cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap tiga bulan, yaitu April, Agustus dan Desember. Jurnal Teknik Sipil diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1990 dengan membawa misi sebagai pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan ilmu Teknik Sipil di Indonesia. Sebagai media nasional, Jurnal Teknik Sipil diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan akan sebuah media untuk menyebarluaskan informasi dan perkembangan terbaru bagi para peneliti dan praktisi Teknik Sipil di Indonesia. Dalam perkembangannya, Jurnal Teknik Sipil telah terakreditasi sebagai jurnal ilmiah nasional sejak tahun 1996 dan saat ini telah terakreditasi kembali (2012-2017). Dengan pencapaian ini maka Jurnal Teknik Sipil telah mengukuhkan diri sebagai media yang telah diakui kualitasnya. Hingga saat ini Jurnal Teknik Sipil tetap berusaha mempertahankan kualitasnya dengan menerbitkan hanya makalah-makalah terbaik dan hasil penelitian terbaru.
Arjuna Subject : -
Articles 869 Documents
Tantangan Penerapan Alokasi Anggaran Biaya SMK3 pada Kontrak Konstruksi Proyek Berisiko Tinggi -, Meifrinaldi -; Wirahadikusumah, Reini D; Adhiwira, Felix -; Catri, Putra Ramadhana; Pradoto, Rani Gayatri Kusumawardhani
Jurnal Teknik Sipil Vol 26, No 1 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.21 KB) | DOI: 10.5614/jts.v26i1.10107

Abstract

Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menerbitkan regulasi yang mewajibkan implementasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) dalam semua fase pekerjaan konstruksi. Ketentuan tersebut tercantum dalam PermenPUPR 5/2014 yang kemudian diperbarui menjadi PermenPUPR 2/2018 mewajibkan adanya alokasi biaya yang secara spesifik digunakan untuk pengadaan SMK3 dalam Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Ketentuan ini dilengkapi dengan adanya pedoman bagi Proyek manager untuk mengestimasi alokasi biaya SMK3. Meskipun begitu, pada praktiknya di lapangan dirasakan masih belum berjalan dengan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menkaji masalah penerapan aturan tersebut yang mencakup perhitungan biaya yang harus dialokasikan oleh kontraktor untuk pengadaan seluruh komponen SMK3, serta menggali pendapat responden mengenai tantangan di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan survei terhadap lima belas proyek konstruksi gedung high-rise di wilayah Jakarta dan Bandung. Biaya yang harus dikeluarkan untuk mengimplementasikan kebijakan ini kemudian disimulasikan dan diestimasi berdasarkan hasil wawancara, kuesioner, serta pengumpulan data-data serta dokumen pendukung dari narasumber. Didapatkan bahwa biaya yang harus dialokasikan berkisar antara 1,37% sampai 3,84%. dari total nilai kontrak. Komponen biaya yang paling siginfikan adalah yang berkaitan dengan premi untuk asuransi dan perizinan, serta pembayaran gaji untuk petugas pengawas K3. Sedangkan kendala utama dalam pelaksanaan program SMK3 adalah faktor pekerja, yaitu turnover pekerja yang tinggi sehingga program yang telah disusun menjadi kurang efektif. Responden mendorong Pemerintah untuk mengeluarkan petunjuk teknis yang lebih komprehensif terkait dengan penganggaran SMK3, agar terdapat kesamaan presepsi pada saat pelaksanaan konstruksi di lapangan.
Studi Eksperimental Kemampuan Biosementasi Bakteri Lokal pada Tanah Pasir Lepas Lim, Aswin; Muhammad, Dary Aulia; Lestari, Anastasia Sri
Jurnal Teknik Sipil Vol 26, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3046.09 KB) | DOI: 10.5614/jts.2019.26.2.5

