cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 2502731X     DOI : 10.37887/jimkesmas
Core Subject : Health,
FKM UHO dari berbagai disiplin ilmu kesmas, diantaranya epidemiologi, administrasi kebijakan kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, promosi kesehatan, kesehatan reproduksi, biostatistika, dan lain-lain.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)" : 14 Documents clear
PEMETAAN DISTRIBUSI KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2014-2016 Multazam, Ahmad Zakky
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.918 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.4986

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian / lebih darisaluran nafas mulai hidung alveoli termasuk adneksanya (sinus rongga telinga tengah pleura). Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui Faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit ISPA pada Balita di Wilayah KerjaPuskesmas Soropia Kab. Konawe tahun 2017. Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatancross sectional study. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Soropia Kabupaten Konawe. Populasi dalam penelitianini adalah seluruh balita di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia Kabupaten Konawe yang berjumlah 632 orang dengansampel sebanyak 84 responden dengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil Penelitianmenunjukkan bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian (p value = 0,007 < α), Luas Ventilasi ( p value = 0,013< α), jenis dinding (p value = 0,015 < α), langit-langit rumah (p value = 0,005 < α), paparan asap rokok (p value =0,019 < α), pemberian ASI Ekslusif (p value = 0,005 < α) dan status imunisasi (p value = 0,019 < α) dengan kejadianISPA pada balita di Puskesmas Soropia Kabupaten Konawe tahun 2017.Kata Kunci : ISPA, Kondisi Fisik Rumah, Imunisasi Balita, ASI Ekslusif
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP SANTRI DALAM MENCEGAH SKABIES DI PONDOK PESANTREN X BANYUWANGI TAHUN 2018 Aslamiyah, Mahmudah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.564 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.4989

Abstract

Skabies merupakan penyakit kulit menular yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Penyakit inisering dijumpai di negara yang beriklim tropis. Salah satu faktor penyebab skabies adalah personal hygiene. Skabiesbanyak ditemukan di kampung-kampung, rumah, penjara, asrama dan panti asuhan yang memiliki tingkat sanitasilingkungan buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan santri dengan sikap santriuntuk mencegah skabies di Pondok Pesantren X Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode analitikobservasional dengan desain Cross Sectional. Responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling dengansyarat inklusi yaitu santri aktif dan telah tinggal di pondok pesantren selama lebih dari 1 tahun. Sehingga didapatkansebanyak 50 santri sebagai responden. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan observasipeneliti. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil dari distribusi frekuensi adalahsebanyak 26 santri (52%) memiliki pengetahuan baik dan 27 santri (54%) memiliki sikap baik dalam mencegahskabies. Sedangkan hasil dari tabulasi silang pengetahuan dengan sikap adalah sebanyak 19 santri memilikipengetahuan dan sikap yang baik dalam mencegah skabies. Uji Chi-Square memberikan hasil nilai p = 0,011 < 0,05,sehingga H0ditolak. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap santri dalam mencegah skabies diPondok Pesantren X Banyuwangi. Rekomendasi untuk pondok pesantren adalah peningkatan dukungan dari pihakpengelola manajemen pendidikan pondok pesantren kepada tenaga kesehatan terhadap penyampaian pesankesehatan, dengan dukungan pihak pengelola akan memperkuat rasa percaya santri kepada tenaga kesehatan atasinformasi yang disampaikan. Selain itu, kegiatan sosialisasi, mengadaan mading kesehatan dan pelatihan petugasPOSKESTREN perlu diadakan untuk membangun kemandirian santri dalam melakukan pencegahan skabies.Kata Kunci : Skabies, pengetahuan, sikap, pondok pesantren
PENGOMPOSAN METODE TAKAKURA MENGGUNAKAN SAMPAH KEBUN DENGAN STARTER AIR TEBU Maulidai, Renika Cahya
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.864 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.5110

