cover
Contact Name
INTEKNA
Contact Email
intekna@poliban.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
intekna@poliban.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Articles 15 Documents
Search results for , issue " Vol 13, No 2 (2013)" : 15 Documents clear
ANALISA PENGATURAN TEGANGAN MENGGUNAKAN REAKTOR SHUNT PADA SALURAN TRANSMISI 150 KV BARIKIN-TANJUNG Burhan, Puhrani; Graha, Setia; Riadi, Joni
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu system tenaga listrik yang baik harus memiliki nilai tegangan yang tidak melibihi batas toleransinya, batas  toleransi yang diperbolehkan untuk suatu nilai tegangan ada-lah dibawah 10 % dan diatas 5% dari nilai tegangan nominal, nilai tegangan yang kon-stan akan mengoptimalkan unjuk kerja dari peralatan listrik yang digunakan oleh kon-sumen.Pada penelitian ini tujuan yang akan dicapai adalah untuk menpertahankan tegangan sis-tem yang konstan pada batas toleransinya nominalnya  yaitu 145 KV – 157,5 KV, untuk mencapai tegangan konstan ini dilakukan dengan memasang reaktor shunt pada gardu induk (GI), dimana reaktor shunt berfungsi sebagai pengontrol tegangan system apabila terjadi kenaikan tegangan maupun penurunan tegangan melebihi batas yang diijinkan. Untuk menetukan kapasitas dari pada reaktor shunt yang akan dipasang maka terlebih dahulu harus menganalisa keadaan tegangan system baik dalam keadaan normal mau-pun dalam keadaan tidak normal. Proses pengontrolan tegangan  jaringan  transmisi 150 KV pada penelitian ini disimulasikan dengan menggunakn perangkat lunak power world versi 7.
APLIKASI MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007 DALAM PERHITUNGAN CBR DESAIN UNTUK DESAIN PERKERASAN JALAN LENTUR DAN KAKU ., Ruspiansyah; ., Johansyah; Wiliyanto, Ardi
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam desain perkerasan jalan, ada beberapa parameter yang harus diketahui, salah sa-tunya adalah nilai CBR desain. Nilai CBR desain merupakan nilai CBR yang mewakili ru-as jalan yang akan didesain perkerasannya, dimana nilainya dihitung berdasarkan nilai-nilai CBR yang diperoleh dari hasil pengukuran sepanjang jalan tersebut.Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Access 2007 yang dipro-gram dengan Visual Basic Application (VBA) yang telah terintegrasi di dalamnya.Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Access 2007 sebagai salah satu Sistem Manajemen Basis Data dapat digunakan untuk membuat perangkat lunak yang dapat mengelola data CBR, yang meliputi: penyimpan data CBR secara elektronik, pengolahan data CBR dan perhitungan CBR desain.
PENGARUH FEED RATE TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA FRICTION STIR WELDING ALUMINIUM SERI 6110 Wijayanto, Jarot
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelasan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari peningkatan pengem-bangan industri, sebab pengelasan memiliki peran utama pada bidang teknik dan perba-ikan produksi. Friction stir welding (FSW) adalah proses pengelasan baru dimana biaya biaya produksinya rendah dan sambungan yang dihasilkan berkualitas baik. Proses FSW menggunakan sebuah tool yang berputar ditekankan pada material yang akan disatukan. Gesekan tool yang berbentuk silindris yang dilengkapi pin/probe mengakibatkan pe-mansan setempat yang mampu melunakkan bagian tersebut. Parameter proses meng-gunakan putaran pada mesin 3600rpm dengan vareasi laju kecepatan proses (feed rate); 40, 64, 93, 200 dan 320 mm/menit. Hasil proses FSW menunjukkan terjadi penurunan nilai kekerasan yang signifikan pada daerah logam las, HAZ dan logam induk terhadap material induknya, tetapi untuk variabel 320 mm/mnt terjadi penyempitan daerah lasan. Nilai kekerasan raw material adalah ± 55  VHN dan pada  pusat las ± 37.5  VHN. Diantara variabel yang telah diteliti, nilai tegangan dan regangan yang paling baik adalah pada variable 320(8.86 kg/mm2 ; 2.17%). Sedangkan nilai tegangan terendah terjadi pa-da variable 64 mm/mnt (5.75 kg/mm2)dan nilai regangan terendah terjadi pada variabel 200 mm/mnt (1.02%). Mikro struktur pada area pengelasan dan material induk pada dasarnya tidak mengalami perubahan, tetapi pada bagian TMAZ butir mengalami distorsi sehingga nampak seperti onion ring.
