cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
STRATEGIC
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 167 Documents
PENGARUH CO-BRANDING TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PRODUK FEDERAL OIL (Survei Pada Pengguna Sepeda Motor Honda di FPIPS-UPI) Nuryanti, B. Lena
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 9, No 2 (2009): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v9i2.1068

Abstract

Pertamina merupakan perusahan minyak yang mampu mensuplai kebutuhan agen-agen produsen pelumas diantaranya adalah PT. Federal Karyatama yang mengeluarkan merek Federal Oil ini sebagai merek pelumas yang dipasarkan secara umum. Strategi Co-Branding dikembangkan oleh manajemen PT. Federal Karyatama yang bekerjasama dengan PT. Astra Honda Motor. Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh Co-Branding terhadap loyalitas pelanggan pada Federal Oil. Adapun yang menjadi objek dari penelitian ini adalah para pengguna motor honda yang berada di FPIPS-UPI yang mencapai 327 motor Honda dalam sehari. sebagai variabel bebas (X) yaitu Co-Branding yang memiliki atribut dasar yaitu Reach Awareness Co-Branding, Values Endorsement Co-Branding, Ingredient Co-Branding, Complementary Competence Co-Branding, Short Duration, dan Long Duration. Dan yang merupakan variabel terikat (Y)  adalah Loyalitas Pelanggan yang terdiri dari empat dimensi, yakni Pembelian ulang, Pembelian diluar lini produk dan jasa, Rekomendasi kepada orang lain, Kekebalan terhadap produk atau jasa pesaing.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Co-Branding terhadap Loyalitas pelanggan pada produk Federal Oil di FPIPS-UPI. Penelitian ini menggunakan metode Survey Eksplanatory, sedangkan pengolahan data menggunakan analisis regresi sederhana melalui bantuan program SPSS 11.5 untuk Windows.Hasil penelitian ini menerangkan bahwa Co-Branding memiliki kontribusi yang kuat terhadap loyalitas pelanggan yaitu sebesar 0,602, di mana angka korelasi yaitu 0,602 termasuk kategori kuat yang berada diantara (0,600 – 0,799).
PENGARUH PROGRAM CONSUMER PROMOTION NADA SAMBUNG PRIBADI (NSP) 1212 TELKOMSEL TERHADAP RESPON KONSUMEN DALAM PENGGUNAANNYA (Survei pada Mahasiswa FPIPS UPI Bandung) Utama, Rd. Dian Herdiana; Aprilliani, Rani
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 9, No 1 (2009): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v9i1.1056

Abstract

Berbagai perusahaan provider penyedia layanan telekomunikasi, baik GSM maupun CDMA, menawarkan berbagai variasi fasilitas layanan atau content. Salah satu layanan yang paling diminati oleh konsumen diantaranya layanan ring tone atau ring back tone. Salah satu perusahaan yang melaksanakan bisnis ring back tone adalah Telkomsel dengan nama layanan NSP 1212. Strategi yang sedang diterapkannya yaitu program consumer promotion melalui undian, premium (diskon), pengujian gratis, deals, kontes dan hadiah (gift) pada NSP 1212. Hal ini dilakukan tak lain untuk meningkatkan respon konsumen dalam penggunaan layanan NSP 1212. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran mengenai program consumer promotion NSP 1212 Telkomsel yang terdiri dari undian, premium (diskon), pengujian gratis, deals, kontes dan hadiah (gift). Respon konsumen NSP 1212 Telkomsel yang terdiri dari sadar, tertarik, evaluasi, mencoba dan adopsi. Serta untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program consumer promotion NSP 1212 Telkomsel terhadap respon konsumen dalam penggunaannya pada mahasiswa FPIPS UPI Bandung. Berdasarkan variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Jangka waktu penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian ini berjumlah 973 orang mahasiswi FPIPS UPI angkatan 2007 pengguna layanan NSP 1212. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara simple random sampling dan dengan menggunakan rumus Harun Al Rasyid diperoleh sampel sebesar 99 sampel, namun untuk meningkatkan keakuratan maka jumlah sampel yang diteliti ditambah sehingga berjumlah 100 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner dan studi literatur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan path analysis dengan bantuan software komputer SPSS. Hasil penelitian menunjukkan consumer promotion NSP 1212 Telkomsel secara keseluruhan dinilai cukup dengan indikator undian ditinjau dari kemenarikan program undian merupakan dimensi yang paling tinggi mendapatkan skor, sedangkan perolehan hasil pada dimensi kontes mendapatkan skor yang paling rendah dari dimensi-dimensi lainnya. Respon konsumen yang terdiri dari sadar, tertarik, evaluasi, mencoba dan adopsi secara umum dinilai cukup dengan indikator sadar memperoleh skor yang paling tinggi, sedangkan indikator adopsi mendapatkan skor yang paling rendah. Terdapat pengaruh antara program consumer promotion terhadap respon konsumen dalam penggunaan nada sambung pribadi NSP 1212 Telkomsel, dengan kategori kuat.
PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA DIVISI PHARMASERVE DI PT COMBIPHAR JAKARTA Surachim, Ahim
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 8, No 1 (2008): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v8i1.1005

