cover
Contact Name
Anak Agung Gede Angga Puspa Negara, S.Ft., M.Fis
Contact Email
anggapuspanegara@unud.ac.id
Phone
+6281233366999
Journal Mail Official
jurnalfisioterapi@unud.ac.id
Editorial Address
Gedung Fisioterapi Lantai 1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Jl. P.B. Sudirman, 80232, Denpasar Telp. (0361) 222510 ext. 425 Fax. (0361) 246656
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031921     EISSN : 27220443     DOI : https://doi.org/10.24843/MIFI
Core Subject : Health, Science,
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI) / The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is a journal that managed and published by the Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA). Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is used as a forum to accommodate the writings of lecturers or physiotherapy students. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is published three times a year namely in January, May, and September. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is an open-access journal that focus on research publication on all aspects of Physical Therapy that is original and based on scientific. Our scope including: Physiotherapy in Musculoskeletal, Physiotherapy in Neuromuscular, Physiotherapy in Cardio respiration, Physiotherapy in Cardiovascular, Physiotherapy in Pediatrics, Physiotherapy in Geriatric, Physiotherapy in Sport and Wellness, Physiotherapy in Integumentary, Physiotherapy in Occupational Health and Safety, Physiotherapy in Palliative Care, Physiotherapy in Women Health, and Physiotherapy in Travel Health/Travel Medicine.
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia" : 20 Documents clear
POSISI DUDUK DAN BERAT BEBAN TAS TERHADAP KEJADIAN SKOLIOSIS PADA ANAK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Desak Made Dwi Kesumayanti; Indira Vidiari Juhanna; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; I Wayan Gede Sutadarma
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p03

Abstract

Pendahuluan: Skoliosis disebabkan oleh beberapa faktor yaitu gender atau jenis kelamin, usia, antopometri tubuh anak, lifestyle atau kebiasaan posisi duduk, kesesuaian peralatan sekolah dengan posisi ergonomis tubuh. Posisi duduk yang salah dan berat beban tas yang berlebih dapat mengakibatkan adanya peningkatan deviasi pada tulang belakang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan posisi duduk dan berat beban tas dengan kejadian skoliosis pada anak Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Banjarangkan, Klungkung. Metode: Studi observasional analitik dengan pendekatan potong lintang ini berlangsung pada April 2021. Jumlah sampel studi 182 (84 laki-laki, 98 perempuan) yang diambil dengan teknik purposive sampling. Variabel independen adalah posisi duduk dengan alat ukur Questionnaire on Body Awareness of Postural Habits in Young People (Q-BAPHYP) dan berat beban tas dengan alat ukur timbangan gantung digital. Variabel dependen adalah skoliosis yang diukur dengan test Adam’s Forward bending test dan plumb line test. Hasil: Hasil uji antara posisi duduk atau kebiasaan postur duduk yang diuji dengan kuisioner Q-BAPHYP dengan kejadian skoliosis menunjukkan nilai p=0,000 atau p<0,05 yang artinya adanya hubungan yang signifikan antara kedua variabel. Ada hubungan yang signifikan yang dihasilkan pada penelitian ini dengan nilai p=0,000 dimana ada hubungan yang signifikan antara berat beban tas dengan kejadian skoliosis. Ada hubungan yang signfikan antara berat tas dengan kejadian scoliosis (p<0,05) pada sampel perempuan dan berbanding terbalik (p>0,05) pada sampel laki-laki. Simpulan: Terdapat hubungan antara posisi duduk dan kejadian skoliosis pada siswa laki-laki dan perempuan, serta ada hubungan antara berat tas dengan skoliosis pada laki-laki sedangkan pada siswa perempuan terdapat hubungan yang signifikan.
TINGKAT AKTIVITAS FISIK SEDENTER MENINGKATKAN INSIDEN NON SPESIFIK LOW BACK PAIN DIBANDINGKAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK TINGGI-POTONG LINTANG Ferdi Perdana Putra; Gede Parta Kinandana; I Nyoman Adiputra; Anak Agung Eka Septian Utama
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p10

