cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Penelitian Karet
Published by Pusat Penelitian Karet
ISSN : 0852808X     EISSN : 25030469     DOI : -
JURNAL PENELITIAN KARET (Indonesian Journal of Natural Rubber Research, p-ISSN : 0852-808X ; e-ISSN : 2503-0469) is accreditate national scientific journal published by Pusat Penelitian Karet (Indonesian Rubber Research Institute) – PT. Riset Perkebunan Nusantara, based in Jalan Salak Nomor 1 Bogor 16151 West Java Indonesia. The objective of the journal is to disseminate the innovation of rubber research to researcher, practitioner and user of information in general. Authors constribute on the publication of Jurnal Penelitian Karet are coming from Indonesian Rubber Research Institute and its subsidiary research center and also other research and development institutes, government agencies, universities, associations, and industries.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020" : 11 Documents clear
OPTIMASI MEDIA TANAM COCOPEAT DALAM ROOT TRAINER MELALUI APLIKASI ZEOLIT DAN ASAM HUMAT PADA PEMBIBITAN KARET Charlos Togi Stevanus; Andi Nur Cahyo
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v38i1.685

Abstract

Kelemahan cocopeat sebagai media tanam root trainer yaitu rendahnya kandungan nutrisi dalamnya sehingga perlu dilakukan suatu penelitian untuk meningkatkan kemampuan cocopeat dalam menahan hara, serta bagaimana meningkatkan serapan hara oleh tanaman. Salah satu pembenah tanah yang dapat digunakan adalah zeolit dan asam humat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai dosis zeolit dan asam humat terhadap pertumbuhan dan serapan hara bibit karet dalam root trainer. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pembibitan Balai Penelitian Sembawa pada April 2018 sampai January 2019. Bibit tanaman karet yang digunakan adalah klon IRR 112. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAL) dua faktor. Faktor yang pertama adalah dosis zeolit, yang terdiri atas empat aras, yaitu 0; 7.5; 15; dan 22.5 g/tanaman. Faktor yang kedua adalah dosis asam humat, yang terdiri atas empat aras, yaitu 0; 7.5; 15; dan 22.5 mL/L. Pengamatan dilakukan terhadap parameter pertumbuhan tanaman (tinggi tanaman, diameter batang, dan biomassa akhir) dan serapan nutrisi (N, P, dan K). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa aplikasi zeolit berpengaruh nyata pada peningkatan biomassa akar lateral, sedangkan aplikasi asam humat berpengaruh nyata terhadap peningkatan biomassa daun. Selain itu, aplikasi zeolit mampu meningkatkan penyerapan hara N dan P pada akar lateral serta N pada daun. Sementara aplikasi asam humat mampu meningkatkan penyerapan hara P dan K pada daun serta N batang. Peningkatan serapan hara dan biomassa tanaman tersebut mencapai puncaknya pada dosis zeolit 7,5 g/tanaman dan dosis asam humat 7,5 mL/L air (kecuali untuk serapan P daun).
PERANAN PUPUK DAN FUNGISIDA TERHADAP PEMULIHAN TAJUK AKIBAT PENYAKIT GUGUR DAUN PESTALOTIOPSIS PADA KLON GT 1 DI KEBUN PERCOBAAN PUSAT PENELITIAN KARET SEMBAWA Tri Rapani Febbiyanti; Charlos Togi Stevanus; Radite Tistama
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.705

Abstract

Penyakit gugur daun Pestalotiopsis (PGDP mengalami outbreak dengan luas serangan di Indonesia mencapai 382.000 ha pada tahun 2019. Akibatnya, penurunan produksi karet lebih dari 30%. Hingga saat ini,  cara yang efektif untuk pengendalian penyakit ini belum dilaporkan. Upaya pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan meningkatkan sistem pertahanan tanaman dan menekan jumlah inokulum di perkebunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk dan fungsida terhadap kerapatan tajuk dan penambahan produksi pada klon GT 1 yang terserang  PGDP. Dibandingkan kontrol, pemupukan 100 % dosis rekomendasi meningkatkan kerapatan tajuk 4% dengan kenaikan produksi 3 g/p/s. Pemberian ekstra 25% Nitrogen dan ekstra Kalium dapat memicu  kerapatan tajuk berturut-turut 5% dan 6% dengan kenaikan produksi 5 dan 6 g/p/s. Kerapatan tajuk terbukti meningkat baik dengan penyemprotan fungisida di gawangan maupun pengasapan pada daun muda masing-masing 9%, dan diiringi kenaikan produksi berturut-turut 5 g/p/s. Kombinasi aplikasi pupuk ektra 25% N, K dan fungisida pada gawangan dan fogging memberikan kerapatan tajuk 9% dan kenaikan produksi 10 g/p/s.  Pemupukan berperan dalam meningkatkan tajuk dan produksi.  Aplikasi fungisida di gawangan dan fogging dapat mempertahankan tajuk lebih baik.
DIAGNOSIS PENYAKIT GUGUR DAUN KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) Alchemi Putri Juliantika Kusdiana
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.728