Abstract

Seiring dengan era globalisasi, perubahan dan kemajuan di berbagai bidang pada masa sekarang ini memberikan dampak pada setiap organisasi pada perusahaan untuk siap dan mampu berkompetisi dengan organisasi lainnya untuk tetap hidup dan berkembang mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya terutama untuk mempertahankan iklim organisasi yang kondusif.Kemampuan berkompetisi dengan organisasi lainnya tidak hanya ditentukan oleh pimpinan sebagai pengambil keputusan, tetapi karyawan sebagai anggota. Karena karyawan adalah pelaksana proses organisasi yang mana merupakan aspek penting perusahaan, maka organisasi harus berusaha agar karyawan bekerja secara efektif dan efisien dengan memenuhi kepuasan kerja karyawannya. Dengan terpenuhinya kepuasan kerja maka pekerjaan akan terlaksana dengan baik, yang mana menguntungkan bagi kineja organisasi di dalam perusahaan.PT. Combiphar Jakarta merupakan salah satu perusahaan farmasi yang bergerak pada sektor obat batuk, yang selalu berusaha meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Salah satunya dengan memelihara iklim organisasi yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: 1. Bagaimana tanggapan karyawan mengenai iklim organisasi, 2. Seberapa tinggi kepuasan kerja kerja karyawan, dan 3. Seberapa besar pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian yang dilakukan pada karyawan divisi Pharmaserve di PT Combiphar Jakarta ini bersifat deskriptif perivikatif yang dilakukan melalui pengumpulan data dilapangan dalam anggota populasi 174 orang yang direpresentasikan oleh 41 responden, dengan metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif survey dan metode explanatory survey. Untuk menguji hipotesis penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian terhadap pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan. Koefisien korelasi iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan adalah sebesar 0,794.  Ini menunjukkan pengaruh yang cukup kuat. Secara keseluruhan nilai t hitung yang diperoleh melalui regresi linear sederhana lebih besar dibandingkan dengan t tabel, yaitu sebesar 8,152 1,685. artinya semakin tinggi tingkat pengaruh iklim organisasi, semakin tinggi pula tingkat kepuasan kerja karyawan pada divisi Pharmaserve di PT Combiphar Jakarta.  Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa pengaruh iklim organisasi mendapatkan nilai prosentase sebesar 90,03%, dan skor prosentase kepuasan kerja karyawan sebesar 86,7%. Sedangkan pengaruh persepsi karyawan atas pengawasan pimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 63% dan sisanya sebesar 37% adalah dipengaruhi oleh faktor lain diantaranya : penempatan kerja, jenis pekerjaan, struktur organisasi perusahaan dan mutu pengawasan. Berdasarkan hasil penelitian, hal-hal yang perlu mendapat perhatian PT Combiphar adalah perusahan harus selalu meningkatkan tingkat kepuasan kerja karyawan, sehingga karyawan akan merasa senang dan setia bekerja pada perusahaan.  
PENGARUH PENILAIAN KINERJA, PENGEMBANGAN SDM, KOMPETENSI, DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA (Survei pada Auditor di Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia) Sumardjo, Mahendro
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 11, No 1 (2011): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v11i1.1096