Abstract

Pendahuluan: Non spesifik low back pain (nsLBP) merupakan rasa nyeri yang dirasakan di sekitar punggung bawah tanpa penyebab yang spesifik. NsLBP terjadi akibat adanya kontraksi otot statis dalam waktu lama atau ketika melakukan aktivitas berlebih. Beberapa penelitian menunjukkan tingkat kejadian tertinggi nsLBP terjadi pada usia produktif terutama pada pekerja kantoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan insiden nsLBP pada orang dengan tingkat aktivitas fisik tinggi dan sedenter di Kantor Walikota Denpasar. Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Subjek penelitian diobservasi dan variabel diukur satu kali setelah subjek penelitian mengisi kuisioner International Physical Activity Questionare dan Oswestry Disability Index. Desain penelitian ini digunakan untuk memperoleh gambaran perbandingan insiden nsLBP pada orang dengan aktivitas fisik tinggi dan sedenter di Kantor Walikota Denpasar. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 99 orang sampel penelitian di Kantor Walikota Denpasar terdapat sebanyak 23 orang (23,2%) mengalami nsLBP dan sebanyak 76 orang (76,8%) tidak mengalami nsLBP. Distribusi sampel yang mengalami insiden nsLBP lebih banyak terjadi pada subjek dengan tingkat aktivitas fisik sedenter (69,5%) dibandingkan dengan subjek dengan tingkat aktivitas fisik tinggi (30,4%) dari total semua subjek yang mengalami nsLBP (p=0.05). Simpulan: Tingkat nsLBP lebih banyak ditemukan pada subjek penelitian dengan kelompok PA (physical activity) sedenter (40%) dibandingkan dengan kelompok PA tinggi (11,8%). Insiden nsLBP lebih tinggi terjadi pada orang dengan gaya hidup sedenter dibandingkan orang dengan tingkat aktivitas fisik yang tinggi. Kata Kunci: non spesifik low back pain, tingkat aktivitas fisik, gaya hidup sedenter
INTENSITAS PENGGUNAAN GAWAI DENGAN TINGKAT DISABILITAS LEHER PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Dyan Amalina Pratiwi; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Ni Luh Nopi Andayani; Agung Wiwiek Indrayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p05

Abstract

Pendahuluan: Pada masa pandemi Covid-19, penggunaan berbagai alat digital semakin meningkat. Hal itu berdampak pada peningkatan intensitas penggunaan gawai, contohnya pada mahasiswa yang melakukan perkuliahan daring. Intensitas yang tinggi dalam menggunakan gawai berisiko menyebabkan masalah kesehatan, salah satunya disabilitas leher. Disabilitas leher dapat disebabkan oleh posisi buruk yang monoton saat menggunakan gawai dalam jangka waktu yang lama. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan intensitas penggunaan gawai dengan tingkat disabilitas leher pada mahasiswa Program Studi Sarjana Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian korelasional. Jumlah subjek penelitian ini adalah 75 mahasiswa berusia 18 sampai 22 tahun yang dipilih melalui proses simple random sampling. Data diperoleh dari interpretasi intensitas penggunaan gawai menggunakan kuesioner skala intensitas penggunaan gawai dan tingkat disabilitas leher menggunakan kuesioner neck disability index (NDI). Kedua variabel tersebut dianalisis menggunakan chi-square test. Hasil: Mahasiswa yang menjadi subjek mayoritas menggunakan gawai dalam intensitas tinggi dan sangat tinggi yaitu sebanyak 73 orang dengan 41 orang diantaranya mengeluhkan disabilitas ringan dan 5 orang disabilitas sedang, sedangkan sisanya tidak mengalami disabilitas leher. Hasil chi-square test yang diperoleh yaitu nilai p=0,002 sehingga p<0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Simpulan: Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gawai dengan tingkat disabilitas leher pada mahasiswa Program Studi Sarjana Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan preventif megenai intensitas penggunaan gawai agar dapat meminimalisir risiko terjadinya disabilitas leher. Kata Kunci: mahasiswa, intensitas penggunaan gawai, tingkat disabilitas leher
PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION DAN OLAHRAGA AEROBIK DAPAT MENINGKATKAN KUALITAS TIDUR PADA MAHASISWA KEDOKTERAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Luh Putu Miyako Mutiara Sari; I Putu Yudi Pramana Putra; I Putu Gede Adiatmika; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p11

