cover
Contact Name
Muh Faisal
Contact Email
harmoni@fkip.unismuhmakassar.ac.id
Phone
+6285255847772
Journal Mail Official
harmoni@fkip.unismuhmakassar.ac.id
Editorial Address
Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar Jalan Sultan Alauddin No. 259 Makassar - Sulawesi Selatan
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Harmoni: Jurnal Pendidikan dan Penelitian Seni Budaya
ISSN : 20879865     EISSN : -     DOI : -
Harmoni: Jurnal Pendidikan dan Penelitian Seni Budaya. Diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Jurnal Harmoni menerbitkan karya ilmiah hasil penelitian dibidang pendidikan seni rupa, ilmu seni, dan budaya yang meliputi Jurnal pendidikan seni rupa dan Penelitian ilmu-ilmu seni dan budaya. Mempublikasi hasil-hasil kajian dan penelitian orisinil dengan perspektif multidisipliner dan transdisipliner khususnya ilmu-ilmu pendidikan, seni dan kebudayaan. Jurnal ini bertujuan memperluas khasanah pemikiran dan penelitian yang memiliki konsep, teori dan paradigma yang progresif serta menghasilkan metodologi penelitian seni yang holistik. Ruang lingkup Jurnal Harmoni terkait dengan pemikiran pendidikan, penelitian ilmu-ilmu seni, budaya dan pengajarannya, meliputi: Studi Pendidikan Seni Rupa Studi Pengkajian Seni Studi Penciptaan Seni Studi Kebudayaan Ilmu Desain Komunikasi Visual Ilmu Seni Budaya Ilmu Antropologi seni Ilmu Sosiologi seni Ilmu Psikologi seni Sejarah Seni Manajemen Seni Cultural Studies Penulis diijinkan dari segala kalangan mahasiswa, dosen, pendidik, masyarakat umum dan peneliti, baik dari dalam maupun luar negeri. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun, pada bulan April dan Oktober.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2017): HARMONI" : 7 Documents clear
TRADISI PATUNG KEPALA ICHWAN NOOR
Harmoni: Jurnal Pemikiran Pendidikan, Penelitian Ilmu-ilmu Seni, Budaya dan Pengajarannya Vol 7, No 1 (2017): HARMONI
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the history of culture , the artwork is the result of cultivation of the earliest discovered . In Europe in the 6000-10000 years ago are found paintings on the walls of the cave which is a handprint as impressive paintings . In Indonesia there is a cave Leang - Leang that still leaves traces of human artistic past , which is well-known in Europe was the discovery of a statue of Venus of Willendorf . This shows a desire to demonstrate to colleagues that " I've been there".The oldest theory about art starting from the beginning of Plato's 4th century BC and Aristotle in the middle of the 4th century BC that explores the theory of mimetic (mimesis = imitate ) . While the head of the oldest statues found in Egypt is the head of the statue is " Nefertiti " is made of limestone . Continues the tradition of the Roman era which have to document the faces of certain figures of his era .Head sculpture tradition changed in the modern era that emphasizes the aesthetic interest . In this era statue 's head used as reference material in the study of basic sculpture creation . In the era of modern art sculpture head start of artists Rodin and Henri Mattise , continued in the era of cubism by artist Pablo Picasso , Constantin Brancusi later artists who influenced many aspects of the shape of the primitive arts . The konstrtuktivis in Russia refers to the idea of form as something that is absolutely free from efforts reprasentasi human face andhead . Furthermore, the artist Giacometti came up with the idea surrealistik .In the pop - art culture of the 1980s creation of the statue 's head comes with a new interpretation ( more conceptual ) , which continued in the contemporary era are considered works of sculpture heads as a game , something stupid , without any findings . Climax on Hyper - realistic work of artist Ron Mueck makes a renewal of sculpture existing head .The tradition of sculpture creation as essential head , head sculpture as an interesting phenomenon in the development of the arts as a whole , which will always pull in the study with a larger context in the sociocultural kofrehensif .
ARTISTS ON INSTAGRAM: KAJIAN BUDAYA POPULAR LIFESTYLE TERHADAP FENOMENA EMBARGO MANDIRI SENIMAN URBAN MELALUI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DESSY RACHMA WARYANTI
Harmoni: Jurnal Pemikiran Pendidikan, Penelitian Ilmu-ilmu Seni, Budaya dan Pengajarannya Vol 7, No 1 (2017): HARMONI
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jh.v7i1.11729