Abstract

Badan Pemeriksa Keuangan Repubik Indonesia (BPK-RI) diharapkan mampu menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi berkenaan dengan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Dalam hal ini para auditor di BPK-RI harus mampu menghasilkan produktivitas laporan pemeriksaan secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh penilaian kinerja, pengembangan SDM, kompetensi, dan komitmen organisasional terhadap produktivitas kerja auditor di BPK-RI, baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan descriptive dan explanatory survey terhadap unit sampel sebesar 350 auditor. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis jalur (path analysis), untuk pengolahan data hasil penyebaran kuesioner digunakan program komputer SPSS Versi 13.0 for Windows. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penilaian kinerja yang meliputi relevansi, akseptabilitas, keandalan, kepraktisan, dan kepekaan terhadap produktivitas kerja auditor di BPK-RI. Hasil pengujian hipotesis ke-dua menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pengembangan SDM yang mencakup pembelajaran, pelatihan, pengembangan karir, pendidikan, dan pengalaman terhadap produktivitas kerja auditor di BPK-RI. Hasil pengujian hipotesis ke-tiga menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari kompetensi auditor yang mencakup kompetensi intelektual, kompetensi emosional, dan kompetensi sosial terhadap produktivitas kerja auditor di BPK-RI. Hasil pengujian hipotesis ke-empat menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari komitmen organisasional yang mencakup komitmen afektif, komitmen kontinu, dan komitmen normatif terhadap produktivitas kerja auditor di BPK-RI. Hasil pengujian hipotesis ke-lima menunjukkan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari penilaian kinerja, pengembangan SDM, kompetensi, dan komitmen organisasional terhadap produktivitas kerja auditor di BPK-RI, baik secara parsial maupun simultan.
PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DEPARTEMEN WEAVING PT. ADETEX CABANG BANJARAN KAB. BANDUNG Mulyadi, Hari; Marliana, Nina
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 10, No 1 (2010): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v10i1.1077

Abstract

PT. Adetex merupakan perusahaan yang bergerak di industri tekstil yang berlokasi di daerah Banjaran Kabupaten Bandung. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat, perusahaan ini dihadapkan pada kondisi pentingnya untuk meningkatkan kinerja pegawai. Kinerja pegawai yang baik akan menghasilkan kinerja perusahaan yang baik pula sehingga memudahkan perusahaan untuk mencapai tujuannya. Kinerja pegawai dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya motivasi, disiplin, kepemimpinan, suasana kerja, kompetensi, dan lain sebagainya. Namun demikian, penelitian ini secara terfokus akan membahas mengenai motivasi, disiplin kerja, dan kinerja karyawan pada Departemen Weaving PT. Adetex Cabang Banjaran Kab. Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat motivasi kerja, disiplin kerja, dan kinerja karyawan; Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan; Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan; dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Departemen Weaving PT. Adetex Cabang Banjaran Kab. Bandung. Berdasarkan variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Jangka waktu penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian ini ialah karyawan Departemen Weaving PT. Adetex Cabang Banjaran yang berjumlah 289 orang. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara probability sampling dan dengan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 75 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner dan studi literatur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan path analysis dengan bantuan software komputer SPSS. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh hasil bahwa motivasi kerja karyawan berkategori tinggi; Disiplin kerja karyawan berkategori tinggi; Kinerja karyawan pada Departemen Weaving PT. Adetex Cabang Banjaran Kab. Bandung berkategori tinggi; terdapat pengaruh yang signifikan dan kuat dari motivasi kerja terhadap kinerja karyawan; terdapat pengaruh yang signifikan dan kuat dari disiplin kerja terhadap kinerja karyawan; terdapat pengaruh yang signifikan dan kuat dari motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada Departemen Weaving PT. Adetex Cabang Banjaran Kab. Bandung
PENGARUH KINERJA KUALITAS PELAYANAN MELALUI SEVEN ROMANCING MOMENTS TERHADAP PEMBELIAN ULANG PADA RESTORAN HOKA HOKA BENTO CABANG SETIABUDI BANDUNG Wibowo, Lili Adi; Fitria, Esti
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 9, No 2 (2009): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v9i2.1061