Abstract

Pendahuluan: Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur yang meliputi aspek kuantitatif dan kualitatif tidur seperti lamanya tidur, waktu yang diperlukan untuk bisa tidur, frekuensi terbangun, dan aspek subjektif seperti kedalaman dan kepulasan tidur. Mahasiswa kedokteran adalah salah satu subkelompok dari populasi yang berpotensi mengalami kurang tidur karena memiliki beban akademis yang besar. Pandemi Covid-19 membuat banyak perubahan pada rutinitas dan lingkungan sekitar yang menimbulkan perasaan tidak berdaya, kesepian, dan khawatir yang membuat kualitas tidur menurun. Rendahnya kualitas tidur pada mahasiswa dapat mempengaruhi kualitas belajar, kesehatan mental dan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian Progressive Muscle Relaxation (PMR) dibandingkan dengan olahraga aerobik dalam meningkatkan kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran di masa pandemi Covid-19. Metode: Penelitian ini merupakan quasi eksperimental dengan rancangan pre post test two group dengan teknik sampling random sampling. Sampel merupakan mahsiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana usia 18-22 tahun yang memiliki kualitas tidur rendah sejumlah 20 orang. Sampel dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok Progressive Muscle Relaxation (PMR) dan kelompok aerobik masing-masing 10 orang. Masing-masing kelompok diberikan intervensi seminggu 3 kali selama 2 minggu. Kualitas tidur diukur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil: Hasil uji Paired Sample T-test diperoleh nilai p=0,001(p<0,05) pada kelompok PMR dan p=0,001 (p<0,05) pada kelompok aerobik. Sedangkan hasil uji Independent Sample T-test diperoleh nilai p=0,564 (p>0,05) Simpulan: Progressive Muscle Relaxation dan olahraga aerobik sama-sama dapat meningkatkan kualitas tidur pada mahasiswa kedokteran di masa pandemi Covid-19 Kata Kunci: progressive muscle relaxation, pmr, aerobik, kualitas tidur
HEAD POSTURE SEBAGAI INDIKASI RISIKO TERJADINYA PPOK PADA MAHASISWA Rizka Tamalia; Ni Komang Ayu Juni Antari; Sayu Aryantari Putri Thanaya; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p01

Abstract

Pendahuluan: Perkembangan teknologi pada masa kini, menyebabkan peningkatan penggunaan smartphone ataupun komputer. Menurut survey pada tahun 2017 yang telah dilakukan, Indonesia merupakan negara ke-empat yang memiliki pengguna aktif smartphone di dunia. Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa usia 19-34 tahun merupakan usia dengan pengguna internet terbanyak di Indonesia. Penggunaan yang berlebihan ini dapat menyebabkan terjadinya masalah muskuloskeletal seseorang, salah satunya adalah perubahan abnormal dari head head posture dapat berpengaruh pada terjadinya infeksi berulang, yang mana infeksi berulang merupakah salah satu pencetus terjadinya PPOK. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan pada bulan April - Mei 2021. Subjek penelitian adalah mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana usia 18 hingga 21 tahun dengan jumlah 105 subjek dengan teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Hasil: Peneliti melakukan anamnesis dan pemeriksaan sesuai kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian peneliti melihat ada atau tidaknya forward head posture dengan mengukur nilai CVA (Craniovertebral Angle). Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan (p=0,000), antara head posture dengan risiko terjadinya PPOK pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Simpulan: Terdapat hubungan antara head posture terhadap risiko terjadinya PPOK pada mahasiswa Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Kata Kunci: risiko PPOK, FHP, mahasiswa
FLEKSIBILITAS HAMSTRING DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI BERHUBUNGAN TERHADAP KEMAMPUAN TENDANGAN C PADA PESILAT UKM PSHT UNIVERSITAS UDAYANA Andi Hamid Junior; Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dewi; I Nyoman Adi Putra; Made Widnyana
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p07

Abstract

Pendahuluan: Pencak Silat adalah seni belaadiri dari Indonesia yang sedang berkembang pesat hingga kancah internasional, sehingga perlu dilestarikan, dan dikembangkan oleh masyarakat Indonesia. Teknik dasar serangan pencak silattsalah satunyaaadalah Tendangan C. Tendangan C merupakan tendangan yang memiliki poin sebanyak 2 poin. Terciptanya Tendangan C yang cepat dan tepat agar memperoleh tendangan dengan poin maksimal, memerlukan peran dari fleksibilitas hamstring dan dayaaledak ototttungkai. Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yang menggunakan desain cross sectionalldimana setiap subjekkhanyaadiobservasii satuukali dan pengukurannvariabelnya pun dilakukan padaasaat pemeriksaan. Pengambilan subjek dilakukan dengannpurposive sampling dengannjumlah subjekksebanyak 60 pesilat berusia 18-21 tahun. Penelitian ini memiliki tiga buah variabel, dua variabel bebas yaitu fleksibilitas hamstring dengan pengukuran sit and reach test, kemudian daya ledak otot tungkaii menggunakan pengukuran vertical jump test dan variabel terikattyaitu kemampuan Tendangan C menggunakan pengukuran tes kemampuan Tendangan C. Hasil: Berdasarkan ujiianalisissnon parametrikkspearman rho didapatkannhubungannyangssedang danssignifikan antaraffleksibilitas hamstring terhadap kemampuanTTendangan C dengannnilaiPp=0,015 (p<0,05), serta didapatkan pula hubungan yang sedang dannsignifikannantara daya ledakkotot tungkai terhadappkemampuan TendangannC dengan nilaiip=0,001 (p<0,05). Uji analisissregresi linier bergandaadilakukan guna mengetahui hubungan fleksibilitas hamstring dan daya ledak ototttungkai terhadap kemampuan Tendangan C didapatkannnilaii p=0,0000(p<0,05)ddan nilai korelasiR(R) sebesar00,48 yang artinya terdapatthubungan yang sedang antara variabel bebassdannterikat. Simpulan: Berdasarkannhasil penelitian dapat disimpulkannbahwa terdapat hubungan antara fleksibilitas hamstring dan daya ledakkotot tungkai terhadap kemampuan Tendangan C pada pesilat UKM PSHT Universitas Udayana. Kata Kunci: pencak silat, tendangan c, fleksibilitas hamstring, daya ledak otot tungkai
GAMBARAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN RISIKO KERJA PADA PEGAWAI ADMINISTRASI DI RSUP SANGLAH: STUDI DESKRIPTIF Rizki Cristine Hasibuan; Anak Agung Angga Puspa Negara; I Putu Yudi Pramana Putra; Ari Wibawa
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p12