Abstract

One of the causal of the low rubber production is the presence of plant diseases. Important diseases in rubber plants generally cause symptoms of leaf fall, due to Colletotrichum spp., Corynespora sp., and Oidium sp. Currently, there is an incidence of new rubber leaf fall disease with symptoms that are different from the diseases previously found in rubber plantations. This disease is widespread in Sumatra, Kalimantan, and Southeast Asia. There are many suspicions about the pathogens that cause the disease, but there is no precise diagnosis. Therefore, an accurate diagnosis is needed as a basis for determining an effective and efficient disease control strategy. This research was carried out to determine the causal agents of leaf fall disease with symptoms of round leaf spots that can cause leaf fall. Diagnosis was carried out by isolating the pathogen from several rubber clones, inoculating the pathogen to healthy rubber plants, identifying morphologically and molecularly, and re-isolating from inoculated plants. The results of Koch's postulates and morphological and molecular identification determined that the causal agents of leaf fall disease at rubber plants with round spots was the fungus Pestalotiopsis microspora.
KERAGAAN 215 PROGENI F1 TANAMAN KARET HASIL PERSILANGAN 2011-2012 DI PENGUJIAN SEMAIAN Fetrina Oktavia
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.732

Abstract

Salah satu upaya untuk menghasilkan klon karet unggul baru adalah melalui persilangan buatan antar klon tetua yang memiliki karakter spesifik dan hubungan kekerabatan genetik yang jauh. Berdasarkan Standart Operational Procedure (SOP) seleksi progeni F1 hasil persilangan terdiri dari beberapa tahap yaitu seleksi progeni F1, uji pendahuluan, uji lanjutan, dan uji adaptasi. Pada penelitian ini dilaporkan hasil seleksi 215 progeni F1 hasil persilangan tiga kombinasi klon tetua yaitu BPM 24 x PB 260, IRR 104 X PB 260 dan PB 260 X TJIR 1 dengan klon pembanding AVROS 2037. Pengamatan dilakukan terhadap lilit batang, tebal kulit, jumlah pembuluh lateks, panjang alur sadap, produksi normal dengan sistem sadap S/2d3, dan aplikasi ethrel 2,5% setiap bulan, serta ketahanan progeni terhadap penyakit gugur daun utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara parameter produksi dengan lilit batang, tebal kulit, jumlah pembuluh lateks, dan panjang alur sadap. Berdasarkan seleksi 1% parameter produksi lateks, terpilih tujuh progeni yaitu HP2011/215, HP2011/54, HP2011/170, HP2011/200, HP2011/213, HP2011/158, dan HP2011/18. Progeni tersebut akan diuji ke tahap selanjutnya.
KOMPARASI PERPADUAN SIR20/SBR DAN SIR 3CV/BR SEBAGAI BASE ELASTOMER TERHADAP KARAKTERISTIK KOMPOSIT KARET UNTUK TELAPAK BAN PEJAL VULKANISIR Nurjannah Nurjannah
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.711

Abstract

Industri ban vulkanisir turut berperan penting dalam menggerakan agroindustri hilir karet di dalam negeri. Telapak ban menjadi bagian utama dalam menentukan mutu ban vulkanisir. Perpaduan karet alam dengan karet sintetik sering kali digunakan dalam merancang formulasi kompon karet untuk pembuatan telapak ban. Penelitian ini mengkaji penggunaan perpaduan karet alam/karet sintetik jenis SIR 20/SBR dan SIR 3CV/BR dalam mempersiapkan komposit karet untuk telapak ban pejal pada roda forklift vulkanisir. Perpaduan karet alam/karet sintetik diatur pada komposisi 75/25; 70/30; dan 65/35, sementara seluruh dosis bahan kimia karet ditetapkan sama pada semua kondisi percobaan. Mutu telapak ban pejal yang diperoleh dievaluasi berdasarkan hasil pengujian parameter kekerasan, kuat tarik, perpanjangan putus, ketahanan sobek, ketahanan retak lentur, dan ketahanan ozon. Hasil karakterisasi sifat fisika dan mekanik komposit karet untuk telapak ban pejal vulkanisir menunjukkan bahwa secara umum perpaduan karet SIR 20/SBR memiliki performa yang lebih baik dibandingkan perpaduan karet SIR 3CV/BR. Rasio SIR 20/SBR sebesar 75/25 dipilih sebagai komposisi teroptimum karena menghasilkan nilai kekerasan (57 Shore A), kuat tarik (23,77 N/mm2), perpanjangan putus (570%) yang tertinggi. Meskipun demikian nilai ketahanan sobek (29,7 kN/m) dan ketahan retak lentur (80 kCs) pada perpaduan karet tersebut masih perlu dtingkatkan.
STUDI PENDAHULUAN KONSTRUKSI PETA PAUTAN GENETIK DAN IDENTIFIKASI QUANTITATIVE TRAIT LOCI YANG TERPAUT DENGAN PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN KARET Fetrina Oktavia
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.733