Abstract

Seiring dengan tingkat ekspektasi dan persepsi pelanggan yang semakin meningkat serta tingginya intensitas persaingan bisnis restoran, maka Hoka Hoka Bento tidak bisa hanya mengandalkan variasi menu atau sistem service yang biasa saja. Hal tersebut dikarenakan semua restoran jepang memiliki produk dan fasilitas fisik yang tidak jauh berbeda. Setiap restoran dituntut untuk menggunakan aspek unique service sebagai alat bersaing yang dapat diandalkan. Menyadari kondisi tersebut, Hoka Hoka Bento menerapkan program layanan seven romancing moments. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh temuan mengenai kualitas pelayanan melalui seven romancing moments dan pembelian ulang pada restoran Hoka Hoka Bento cabang Setiabudi Bandung, serta untuk menjelaskan pengaruh kinerja kualitas pelayanan melalui seven romancing moments  terhadap pembelian ulang  pada restoran Hoka Hoka Bento cabang Setiabudi Bandung.Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan explanatory survey dengan pengembangan penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian berjumlah 7.210 pengunjung Hoka-Hoka Bento Cabang Setiabudi yang merupakan jumlah rata-rata kunjungan perbulan (customer dine in). Berdasarkan teknik penarikan sampel secara simple random sampling dan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 73 sampel, namun untuk meningkatkan keakuratan maka jumlah sampel yang diteliti ditambah sehingga berjumlah 100 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner dan studi literatur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan path analysis dengan bantuan software komputer SPSS.Hasil penelitian menunjukkan program layanan seven romancing moments yang terdiri dari irasshaimase mobile service, pembayaran di kasir, greeting customer di loby, menawarkan dan mengantarkan menu, take away, serta arigato gozaimatsu, memiliki kategori yang tinggi, dengan dimensi seven romancing moments yang paling tinggi pengaruhnya terhadap pembelian ialah mobile service. Pembelian ulang pada restoran Hoka Hoka Bento cabang Setiabudi Bandung secara umum berkategori cukup dengan dimensi pembelian ulang yang paling tinggi karena kepuasan terhadap pelayanan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan program layanan seven romancing moments yang dilakukan Hoka Hoka Bento melalui Irasshaimase mobile service, pembayaran di kasir, greeting customer di loby, menawarkan dan mengantarkan menu, take away, serta arigato gozaimatsu mampu mempengaruhi pembelian ulang pada restoran Hoka Hoka Bento cabang Setiabudi Bandung.
PENGARUH DIFERENSIASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN FLASHDISK KINGSTON (Survei pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2003 sampai dengan Angkatan 2007) Syarif, Sunanta; Mundir, Faisal
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 8, No 2 (2008): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v8i2.1026

Abstract

Setelah orang mengenal disket dan CD sebagai media penyimpan data yang konvensional sekarang orang sudah bisa menggunakan flashdisk yang dapat menyimpan data dalam jumlah besar. Kelebihan flashdisk dibanding alat penyimpan data lainnya yaitu hard disk adalah bentuknya yang berukuran kecil dan praktis serta dapat digunakan dengan mudah. Perkembangan industri flashdisk cukup signifikan sehingga mendorong perusahaan yang berbasis di California Amerika Kingston Technology Company, Inc memproduksi Kingston Technology's Data Traveler High Speed 2.0 USB Flash drives yang merupakan produk andalan. Kingston Technology Company, Inc berusaha untuk membuat produknya tetap benilai tinggi di mata konsumen salah satunya adalah dengan menggunakan diferensiasi produk. Perbedaan produk ini merupakan nilai lebih dari flashdisk merek Kingston. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran diferensiasi produk dan keputusan pembelian flashdisk merek Kingston, serta untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian produk flashdisk merek KingstonMetode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan explanatory survey dengan pengembangan penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian ini berjumlah 318 mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen Bisnis UPI. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara simple random sampling dan menggunakan rumus Slovin diperoleh sampel sebesar 62 sampel, namun untuk meningkatkan keakuratan maka jumlah sampel yang diteliti ditambah sehingga berjumlah 65 sampel. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, penyebaran kuesioner dan studi literatur. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan path analysis dengan bantuan software komputer SPSS. Hasil penelitian menunjukkan diferensiasi produk flashdisk Kingston secara keseluruhan bernilai relatif baik, yang meliputi dimensi bentuk, daya tahan, keistimewaan, kesesuaian, keandalan, gaya, kinerja, dan rancangan. Keputusan pembelian dinilai cukup bagus karena produk flashdisk Kingston mempunyai fitur-fitur yang khas. Terdapat pengaruh dari diferensiasi produk terhadap keputusan pembelian flashdisk Kingston baik secara parsial maupun simlutan. Keputusan pembelian yang dipengaruhi oleh diferensiasi produk cukup tinggi, sehingga Kingston perlu untuk menjaga kualitas produknya melalui diferensiasi produk dan berusaha menciptakan harga yang lebih kompetitif. Kata Kunci: Diferensiasi Produk dan Keputusan Pembelian
PENGARUH ORIENTASI PASAR TERHADAP DISTINCTIVE CAPABILITY DAN IMPLIKASINYA PADA KEUNGGULAN BERSAING UMKM KOTA BANDUNG SEBAGAI INDUSTRI KREATIF (SURVEI PADA EMPAT SENTRA UMKM UNGGULAN KOTA BANDUNG) Lisnawati, Lisnawati
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 11, No 1 (2011): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v11i1.1105

