cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Politeknik Negeri Semarang, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Mesin
ISSN : 14116863     EISSN : 25407678     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Rekayasa Mesin(d/h MANDEGANI) diterbitkan sejak 1997, dengan frekuensi 3 kali setahun. Misi : media komunikasi bagi dosen, praktisi, dan ilmuwan tentang karya ilmiah (scientific article) hasil-hasil penelitian, survei, studi kasus dan telaah pustaka yang erat hubungannya dengan teknik mesin, meliputi topik/tema seperti perancangan mesin, instalasi, perawatan & perbaikan mesin, bahan konstruksi & komponen mesin, teknik pengerjaan logam, pembuatan komponen mesi n, pengujian bahan dan komponen mesin, teknik pengukuran & kontrol kualitas proses/produk industri manufaktur, manajemen & teknik produksi industri manufaktur, pembentukan dan pengembangan desain produk, aplikasi komputer dalam sistem kendali & operasi mesin, mesin-mesin kalor & fluida, sistem pembangkitan energi, mesin pendingin & pengkondisian udara, pembangkitan energi alternatif & terbarukan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016" : 6 Documents clear
Studi Penanggulangan Reject Gas Hole Produk Disc Rotor DX pada ACE LINE 2 di PT. AT Indonesia Zaenal Abidin, (Politeknik Negeri Semarang)
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.887 KB) | DOI: 10.32497/rm.v11i1.384

Abstract

Pengecoran logam (casting) adalah proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan bentuk suatu produk. Pada proses pengecoran logam sering dijumpai kecacatan pada area casting. Memperbaiki area kecacatan produk akan menghasilkan produksi yang efisien. Kecacatan yang diperbaiki adalah reject gas hole. Reject gas hole adalah lubang yang tampak pada permukaan coran. Reject ini sering dijumpai pada produksi part DR DX. Proses untuk memperbaiki kecacatan tersebut menggunakan trial temperatur tinggi, trial pattern, cutting core. Temperatur pouring 1575˚(C). Temperatur melting 1480˚(C). Penambahan flow out pattern pada cavity 1 dan 2, cavity 5 dan 6, all cavity. Pemasakan core dengan warna core sesuai standar (QCS) quality check standard. Improvement ini memberikan penurunan reject 8%. Sehingga metode ini sangat efektif untuk penurunan reject gas hole.Kata Kunci : “pengecoran logam”,”reject gas hole”,”flow out pattern”,”quality check standard”.
Pembuatan Dekstrin Dari Pati Sorgum Secara Hidrolisis Menggunakan Enzim α-Amilase Kristinah Haryani, Hargono, A. M. Samsudin, H. Satriadi, (Universitas Diponegoro Semarang) dan Surya
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/rm.v11i1.391

Abstract

Pati alami mempunya  beberapa kelemahan  yang berhubungan dengan retrogradasi, sineresis, kestabilan rendah, dan ketahanan pasta yang rendah terhadap pH dan perubahan suhu. Maka perlu melakukan modifikasi patiuntuk mempebaiki sifat funsionalnya.Pada penelitian ini dilakukan modifikasi pati sorgum secara hidrolisis menggunakan enzim alfa amilase untuk menghasilkan dekstrin. Penelitian ini bertujuan memperlajari variabel yang berpengaruh dalam proses serta mengamati perubahan sifat-sifat fisika maupun kimia dari dekstrin yang dihasilkan. Proses pembuatannya dilakukan melalui 3 tahap, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pembentukan dekstrin, (3) tahap analisa produk. Variabel kendali dalam penelitian ini meliputi: suhu operasi, kecepatan pengadukan, kebutuhan CaCl2, dan konsentrasi enzim. Variabel bebasnya berupa waktu operasi (60;90;120 menit), pH dan konsentrasi pati (12; 15; 18; 21; 24 %w/v). Produk kemudian dianalisis dengan menghitung nilaidekstrosa equivalent (DE), yield, analisis swelling power dan % solubilitas. Semakin lama waktu hidrolisis maka semakin besar pula harga DE dekstrin yang dihasilkan, akantetapi berbanding terbalik dengan peningkatan konsentrasi pati dan pH larutanyang menghasilkan nilai DE yang semakin kecil.DE dekstrin tertinggi yang dihasilkan sebesar 17,3, dengan pada konsentrasi pati 12%, waktu dekstrinisasi 120 menit dan pH 6.Persentase solubilitas dan swelling power dipengaruhi interaksi antara konsentrasi pati, waktu hidrolisa dan pH larutan. Peningkatan persentase solubilitas dekstrin berbanding lurus dengan swelling power.Kata Kunci : “dekstrin”, “sorgum”, “α-Amilase”.
Analisa Matrik Untuk Komposit Berserat Pelepah Aren Sulaiman, Didik Purwadi, Seno Darmanto, (Universitas Diponegoro Semarang)
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.22 KB) | DOI: 10.32497/rm.v11i1.385