Abstract

Makalah berikut menyajikan hasil penelitian biosementasi menggunakan bakteri lokal yang hidup di tanah pasir lepas yang diambil dari kota Padang. Biosementasi adalah suatu metode perbaikan tanah dengan memanfaatkan kemampuan bakteri yang memang hidup di dalam tanah untuk menghasilkan enzim urease. Aplikasi dari biosementasi ini dapat dimanfaatkan untuk menurunkan potensi terjadinya likuifaksi akibat gempa karena kuat geser tanah akan meningkat drastis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan spesies bakteri dengan kemampuan urease yang diisolasi dari pasir Padang, menentukan kadar CaCO3 dari setiap sampel tersementasi, dan untuk menentukan kuat tekan bebas tanah setelah masa perlakuan. Bakteri urease positif dari tanah pasir Padang diisolasi dan ditumbuhkan dalam syringe 100 ml berisi tanah pasir Padang selama 4-6 hari. Hasil isolasi menunjukkan bahwa spesies bakteri teridentifikasi sebagai Sporosarcina sp.. Selama masa perlakuan, sampelsampel diberikan nutrisi setiap 12 jam sekali. Hasil pengujian menunjukan kadar CaCO3 yang terukur pada uji eksperimental adalah berkisar antara 23.4% hingga 45.8%. Sedangkan untuk nilai kuat tekan bebas (qu) tanah yang tersementasi berkisar diantara 150 kPa hingga diatas 500 kPa. Selanjutnya, keberadaan CaCO3 diobservasi menggunakan Scanning Electron Microscope dan uji X-Ray Diffraction.This paper presents the experimental results of biocementation using a local bacteria which originally live in Padang loose sand. Biocementation is a soil improvement method using the microbial ability to produce urease enzyme. Biocementation method could be applied for reducing the liquefaction susceptibility because the soil shear strength would increase significantly. The objectives of this research are to identify the species of bacteria isolated from Padang sand, to determine the amount of CaCO3 of the cemented samples, and to determine the unconfined compressive strength (qu) of the samples after the treatment period. The bacteria which is isolated from Padang sand were grown in Padang sand in a 100 ml syringe for 4 ? 6 days. The bacterial isolate of Padang sand was identified as Sporosarcina sp.. During the experimental work, the samples were given the nutrition for every 12 hours. The results indicate that the measured CaCO3 in the samples were in the range of 23.4% to 45.8%. In addition, the unconfined compressive strength was around 150 kPa to larger than 500 kPa. Furthermore, the existence of CaCO3 was proofed by observation using Scanning Electron Microscope and X-Ray Diffraction test. 
Tinjauan Ulang Desain Bendung Pleret Terhadap Pengambilan Air Irigasi Saluran Induk Progomanggis Magelang Sudarno, S
Jurnal Teknik Sipil Vol 26, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.207 KB) | DOI: 10.5614/jts.2019.26.2.8

Abstract

Bendung Pleret merupakan salah satu induk Saluran Progomanggis untuk keperluan irigasi Warga Magelang dan sekitarnya. Berdasarkan data dari Kantor PSDA Secang Magelang, bahwa Bendung Pleret mengalami penurunan dalam mensuplai air ke Saluran Manggis. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan solusi kepada Dinas Pengairan setempat untuk dapat memperbaiki kinerja saluran Irigasi Manggis dengan cara meninggikan mercu Bendung Pleret dan menurunkan hulu sungai. Berdasarkan hasil perhitungan di lapangan yang mengacu pada data -data Balai PSDA Secang, Kabupaten Magelang, air yang mengalir hanya memiliki debit 2,91 m3 / detik dari batas minimum 3 m3 /detik. Perhitungan terhadap guling dan geser pada saat air normal dan air banjir dinyatakan aman. Akan tetapi elevasi mercu bendung hanya 1,2 dari ketinggian hulu sungai dan tinggi mercu 3 m. Ketika mencapai maksimum tinggi muka air banjir hanya 2,06 m, sehingga pintu pengambilan kurang bekerja maksimal dan air yang masuk ke pengambilan saluran manggis menjadi kurang.Pleret weir is one of the main prosthromic ducts for irrigation purposes for residents of Magelang and its surroundings. Based on data from the Secang PSDA Office in Magelang, the Pleret weir has decreased in supplying water to the Mangosteen Channel. The purpose of this study was to provide a solution to the local Irrigation Service to be able to improve the performance of the Mangosteen Irrigation channel by raising the lighthouse of Pleret Dam and lowering the river up stream. Based on the results of calculations in the field that refer to data from the Secang PSDA office, Magelang Regency, the flowing water only has a flow of 2.91 m3 / s from the minimum limit of 3 m3 / s. Calculation of rolling and sliding when normal water and flood water is declared safe. However the dam elevation is only 1.2 from the height of the river up stream and the height of the lighthouse is 3 m. When reaching the maximum the flood water level is only 2.06 m, so the door to take is not working optimally and the water entering the mangosteen canal is less. 
Model Optimasi Pemeliharaan Jalan Multi Tahun dengan Batasan Anggaran Zukhruf, Febri; Frazila, Russ Bona; Burhani, Jzolanda Tsavalista; Samantha Ag, Rafika Almira
Jurnal Teknik Sipil Vol 26, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1044.63 KB) | DOI: 10.5614/jts.2019.26.2.6