PEMAANFAATAN LIMBAH ABU TERBANG PLTU ASAM – ASAM SEBAGAI PENGGANTI SEBAGIAN SEMEN UNTUK PEMBUATAN BETON STRUKTUR DITINJAU DARI EFESIENSI BIAYA Yanuar, Khairil; ., Umar
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abu terbang batu bara terdiri dari senyawa-senyawa SiO2, AlO3, Fe2O3, CaO dan senya-wa lainnya, dimana ukuran butirnya sangat halus dari semen. Bahan tersebut mempu-nyai sifat aktif yaitu dalam keadaan basah dapat bersenyawa dengan kalsium hidroksida Ca(OH)2 dan pada suhu kamar membentuk senyawa yang mempuyai sifat seperti semen (pozolan) yaitu mengeras pada waktu tertentu. Produksi abu terbang hasil limbah PLTU Asam – Asam cukup banyak yaitu kurang lebih 80 ton per hari, sehingga perlu dikem-bangkan pemanfaatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan air ter-hadap campuran abu terbang dan sejauh mana abu terbang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengganti sebagian semen serta memperhitungkan efisiensi biaya dalam produksi campuran beton per m3. Pencampuran abu terbang dilakukan pada beton dengan mutu 20 MPa, 30 MPa dan 42 MPa dengan variasi 15%, 30% dan 50% abu terbang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan abu terbang dapat mengurangi pema-kaian air dari jumlah air rencana, namun kemudahan pekerjaannya tetap baik (workabili-ty). Pencampuran abu terbang sebagai bahan pengganti sebagian semen pada beton yang memenuhi kuat tekan rencana dapat dilakukan sampai dengan 30% dari berat se-men pada beton normal untuk kuat tekan (f’c) 20 MPa dan sampai dengan 15% dari be-rat semen pada beton normal untuk kuat tekan (f’c) 30 MPa, sedangkan pencampuran 50% abu terbang hanya memenuhi kuat tekan 15 MPa. Biaya produksi 1 m3 beton cam-puran 15 %, 30%  abu terbang rata – rata lebih murah 8,13% dan 16,27% dibandingkan dengan biaya produksi beton normal, hal ini menunjukan bahwa penggunaan abu ter-bang sebagai bahan pengganti sebagian semen dapat menurunkan biaya produksi beton per m3.
SISTEM INFORMASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT ., Sarifudin
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perangkat teknologi semakin maju pesat sehingga  merambah di berbagai bidang. Tidak terkecuali kepada pelayanan masyarakat, dan juga masyarakat mulai ketergantungan dengan kemudahan informasi. Rumah sakit merupakan salah satu kebutuhan primer di-kala kita mengalami gangguan kesehatan sehingga perlu penanganan lebih lanjut. Ke-mudahan mendapatkan akses untuk informasi rawat inap sangat di perlukan. Diharapkan dapat dengan mudah di dapatkan. Sehingga di perlukan satu layanan tambahan berupa informasi berbasis web kepada masyarakat akan info layanan rawat inap di beberapa rumah sakit yang ada.