Abstract

Penelitian  batang  pelepah  aren  sebagai  serat  komposit  dimaksudkan  untuk  mengolah limbah batang pelepah aren. Pengolahan limbah batang pelepah aren diarahkan pada teknologi pengolahan dan perlakuan untuk meningkatkan kualitas serat tunggal batang pelepah aren menjadi serat yang kualitasnya setara dengan serat sintetis dan serat nonorganik. Proses pembuatan serat tunggal batang pelepah aren mentah (tanpa perlakuan kimia dan fisik) pada prinsipnya meliputi pemilihan jenis pahon aren, pengerolan, pengeringan dan penguraian. Langkah selanjutnya membuat specimen komposit di mana specimen terbentuk dari serat ampas batang dan pelepah aren baik yang diberi perlakuan maupun tidak diberi perlakuan yang telah disusun dengan pola tertentu dengan pengikat (matrix) yakni resin bening dan resin butek.   Hasil pengamatan diameter menunjukkan bahwa serat tunggal pelepah aren mempunyai diameter rata-rata 408 µm. Perlakuan kimia mempunyai pengaruh besar pada reduksi dimensi serat tunggal di mana perlakuan alkali, silane dan benzoylation pada serat tunggal pelepah aren mampu mereduki diameter mencapai masing masing 395 µm, 389 µm dan 371µm. Dan pengujian tarik menunjukkan luaran gaya interfacial yang relatif sama sehubungan serat tunggal mengalami patah di luar permukaan antara serat dengan resin yang melingkupinya.Kata Kunci : “aren”, “serat tunggal”, “matrik”, “gaya tarik”, “komposit”.
PENINGKATAN KEKUATAN TARIK PLASTIK PET DAUR ULANG DENGAN CARA MENAMBAHKAN SERAT KAWAT BAJA (Politeknik Negeri Semarang), Suyadi, Rofarsyam,
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (826.809 KB) | DOI: 10.32497/rm.v11i1.386

Abstract

Penelitian ini bertujun untuk mengindetifikasi kekuatan tarik dan regangan jenis plastik yang dapat didaur ulang seperti plastik PET dengan cara menambahkan serat kawat baja di bagian tengahnya. Sehingga untuk mencapai tujuan itu diperlukan alat perajang limbah plastik, alat cetak sampel uji plastik, dan alat uji tarik plastik dalam skala laboratorium. Penelitian  yang perlu dilakukan yaitu observasi beberapa  sampah plastik PET yang ada di pasaran sebagai sampel yang akan diteliti, pengelompokan jenis plastik PET yang dapat di daur ulang agar dapat dicetak kembali dengan melalui tahapan perajangan limbah plastik, peleburan dan pencetakan sampel uji tarik sesuai ASTM D638-84 dan Pengujian kekuatan tarik sampel plastik yang dapat dipatenkan. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa sampel uji tarik yang diberi penguat serat kawat baja melintang miring 45o mempunyai kekuatan 50,9 N/mm2(naik 117,5 % dari kekuatan yang tanpa serat) dan sampel uji tarik yang diberi penguat serat kawat baja sejajar memanjang mempunyai kekuatan 58,4 N/mm2(naik 149 % dari kekuatan yang tanpa serat) . Jadi  luaran penelitian ini  berupa metode cetak tekan limbah plastik PET dengan penguat serat kawat baja yang dapat dijadikan rujukan atau rekomendasi industri cetak plastik dalam upaya perbaikan produk-produk berbahan dasar plastik seperti tegel plastik, dinding plastik, maupun genteng plastik.Kata Kunci : ?plastik?, ?daur ulang?, ?perajang?, ?pencetak?, dan ?pegujian tarik?.
Analisis Teknis Stabilitas Kapal LCT 200 GT Budhi Santoso, Naufal Abdurrahman, Sarwoko, (Universitas Diponegoro Semarang)
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.869 KB) | DOI: 10.32497/rm.v11i1.387