Abstract

Pavement maintenance has longtermly been perceived as an essential factor for the road network efficiency and the driver safety. However, these activities involve the challenge issues relating to the pavement aging, the deterioration mechanism, and the available budget constraints. This paper then presents an optimization model for handling the multiyear maintenance programs in the network-level by including budget constraint. The model is developed as a mathematical programming problem, in which the Lagrange relaxation-based procedure is invoked for solving the problem. The numerical examples are also presented for providing the better insight of model application, in which the model could provide not only the multiyear maintenance programs but also the optimum budget allocation by considering the expected roughness performance of road network.Pemeliharaan perkerasan jalan telah lama dianggap sebagai faktor penting dalam menentukan efisiensi jaringan jalan. Namun, kegiatan ini selalu melibatkan tantangan yang berkaitan dengan penuaan perkerasan, mekanisme deteriorasi, dan keterbatasan anggaran yang tersedia. Artikel ini kemudian mengusulkan model optimasi matematika untuk strategi pemeliharaan jalan multi tahun pada level jaringan. Model ini bertugas untuk menentukan jenis kegiatan pemeliharaan dan waktunya dengan tujuan meminimalkan nilai International Roughness Index (IRI) melalui pengoptimalan pemanfaatan alokasi anggaran. Untuk menginvestigasi aplikabilitas dari model ini,  eksperimen numerikal dilakukan pada jaringan jalan sederhana. Hasil dari eksperimen tersebut mengindikasikan kemampuan model tidak hanya dapat digunakan untuk merencanakan kegiatan pemeliharaan multi tahun dengan batasan anggaran, akan tetapi juga dapat digunakan untuk memberikan masukan terkiat penentuan alokasi anggaran dengan mengkonsiderasikan performa yang ingin dicapai.
Desain dan Analisis Kehandalan Pipa Bawah Laut Pada Kondisi Instalasi Akibat Keacakan Tinggi Gelombang dan Kuat Leleh Baja Ibrahim, Andika Razandi; Paramashanti, Paramashanti
Jurnal Teknik Sipil Vol 26, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1670.789 KB) | DOI: 10.5614/jts.2019.26.2.7