Abstract

Daya saing Indonesia  dinilai masih rendah, hal ini mengindikasi bahwa keunggulan bersaing industri dan sector lainnya dinilai belum optimum. Kedudukan keunggulan bersaing UMKM sangatlah penting karena keunggulan bersaing UMKM pada akhirnya akan mempengaruhi pendapatan Negara. Keunggulan bersaing UMKM yang masih belum baik diindikasikan masih belum maksimalnya UMKM dalam hal pembentukan distinctive capability yang didukung oleh orientasi pasar. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini berfokus pada kajian orientasi pasar dalam upaya meningkatkan distinctive capability serta implikasinya pada peningkatan keunggulan bersaing UMKM Unggulan Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah descriptive survey dan explanatory survey terhadap sampel berukuran 100 UMKM di empat sentra unggulan Kota Bandung. Selain itu penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu kurang dari satu tahun maka metode yang dilakukan adalah cross sectional method. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan kuesioner. Sedangkan untuk mengukur besarnya pengaruh orientasi pasar terhadap dictinctive capability dan implikasinya pada keunggulan bersaing  digunakan analisis structural equation modeling (SEM analysis). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kinerja orientasi pasar, berpengaruh signifikan dan positif terhadap distinctive capability dan keunggulan bersaing. Distinctive capability berpengaruh signifikan dan positif pada keunggulan bersaing. Maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi distinctive capability maka semakin tinggi pula keunggulan  bersaing UMKM Unggulan Kota Bandung, Serta semakin tinggi orientasi pasar maka akan semakin tinggi pula dictinctive capability dan keunggulan bersaing UMKM Unggulan Kota Bandung. Temuan yang penting menyatakan bahwa distinctive capability yang harus dimiliki UMKM adalah unsur keuangan, sumber daya manusia, reputasi, riset dan pengembangan, produksi dan pemasaran. Sedangkan unsur-unsur penting yang harus UMKM pehatikan dalam membentuk orientasi pasar diantaranya adalah fokus pada konsumen, keterhubungan antar fungsi dan competitive intelegent.
PENGARUH PEMASARAN EKSPERIENSIAL TERHADAP RETENSI PELANGGAN PADA PENGUNJUNG RESORT&SPA KAMPUNG SAMPIREUN GARUT Hurriyati, Ratih; Widiastuti, Irna
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 8, No 1 (2008): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v8i1.995