Abstract

Direktur Jendral Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK Tuti Hendrawati Mintarsihmenyebut total jumlah sampah Indonesia akan mencapai 68 juta ton di tahun 2019, dan sampah plastikdiperkirakan akan mencapai 9,52 juta ton atau 14 persen dari total sampah yang ada. Targetpengurangan timbunan sampah adalah 75 persen dengan penanganan sampahnya melalui cara'composting' dan daur ulang bawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Untuk mencapai target tersebut,dapat dilakukan upaya dalam skala kecil meliputi lingkup rumah tangga dengan menerapkan metodepengomposan takakura. Untuk kompos dengan bahan sampah kebun, hasil dapat terlihat setelah 2 bulanpengomposan dengan 12 kali pengamatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kefektifan starter airtebu dalam proses penguraian sampah kebun dalam proses pengomposan. Penelitian ini menggunakanmetode praktikum dengan analisis deskripsif dan statistik melalui pengumpulan data primer pengamatankompos selama proses pengomposan. Pengamatan yang dilakukan menghasilkan angka kondisi suhu,kelembaban, dan pH. Berdasarkan pada SNI 19-7030-2004 tentang spesifikasi kompos dari sampahorganik domestik dijelaskan jika standar kualitas kompos memiliki kelembaban sebesar 50%, pH 6,807,49,dan suhu ≥220C, selain itu warna kehitaman, bau dan tekstur seperti tanah. Jika dibandingkandengan hasil akhir pengukuran kompos yang dibuat oleh peneliti maka menunjukkan jika kelembabansebesar 50%, pH 6,80, dan suhu 290C serta untuk warna kompos sudah menghitam, bau dan tekstur telahmenyerupai tanah, sehingga kompos sudah siap digunakan untuk media tanam.Kata kunci: Sampah Organik, Kompos, Takakura
PENERAPAN TRIAS UKS ASPEK PENDIDIKAN KESEHATAN DI SD NEGERI SOBO, KECAMATAN BANYUWANGI, KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2018 Hariyani, Rizky Putri
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.969 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.5112

Abstract

Sekolah termasuk dalam lembaga formal yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa dalammemperoleh pendidikan, keterampilan dan keahlian agar siswa mampu mandiri dalam bermasyara kat.Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) merupakan salah satu kegiatan sekolah yang bertujuan untukmembentuk siswa agar sehat baik secara fisik, mental, maupun sosial sehingga mampu menjadi sumberdaya manusia yang potensial dalam membangun bangsa. Pendidikan kesehatan merupakan salah satudari 3 pilar UKS yang memiliki tujuan agar terjadinya proses perubahan perilaku yang dinamis, bukanhanya sekedar proses transfer materi atau teori, bukan pula sebuah prosedur, akan tetapi perubahantersebut terjadi karena adanya kesadaran diri dari dalam individu itu sendiri, kelompok dan atau bahkanmasyarakat. Keberadaan SDN Sobo kurang dianggap karena merupakan salah satu sekolah dasar yangterbilang cukup minimalis. Hal ini membuat fungsi dari program UKS yang ada yang ditujuk an untuk jalurutama pembinaan kesehatan terhadap siswa masih belum maksimal , sehingga perlu dilakukan analisismengengai penerapan Trias UKS pada pilar aspek pendidikan kesehatan di SDN Sobo Banyuwangi.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Variabel yang dilihat yaitupelaksanaan pendidikan kesehatan dan sarana prasarana pendidikan kesehatan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi di lingkungan SDN Sobo. Hasil menunjukkan bahwa indikatoryang diteliti yang teridi dari 15 indikator, sekolah telah menerapkan 13 indikator yang ada. Perlu adanyainovasi dari pembina maupun pelaksana UKS mengenai pilar pendidikan kesehatan pada Trias UKS dalamrangka memenuhi indikator yang ada.Kata Kunci : UKS, SDN Sobo, Trias UKS, Pendidikan Kesehatan.
GAMBARAN KONDISI SANITASI TERMINAL BRAWIJAYA DI KEBALENAN, KECAMATAN BANYUWANGI, KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2018 Febriawan, Wahyu
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.241 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.5114