Abstract

Demi mencapai metoda distribusi migas yang efisien, pipa bawah laut harus didesain agar dapat memenuhi tujuan desain selama masa layan. Pada proses desain digunakan data deterministic berupa tinggi gelombang signifikan dan kuat leleh baja desain. Pada studi ini proses desain dilakukan sesuai dengan standar DNV OS F101 dan DNV RP E305 untuk pipa dengan diameter 32 inci. Pada kondisi aktual saat proses instalasi, pipa mengalami tegangan yang diakibatkan oleh gelombang acak. Serta nilai desain kuat leleh baja yang digunakan merupakan hasil pengolahan dari banyak data acak uji tarik sampel baja. Oleh karena itu dilakukan analisis kehandalan menggunakan simulasi Monte Carlo untuk mengetahui efek dari keacakan tinggi gelombang dan kuat leleh baja terhadap tegangan yang terjadi disepanjang pipa. Simulasi Monte Carlo dilakukan sebanyak 100 simulasi untuk 3 (tiga) arah datang gelombang. Pada proses analisis kehandalan, pipa dianggap gagal apabila nilai tegangan total maksimum yang terjadi lebih besar atau sama dengan nilai kuat leleh. Berdasarkan hasil simulasi didapat kesimpulan bahwa pipa dinyatakan tidak handal karena memiliki nilai probabilitas kehandalan kurang dari 0.998. In order to achieve an efficient oil and gas distribution method, subsea pipelines must be designed to meet design goals during service life. In term of design process, deterministic data used in form of significant wave height and steel yield strength. In this study, the design process carried out according to DNV OS F101 and DNV RP E305 standards for pipeline with 32 inches outer diameter. In actual conditions during the installation process, tensions applied along the pipeline as effect from random waves. Also the design value of design steel yield strength is a result from many random tensile test value of steel samples. Therefore, reliability analysis carried out using Monte Carlo simulation to determine the effect of random wave heights and steel yield strengths on the stress occurred along pipeline. Monte Carlo simulation are carried out as many as 100 simulations for each of three wave headings. In reliability analysis, pipeline is considered fail if the maximum total stress that occurs is greater or equal to its yield strength. Based on the simulation results, pipeline considered unreliable due to its reliability probability value which is lower than 0.998. 
The Perception of Domestic Tourists Riding Motorcycle in Bali on Traffic Safety Ariawan, Agus; Wedagama, Priyantha
Jurnal Teknik Sipil Vol 26, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.093 KB) | DOI: 10.5614/jts.2019.26.2.1

Abstract

This study aims to model and analyse the perceptions of domestic tourists riding motorcycle on traffic safety using Bali Province in Indonesia as the case study area. Structural Equation Model was constructed to examine the causal relationship among the motorcyclists? characteristics, perceptions and attitudes. Young domestic tourist riding motorcycle were found to be less likely to involve in cornering and speeding than the older ones. In addition, the level of education has been found insignificant to influence domestic tourists becoming more aware of motorcycle traffic safety. Meanwhile, motorcyclists scoring high on aggressive riding are considered to be more likely to interact with risky riding such as speeding and cornering. In addition, speeding has been considered as a significant contributing factor in traffic accidents and casualties. In a response this study finding, further studies and some initiatives are suggested to increase road safety particularly motorcycle traffic safety in Bali. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan dan menganalisis persepsi wisatawan domestik yang mengendarai sepeda motor terhadap keselamatan lalu lintas di Provinsi Bali. Structural Equation Model disusun untuk menganalisis hubungan kausal antara karakteristik, persepsi dan sikap pengendara sepeda motor. Hasil studi menunjukkan bahwa wisatawan domestik usia muda dibandingkan yang berusia lebih tua saat mengendarai sepeda motor lebih kecil kemungkinannya untuk berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Sementara itu, tingkat pendidikan wisatawan domestik tidak berpengaruh secara signifikan dalam peningkatan kesadaran terhadap keselamatan berlalu lintas saat mengendarai sepeda motor. Wisatawan domestik yang teridentifikasi pengendara sepeda motor yang agresif cenderung berperilaku yang beresiko seperti berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Berkendara dengan kecepatan tinggi juga berkontribusi signifikan terhadap tingkat keparahan korban luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas. Studi lanjutan terkait temuan pada penelitian ini dibahas pada artikel ini dan beberapa inisiatif untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas bagi pengendara sepeda motor di Bali.
Analisis Geostatistik dalam Menentukan Keseragaman Nilai Kepadatan Tanah Dasar fauzi, ihwan
Jurnal Teknik Sipil Vol 25, No 3 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1706.654 KB)