Abstract

Pendahuluan: Gangguan muskuloskeletal merupakan suatu permasalahan yang terjadi akibat terganggunya fungsi normal sistem muskuloskeletal, karena paparan yang terjadi secara berulang dan disebabkan oleh banyak faktor risiko kerja, salah satunya adalah postur kerja. Pada pegawai administrasi RSUP Sanglah, postur duduk merupakan posisi yang selalu dilakukan dalam jangka waktu yang lama dan statis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keluhan muskuloskeletal dan risiko kerja pada pegawai administrasi Di RSUP Sanglah. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada bulan oktober 2021. Sampel pada penelitian ini adalah pegawai administrasi di RSUP Sanglah, Denpasar Selatan, Bali dengan jumlah 71 responden yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi, eksklusi, dan drop out dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Peneliti mengevaluasi keluhan muskuloskeletal dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan mengevaluasi risiko kerja dengan menggunakan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Teknik analisa data pada penelitian ini adalah analisis univariat, yaitu usia, jenis kelamin, keluhan muskuloskeletal dan risiko kerja. Hasil: Hasil analisis univariat didapatkan bahwa prevalensi keluhan muskuloskeletal pada pegawai administrasi RSUP Sanglah, yaitu keluhan pada upper cervical (leher) 63,4%, tengkuk 69%, bahu kiri 54,9%, bahu kanan 53,5%, punggung 63,3%, pinggang 64,7%, pinggul 53,5% dan pantat/bokong 60,5%. Sedangkan, prevalensi risiko kerja pada pegawai, yaitu risiko rendah 5,6%, risiko sedang 50,7%, dan risiko tinggi 43,7%. Simpulan: Prevalensi keluhan muskuloskeletal yang sering dialami pada pegawai administrasi RSUP Sanglah adalah keluhan pada ekstremitas atas dan paling banyak memiliki risiko kerja sedang. Kata Kunci: keluhan muskuloskeletal, risiko kerja, pegawai administrasi
KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PEKERJAAN TERHADAP RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS PADA PEKERJA PABRIK-SEBUAH STUDI POTONG LINTANG Amaze Grace Davidz Morato; Anak Agung Gede Eka Septian Utama; Agung Wiwiek Indrayani; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p02

Abstract

Pendahuluan: Musculoskeletal disorders (MSDs) adalah permasalahan akibat gangguan yang dikeluhkan oleh seseorang pada bagian muskuloskeletal seperti pada bagian otot, saraf, tendon, sendi, kartilago, dan spinal discs. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi MSDs yaitu faktor individu, faktor pekerjaan, dan faktor lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara karakteristik individu (umur, jenis kelamin, masa kerja, dan indeks massa tubuh (IMT) dan karakteristik pekerjaan (postur dan durasi kerja) terhadap risiko terjadinya keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja di pabrik Cooperativa Café Timor (CCT) di Timor-Leste. Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik cross sectional. Subjek penelitian ini berjumlah 100 orang pekerja dari pabrik CCT yang terpilih melalui purposive sampling technique berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Berdasarkan uji korelasi spearman dengan metode uji chi-square diperoleh hasil yaitu adanya hubungan pada variabel umur (p=0,000), jenis kelamin (p=0,012), masa kerja (p=0,000), postur kerja (p=0,000), durasi kerja (p=0,004) serta tidak ada hubungan pada variabel IMT (p=0,218) terhadap risiko terjadinya musculoskeletal disorders (MSDs). Simpulan: Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara umur, jenis kelamin, masa kerja, postur dan durasi kerja, serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara IMT terhadap risiko terjadinya keluhan musculoskeletal disorders. Pekerja dengan umur >35 tahun (23,4%), berjenis kelamin laki-laki (22,4%) dengan masa kerja (33,3%), postur kerja (62,5%) dan durasi kerja (22%) yang tinggi akan berpengaruh mengalami keluhan MSDs dengan risiko tinggi. Kata Kunci: musculoskeletal disorders, pekerja pabrik, cooperativa café timor
BERAT TAS PUNGGUNG DENGAN KELUHAN NYERI LEHER DAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Siluh Ngurah Ratih; Ni Luh Putu Gita Karunia Saraswati; Ni Komang Ayu Juni Antari; Anak Agung Gede Angga Puspa Negara
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p08