Abstract

Pembangunan kesehatan bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehatbagi setiap orang sehingga terwujud derajat kesehatan yang setinggi -tingginya. Cara memperbaiki kondisi sanitasilingkungan yang ada di sekitar masyarakat, dengan cara pencegahan dan pemberantasan penyakit salah satunyadi tempat-tempat umum. Sanitasi tempat-tempat umum harus memenuhi persyaratan kesehatan dalam artimelindungi, memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Sanitasi yang buruk diyakini menjadipenyebab utama dalam 280.000 kematian. Sanitasi yang buruk di Indonesia menyebabkan 31% kematian anak(Riskesdas, 2007). Terminal merupakan salah satu contoh dari tempat-tempat umum, Terminal BrawijayaBanyuwangi termasuk dalam terminal penumpang tipe B yang berfungsi melayani kendaraan umum. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi di Terminal Brawijaya Banyuwangi. Metode yang digunakan adalahwawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada petugas dinas perhubungan dan petugas kebersihandengan menggunakan panduan wawancara. Sementara observasi yang dilakukan menggunakan instrumen yangdibuat berdasarkan rujukan teori terkait sanitasi kesehatan di tempat -tempat umum. Berdasarkan hasil penelitianterhadap 5 aspek penilaian yakni yakni fasilitas utama dan bangunan terminal dalam kategori baik, sarana sanitasiterminal dalam kategori baik, ketersediaan lingkungan sehat dalam kategori buruk, fasilitas pemeliharaan termi naldalam kategori baik, ketertiban umum dan fasilitas penunjang lainnya dalam kategori baik. Sehingga dapa di ambilkesimpulan bahwa Terminal Brawijaya Banyuwangi berada pada skor 66% yakni dalam kategori baik, tetapi masihperlu adanya peningkatan pelayanan.Kata Kunci : Sanitasi, terminal, tempat-tempat umum, kategori baik
APLIKASI PROMOSI KESEHATAN DI TAMAN SRITANJUNG BANYUWANGI Ikrima, Nur Azizatul
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.333 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.5122

Abstract

Keberadaan RTH (Ruang Terbuka Hijau) sangat berperan dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat.Jika dipandang dari fungsinya, maka ruang terbuka hijau dapat dimanfaatkan sebagai ruagn publik atau ruangtempat berinteraksi manusia. Ruang publik berkebang sejalan dengan kebutuhan manusia dalam melakukankegiatan bersama baik berkaitan dengan sosial, ekonomi, dan budaya (Darmawan, 2006). RTH publik meliputitaman kota, taman pemakamaan umum, dan jalur hijau sepanjang jalan, sungai, dan pantai . Promosi kesehatan ditaman adalah usaha untuk mencegah, mengontrol, mengawasi, dan mengendalikan segala hal yang ada dilingkungan taman terutama yang dapat menularkan terjadinya suatu penyakit. Promosi kesehatan taman meliputikawasan tanpa rokok dan ketersediaan lingkungan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi yangada di Taman Sritanjung melalui sudut pandang promosi kesehatan. Adapun metode pada penelitian ini adalahmenggunakan metode pengamatan atau observasi langsung dan wawancara pada petugas kebersihan TamanSritanjung yang didukung dengan menggunakan instrumen yang dibuat berdasarkan peraturan yang berkaitan.Taman Sritanjung merupakan salah satu Taman Kota yang ada di Kabupaten Banyuwangi yang berada di tempatstrategis tengah kota. Berdasarkan hasil observasi yang di lakukan di Taman Sritanjung dari seluruh aspek yangditeliti sekitar 70% sudah terpenuhi dan termasuk dalam kategori baik. Sebanyak tujuh aspek yang diteliti sudahterpenuhi hanya perlu beberapa tambahan media promosi kesehatan seperti penambahan poster dan ramburambusebagaisaranaedukasikeluarga.Kata Kunci : Promosi Kesehatan, Taman Kota, Banyuwangi
GAMBARAN SANITASI LINGKUNGAN DI PASAR BLAMBANGAN, BANYUWANGI TAHUN 2017 Anggraeni, Meidyas Dwi
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.31 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.5206