IMPLEMENTASI CERTAINTY FACTOR PADA SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSA HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG MENGGUNAKAN SMS GATEWAY Cahyono, Gunawan Rudi; Riadi, Joni
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jagung merupakan tanaman pangan yang dikonsumsi sebagian besar oleh masyarakat Indonesia. Pada fakta dilapangan produktifitas jagung dari tahun ketahun semakin menu-run dikarenakan tanaman jagung rentan terhadap hama dan penyakit dan karena sulit-nya komunikasi  petani dengan pakar yang dikarenakan jauhnya jarak antara petani dan pakar. Maka diperlukan suatu aplikasi sistem pakar menggunakan sms gateway yang di-harapkan mampu mengatasi masalah tersebut. Sistem pakar merupakan sistem yang menggunakan fakta, pengetahuan, dan teknik pe-nalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh se-orang pakar dalam bidang tertentu. Dalam hal ini sistem pakar diterapkan untuk mengi-dentifikasi dan memberikan solusi terhadap hama dan penyakit tanaman jagung. Sistem pakar ini menghasilkan keluaran berupa kemungkinan hama dan penyakit jagung ber-dasarkan gejala yang terlihat pada jagung. Sistem ini juga menampilkan besarnya nilai kepercayaan terhadap kemungkinan hama dan penyakit jagung yang telah diidentifikasi. Nilai kepercayaan tersebut diperoleh dengan menggunakan suatu metode yang dinama-kan Certainty Factor. dengan memanfaatkan teknologi SMS Gateway dalam sistem pa-kar identifikasi hama dan penyakit jagung ini, maka diharapkan petani, PPL, dan pakar dapat terbantu. Dengan hanya mengirimkan gejala penyakit yang terlihat pada jagung, kemungkinan hama dan penyakit akan diketahui beserta solusinya.Sistem pakar ini bisa diakses dengan media SMS, dengan tujuan untuk memudahkan pengguna. Khususnya untuk petani tidak perlu bersusah payah untuk menemui seorang pakar cukup dengan SMS mereka sudah bisa mengetahui deskripsi serta pengendalian dari hama dan penyakit tanaman jagung. Disamping itu, para petani juga bisa mendiag-nosa gejala yang dialami dilapangan, para petani juga bisa memberikan saran kepada admin atau pakar. Sistem yang dibangun menuangkan pernyataan gejala-gejala, des-kripsi, pengendalian, dan hasil diagnosa dari penyakit tanaman jagung yang mudah dipa-hami oleh petani.
ANALISIS POTENSI PEREKONOMIAN KOTA BANJARBARU Sa’roni, Chairul
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Untuk mengembangkan potensi sektor-sektor strategis di Kota Banjarbaru dalam pe-ngembangan potensi daerah yang lebih luas yang akhirnya bermuara pada upaya pe-ningkatan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan PAD, ditengah keterbatasan SDA namun letak geografis yang strategis Banjarbaru hingga potensi-potensi yang dimiliki ha-rus benar-benar dimanfaatkan.
STABILISASI TANAH LEMPUNG MENGGUNAKAN ADDITIVE POLIMER LATEKS Firdaus, Muhammad; ., Ibrahim
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beberapa jalan raya di Indonesia berada di atas tanah lempung ekspansif. Daya dukung tanah lempung ekspansif sangat dipengaruhi oleh kadar air, sehingga akan memperle-mah perkerasan jalan dalam kondisi jenuh dan akan memiliki kekuatan dalam kondisi kering. Kadar air berpengaruh besar terhadap kembang susut dan parameter kekuatan geser tanah. Pembangunan jalan-jalan yang dibangun di atas tanah lempung lunak se-ring rusak, misalnya jalan akan retak dan bergeombang sebelum umur rencana berakhir. Untuk mengatasi masalah dimana daya dukung dipengaruhi oleh kadar air, ada alternatif yang dapat dilakukan seperti stabilisasi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tanah lempung lunak Gading Wonosari 33 km dari Yogyakarta yang dipadatkan 95% γdmaks dengan penambahan polimer lateks 2,5%, 5%, 10% dengan waktu pemeraman 1 hari, dan kemudian melakukan uji triaksial terkon-solidasi undrained (UU), California Bearing Rasio (CBR), uji tekan bebas.    Penelitian ini menghasilkan bahwa tanah diklasifikasikan sebagai CH (berdasarkan klasi-fikasi Unified) dan A-7-6 (berdasarkan klasifikasi AASHTO). Penambahan aditif akan membuat Batas Cair (LL) menjadi turun dengan Plastic Limit (PL) tetap konstan dan mampu menurunkan Indeks Plastisitas(PI). Persentase gradasi butiran membuat fraksi bawah dan gradasi tanah lempung naik. Penambahan aditif bekerja secara efektif di CBR direndam dengan peningkatan nilai CBR dan mengurangi pengembangan tanah. Uji te-kan bebas akan lebih efektif dengan penambahan garam anorganik. Perilaku matrik suc-tion akan meningkat seiring dengan penurunan kadar air. Penelitian ini menyimpulkan bahwa polimer lateks aditif dapat mengisi dan menutupi pori tanah dan membuat kondisi kedap air serta terjadi peningkatan kekuatan tanah ketika menjadi jenuh tanpa peru-bahan karakteristik fisik apapun.
