cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
MAJALAH BIAM
ISSN : 02151464     EISSN : 25484842     DOI : -
Core Subject : Education,
Majalah BIAM is a print and online journal that is part of the Ministry of Industry and dedicated as a media dissemination of scientific articles focusing on the field of marine products technology, in addition, Majalah BIAM generally receive articles in the field of Natural Materials, Industry, Various Food Products, Essential Oils and the Environment.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 1 (2020): Majalah BIAM" : 7 Documents clear
SITOTOKSISITAS BEBERAPA JENIS TERIPANG YANG DIKOLEKSI DARI PULAU SEIRA DAN PULAU LUANG Maria A. Leha; Alex S.W. Retraubun; Trijunianto Moniharapon; Partomuan Simanjuntak
Majalah BIAM Vol 16, No 1 (2020): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29360/mb.v16i1.6181

Abstract

Sitotoksik beberapa jenis teripang asal dari pulau Seira dan pulau Luang, terhadap larva udang, Artemia salina telah diteliti dilakukan. Penyarian senyawa kimianya dari teripang dilakukan dengan 2 metode ekstraksi yaitu cara maserasi dengan etanol 96% (6 kali), dan cara dekok dengan akuades (3 kali).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan daya sitotoksik di antara ekstrak etanol dan ekstrak air. Daya toksisitas ekstrak etanol 96 % memberikan LC50 degan level sedang 39,87 ppm dan 66,06 ppm untuk teripang Stichopus hermanii, dan Stichopus vostus.  Sedangkan untuk ekstrak air menunjukkan sitotoksik yang sangat lemah yaitu berkisar 707,94 ~ 67.608 ppm. Hasil ini menunjukkan bahwa ekstrak air banyak mengandung senyawa garam.    
Review : Analisis Profil Protein Ikan Dengan Metode SDS-PAGE Marni Kaimudin
Majalah BIAM Vol 16, No 1 (2020): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29360/mb.v16i1.6077

Abstract

Ikan merupakan bahan makanan yang mengandung berbagai macam senyawa bioaktif dan memiliki absorpsi protein yang lebih tinggi dari hewan lainnya yang berfubgsi sebagai zat pembangun, pengatur dan pembakar bagi tubuh.  Struktur protein tidak stabil terhadap beberapa faktor antara lain; pH, radiasi, temperatur dan pelarut organik. Untuk melihat perubahan protein pada ikan, dilakukan review analisis profil protein ikan dengan metode SDS-PAGE berdasarkan data sekunder. Profil protein ikan yang diperoleh berdasarkan perlakuan penggaraman, pengendapat ammonium sulfat dan isopropyl. Sebagai pembanding, analisis profil protein dilakukan terhadap tumbuhan dengan perlakuan pengendapan ammonium sulfat. Profil protein ikan dengan metode SPS-PAGE diperoleh berat molekul sekitar 17-152 kDA dan pada tumbuhan (fitase Bacillus subtilis ) sebesar 36,6 kDa yang disebabkan oleh struktur molekul penyusunnya berbeda.
DETEKSI KAPANG PADA IKAN TENGIRI (Scomberomorus commerson) ASIN KERING ASAL PULAU BANDA Martha L. Wattimena; Raja B.D. Sormin
Majalah BIAM Vol 16, No 1 (2020): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29360/mb.v16i1.6078