Abstract

Sanitasi pasar merupakan pengendalian melalui kegiatan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pengaruh– pengaruh yang ditimbulkan oleh pasar yang erat hubungannya dengan timbul dan merebaknya suatu penyakit.Terdapat 6 aspek kriteria pasar yang dianggap sehat, yaitu Kelaikan Lokasi Pasar; Sanitasi Ruang dan Bangunan;Perilaku Hidup Bersih dan Sehat; Keamanan; Kenyamanan; dan Tersedianya fasilitas lain-lain. Tujuan penelitianadalah mengetahui gambaran sanitasi lingkungan Pasar Blambangan Banyuwangi. Penelitia n ini adalahobservasional dengan menggunakan pendekatan deskriptif yakni menggambarkan kondisi sanitasi lingkungan PasarBlambangan, Banyuwangi. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan juga pengamatan langsung denganmenggunakan kuesioner. Populasi penelitian yakni Pasar Blambangan Banyuwangi dan sampel penelitian adalahsemua unit populasi Pasar Blambangan Banyuwangi. Hasil Penelitian pada Pasar Blambangan Banyuwangi padatahun 2017 yang merujuk pada Kepmenkes No. 519/MENKES/SK/VI/2008 Tentang Pedoman Penyelenggaraan PasarSehat dilihat dari segi lokasi mendapatkan skor persentase 85%, Bangunan 52%, Sanitasi 54%, Perilaku Hidup Bersihdan Sehat (PHBS) 52%, Keamanan 89%, dan dari segi Fasilitas Lain 59%. Jika dilakukan penilaian secara keseluruhanatau akumulatif dari semua aspek, Pasar Blambangan Banyuwangi mendapatkan skor persentase sebesar 55% yangartinya Pasar Blambangan tergolong pasar yang tidak sehat menurut Kepmenkes No. 519/MENKES/SK/VI/2008Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat.Kata Kunci : Sanitasi, Pasar, Lingkungan
GAMBARAN PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) BLAMBANGAN BANYUWANGI Sari, Nenda Puspita
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.001 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.5208

Abstract

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) merupakan usaha untuk meningkatkan kesadaran, kemauandan kemampuan hidup bersih dan sehat bagi pasien, keluarga pasien, pengunjung rumah sakit dan masyarakatsekitar rumah sakit. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran pelaksanaan program promosikesehatan rumah sakit di RSUD Blambangan Banyuwangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahdeskriptif kualitatif melalui observasi dan wawancara mendalam. Sebagai alat digunakan lembar check list danpanduan wawancara. Observasi dan wawancara dilakukan dengan menilai tujuh domain berdasarkan PeraturanMenteri Kesehatan Nomor 004 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit . Hasil daripenelitian menunjukkan gambaran pelaksanaan PKRS di RSUD Blambangan dengan Peraturan MenteriKesehatan Nomor 004 tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Promosi Kesehatan Rumah Sakit adalah baik dansesuai dengan sasaran pelaksanaan. RSUD Blambangan dalam pelaksanaan PKRS terus mengalami perbaikanmeskipun sudah banyak inovasi yang dibuat demi kesejahteraan masyarakat rumah sakit. Disarankan kepadapihak RSUD Blambangan dan TIM PKRS untuk saling mendukung kegiatan PKRS sebagai percontohan rumah sakitBanyuwangi.Kata kunci : Pelaksanaan,Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) ,RSUD Blambangan
GAMBARAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN DI SDN 1 LATENG BANYUWANGI Islamiyah, Khofifatul
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.066 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.5800