Abstract

Prediksi nilai kepadatan tanah dasar dalam pekerjaan jalan biasanya dilakukan dengan pendekatan non-spasial sampling. Metode prediksi spasial dengan pendekatan geostatistika yang diterapkan bertujuan untuk memprediksi dan memetakan nilai kepadatan. Metode yang digunakan adalah metode kriging berdasarkan model semivariogram. Hasil prediksi diuji melalui validasi dengan menggunakan data nilai kepadatan kering hasil pengukuran sandcone. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai kepadatan memiliki korelasi spasial dengan keragaman yang dipengaruhi jarak dan tipe sebaran, serta arah sebaran data kepadatan tanah dasar. Model semivariogram dipengaruhi oleh nilai range dan sill. Nilai range pada data lapangan zona 1 (mean γD =1,1845 gr/cm3) sebesar 135,667 meter sedangkan zona 2 (mean γD =1,332 gr/cm3) sebesar 319,80 meter. Sehingga dapat dikatakan bahwa besarnya nilai γD akan mempengaruhi jarak pengambilan sampel. Keseragaman hasil pemadatan pada bagian jalan dapat dievaluasi dengan menggunakan pendekatan geostatistik. Nilai mean dari data kepadatan dan nilai standar deviasi menentukan tingkat keseragaman hasil pemadatan tanah dasar. Standar deviasi 0,003 memberikan nilai RMS error sebesar 0,0025 sedangkan jika standar deviasi 0,005 nilai RMS error menjadi 0,005.
Aktivasi Zeolit Alam Asal Bayah dengan Asam dan Basa sebagai Aditif Campuran Beraspal Hangat (Warm Mixed Asphalt (WMA)) Sentosa, Leo
Jurnal Teknik Sipil Vol 25, No 3 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.779 KB)

Abstract

Campuran Beraspal Hangat/ Warm Mix Asphalt (WMA) adalah campuran aspal diproduksi pada suhu 20-40°C yang lebih rendah dari HMA tetapi pada suhu yang lebih tinggi dari titik didih air. Zeolit merupakan salah satu bahan tambah yang digunakan dalam pembuatan WMA dengan memanfaatkan kemampuan zeolite membawa air dan melepaskannya pada suhu tinggi sehingga terjadi pembusaan pada aspal yang dapat meningkatkan volume aspal dan akan meningkatkan kemampuan penyelimutan (coating) serta kemudahan kerja (workability). Selain zeolit sintetis, zeolit alam juga dapat digunakan sebagai aditif untuk menurunkan temperatur pencampuran dan pemadatan campuran beraspal. Sebelum digunakan, zeolit alam membutuh proses aktivasi untuk meningkatkan sifat khusus zeolite, menghilangkan unsur pengotor, merubah jenis kation, dan rasio Si/Al, serta meningkatkan daya serap zeolite terhadap air. Aktivasi zeolite dapat dilakukan dengan secara fisik dengan pemanasan dan penghalusan butiran serta secara kimia menggunakan larutan asam atau basa. Metode penelitian berupa percobaan di laboratorium dengan proses aktivasi menggunakan larutan asam HCl dan larutan basa NaOH, variasi ukuran butiran zeolite 75 mm (#200) dan 38 mm (#400). Sebagai pembanding digunakan zeolite sintetik merek Aspha-min. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivasi zeolite dengan NaOH memiliki nilai rasio Si/Al yang lebih kecil dan kadar air yang lebih besar, yaitu 15.65%. Kadar air zeolite alam aktivasi tersebut masih berada di bawah zeolite sintetik yang memiliki kadar air 19.77%. Penambahan zeolite pada suhu 30 0C di bawah suhu pencampuran aspal panas dapat mengakibatkan terjadinya pengembangan (ekspansi) volume aspal. Peningkatan kadar zeolite dapat meningkatkan faktor ekspansi aspal dan memperkecil waktu ekspansi. Faktor ekspansi aspal dengan penambahan zeolite alam berada di bawah zeolite sintetik, hal ini disebabkan karena kadar air zeolite alam lebih kecil dari pada zeolite sintetik.
Evaluasi Struktural Perkerasan Lentur Menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 dan Metode Asphalt Institute (Studi Kasus : Jalan Pantura, Bts. Kota Pamanuka—Sewo) Utami, Putri Firgita
Jurnal Teknik Sipil Vol 25, No 3 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.393 KB)