Abstract

Peran sektor bisnis dibidang hospitallity industry yang mencakup bisnis travel, tourism dan hotel memberikan peluang pasar yang cukup luas sehingga mendorong berdirinya berbagai usaha sarana pariwisata seperti hotel (resort). Munculnya resort-resort di Kota Garut dengan berbagai fasilitas dan penawaran produk/jasa yang menarik menimbulkan persaingan yang cukup ketat karena mendorong konsumen untuk berpindah, sehingga tidak ada keterikatan yang menentukan tingkat kesetiaan/loyalitas. Berbagai strategi diterapkan untuk mempertahankan pelanggan (retensi) agar tetap loyal dan retensi pelanggan lebih meningkat. Salah satu strategi atau upaya mempertahankan pelanggan apabila terciptanya pengalaman yang unik dan berkesan di setiap interaksi dengan pelanggan sebagai pembeda merek perusahaan yaitu melalui pendekatan emotional dengan menerapkan pemasaran eksperiensial. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pelaksanaan pemasaran eksperiensial yang terdiri dari dimensi sense, feel, think, act, dan relate pada pengunjung ResortSpa Kampung Sampireun Garut; mendeskripsikan pelaksanaan retensi pelanggan yang terdiri dari dimensi trust, satisfaction, dan commitment pada pengunjung ResortSpa Kampung Sampireun Garut; serta menjelaskan seberapa besar pengaruh pemasaran eksperiensial yang terdiri dari sense, feel, think, act, dan relate terhadap retensi pelanggan pada pengunjung ResortSpa Kampung Sampireun Garut.Berdasarkan variabel yang diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan explanatory survey. Jangka waktu penelitian bersifat cross sectional method. Populasi penelitian ini ialah pengunjung atau tamu resort spa Kampung Sampireun Garut, yang rata-rata mencapai 3.538 orang per tahun. Berdasarkan teknik penarikan sampel secara systematic random sampling dan dengan menggunakan rumus Harun Al Rasyid diperoleh sampel sebesar 58 sampel, namun untuk meningkatkan keakuratan maka jumlah sampel yang diteliti ditambah sehingga berjumlah 60 sampel. Teknik Analisis data yang digunakan adalah analisi jalur (path analysis) dengan alat bantu software komputer SPSS 15.0. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan staf resort, observasi langsung ke resort spa Kampung Sampireun, penyebaran angket penelitian, dan studi literatur.Hasil penelitian menunjukkan pemasaran eksperiensial resortspa Kampung Sampireun berkategori sudah baik dengan indikator yang paling dominan berupa sense, sedangkan indikator yang paling rendah adalah relate. Retensi pelanggan pada resortspa Kampung Sampireun hampir seluruhnya sudah baik dengan indikator yang paling dominan adalah trust, sedangkan indikator yang paling rendah adalah satisfaction. Pemasaran eksperiensial berpengaruh secara positif terhadap retensi pelanggan. Sehingga produk dan jasa yang berkualitas, inovatif dan memberikan kenyamanan juga kepuasan yang baik pada pengunjung akan memberikan pengaruh yang positif terhadap retensi pelanggan. 
KUALITAS MANAJEMEN KOPERASI UNIT DESA DI SULAWESI TENGAH Fattah, Vitayanti
Strategic : Jurnal Pendidikan Manajemen Bisnis Vol 10, No 2 (2010): Strategic
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/strategic.v10i2.1083

Abstract

Keberhasilan usaha koperasi tidak dapat dipisahkan dari kemampuan unsur manajemen  (pengurus dan pengelola/manajer) dalam mengelola usaha, kualitas manajemen pada koperasi harus  mempunyai kemampuan sumber daya manusia yang baik, keterbatasan sumber daya manusia terutama aspek kualitasnya berpengaruh pada tingkat profesionalitas manajemen koperasi yang rata-rata perlu perhatian lebih lanjutMetode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei, yaitu penelitian yang menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang utama. Unit analisis dalam penelitian ini adalah koperasi unit desa di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. Unit observasi dalam penelitian ini adalah anggota koperasi unit desa  di Sulawesi Tengah. Disain penelitian ini menggunakan desain kualitatif  dengan metode deskrptif survey. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dimana penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan memperoleh gambaran tentang kualitas pelayanan koperasi unit desa di Sulawesi Tengah.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketrampilan pengurus dan pengelola/manajer mendapatkan skor tertinggi dibandingkan dengan pengetahuan, pengalaman dan jiwa kewirausahaan pengurus dan pengelola/manajer Koperasi Unit Desa di Sulawesi Tengah. Hasil pembahasan deskriptif mengenai skor tanggapan responden mengenai kualitas manajemen menunjukkan skor dalam kategori cukup baik. Nilai rata-rata responden juga menunjukkan angka yang mendekati titik tengah kategori hipotesis dengan nilai 3, sehingga dapat dijelaskan bahwa untuk hipotesis kualitas manajemen dikatakan cukup baik. 

Page 1 of 17 | Total Record : 167