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan diSDN 1 Lateng Banyuwangi. Sekolah merupakan sebuah intitusi yang memiliki kedudukan srategis dalampeningkatan derajad kesehatan masyarakat karena dalam sekolah tidak hanya terdapat siswa melainkanada guru, karyawan, dan masyarakat sekitar. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi danwawancara mendalam. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan aspek pendidikankesehatan dalam TRIAS UKS di SDN 1 Lateng Banyuwangi. Subyek penelitian ini adalah guru Pembina UKSdi SDN 1 Lateng dan 3 perwakilan siswa sekaligus anggota Tim PMR. Observasi dilakukan untuk melihatadanya media promosi kesehatan atau kegiatan pendidikan kesehatan. Wawancara mendalam dilakukankepada petugas dan pembina UKS untuk mencari tahu kegiatan pendidikan kesehatan yang telahdilakukan. Data penelitian ini berupa data primer dari hasil observasi dan wawancara, data sekunder daridata yang dimiliki pihak sekolah. Terdapat 11 poin penilaian yaitu: 1)kegiatan pemberian materi PHBSkepada murid, 2)kegiatan pemberian materi kesehatan reproduksi kepada murid, 3)kegiatan pemberianmateri kesehatan gigi dan mulut kepada murid, 4)pemberian materi untuk pengenalan makanan sehat,5)pemberian pendidikan mengenai penyakit menular dan tidak menular, 6)pemberian materi mengenaipentingnya imunisasi, 7)terdapat ekstrakulikuler yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan, 8)tersedianya tempat kegiatan fisik siswa (halaman/aula), 9)terdapat jadwal mata pelajaran pendidikanjasmani dan kesehatan tiap seminggu sekali, dan 10)terdapat media yang memberikan informasikesehatan. Hasil dari penelitian ini adalah poin terlaksana ada 8 poin (80%) dan tidak terlaksana 2 poin(20%).Kata kunci: usaha kesehatan sekolah, pendidikan kesehatan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABANGKA KECAMATAN KABANGKA KABUPATEN MUNA TAHUN 2018 Jalil, Riska; Yasnani, Yasnani; Sety, La Ode Muhammad
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.793 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i4.5475

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian atau lebih darisaluran napas, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan andeksanya,seperti sinus, rongga telinga tengah, dan pleura.ISPA merupakan infeksi saluran pernapasan yang berlangsungselama 14 hari.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor Yang berhubungan denganKejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kabangka Kecamatan Kabangka Kabupaten Muna Tahun2018.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectionalstudy.Jumlah sampel sebanyak 68 responden dari 237 total populasi.Variabel penelitian yaitu pemberian ASIEkslusif, lingkungan fisik rumah, kebiasaan merokok dan pengetahuan ibu.Analisis data mencakup analisis univariatdan analisis bivariat.Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil peneliti an menunjukkan bahwa terdapathubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian ISPA Pvalue = 0,002, lingkungan fisik rumah dengan Pvalue= 0,354, kebiasaan merokok dengan Pvalue = 0,014, dan pengetahuan ibu dengan Pvalue = 0,029. Terdapathubungan antara pemberian ASI Ekslusif dengan kejadian ISPA, tidak terdapat hubungan antara lingkungan fisikrumah dengan kejadian ISPA, terdapat hubungan antara paparan asap rokok dengan kejadian ISPA, dan terdapathubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita.Kata kunci: ISPA, Pemberian ASI Ekslusif, lingkungan fisik rumah, paparan asap rokok dan pengetahuan ibu.

Page 1 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 8, No 3 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 2 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 8, No 1 (2023): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 4 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 3 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat) Vol 7, No 1 (2022): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 4 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 3 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 2 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 4 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 3 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 2 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 5, No 1 (2020): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 4 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 3 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 2 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 4 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 4 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 3 (2018): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 2 (2018) Vol 3, No 2 (2018) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 8 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 4 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 1, No 2 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat More Issue