Abstract

Banyak kecelakaan dilaut yang diakibatkan ketidakstabilan kapal pada saat berlayar mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, kerugian dapat berupa materi bahkan dapat berupa hilangnya nyawa orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan stabilitas secara teknis kapal LCT 200 GT yang beroperasi di daerah sungai. Sehingga kita dapat mengetahui kestabilan kapal dalam berbagai kondisi. Perhitungan stabilitas kapal menggunakan standar yang ditetapkan oleh IMO (International Maritim Organization). Dalam perhitungan stabilitasnya, LCT 200 GT pada kondisi 1 yaitu 100% fuul load air tawar total 26,15 Ton; air balas total 37,99 Ton; bahan bakar total 21,8 Ton berdasarkan kriteria dari IMO tidak memenuhi persyaratan yang telah di tentukan. Pada kondisi 2 sampai dengan kondisi 6 telah memenuhi kriteria IMO.Kata Kunci : “stabilitas”,“LCT”,“hidrostatik”,“IMO standar”
Karakteristik Getaran Pada Bantalan Bola Menyelaras Sendiri Karena Kerusakan Sangkar Muhamad Tesar Setiyadi, Parno Raharjo (Politeknik Negeri Bandung)
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/rm.v11i1.388

Abstract

Pengukuran getaran merupakan teknik inspeksi yang cukup handal untuk menentukan karakteristik getaran pada bantalan gelinding yang mengalami kerusakan. Kerusakan bantalan gelinding terdiri dari kerusakan pada outer ring, inner ring, bola dan sangkar (cage). Karakteristik getaran pada bantalan gelinding yang mengalami kerusakan cage dapat diketahui dengan percobaan pada test rig.  Parameter  pengukuran getaran yaitu variasi putaran dan tingkat kerusakan pada cage (kerusakan ringan, sedang  dan berat). Analisa yang digunakan adalah analisa comparative, trending dan descriptive dari amplitudo, sinyal (time domain) dan spektrum (frequency domain). Berdasarkan hasil pengukuran dan analisa diketahui bahwa terjadi korelasi positif antara tingkat kerusakan cage terhadap amplitudo getaran. Fundamental train frequency pada bantalan gelinding 1207K dengan kerusakan cage yang diputar 1200 rpm adalah 8.4 Hz.Kata Kunci : “cage”,“frequency domain”, “time domain”,“fundamental train frequency”.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023 Vol 18, No 1 (2023): Volume 18, Nomor 1, April 2023 Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022 Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022 Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022 Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021 Vol 16, No 2 (2021): Volume 16, Nomor 2, Agustus 2021 Vol 16, No 1 (2021): Volume 16, Nomor 1, April 2021 Vol 15, No 3 (2020): Volume 15, Nomor 3, Desember 2020 Vol 15, No 2 (2020): Volume 15, Nomor 2, Agustus 2020 Vol 15, No 1 (2020): Volume 15, Nomor 1, April 2020 Vol 14, No 3 (2019): Volume 14, Nomor 3, Desember 2019 Vol 14, No 2 (2019): Volume 14, Nomor 2, Agustus 2019 Vol 14, No 1 (2019): Volume 14, Nomor 1, April 2019 Vol 13, No 3 (2018): Volume 13, Nomor 3, Desember 2018 Vol 13, No 2 (2018): Volume 13, Nomor 2, Agustus 2018 Vol 13, No 1 (2018): Volume 13, Nomor 1, April 2018 Vol 12, No 3 (2017): Volume 12, Nomor 3, Desember 2017 Vol 12, No 2 (2017): Volume 12, Nomor 2, Agustus 2017 Vol 12, No 1 (2017): Volume 12, Nomor 1, April 2017 Vol 12, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 11, No 3 (2016): Volume 11, Nomor 3, Desember 2016 Vol 11, No 2 (2016): Volume 11, Nomor 2, Agustus 2016 Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016 Vol 10, No 3 (2015): Volume 10, Nomor 3, Desember 2015 Vol 10, No 2 (2015): Volume 10, Nomor 2, Agustus 2015 Vol 10, No 1 (2015): Volume 10, Nomor 1, April 2015 Vol 10, No 1 (2015) Vol 9, No 3 (2014): Volume 9, Nomor 3, Desember 2014 Vol 9, No 2 (2014): Volume 9, Nomor 2, Agustus 2014 Vol 9, No 1 (2014): Volume 9, Nomor 1, April 2014 Vol 8, No 2 (2013): Volume 8, Nomor 2, Agustus 2013 Vol 8, No 1 (2013): Volume 8, Nomor 1, April 2013 Vol 7, No 3 (2012): Volume 7, Nomor 3, Desember 2012 More Issue