cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa" : 5 Documents clear
Perubahan Fisiologis dan Biokimia Benih Tengkawang Selama Penyimpanan Asep Rohandi; Nurin Widyani
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2016.2.1.9-20

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek fisiologi dan biokimia perubahan fisik dan fisiologis benih tengkawang (Shorea stenoptera) selama proses penyimpanan. Percobaan penyimpanan dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial 2 x 5 dengan 3 kali ulangan. Faktor-faktor tersebut meliputi suhu ruang simpan dan lama penyimpanan. Suhu ruang simpan terdiri dari ruang kamar (28-290C) dan  ruang AC (18-20 0C), sedangkan lama penyimpanan terdiri dari 0, 1, 2, 3 dan 4 minggu. Parameter fisiologis yang diamati meliputi daya berkecambah, kecepatan berkecambah dan nilai perkecambahan, sedangkan parameter biokimia meliputi kandungan pati, lemak, protein dan daya hantar listrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan lama penyimpanan memberikan pengaruh sangat nyata terhadap perubahan fisiologis (daya berkecambah, kecepatan berkecambah dan nilai perkecambahan) benih S. Stenoptera, yang dapat menyebabkan viabilitas benih terus menurun dengan semakin lamanya periode penyimpanan. Perbedaan suhu ruang simpan pada penyimpanan benih tengkawang (KA awal 46,06%) tidak  menunjukkan perbedaan nyata. Sampai minggu ke 4 daya berkecambah benih di ruang kamar mampu dipertahankan sebesar 44% dan di ruang AC sebesar 49,33%. Kandungan lemak dan nilai daya hantar listrik cenderung mengalami peningkatan, sedangkan kandungan pati dan protein pada benih tengkawang cenderung mengalami penurunan selama penyimpanan. 
Analisis Penyusunan Model Pendugaan Volume Pohon 3 Jenis Shorea di Tarakan, Kalimantan Utara Farida Herry Susanty; Abdurrachman Abdurrachman
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2016.2.1.29-40

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membangun model dugaan volume pohon Dipterocarpaceae yaitu jenis Shorea parvifolia, S. dasyphylla dan S. leprosula. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pendekatan pengukuran pohon  [Y1] dengan Spiegel Relaskop. Analisis kurva tinggi menunjukkan hubungan yang signifikan antara diameter setinggi dada dan tinggi bebas cabang, sehingga selanjutnya penyusunan model pendugaan volume hanya berdasarkan variabel diameter saja (Tariff).  Penyusunan model pendugaan volume menggunakan analisis stepwise regression. Pemilihan model terbaik pada tahap pembangunan model berdasarkan nilai koefisien determinasi (R2), standar error (SE) dan Fhitung. Sementara penilaian model terbaik pada tahap validasi model berdasarkan nilai simpangan agregatif (sa), simpangan rataan (sr) dan Root Mean Square Error (RMSE).  Model Berkhout diterima sebagai model terbaik untuk ketiga jenis yang diteliti, yaitu S. parvifolia: V = 0,00007979.D2,67646, S. dasyphylla: V = 0,00005024.D2,80036 dan S. leprosula: V = 0,000082137.D2,67286  untuk wilayah hutan alam Tarakan. Model volume gabungan untuk 3 jenis tersebut mempunyai bentuk model Gehrhardt-Kopezky yaitu V = -0,43029 + 0,001392.D2.   
Pengaruh Pemeliharaan Terhadap Pertumbuhan Tanaman dan Permudaan Alam Dalam Uji Efektivitas Silvikultur Tebang Rumpang Sudin Panjaitan
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2016.2.1.41-48