Abstract

Pendahuluan: Penggunaan tas punggung dengan berat >10% berat badan dapat memberikan dampak negatif bagi penggunanya apabila penggunaanya salah seperti nyeri leher, nyeri punggung bawah hingga perubahan pada postur tubuh, namun masih banyak siswa yang menggunakan tas punggung dengan >10% berat badan. Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui hubungan antara berat tas punggung dengan keluhan nyeri leher dan nyeri punggung bawah pada siswa SMP di Kecamatan Mengwi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional yang menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel yaitu 77 siswa berdasarkan kriteria inklusi, eksklusi dan drop out. Data dikumpulkan dengan mengukur berat badan, berat tas punggung dengan menggunakan timbangan digital dan nyeri leher serta nyeri punggung bawah dengan wawancara langsung. Observasi dan pengukuran variabel setiap subjek penelitian hanya dilakukan satu kali. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 di Aula SMP Negeri 4 Mengwi, Kabupaten Badung. Hasil: Hasil uji analisis non-parametrik spearman rho dari berat tas punggung dengan nyeri leher yaitu nilai p=0,000 (p<0,05) dan r=0,827 sedangkan hasil uji analisis non-parametrik spearman rho dari berat tas punggung dengan nyeri punggung bawah didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) dan r=0,582. Simpulan: Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara berat tas punggung dengan nyeri leher dan nyeri punggung bawah pada siswa SMP di Kecamatan Mengwi yang bernilai positif, hal ini berarti semakin berat tas punggung yang digunakan maka semakin tinggi angka kejadian nyeri leher dan nyeri punggung bawah pada siswa. Kata Kunci: berat tas punggung, nyeri leher, nyeri punggung bawah, siswa SMP
OBESITAS BERHUBUNGAN DENGAN KESEIMBANGAN LANSIA DI DESA CANGGU Ni Made Rika Puriyanti; M Widnyana; I Made Krisna Dinata; Putu Ayu Sita Saraswati
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor and Profession of Physiotherapy Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MIFI.2023.v11.i01.p06

Abstract

Pendahuluan: Obesitas adalah salah satu permasalahan gizi yang menjadi tantangan besar dalam kesehatan masyarakat khususnya lansia. Pola makan yang berlebihan dan juga aktivitas fisik yang rendah akan menyebabkan penumpukan lemak yang berlebih di dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko terjadinya obesitas. Obesitas pada lansia akan menyebabkan berubahnya center of gravity (CoG), penurunan sensitivitas pada plantar, penurunan lingkup gerak sendi (LGS), dan juga menurunnya kekuatan otot yang nanti akan berimplikasi pada terganggunya keseimbangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara obesitas dengan keseimbangan lansia di Desa Canggu. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode cross sectional dengan teknik purposive sampling. Jumlah sampel yang diperoleh pada penelitian ini sebanyak 63 orang sampel. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember 2021. Lokasi penelitian bertempat di Balai Banjar Kayutulang dan Umabuluh selain itu juga dilakukan secara door to door di wilayah Banjar Pipitan, Desa Canggu. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa lansia yang mengalami obesitas sebanyak 38 orang. Lansia dengan obesitas memiliki keseimbangan yang lebih buruk dibandingkan dengan tidak obesitas. Berdasarkan uji analisis spearmen rho didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) dan keoefisien korelasi r=0,676. Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa obesitas berhubungan dengan keseimbangan lansia di Desa Canggu. Kata Kunci: keseimbangan, lansia, obesitas

Page 1 of 2 | Total Record : 20


Filter by Year

2023 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 3 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 3 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 3 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 2 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 1 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 3 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 2 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 1 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 3 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 2 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 1 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 3 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 2 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 1 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia More Issue