cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi)
ISSN : 20854447     EISSN : 25794337     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 4 No. 2 (2012)" : 9 Documents clear
Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok untuk Kecemasan Sosial pada Remaja Putri dengan Obesitas Dera Andhika Duana; M. Noor Rochman Hadjam
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art1

Abstract

Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan penurunan kecemasan sosial pada remaja putri dengan obesitas pada kelompok eksperimen dan kontrol setelah diberikan Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok. Penelitian ini melibatkan 10 orang remaja putri yang mengalami obesitas dengan IMT minimal 25 yang secara random akan dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah the untreated control group design with dependent pre-test and post-test samples. Pengukuran kecemasan sosial menggunakan alat ukur kecemasan sosial berupa diary checklist berdasarkan karakteristik kecemasan sosial Nevid, dkk (2003). Kelompok eksperimen akan diberikan intervensi Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok yang dilakukan dua kali seminggu selama empat minggu. Data dalam penelitian ini dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode uji Wilcoxon antara hasil pre-test, pascates, dan tindak lanjut. dengan SPSS for windows, serta secara kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian adalah kecemasan sosial pada remaja putri yang mengalami obesitas pada kelompok eksperimen mengalami penurunan setelah diberi Terapi Kognitif Perilaku dalam Kelompok dibanding kelompok kontrol.
Pengaruh Pelatihan Kepemimpinan Diri untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan Ike Agustina; Moch. Bachroni
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art6

Abstract

Salah satu faktor yang turut memengaruhi unjuk kerja karyawan adalah kepuasan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pelatihan kepemimpinan diri terhadap peningkatan kepuasan kerja karyawan. Partisipan penelitan ini adalah karyawan non-akademik sebuah universitas swasta di Yogyakarta. Studi komparasi dilakukan antara kelompok eksperimen (N=11) dan kelompok kontrol (N=11). Desain penelitian menggunakan the untreated control group design with pre-test and post-test. Pada kelompok eksperimen diberikan pelatihan kepemimpinan diri, sedangkan kelompok kontrol tidak. Hasil uji hipotesis menggunakan statistik non-parametrik Mann-Whitney U menunjukkan tidak ada perbedaan kepuasan kerja yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol (Z = -0,033; p = 0,974; p > 0,05).
Pengaruh Eye Movement Desensitization and Reprocessing (Emdr) dengan Teknik Stabilisasi untuk Menurunkan Posttraumatic Stress Disorder (Ptsd) Ananda R. Rahmania; Moordiningsih Moordiningsih
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris perbedaan pengaruh terapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) dengan Teknik Stabilisasi dalam penerapannya terhadap penyandang tuna daksa di BBRSBD, Surakarta yang mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Partisipan penelitian ini berjumlah 9 orang, laki-laki dan perempuan berusia 17-33 tahun. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Impact Event Scale-Revised (IES-R). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis varian (anava). Berdasarkan hasil uji statistik, pada saat prates skala IES-R diperoleh nilai F = 0,153, Sig (p) = 0,861 ; p > 0,05. Berarti tidak ada perbedaan tingkat PTSD pada saat prates untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol. Sedangkan pada saat pascates diperoleh nilai F = 7, 168; Sig (p) = 0,026; p < 0,05. Hal itu menunjukkan adanya perbedaan signifikan tingkatan PTSD pada saat pascates untuk kelompok EMDR, teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan juga ada penurunan tingkat PTSD pada ke dua kelompok yang diberi intervensi. Berdasarkan analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi terapi kelompok EMDR memiliki tingkat keberhasilan dalam penurunan tingkat PTSD lebih baik dibandingkan dengan kelompok teknik stabilisasi dan kelompok kontrol dan kelompok teknik stabilisasi tidak lebih baik dari kelompok EMDR namun lebih baik dari kelompok kontrol.
Sabar dan Shalat Sebagai Model untuk Meningkatkan Resiliensi di Daerah Bencana, Yogyakarta Qurotul Uyun; Rumiani Rumiani
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas Pelatihan Kesabaran dan Sholat untuk meningkatkan Resiliensi bagi warga penyintas erupsi Merapi di Yogyakarta, Indonesia. Perlakuan terdiri atas 8 sesi pelatihan diberikan selama satu pekan dan masing-masing selama 2 jam. Partisipan dalam penelitian ini adalah 68 penyintas (survivors) yang berasal dari 2 huntara, berusia sekitar 18-55 tahun dan dikelompokkan dalam 2 kelompok. Satu kelompok (n=37) sebagai kelompok eksperimen menerima perlakuan, yakni pelatihan Kesabaran dan Sholat. Satu kelompok lainnya (n=31) sebagai kelompok control (waiting list). Skala Resiliensi CD-RISC (Connor-Davidson Resilience Scale) digunakan sebagai alat ukur. Prates disajikan sebelum perlakuan dan pascates disajikan setelah perlakuan dan 2 pekan setelah pascates (follow-up). Hasil uji t menunjukkan t=0,614 dan p=0,270 (p>0,05). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perlakuan tidak efektif untuk meningkatkan resiliensi.
Pelatihan Komunikasi Interpersonal untuk Meningkatkan Kualitas Layanan pada Perawat Rumah Sakit Umum Mira Asmal; Haryanto F. Rosyid
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art3