Abstract

Tebang rumpang merupakan salah satu sistem silvikultur alternatif yang berlandaskan pemudaan alam dan unit perlakuan tegakan terkecil berupa rumpang-rumpang yang tersusun dalam unit jalan sarad. Sistem tersebut belum teruji secara menyeluruh, diantaranya dalam hal pemeliharaan tegakan muda di dalam rumpang. Penelitian dilakukan di KHDTK Kintap, Kalimantan Selatan, dengan tujuan mengetahui pengaruh interaksi pemeliharaan antara lebar pembebasan pohon dengan lama waktu pembebasan terhadap pertumbuhan tanaman Shorea leprosula, anakan alam S. parvistipulata, dan Croton graffithii di dalam rumpang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh interaksi  pemeliharaan antara lebar pembebasan dengan waktu pembebasan terhadap pertumbuhan tanaman dan permudaan alam di dalam rumpang secara statistik tidak  nyata. Demikian juga pengaruh tunggal dari lebar pembebasan dan prekuensi pembebasan terhadap pertumbuan tinggi, diameter batang dan tajuk secara statistik tidak  nyata. Dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan khususnya pembebasan tanaman dari gulma tidak mempengaruhi pertumbuhan permudaan. Pertumbuhan tersebut mungkin lebih dipengaruhi oleh kesuburan tanah, intensitas cahaya, temperatur, dan kelembaban di dalam lingkungan rumpang. Kegiatan pemeliharaan 24 bulan setelah rumpang dibuat tidak disarankan.
Identifikasi Gulma Pada Tegakan Shorea leprosula Miq di PT. Balikpapan Forest Industries, Sotek, Kalimantan Timur Ngatiman Ngatiman; Deddy Dwi Nur Cahyono
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2016.2.1.1-8

Abstract

Salah satu permasalahan di lapangan dalam pengembangan jenis Shorea leprosula adalah adanya serangan gulma. Oleh sebab itu, identifikasi jenis-jenis gulma perlu dilakukan untuk dapat menentukan metode pengendaliannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi jenis-jenis gulma pada tanaman S. leprosula. Metode yang dilakukan adalah melakukan identifikasi dan pengamatan jenis gulma yang dominan (SDR4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis gulma yang ditemukan pada tanaman S. leprosula yaitu Alocasia tagala, Ageratum conyzoides, Alpinia sp., Bauhinia lingua, Blechnum orientale, Bridelia tomentosa, Clidemia hirta, Calathea sp., Dendrocnide stimulans, Echinocloa colonum, Erechtites valerianifolia, Eupatorium odoratum, Ficus sagittata, Globba aurantiaca, Hedyatis prostata, Hyptis capitata, Imperata cylindrica, Leea indica, Lygodium circinatum, Mikania micrantha, Paspalum conjugatum, Vernonia cinerea dan beberapa jenis lainnya. Jenis gulma yang dominan adalah C. hirta, M. micrantha, E. colonum dan P. conjugatum dengan nilai SDR4 masing-masing 80,12%, 76,72%, 67,97% dan 63,82%.
Asosiasi Jenis Ulin (Eusyderoxilon zwageri) Dengan Jenis Pohon Dominan di Kawasan Konservasi Sangkima, Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur Nilam Sari; Rizki Maharani
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2016.2.1.21-28

Abstract

Ulin (Eusyderoxilon zwageri) merupakan salah satu hasil hutan favorit yang bernilai tinggi, tapi keberadaannya hampir punah akibat tingginya laju penebangan illegal oleh masyarakat di sekitar maupun luar hutan. Oleh karena itu, perlu dilakukan suatu penelitian mengenai asosiasi jenis ulin (E. zwageri) di hutan alam agar dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam upaya untuk mengoptimalkan budidaya jenis ulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asosiasi jenis ulin dengan pohon-pohon dominan di kawasan Konservasi Sangkima Taman Nasional Kutai dalam rangka menunjang pembudidayaan jenis-jenis tersebut dalam rangka pengembangan tanaman ulin. Penelitian dilakukan dengan membuat plot yang diletakkan secara purposive, dengan ukuran 100m x 100m yang dibagi dalam 25 petak berukuran 20m x 20m. Data yang dikumpulkan adalah inventarisasi jenis-jenis pada tingkat pohon berdiameter diatas 10 cm. Pengambilan data posisi pohon (x dan y) dan titik koordinat dilakukan untuk seluruh jenis pada tingkat pohon. Hasil penelitian menunjukkan ulin  memiliki Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi dari jenis-jenis lainnya, yaitu 59,83% dan berasosiasi secara positif dengan jenis S. leprosula dan F. albifila di kawasan Konservasi Sangkima.

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 8, No 1 (2014): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 7, No 2 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 7, No 1 (2013): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2012): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 6, No 1 (2012): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 5, No 2 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 5, No 1 (2011): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 4, No 1 (2010): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 3, No 1 (2009): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 2, No 1 (2008): Jurnal Penelitian Dipterokarpa Vol 1, No 1 (2007): Jurnal Penelitian Dipterokarpa More Issue