ABSTRAKInspeksi Visual Asetat (IVA) merupakan pemeriksaan ginekologi dengan mengamati serviks secara visual menggunakan asam cuka untuk melihat sel yang mengalami dysplasia. Ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita enggan melakukan pemeriksaan ini, diantaranya: pengetahuan, sikap, keterjangkauan jarak, keterpaparan informasi, dukungan suami, dan dukungan petugas kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keikutsertaan wanita usia subur dalam tes IVA di Kulon Progo. Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah wanita usia subur yang tinggal di Kulon Progo. Data penelitian yang diambil menggunakan kuesioner yang dilakukan dari bulan Agustus hingga September 2017. Sampel yang diambil sebanyak 100 sampel dengan teknik konsekutif sampling. Dalam penelitian ini, uji statistik yang digunakan adalah chi square atau Fisher dengan menggunakan software statistik. Hasil penelitian menunjukkan responden yang pernah mengikuti tes IVA sebanyak 94 responden (94%) dan yang belum pernah mengikuti tes IVA sebanyak 6 responden (6%). Variabel sikap dan dukungan petugas kesehatan memiliki hubungan statistik bermakna terhadap keikutsertaan tes IVA, sedangkan variabel pengetahuan, keterjangkauan jarak, keterpaparan informasi/media massa, dan dukungan suami/keluarga tidak memiliki hubungan statistik bermakna terhadap keikutsertaan tes IVA. Kata Kunci: Kanker Serviks, Tes IVA, Wanita Usia Subur, Dukungan Petugas Kesehatan ABSTRACTVisual Acetate Inspection (VAI) is a gynecological examination by observing the cervix visually using vinegar to see cells experiencing dysplasia. There are several factors that cause women do not want to carry out this examination, including: knowledge, attitude, distance affordability, information exposure, husband's support, and health workers support.This study aimed to determine the factors that influence the participation of women of childbearing age in the VAI test in Kulon Progo. This research method used cross sectional design. This research population were women of childbearing age who live in Kulon Progo. Research data were taken using a questionnaire conducted from August to September 2017. Samples were taken as many as 100 samples with consecutive sampling technique. In this study, the statistical test used was chi square or Fisher using statistical software. The results showed that respondents who had taken the VAI test were 94 respondents (94%) and those who had never taken the VAI test were 6 respondents (6%). The attitude and health workers support have a statistically significant relationship to the participation of VAI tests, while the knowledge, distance affordability, information exposure, and husband’s support have not statistically significant relationship to the participation of VAI tests Keywords: Cervical Cancer, IVA Test, Fertile Woman, Health Care Support