Abstract

Kecamatan Banda, Kabupaten Maluku Tengah terkenal dengan ikan cakalang asin (Cakalang Banda). Selain ikan cakalang asin, terdapat juga produk penggaraman lainnya yaitu ikan tenggiri asin, yang memiliki cita rasa khas. Produk ini diolah dengan metode penggaraman dan pengeringan. Penelitian ini bertujuan mendeteksi kapang pada ikan tenggiri (Scomberomorus commerson) asin asal Pulau Banda. Metode penelitian adalah metode deskriptif, mengamati ikan asin kering hasil pengolah tradisional selama penyimpanan  0 minggu, 2 minggu, 4 minggu, 6 minggu, dan 8 minggu. Parameter uji terdiri dari: kadar air, kadar garam, Total Plate Count (TPC) dan analisa kapang. Hasil penelitian menunjukkan: kadar air ikan tenggiri asin kering mengalami penurunan selama penyimpanan, kadar air berkisar antara 29.20% - 33.03%. Kadar garam berkisar antara 22.93% - 28.78%.  Nilai TPC mengalami peningkatan selama penyimpanan. Nilai TPC tertinggi terdapat pada penyimpanan minggu ke-8 yaitu 1,1 × 103 CFU/g dan nilai terendah pada penyimpanan minggu ke-0 yaitu [3,7] x 101 CFU/g. Nilai kapang ikan tengiri kering asin mengalami peningkatan sejalan dengan bertambahnya waktu penyimpanan, nilai tertinggi terdapat pada penyimpanan minggu ke-8 yaitu 1,5 x 103 CFU/g dan nilai terendah terdapat pada penyimpanan minggu ke-0 yaitu [1,2] x 101 CFU/g. Berdasarkan persyaratan mutu ikan asin kering (SNI.2721.1-2009), kadar garam dan nilai kapang ikan asin tengiri asin kering tidak memenuhi mutu yang disarankan.
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI GULA DAN SARI JERUK NIPIS TERHADAP MUTU SIRUP BUAH KESEMEK (Diospyrus Kaki) Rio Junaidy; Fauzi Redha; Meuthia Busthan; Halimatun Sa’diah
Majalah BIAM Vol 16, No 1 (2020): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29360/mb.v16i1.6085

Abstract

. Di Provinsi Aceh buah kesemek banyak ditemukan di dataran tinggi Gayo Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah dikarenakan buah ini tumbuh sumbur di daerah dengan ketinggian 600 meter di atas permukaan laut. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai tambah buah kesemek diantaranya menjadi produk minuman berupa sirup. Pada penelitian ini akan dipelajari penambahan konsentrasi gula sebesar 60, 65 dan 70 % terhadap mutu sirup buah kesemek dan penambahan konsentrasi sari buah jeruk nipis sebesar 1.5 , 2 dan 2.5 %. Perlakuan terbaik pada penelitian ini yaitu sirup buah kesemek dengan perlakuan konsentrasi larutan gula 70% dan sari jeruk nipis 1,5% dengan nilai kadar gula 51,43%, kadar besi 1,04 ppm, serta tingkat suka terhadap rasa dan netral terhadap aroma
RENDEMEN EKSTRAK KASAR DAN FRAKSI PELARUT ALGA MERAH (Kappaphycus alvarezii Doty) Vonda M.N. Lalopua
Majalah BIAM Vol 16, No 1 (2020): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29360/mb.v16i1.5760

Abstract

Kappaphycus alvarezii merupakan alga merah tropis  yang memiliki peran dan aspek penting dalam perekonomian nasional. Sejumlah senyawa bioaktif terdapat pada alga namun belum banyak riset untuk eksplorasinya. Tujuan penelitian untuk mengetahui rendemen masa Kappaphycus alvarezii kering, rendeman ekstrak kasar metanol dan fraksi dari pelarut heksan, etil  asetat  serta  air.  Sampel  Kappaphycus  alvarezii berumur  30-40  hari  diambil  dari  lokasi budidaya Dusun Wael, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan perairan di Sumenep pulau Madura. Sampel dikeringkan dan digiling halus hingga menjadi serbuk ukuran 100 mesh. Serbuk alga di rendam dengan methanol (1:3 b/v) selama 3 hari untuk berlangsung proses meserasi. Ekstrak kasar metanol dilarutkan dengan metanol 20 % kemudian difraksinasi menggunakan pelarut heksan, etil asetat dan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preparasi alga dengan pengeringan dan pembuatan serbuk menyebabkan susut masa berkisar 16 % dari berat alga segar. Rendemen ektrak metanol Kappaphycus alvarezii asal perairan Maluku 2 kali lebih tinggi (8,76 %) dari alga asal Madura (4,39%). Rendemen fraksi air lebih tinggi dari fraksi heksan dan etil asetat alga yang dikeringkan dengan oven vakum suhu 400C. 
MUTU ORGANOLEPTIK IKAN LAYANG (Decapterus sp.) SEGAR SELAMA PENJUALAN DI PASAR TRADISIONAL KOTA AMBON Meigy N. Mailoa; Imelda K.E. Savitri; Edir Lokollo; Swingli S. Kdise
Majalah BIAM Vol 16, No 1 (2020): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29360/mb.v16i1.6149

