abstract

AbstrakFenomena dikotomi bidang keilmuan yakni antroposentris dan teosentris menjadi fakta sejarah. Pendidikan antroposentris penting untuk pembinaan dan penyempurnaan kepribadian anak. Sedangkan pendidikan teosentris/sain (ilmu non agama-teosentris) juga dibutuhkan untuk melengkapi pengetahuannya. Keberadaannya dianggap sebagai pelengkap, sehingga umat Islam mengesampingkan ilmu non agama atau sebaliknya. Hal ini mengakibatkan umat Islam terbelakang dalam hal sains dan teknologi. Pengembangan materi PAI MI persepektif integrasi interkoneksi baik internal maupun eksternal dapat menjadi salah satu tawaran model pengembangan materi guna membekali pengetahuan yang komprehensif, sebab Islam tidak pernah menganggap adanya dikotomi ilmu pengetahuan (sain) dan agama.Kata Kunci : dikotomi, materi PAI MI, Integrasi, Interkoneksi. Abstact Dichotomy phenomenon devided into 2 parts in science, they are antropocentris and teocentris which are called history fact. Antropocentris education is very important to construct and to complete students personality. Science education (non religion-teocentris science) also needed by Moslem generation to complete their knowledge. Its existance considered as complement, so Moslems put a side non-religion science or on contrary. It makes Moslem left behind in science and technology. Material development for Islamic Education in MI in perspective integrative interconnection both internal or external can be one of offered material development model to give comprehensive science for students in MI, because Islam never consider science and religion dichotomy.Keywords: dichotomy, material for Islamic education in MI, interconnection
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBANTUAN LKS DALAM MATA PELARAJAN IPS Mega Wahyuningsih
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 2 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i2.2627

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil belajar IPS. Hal tersebut disebabkan kurangnya pemahaman materi yang disampaikan guru, kurangnya variasi guru dalam proses belajar mengajar di dalam kelas, dan hasil belajar masih di bawah KKM. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Jigsaw berbantuan LKS pada materi Menghargai Perjuangan Kemerdekaan Indonesia kelas V SDN Pleburan 03 Semarang dilihat pada ketuntasan belajar dan hasil belajar. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dalam bentuk True Eksperimental Design dengan desain desain Pre test – Post test Kontrol Design. Populasi penelitian adalah 40 siswa kelas VA dan VB siswa SDN Pleburan 03 Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Jigsaw berbantuan LKS efektif terhadap hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dengan hasil analisis akhir dengan menggunakan Uji t-test didapatkan thitung= 3,218 ttabel= 2,021 dengan dk n_1+n_2 – 1 = 39 dan α = 5%. Sehingga diperoleh t hitung > t tabel yakni 3,218 > 2,021 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal itu terbukti dengan nilai rata-rata dan ketuntasan belajar kelas eksperimen lebih baik daripada nilai rata-rata dan ketuntasan belajar kelas kontrol. Dimana nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 83,25, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 75,75 dan ketuntasan belajar klasikal kelas eksperimen sebesar 95% sedangkan ketuntasan belajar kelas kontrol 90% Kata Kunci: Keefektifan, Jigsaw Abstract The background of this research is the low learning result of IPS lesson. It is caused by the lack of students’ understanding on the material delivered by the teacher, teacher variations on learning process in classroom, and the learning result still under Minimum Completeness Criteria (KKM). The aim to be achieved in this research is to find out the effectiveness of Jigsaw learning model assisted by LKS in material Respecting the Struggle of Indonesian Independence in SDN Pleburan 03 Semarang seen by the completeness of learning and learning result. Mega Wahyuningsih Keefektifan Model... 163 MAGISTRA - Volume 8 Nomor 2 Desember 2017 This research using quantitative in form True Experimental Design with Pre test - Post test Design Control. The population of the study was 40 students of VA and VB classes in SDN Pleburan 03 Semarang. The results showed that the Jigsaw learning model assisted by LKS is effective on student learning outcomes. This is prooved by the results of the final analysis using the t-test Test obtained t = 3.218 t table = 2.021 with dk n_1 + n_2 - 1 = 39 and α = 5%. So that t count> t table is 3,218> 2,021 then Ho is rejected and Ha is accepted. This is prooved by the average value and completeness of the experimental class learning better than the average value and completeness of learning the control class. Where the average value of the experimental class is 83.25, while the average value of the control class is 75.75 and the classical learning completeness of the experimental class is 95% while the completeness of the control class is 90%. Key Word: Efectivity, Jigsaw
PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK AKSARA JAWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA JAWA SISWA KELAS VI Umi Shohifaturifqi; Sari Hernawati; Muhammad Ahsanul Husna
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 2 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i2.2628