Abstract

Jalan Nasional PANTURA Ruas Bts. Kota Pamanukan – Sewo merupakan jalan Nasional dengan volume lalu lintas yang tinggi, sehingga perlu dilakukan pemeliharaan jalan berupa penambahan tebal overlay. Dua metode digunakan untuk perhitungan tebal lapis tambah (overlay), yaitu metode Manual Desain Perkerasan Jalan (MDPJ) 2017 dan metode Asphalt Institute. Selanjutnya dilakukan analisis sensitivitas parameter terhadap tebal overlay untuk masing-masing metode untuk melihat parameter-parameter apa saja yang menyebabkan perbedaan hasil tebal overlay. Parameter - parameter yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis pada metode MDPJ 2017 adalah nilai temperature adjustment factor dan reliability factor dikarenakan kedua parameter ini memberikan pengaruh kepada parameter-parameter lain, seperti nilai lendutan, modulus resilien tanah dasar, modulus efektif di atas tanah dasar dan beban lalu lintas yang diijinkan. Sedangkan pada metode Asphalt Institute nilai parameter critical period memberikan pengaruh yang signifikan. Dikarenakan critical period merupakan parameter yang sensitif, maka dalam Asphalt Institute perlu disesuaikan tabel yang terkait penentuan nilai parameter tersebut. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas parameter terhadap tebal overlay pada kedua metode, maka penentuan nilai parameter yang digunakan harus diperhatikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang diinginkan.
Evaluasi Kinerja Modulus Resilien dan Fatigue Menggunakan “EAF Slag Aggregate” pada Campuran Beraspal Hangat Laston Lapis Antara (WMA Situmorang, Astri Natalia
Jurnal Teknik Sipil Vol 25, No 3 (2018)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.536 KB)

Abstract

Pengembangan infrastruktur berkelanjutan dapat didukung dengan memperhatikan keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan pada masa sekarang dan masa yang akan datang. Dua aspeknya meliputi aspek lingkungan dan sumber daya. EAF Slag Aggregate merupakan limbah alternatif pengganti agregat yang mendukung aspek sumber daya. Sedangkan Zeolit Aspha-Min adalah aditif Warm Mix yang mendukung mengurangi emisi gas CO2 dan gas rumah kaca dalam aspek lingkungan. Penelitian ini melihat kinerja campuran beraspal hangat AC-BC dengan penggantian 30% EAF Slag Aggregate terhadap agregat alam. Sedangkan kadar zeolit Aspha-Min berdasarkan penelitian terdahulu dicampurkan pada kadar 0,3% dan 0,5% terhadap berat campuran. Suhu pencampuran dan suhu pemadatan Warm-Mix didapatkan dengan trial and error 100C – 200C dibawah suhu viskositas aspal. Campuran beraspal AC-BC kadar 0,3% Aspha-Min dapat menurunkan suhu pencampuran dan pemadatan sebesar 200C. Campuran ini lebih tahan terhadap fatigue namun memiliki nilai modulus resilien yang paling rendah dari campuran lainnya. Sedangkan campuran beraspal AC-BC kadar 0,5% Aspha-Min dapat menurunkan suhu pencampuran dan pemadatan 100C. Campuran ini cenderung lebih kaku karena memiliki nilai modulus resilien yang paling tinggi dan memiliki nilai siklus Nf yang rendah sehingga rentan terhadap fatigue dibandingkan campuran lainnya. Campuran optimum didapatkan dari proporsi campuran EAF Slag 30% dengan penambahan aditif Aspha-Min 0,3% dalam hal penurunan suhu pemadatan, pencampuran dan ketahanan terhadap fatigue.