Abstract

Salah satu teknik penanganan ikan yang diperlukan untuk mempertahankan kesegaran ikan adalah dengan penerapan rantai dingin. Menjaga sistem rantai dingin sangatlah penting dalam penanganan proses pascapanen  sehingga mampu menjaga kesegaran ikan dengan cara memperpanjang fase rigor mortis. Pedagang ikan  memiliki peranan dalam menjaga kesegaran ikan pada saat penjualan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan mutu organoleptik ikan layang segar selama penjualan  di pasar Rumah Tiga dan Wayame Kota Ambon. Metode yang digunakan yaitu metode survey dengan mengamati secara langsung aktifitas penanganan ikan oleh pedagang dan uji organoleptik ikan menggunakan lembar score sheet untuk ikan segar  dengan pengamatan setiap  2 jam dari pukul 08:00 pagi -14:00 sore. Pengukuran kualitas organoleptik ikan layang yang diambil dari pasar Rumah Tiga dan Wayame menunjukkan mutu ikan layak konsumsi dengan nilai organoleptik > 7.
KANDUNGAN LOGAM BERAT Pb DAN Cd PADA IKAN DI TELUK AMBON DALAM DAN PERHITUNGAN MAXIMUM TOLERABLE INTAKE Sugeng Hadinoto; Noor M. Setyadewi
Majalah BIAM Vol 16, No 1 (2020): Majalah BIAM
Publisher : Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29360/mb.v16i1.5778

Abstract

Ikan sebagai salah satu biota air dapat dijadikan sebagai salah satu indikator tingkat pencemaran oleh logam berat yang terjadi di dalam perairan. Tubuh ikan dapat berfungsi sebagai indikator terjadinya suatu pencemaran dalam lingkungan, jika dalam tubuh ikan tersebut terkandung kadar logam berat yang tinggi dan melebihi batas normal yang telah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi logam berat Pb dan Cd pada ikan di Teluk Ambon Dalam serta mengetahui batas maksimum konsumsi mingguan pada ikan yang terpapar logam berat Pb dan Cd. Sampel ikan diambil dari perairan Desa Galala, Teluk Ambon Dalam. Sampel yang diperoleh dianalisis menggunakan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil penelitian menunjukkan kandungan logam berat Pb pada ikan berkisar antara 0,0252-0,0826 ppm; Cd berkisar antara 0,0001-0,0041 ppm. Perhitungan nilai BCF menunjukkan akumulasi logam berat Pb dan Cd pada ikan masih tergolong rendah, yaitu antara 9,33-30,59 untuk logam berat Pb dan 0,25-10,25 untuk logam berat Cd. Batas maksimum toleransi logam berat Pb dan Cd dalam daging ikan yang dikonsumsi selama satu minggu untuk orang dewasa (berat badan 60 kg) masing-masing 18,16-59,52 kg/minggu (Pb) dan 102,44-4200 kg/minggu (Cd). Sedangkan konsumsi daging ikan untuk anak-anak (berat badan 15 kg) adalah 4,54-14,88 kg/minggu (Pb) dan 25,61-1050,00 kg/minggu (Cd). Nilai konsentrasi logam berat Pb dan Cd pada ikan masih berada di bawah standar yang sudah ditetapkan berdasarkan SNI 7387:2009.

Page 1 of 1 | Total Record : 7