UPAYA MENGATASI PENURUNAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA AKIBAT TEGANGAN SUMBER TIDAK SEIMBANG Hidayat, Rahmat
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia sebagai negara industri baru dan mulai bergerak maju, sangat besar membu-tuhkan energi listrik. Kebutuhan yang terus bertambah ini yang tidak disertai penambah-an supply baru menjadikan harga energi listrik menjadi mahal. Tegangan sumber yang ti-dak seimbang menyebabkan kecepatan motor induksi 3 fasa mengalami penurunan pe-nurunan rata-rata 24%, berarti kerugian untuk mengatasi masalah ini energi listrik dialir-kan melalui stabilisator tegangan sebe-lum keperalatan industri.
KEBIJAKAN PENANGGULANGAN KENAIKAN BBM TERHADAP MASYARAKAT NELAYAN DI KECAMATAN PULAU LAUT UTARA KABUPATEN KOTABARU Permanasari, Linda
INTEKNA Vol 13, No 2 (2013)
Publisher : Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh Kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM dan Program kompensasi Dana BBM untuk mensejahterakan masyarakat prasejahtera dan bagaimanakah Realita program Pemerintah tentang kebijakan tersebut terhadap ma-syarakat nelayan khususnya masyarakat nelayan pesisir di Kecamatan Pulau Laut Utara Kotabaru.Penelitian difokuskan pada Pendistribusian BBM, Kondisi Perekonomian, Pelayanan Pendidikan, Pelayanan Kesehatan, antuan Langsung Tunai (BLT), Program Pembangun-an daerah.Program kompensasi penghapusan subsidi BBM (PKPS BBM) dengan anggaran yang telah ditentukan di dapat dari pengurangan subsidi BBM untuk pembangunan sarana dan prasarana pedesaan. Untuk masyarakat nelayan terutama desa rampa dikecamatan Pu-lau laut Utara, untuk kesediaan listrik dan air masih belum memadai, begitu juga dengan keadaan jalan dan fasilitas untuk jalur darat dan perairan perlu ada pembenahan. Oleh karenanya perlu adanya program pemerintah didalam peningkatan sarana dan prasarana yang dirasakan masyarakat nelayan di Kecamatan Pulau Laut Utara.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 23 No 1 (2023): Jurnal INTEKNA, Volume 23, No. 1, Mei 2023 Vol 22 No 02 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 2, Nov 2022: 76 - 162 Vol 22 No 01 (2022): Jurnal INTEKNA, Volume 22, No. 1, Mei 2022: 01 - 75 Vol 21 No 2 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 2, Nov 2021: 54 - 111 Vol 21 No 1 (2021): Jurnal INTEKNA, Volume 21, No. 1, Mei 2021: 1 - 53 Vol 20 No 2 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 2, Nov 2020: 53 - 110 Vol 20 No 01 (2020): Jurnal INTEKNA, Volume 20, No. 1, Mei 2020: 01-52 Vol 19 No 1 (2019): Vol 19 No 1 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 1, Mei 2019: 1-68 Vol 19 No 2 (2019): Jurnal INTEKNA, Volume 19, No. 2, Nov 2019: 69-133 Vol 18 No 2 (2018): Vol 18 No 2 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 2, Nov 2018: 67-131 Vol 18 No 1 (2018): Vol 18 No 1 (2018): Jurnal INTEKNA, Volume 18, No. 1, Mei 2018: 1-66 Vol 17 No 2 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 2, November 2017: 79-147 Vol 17 No 1 (2017): Jurnal INTEKNA, Volume 17, No. 1, Mei 2017: 1 - 78 Vol 16 No 2 (2016) Vol 16 No 1 (2016) Vol 15 No 2 (2015) Vol 15 No 1 (2015) Vol 14, No 2 (2014) Vol 14 No 2 (2014) Vol 14 No 1 (2014) Vol 14, No 1 (2014) Vol 13, No 3 (2013) Vol 13 No 3 (2013) Vol 13, No 2 (2013) Vol 13 No 2 (2013) Vol 13, No 1 (2013) Vol 13 No 1 (2013) Vol 12, No 2 (2012) Vol 12 No 2 (2012) Vol 12 No 1 (2012) Vol 12, No 1 (2012) Vol 11 No 2 (2011) Vol 11, No 2 (2011) Vol 11 No 1 (2011) Vol 11, No 1 (2011) Vol 10 No 2 (2010) Vol 10, No 2 (2010) Vol 9 No 2 (2009): Jurnal Intekna, Volume IX, Nomer 2, Nopember 2009 Vol 8, No 1 (2008) Vol 8 No 1 (2008) More Issue