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara membuat komikhuruf Jawa sebagai media pembelajaran mata pelajaran bahasa Jawa diSekolah Dasar Islam Tarbiyatussibyan Dukuhbadag, Ketanggungan,Kabupaten Brebes. Media pembelajaran adalah alat yang digunakan untukmentransfer pelajaran kepada siswa secara optimal untuk mengarahkantujuan pembelajaran. Komik berisi gambar-gambar berurutan yang memilikikarakter tertentu dan tertata dengan baik. Itu bisa membentuk alur ceritadan berisi pesan untuk para pembaca. Bahasa Jawa memiliki peran pentingbagi orang Jawa karena kearifan lokalnya. Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa pengembangan komik huruf Jawa sebagai media pembelajaran baikuntuk diterapkan dalam pembelajaran bahasa Jawa. Itu denganmempertimbangkan validasi dari ahli media dan materi yang berpikir"sangat baik", dengan melihat validasi ahli media yang menunjukkanpersentase 93%, dan sementara pakar materi mencetak 86%. Selain itu, parasiswa Sekolah Dasar Islam Tarbiyatussibyan juga antusias dalam Nglatinkehuruf Jawa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah media komik aksara Jawa,cocok untuk digunakan dalam pembelajaran aksara Jawa pada siswa kelas VIMI Tarbiyatussibyan.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Komik, Bahasa Jawa.AbstractThis research aimed to find out the ways to create Javanese lettercomic as a learning media of Javanese language subject at Islamic PrimarySchool of Tarbiyatussibyan Dukuhbadag, Ketanggungan, Regency of Brebes.Learning media was a tool which was used to transfer the lesson to thestudents optimally in order to aim the learning goals. Comic containedsequenced pictures that had the certain character and were well-arranged. ItUmi S, Sari S dan M. Ahsanul H Pengembangan Media Komik...179 MAGISTRA - Volume 8 Nomor 2 Desember 2017could form the story plot and contain a message for the readers. Javaneselanguage had the important role for Javanese people because of its localwisdom. The result of this research showed that the development of Javaneseletter comic as learning media was good to be applied in Javanese languagelesson. It was by considering the validation from the media and materialsexperts who thought “very good”, by looking at the validation of media expertswho showed a 93% percentage, and while the material expert scored 86%.Moreover, the students of Islamic Primary School of Tarbiyatussibyan werealso enthusiastic in lettering or Nglatinke the Javanese letters. The conclusionsof this study are Javanese script comic media, suitable for use in Javanese scriptlearning on the sixth grade MI Tarbiyatussibyan.Keywords: Learning Media, Comic, Javanese Language.
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESA MENGGUNAKAN MEDIA FILM Arinil Hasanah
MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar dan Keislaman Vol 8, No 2 (2017): MAGISTRA
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/mgs.v8i2.2626

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menuliskarangan narasi menggunakan media film mata pelajaran Bahasa Indonesiapada siswa kelas V MI Al Hadi Girkusuma Demak dan sejauh manapenerapan media film dapat meningkatkan keterampilan menulis karangannarasi mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V MI Al Hadi 3Girikusuma Demak. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelasdengan subyek penelitian siswa kelas V MI Al Hadi 3 Girikusuma Demakdengan jumlah siswa sebanyak 32 peserta didik.Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukanobservasi, tes tertulis pada akhir penerapan siklus, dan melihat dokumentasinilai menulis karangan narasi mata pelajaran Bahasa Indonesia sebelumpenerapan media film, dan nilai rata-rata tes tertulis akhir pembelajarantiap-tiap siklus dengan penerapan media film dianalisis menggunakankualitatif deskriptif. Prestasi belajar siswa mengalami peningkatan setiapsiklusnya. Nilai rata-rata tes tertulis dari siklus I sampai siklus II jugamengalami peningkatan dibandingkan sebelum penerapan media film. Nilairata-rata tes tertulis sebelum penerapan media film sebesar 58,13, nilai rata-rata siklus I sebesar 75,81 dan nilai rata-rata siklus II sebesar 84,8.Selanjutnya prosentase ketuntasan belajarnya juga mengalami peningkatanyaitu pra siklus 28,1%, siklus I 75%, dan pada siklus II 93,75%. Sedangkananak yang mendapat nilai telah mencapai kriteria ketuntasan minimal(KKM) 75 juga mengalami peningkatan yaitu pra siklus ada 9 siswa, padasiklus I 24 siswa dan pada siklus II ada 30 siswa. Berdasarkan analisisdiperoleh simpulan bahwa ada peningkatan yang signifikan antara sebelumdan sesudah penerapan media film dalam pembelajaran menulis karangannarasi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.Kata Kunci : Peningkatan, keterampilan Menulis Narasi, Media FilmArinil Hasanah Peningkatan Keterampilan Menulis...2 MAGISTRA - Volume 8 Nomor 2 Desember 2017AbstractThis study aims to improve writing skill on narrative essay using film mediaon Indonesian language subjects in fifth grade of MI Al Hadi GirikusumaDemak, and how far the application of film media can improve the writingskill on narrative essay in Indonesian language subjects for them. Thedesign of this study is classroom action research with the subjects are 32fifth grade students of MI Al Hadi 3 Girikusuma Demak.Data collection in this study was carried out by conducting observations,written tests at the end of the cycle, and find out the documentation ofwriting skill score on narrative essay in Indonesian subjects before theapplication of film media, and the average written test scores of each cycleof learning with the application of media films were analyzed usingdescriptive qualitative. Student learning achievement has increased everycycle. The average value of written tests from cycle I to cycle II also increasecompared before the application of film media. The average value of thewritten test before the application of film media is 58.13, the average valueof the first cycle is 75.81 and the average value of the second cycle is 84.8.Furthermore, the percentage of mastery learning also increased, namelypre cycle 28.1%, cycle I 75%, and in the second cycle 93.75%. Whereaschildren who scored have reached the minimum completeness criteria(KKM) 75 also experienced an increase namely pre-cycle there were 9students, in the first cycle 24 students and in the second cycle there were 30students. Based on the analysis, it was concluded that there was asignificant increase between before and after the application of film mediain learning to write narrative essays on Indonesian subjects.Keywords: Improvement, Narrative Writing skills, film Media

Page 1 of 1 | Total Record : 5