cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. aceh besar,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi (JIMPBIO) terbit emapat kali setahun pada bulan Pebruari, Mei, Agustus dan Nopember, berisi tulisan yang diangkat dari hasil penelitian di bidang pendidikan biologi dan ilmu biologi.
Arjuna Subject : -
Articles 24 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016" : 24 Documents clear
Kemampuan Kitin Dari Cangkang Kepiting Bakau (Scylla spp) dalam Menurunkan Kadar Kolesterol Jeroan Sapi Subhan Hadi Kusuma
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.252 KB)

Abstract

This study aims to determine the ability and optimum concentration of chitin shellmud crab (Scylla spp) in lowering cholesterol levels offal (brain) cows. The hypotheses  are  chitin  concentrations  varying  effect  on  cholesterol-lowering  beef offal.  The  method  used  is  an  experimental  method  by using pattern completely randomized  design  (CRD)  consisting  of  6  treatments  and  4  replications.  The treatment consists of P0 (-) (treatment of negative control), P0 (+) (treatment of positive control with chitosan 50 mg), P1 (chitin 30 mg), P2 (chitin 50 mg), P3 (chitin 70 mg), and P4 (chitin as much as 90 mg). Data were analyzed by analysis of variance (ANOVA) and  test Honestly Significant Difference (HSD). The results showed that the addition of chitin shell mud crab (Scylla spp) significantly (P 0.05) on cholesterol levels offal (brain) cows. Addition of chitin shell mud crab (Scylla spp) can lower cholesterol levels offal (brain) amounted to 82.04% cow. Decrease in cholesterol levels with the addition of chitin shell mud crab (Scylla spp) is more effective (82.05%) compared to commercial chitosan from shrimp shells (74.37%). The conclusions of this study are chitin concentrations varying effect on cholesterol- lowering beef offal. Addition of chitin shell mud crab (Scylla spp) as much as 70 mg/5 ml brain cholesterol-etanol  is the optimum concentration in lowering cholesterol levels in beef offal. Some suggestions are given in order to further research into better and perfect, namely the application of chitin into a capsule, in vivo testing, additional variables and modification of research and utilization of waste shells of crabs intensive in overcoming hipercholesterolemia.
Pengaruh Konsentrasi Garam Terhadap Kadar Protein dan Kualitas Organoleptik Telur Bebek . Nuruzzakiah; Hafnati Rahmatan; Devi Syafrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.293 KB)

Abstract

Telur bebek sebagai bahan pangan yang cukup sempurna mengandung zat gizi tinggi yang mudah dicerna, kaya protein, lemak dan zat-zat lain yang dibutuhkan tubuh. Kandungan protein dalam telur bebek cukup tinggi, yakni 13,1 gram per 100 gram dibandingkan dengan telur ayam 12,8 gram. Telur bebek memiliki sifat yang mudah rusak. Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan pengawetan, yaitu  metode kering (abu dan garam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi garam terhadap kadar protein telur bebek dan mengetahui pengaruh konsentrasi garam terhadap karakteristik organoleptik telur bebek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri dari P0 (Konsentrasi abu 60 gram : garam 0 gram), P1 (Konsentrasi abu 60 gram : garam 20 gram), P2 (Konsentrasi abu 60 gram : garam 40 gram), P3 (Konsentrasi abu 60 gram : garam 60 gram), dan P4 (Konsentrasi abu 60 gram : garam 80 gram). Data penelitian ini bersumber pada hasil uji kadar protein dan kualitas organoleptik telur asin. Pengumpulan data untuk kadar protein dilakukan dengan menguji kadar protein telur bebek yang telah diberikan garam dengan konsentrasi yang berbeda-beda dan untuk kualitas organoleptik berdasarkan angket yang sudah diisi oleh panelis terhadap karakteristik telur bebek yang telah diasinkan dengan konsentrasi garam yang berbeda. Analisis data dilakukan dengan analisis varian (ANAVA) dan untuk kualitas organoleptik dilakukan uji lanjut uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dan uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan grafik kadar protein tertinggi pada perlakuan P2 dengan rerata skor 14,23% dan hasil organoleptik yaitu untuk karakteristik tekstur yang sangat kenyal diperoleh P4 dengan rerata skor 6, karakteristik warna yang sangat orange diperoleh P4 dengan rerata skor 5, karakteristik rasa yang sangat asin diperoleh P4 yaitu dengan rerata skor 5, dan karakteristik aroma yang sangat tidak amis diperoleh P4 dengan rerata skor 6. Simpulan penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi garam yang berbeda-beda tidak berpengaruh terhadap kadar protein telur bebek akan tetapi konsentrasi garam yang berbeda-beda berpengaruh terhadap kualitas organoleptik telur bebek yaitu tekstur, rasa, warna dan aroma.
Penggunaan Perangkat Pembelajaran Biologi pada Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Simeulue Hendry Ismomon
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.454 KB)

Abstract

Material resources are a number of materials, tools, media, instructions and guidelines used by the teacher in the learning process. Material resources in teaching and learning procces can be: the syllabus, RPP, the material taught, LKPD, media and assessment of learning. The use material resources of biology still can not be adjusted to the implementation of learning and is not used fully by the teacher. Formulation of the problem in this research is how to use the material resources of learning biology in SMA Negeri Simeulue. The goal is to determine the use of biological material resources.This research is a survey research with a qualitative descriptive approach. The number of respondents in this study as many as 22 people. The collection of data in this study done by observation in the classroom after teachers taught, researchers give the question form which contains a number of questions about the use of biological material resources.The results showed the use of the material resources syllabus as much 95,45%, biology teacher use material resources and RPP as much around 86.36%, using LKPD many as 59,09%, to use learning media as much as 68.18% and as much 81.81% the teachers make the learning assessment.It was concluded that in general biology teacher in SMA Negeri Simeulue has been prepared completeness the material resources of biology, using material resources determine the RPP and teaching materials in accordance with the curriculum, some biology teacher using LKPD based on RPP, but only a small part of biology teacher use LKPD each semester. Most of the biology teacher use learning media and learning assessment, but only a fraction of the biology teacher who do experiments in the laboratory and drafting plans for remedial. Recommended that the biology teacher to use maximum of material resources, such as the use of LKPD on every semester, do practical and drafting plans for remedial.
Keanekaragaman Insekta Nokturnal di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar Teuku Ryan Bentara
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.252 KB)

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan sejak 11 September 2014 sampai Tanggal 28 Oktober 2015. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui tingkat keanekaragaman spesies insekta nokturnal pada masing-masing vegetasi dan (2) untuk mengetahui tingkat keanekaragaman spesies insekta nokturnal di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar. Metode yang digunakan adalah metode survey. Tekhnik pengambilan sampel purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada 3 stasiun dengan 2 kali pengamatan. Pengolahan data menggunakan indeks keanekaragaman spesies Shannon-Weinner dan indeks kesamaan Sorenson. Hasil penelitian diperoleh (1) nilai indeks keanekaragaman pada vegetasi pinus ( ) = 2,86, pada vegetasi semak (  = 2,62) pada vegetasi campuran (  = 3,03) dan (2) Indeks keanekaragaman spesies insekta nokturana di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar adalah ( =3,22). Kesimpulannya adalah (1) Tingkat keanekaragaman spesies insekta nokturnal pada masing-masing vegetasi adalah sedang sampai tinggi dan (2) Tingkat keanekaragaman spesies insekta nokturnal di Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan Kecamatan Lembah Seulawah Kabupaten Aceh Besar adalah rendah sampai tinggi.

Page 3 of 3 | Total Record : 24