Abstract

Hevea brasiliensis merupakan salah satu spesies utama penghasil karet alam. Upaya pengembangan klon-klon karet unggul baru yang memiliki produksi lateks tinggi dan karakter agronomis yang baik perlu dilakukan secara berkelanjutan. Salah satu faktor pembatas upaya tersebut adalah lamanya waktu seleksi yang dibutuhkan yakni berkisar 25-35 tahun. Pendekatan alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah seleksi dengan bantuan marka molekuler. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun peta pautan genetik dan identifikasi QTL yang terpaut dengan pertumbuhan awal tanaman karet. QTL dapat digunakan sebagai penanda molekuler untuk deteksi dini potensi pertumbuhan lilit batang klon karet. Analisis dilakukan pada 201 progeni F1 hasil persilangan klon PB 260 x SP 217. Fenotipe data pertumbuhan lilit batang dilakukan pada tanaman F1 umur 16-22 bulan yang ditanam pada areal seluas lima ha. Penyusunan peta pautan genetik populasi dilakukan menggunakan 263 marka SSR terseleksi. Pengamatan menunjukkan bahwa pertumbuhan lilit batang populasi umur 22 bulan berkisar 5,5 – 25,04 cm dengan rata-rata 14,66 cm. Rata-rata penambahan lilit batang progeni F1 setiap bulan berkisar 0,4 – 1 cm. Koefisien keragaman menunjukkan bahwa terdapat keragaman pertumbuhan lilit batang yang cukup tinggi pada populasi. Tiga QTL yang terpaut pertumbuhan awal lilit batang tanaman karet umur 22 bulan setelah tanam berhasil teridentifikasi pada LG 14 dengan LOD 4,64, LG 13 dengan LOD 3,5, dan LG 1 dengan LOD 3. Pada LG 14 dengan LOD 4,1 berhasil teridentifikasi QTL terpaut peningkatan lilit batang dari umur 16 sampai 22 bulan. Posisi lokus gen atau sekuen DNA yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan lilit batang tersebut ditunjukkan oleh marka TAs2185 di mana gen tersebut memberikan pengaruh sebesar 11,7% terhadap pertumbuhan lilit batang tanaman karet. Keberadaan QTL tersebut perlu dianalisis secara berkala untuk mengetahui kestabilan sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu seleksi untuk lilit batang.
EFISIENSI TEKNIS PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI SUMATERA SELATAN: ANALISIS TWO-STAGE BOOTSTRAP DEA Lina Fatayati Syarifa
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.735

Abstract

Produktivitas karet yang rendah merupakan masalah yang dihadapi oleh petani karet rakyat di Sumatera Selatan, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat efisiensi produksi dan mengidentifikasi faktor-faktor (determinan) yang memengaruhi efisiensi yang terkait dengan produksi karet rakyat di Indonesia. Kegiatan survei dilakukan di Sumatera Selatan, dengan menganalisis 380 petani sampel yang dipilih melalui prosedur pengambilan sampel acak bertingkat. Two-stage bootstrap DEA digunakan untuk mengestimasi tingkat efisiensi teknis dan determinannya menggunakan data cross-sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor efisiensi teknis yang menggunakan bootstrap DEA rata-rata lebih rendah (0,764) dibandingkan skor DEA konvensional (0,802). Namun demikian, skor efisiensi yang dikoreksi bias (bootstrap DEA) masih dalam kisaran interval kepercayaan, yang menunjukkan bahwa skor efisiensi DEA konvensional terlalu tinggi. Hasil regresi terpotong (the truncated regression) menunjukkan bahwa pengalaman berkebun karet dan sistem sadap yang digunakan petani berpengaruh signifikan terhadap efisiensi teknis usaha tani karet.
STUDI KOMPARASI MODEL PARAMETRIK DAN NON-PARAMETRIK DALAM ESTIMASI EFISIENSI TEKNIS PERKEBUNAN KARET RAKYAT DI SUMATERA SELATAN Lina Fatayati Syarifa
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.736