Page 1 of 87 | Total Record : 869


Filter by Year

2003 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 30 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 3 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 27 No 3 (2020) Vol 27 No 2 (2020) Vol 27, No 1 (2020) Vol 27 No 1 (2020) Vol 26, No 3 (2019) Vol 26 No 3 (2019) Vol 26, No 2 (2019) Vol 26 No 2 (2019) Vol 26, No 1 (2019) Vol 26, No 1 (2019) Vol 26 No 1 (2019) Vol 25, No 3 (2018) Vol 25 No 3 (2018) Vol 25, No 3 (2018) Vol 25, No 2 (2018) Vol 25 No 2 (2018) Vol 25 No 1 (2018) Vol 25, No 1 (2018) Vol 24 No 3 (2017) Vol 24, No 3 (2017) Vol 24 No 2 (2017) Vol 24, No 2 (2017) Vol 24, No 2 (2017) Vol 24, No 1 (2017) Vol 24 No 1 (2017) Vol 23, No 3 (2016) Vol 23 No 3 (2016) Vol 23, No 2 (2016) Vol 23 No 2 (2016) Vol 23, No 1 (2016) Vol 23 No 1 (2016) Vol 22 No 3 (2015) Vol 22, No 3 (2015) Vol 22, No 2 (2015) Vol 22 No 2 (2015) Vol 22 No 1 (2015) Vol 22, No 1 (2015) Vol 21 No 3 (2014) Vol 21, No 3 (2014) Vol 21, No 2 (2014) Vol 21 No 2 (2014) Vol 21 No 1 (2014) Vol 21, No 1 (2014) Vol 20, No 3 (2013) Vol 20 No 3 (2013) Vol 20, No 2 (2013) Vol 20 No 2 (2013) Vol 20 No 1 (2013) Vol 20, No 1 (2013) Vol 19, No 3 (2012) Vol 19 No 3 (2012) Vol 19 No 2 (2012) Vol 19, No 2 (2012) Vol 19 No 1 (2012) Vol 19, No 1 (2012) Vol 18, No 3 (2011) Vol 18 No 3 (2011) Vol 18 No 2 (2011) Vol 18, No 2 (2011) Vol 18, No 1 (2011) Vol 18 No 1 (2011) Vol 17, No 3 (2010) Vol 17 No 3 (2010) Vol 17 No 2 (2010) Vol 17, No 2 (2010) Vol 17, No 1 (2010) Vol 17 No 1 (2010) Vol 16 No 3 (2009) Vol 16, No 3 (2009) Vol 16 No 2 (2009) Vol 16, No 2 (2009) Vol 16, No 1 (2009) Vol 16 No 1 (2009) Vol 15 No 3 (2008) Vol 15, No 3 (2008) Vol 15, No 2 (2008) Vol 15 No 2 (2008) Vol 15, No 1 (2008) Vol 15 No 1 (2008) Vol 14 No 4 (2007) Vol 14, No 4 (2007) Vol 14, No 3 (2007) Vol 14 No 3 (2007) Vol 14 No 2 (2007) Vol 14, No 2 (2007) Vol 14 No 1 (2007) Vol 14, No 1 (2007) Vol 13, No 4 (2006) Vol 13 No 4 (2006) Vol 13 No 3 (2006) Vol 13, No 3 (2006) Vol 13, No 2 (2006) Vol 13 No 2 (2006) Vol 13, No 1 (2006) Vol 13 No 1 (2006) Vol 12 No 4 (2005) Vol 12, No 4 (2005) Vol 12, No 3 (2005) Vol 12 No 3 (2005) Vol 12 No 2 (2005) Vol 12, No 2 (2005) Vol 12 No 1 (2005) Vol 12, No 1 (2005) Vol 11, No 4 (2004) Vol 11 No 4 (2004) Vol 11, No 3 (2004) Vol 11 No 3 (2004) Vol 11, No 3 (2004) Vol 11, No 2 (2004) Vol 11 No 2 (2004) Vol 11, No 1 (2004) Vol 11 No 1 (2004) Vol 10, No 4 (2003) Vol 10 No 4 (2003) Vol 10, No 3 (2003) Vol 10 No 3 (2003) Vol 10 No 2 (2003) Vol 10, No 2 (2003) Vol 10, No 1 (2003) Vol 10 No 1 (2003) More Issue