Abstract

Kebutuhan untuk memiliki makna dalam masyarakat di era informatika ini adalah terbitnya keinginan untuk diakui dalam media virtual. Semakin diakui dalam dunia virtual terlepas dari apa yang nyata dalam dunia sadar manusia dianggap semakin populer dan menjadi pusat sorotan. Seniman dapat menciptakan pergerakan mereka sendiri dalam kancah embargo mandiri. Tanpa biaya dan tanpa ramah tamah dalam galeri, setiap seniman otodidak maupun profesional dapat memiliki pengakuan dan penggemar sendiri-sendiri. Hal ini merobohkan konsep batas antara proletar dan borjuis, otodidak dan akademis, setiap seniman mampu memiliki kesempatan untuk eksis dan populer dengan keunikan media yang mereka usung sendiri-sendiri.
IMAGO DEI GALIH REZA SUSENO
Harmoni: Jurnal Pemikiran Pendidikan, Penelitian Ilmu-ilmu Seni, Budaya dan Pengajarannya Vol 7, No 1 (2017): HARMONI
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Segala sesuatu yang dahulu dianggap nonrealitas kini dimaterialisasikan atau dijadikan fakta, dan kini mengambil alih dunia realitas. Seperti nampak di generasi saat ini dimana dunia telah dijajah oleh wujud citraan, ada dalam bentuk representasi. Dunia yang didominasi ontologi citra(imagologi) yang representasinya dianggap nyata. Manusia tidak peduli kedalaman makna, atau spirit dibalik tontonan citra tersebut, sebab yang mereka inginkan hanyalah tanda, yang mereka puja dan rayakan sifat-sifat permukaan dan permainannya. Didalam Imagolgi manusia diperangkap di dalam sebuah dunia paradoks, yang mencampurkan jagad materi dan gaya hidup yang bersifat dangkal. Tidak ada lagi ruang bagi refleksi perenungan perenungan spiritual. Menyadari hal tersebut saya menangkap pentingnya penghaayatan spiritualitas transenden yang memabawa manusia menyadari realitas Ilahi dalam hidupnya. Memaknai spiritualitas ilahi dalam citra Imago Dei dalam seni visual yang membawa manusia kembali kepada kembali kepada hakikatnya sebagai citra Allah. Karena dalam spiritualitas manusia (seniman) menemukan dirinya secara otentik. Nilai-nilai spiritualitas Imago Dei diperlukan untuk dasar iman atau pondasi kebenaran yang kuat dalam mengarungi arus banalitas imagologi.
APRESIASI SENI LUKIS TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ANDRIK MUSFALRI
Harmoni: Jurnal Pemikiran Pendidikan, Penelitian Ilmu-ilmu Seni, Budaya dan Pengajarannya Vol 7, No 1 (2017): HARMONI
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jh.v7i1.11703

Abstract

Fine art in Indonesia is growing quite well with Indonesian art to retain the title. In this development, the art does not look different every existing disciplines because it does not need the attitude of specialists to produce a masterpiece. With creativity honed, an art can be born without the need for attachment. The artists are free to express, sometimes tend to look to play around with experiments to produce a high-value art. Fourth view student of Institut Seni Indonesia Yogyakarta, that pure art in addition to the expression language can also provide real benefits to society, such as for example on their activities in SLB Yogyakarta, they not only appreciate about the world of children with special needs, but through their art able to give happiness, benefit personally as performers who falls spaciousness directly, that art is not pegged on acknowlege looking acknowlege collectors and art world, but art can appreciate significantly, the purpose and benefits of the artist to appreciate a problem through the arts.
METAFORA BUDAYA URBAN DI BALI SEBAGAI IDE PENCIPTAAN SENI LUKIS KADEK JEFRI WIBOWO
Harmoni: Jurnal Pemikiran Pendidikan, Penelitian Ilmu-ilmu Seni, Budaya dan Pengajarannya Vol 7, No 1 (2017): HARMONI
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jh.v7i1.11731

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang, (1) bagaimana budaya urban yang ada di Bali, (2) bagaimana ide penciptaan yang memberi pesan penyadaran terhadap masyarakat bali pada khususnya untuk mempertimbangkan perubahan budaya melalui media visual karya seni lukis, (3) bagaimana proses perwujudan karyanya. Metode yang digunakan yakni dengan teknik pengumpulan data dan teknik pengungkapan dengan teknik aquarel dan drawing yang menggunakan kecendrungan corak abstrak dikombinasikan dengan gaya realistik di media kanvas. Hasil penelitian ini adalah  karya seni lukis dengan tema “Metafora urban di Bali” yang memvisualkan berbagai peristiwa urban yang terjadi di Bali dalam bentuk dua dimensi dengan kombinasi kecendrungan gaya realistik dan abstrak yang ditambah lagi dengan teknik aquarel sehingga dapat memberi kesan dan efek lukisan di media kanvas pada umumnya.
PADA SUATU KETIKA “REFLEKSI DIRI PADA MEMORI PENGALAMAN, DARI PAKSAAN HINGGA HASRAT BERKESENIAN” CHRISNA BAYU SEPTRIANTO
Harmoni: Jurnal Pemikiran Pendidikan, Penelitian Ilmu-ilmu Seni, Budaya dan Pengajarannya Vol 7, No 1 (2017): HARMONI
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In life there must be a failure, success, pleasure, sorrow, such as there are black and white. These experiences create a mirror for us to appreciate the past, as a historical record that wraps paradigm and maturity to know the good and the bad. The tragedy that has teralami is a boon if we've experienced. Just like a fairy tale that gives grooved causal story, the story of the story gives the value of the policy will be what we will do and how we behave more positively like the proverbial what we plant is what we will harvest.
MELIHAT RASA DALAM KARYA LUKIS DONA PRAWIRA ARISUTTA NOVRIDA PRATIWI
Harmoni: Jurnal Pemikiran Pendidikan, Penelitian Ilmu-ilmu Seni, Budaya dan Pengajarannya Vol 7, No 1 (2017): HARMONI
Publisher : Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This articel describes about the importance of taste and methaphors to make an artwork. This notion will be explained through Dona Prawira Arisutta’s artwork.  Dona is an artist who work with combine two different art, painting, and ceramic. That thecnique make an unusual thing for her artwork and become special. Dona’s artworks talk about taste, we can see it from her painting titled “The Tought”. This painting exhibited in Langit Art Space, Yogyakarta. That exhibition titled is “Urip Mung Mampir Ngumbe” also followed with famous artist. In Dona’s painting, she uses her intuition to make a methaphore from the objects of her painting

Page 1 of 1 | Total Record : 7