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui estimasi efisiensi teknis yang menggunakan teknik parametrik dan non-parametrik dikarenakan kedua metode tersebut masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan analisis komparasi di antara tiga metode analisis yaitu Stochastic Frontier Analysis (SFA), Data Envelopment Analysis (DEA), dan Bootstrap DEA terhadap data dari 380 petani karet di Sumatera Selatan. Hasil analisis stochastic frontier menunjukkan bahwa rata-rata skor efisiensi teknis dari kebun sampel adalah 0,72, yang menunjukkan bahwa rata-rata kebun karet sampel dalam penelitian ini tidak sepenuhnya efisien. Sedangkan hasil dari data envelopment analysis (DEA) yang tidak memperhitungkan randomness menunjukkan bahwa estimasi efisiensi teknis rata-rata sebesar 0,80, yang menunjukkan bahwa estimasi efisiensi teknis yang dihasilkan dari analisis DEA ​​terlalu tinggi. Kelemahan model DEA tersebut dapat diatasi dengan menerapkan model Bootstrap DEA. Pada analisis Bootstrap DEA, efisiensi teknis rata-rata berkurang menjadi 0,76, yang lebih mendekati nilai efisiensi teknis rata-rata SFA. Hal ini dikarenakan bootstrap DEA dapat menghasilkan interval kepercayaan dan estimasi efisiensi DEA dengan bias yang terkoreksi. Perbedaan kinerja di antara ketiga model-model ini dapat dikaitkan dengan asumsi bahwa perkiraan efisiensi teknis dengan pendekatan non-parametrik DEA hanya bergantung pada efek inefisiensi petani, sedangkan perkiraan efisiensi teknis dengan pendekatan parametrik (SFA) bergantung pada inefisiensi petani dan faktor lain di luar kontrol petani.
PENGGUNAAN PINE TAR OIL SEBAGAI BAHAN PELUNAK PADA PEMBUATAN KOMPON CUSHION GUM UNTUK BAN VULKANISIR Santi Puspitasari
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v2i38.753

Abstract

Industri ban vulkanisir menguasai pangsa pasar lokal sebesar 25% dari total konsumsi karet alam domestik. Ban vulkanisir yang dapat memperpanjang umur pakai ban dengan menawarkan tingkat harga lebih rendah dibanding ban baru telah menjadi daya tarik bagi pengguna ban vulkanisir yang utamanya berasal dari industri transportasi umum dan logistik. Salah satu faktor penentu kualitas ban vulkanisir adalah pemilihan cushion gum sebagai perekat antara telapak ban baru dengan bagian kesing ban lama. Riset ini mempelajari pengaruh dosis bahan pelunak alami pine tar oil dan peningkatan kapasitas produksi terhadap mutu cushion gum. Dosis pine tar oil diatur sebesar 5 phr untuk pembuatan cushion gum skala laboratorium pada kapasitas 1 kg kompon/batch, dan 10 phr untuk cushion gum yang dibuat pada skala semi pilot kapasitas 10 kg kompon/batch. Hasil pengujian kompon dan vulkanisat lembaran karet cushion gum menunjukkan bahwa peningkatan dosis pine tar oil dalam formulasi kompon dan kapasitas produksi cushion gum dapat memperbaiki mutu lembaran karet cushion gum khususnya sifat perpanjangan putus namun menurunkan kemampuan proses kompon karet cushion gum tersebut.
Sampul Depan 38 2 2020 admin jpk
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampul Depan 38 2 2020

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue JPK : Volume 41, Nomor 1, Tahun 2023 JPK : Volume 40, Nomor 2, Tahun 2022 JPK : Volume 40, Nomor 1, Tahun 2022 JPK : Volume 39, Nomor 2, Tahun 2021 JPK : Volume 39, Nomor 1, Tahun 2021 JPK : Volume 38, Nomor 2, Tahun 2020 JPK : Volume 38, Nomor 1, Tahun 2020 JPK : Volume 37, Nomor 2, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 37, Nomor 1, Tahun 2019 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 36, Nomor 1, Tahun 2018 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 2, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 35, Nomor 1, Tahun 2017 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 2, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 34, Nomor 1, Tahun 2016 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 2, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 33, Nomor 1, Tahun 2015 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 2, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 32, Nomor 1, Tahun 2014 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 2, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 31, Nomor 1, Tahun 2013 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 2, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 30, Nomor 1, Tahun 2012 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 2, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 JPK : Volume 29, Nomor 1, Tahun 2011 More Issue