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan komunikasi interpersonal terhadap kualitas layanan perawat RSUD. Subjek penelitian berjumlah masing-masing 12 orang pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan pretest-posttest control group design. Hasil analisis data menunjukkan terdapat perbedaan komunikasi interpersonal yang signifikan antara kelompok ekperimen dan kelompok kontrol, dengan nilai t=4,847 dan nilai p=0,000. Sedangkan hasil analisis skala kualitas layanan menunjukkan bahwa ada perbedaan kualitas layanan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan nilai t=3,937 dan nilai p=0,001.
Relaksasi Kesadaran Indera untuk Menurunkan Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Baiq Ratna Ayunsari; Siti Suminarti Fasikhah; Diah Karmiyati
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art8

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengetahui efektivitas terapi relaksasi kesadaran indera dalam menurunkan tingkat kecemasan terhadap penyakit kronis yang dialami oleh klien. Penelitian ini merupakan penelitian kasus tunggal. Desain dalam penelitian ini menggunakan desain ABA. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang yang didiagnosis menderita penyakit diabetes mellitus dan mengalami kecemasan. Pemilihan subjek yang mengalami kecemasan dilihat dengan menggunakan Subjective Units of Discomfort Scale (SUDs) dan Beck Anxiety Inventory (BAI). Penelitian dilakukan mulai dari pra terapi, terapi, pasca terapi, dan follow-up selama tujuh sesi dan satu minggu untuk memantau kondisi subjek setelah terapi dihentikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relaksasi kesadaran indera mampu menurunkan kecemasan yang dirasakan oleh pasien penderita penyakit diabetes mellitus.
Program “Menciptakan Kelas Bersahabat” dan Pengelolaan Kelas Amitya Kumara; Birlanti Novita Sari; Dinni Asih Febriyanti; Husna Ika Putri Sari
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art4

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelatihan Program Menciptakan Kelas Bersahabat terhadap peningkatan kemampuan pengelolaan kelas dan kompetensi guru dalam membangun kelas yang aman dan nyaman, serta pengaruh penerapan program tersebut terhadap penurunan agresivitas dan peningkatan prososial pada siswa Taman Kanak-Kanak (TK). Program “Menciptakan Kelas Bersahabat” merupakan upaya pencegahan bullying yang diadaptasi dari The Anti Bullying and Teasing Program for Preschool Classroom. Subjek penelitian adalah guru dan siswa di dua TK di Sleman. Penelitian menggunakan desain eksperimen kuasi untreated control group with pre-test and post-test. Kondisi pre dan post guru diukur menggunakan skala pengelolaan kelas, panduan observasi pengelolaan kelas, panduan observasi performa guru, skala pengetahuan dan pemahaman guru, serta checklist adherence. Sedangkan dalam pengukuran terhadap siswa digunakan panduan observasi perilaku agresif dan panduan observasi perilaku pro-sosial. Sebelum program dimulai, guru pada kelompok eksperimen diberi pelatihan mengenai konsep dan prosedur penerapan program untuk kemudian diterapkan pada para siswa. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan guru dalam mengelola kelas dan kompetensi guru dalam membangun kelas yang aman dan nyaman meningkat setelah pelatihan. Selanjutnya, penerapan program oleh guru dapat menurunkan agresivitas siswa dan meningkatkan prososial siswa.
PSIKOTERAPI ISLAMI: SUATU TANTANGAN Fuad Nashori
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan Adjuvant Psychological Therapy (Apt) terhadap Penurunan Tingkat Depresi pada Penderita Kanker Serviks Lily Elwina; Siti Suminarti Fasikhah; Diah Karmiyati
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 4 No. 2 (2012)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol4.iss2.art5

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah penerapan Adjuvant Psychological Therapy (APT) dapat menurunkan tingkat depresi pada penderita kanker serviks. Desain penelitian yang digunakan single-case experimental designs dan rancangan dalam penelitian ini merupakan desain A-B-A’ yang mempunyai tiga fase, yaitu A (baseline), B (intervensi) dan fase A’ (follow-up). Metode pengumpulan data menggunakan instrumen BDI II yang berisi skor tingkat depresi subjek dan Self Monitoring dengan Subjective Units of Discomfort Scale (SUDs) yang berisi tingkat ketidaknyamanan subjek yang diisi subjek setiap hari selama proses terapi. Selain itu peneliti juga menggunakan observasi dan wawancara semi terstruktur. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa rangkaian sesi terapi APT yang diberikan dapat menurunkan tingkat depresi pada penderita kanker serviks. Berdasarkan hasil pengukuran dengan Beck Depression Inventory II (BDI II) tingkat depresi subjek mengalami penurunan sebanyak tiga tingkat pada tahap pra terapi 37 (kategori depresi berat), tahap pasca terapi menjadi 17 (kategori depresi ringan) dan tahap follow-up menjadi 15 (gangguan mood ringan). Metode pengukuran dengan self monitoring (SUDs) secara bertahap mengalami penurunan sebanyak empat poin (dari delapan menjadi empat). Selain itu, APT dapat membantu pengobatan medis yang dijalani penderita kanker serviks menjadi lebih maksimal dan menurunkan intensitas nyeri kronis yang dialaminya.

Page 1 of 1 | Total Record : 9