cover
Contact Name
Laila Meiliyandrie Indah Wardani
Contact Email
biopsikososial@mercubuana.ac.id
Phone
+626287871555035
Journal Mail Official
biopsikososial@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Fakultas Psikologi Universitas Mercu Buana (Kampus-A Meruya) Gedung E Lantai 1 Jalan Meruya Selatan No. 1, Kembangan, Jakarta Barat Telepon : 021 – 5840816 (hunting) , Extension : 5600 Jakarta
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta
ISSN : 25990470     EISSN : 25984918     DOI : http://doi.org/10.22441/biopsikososial
Core Subject : Science, Social,
Jurnal Biopsikososial is a scientific journal in the field of psychology published by the Faculty of Psychology, Universitas Mercubuana Jakarta, which aims to be a source of scientific repertoire in the field of psychology with approaches model of biology, psychology, and social aspects that are interrelated and interact with each other to enable research renewal discussions that can generate new ideas in terms of theory and application.
Articles 75 Documents
PERAN LEADERSHIP TERHADAP KESIAPAN KERJA PADA LULUSAN SARJANA DI SUMATERA BARAT Widia Sri Ardias; Dela Riska Rambe
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 4, No 2 (2020): Vol. 4 No. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v4i2.9989

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh data Badan Pusat Statistik (2020) Sumatera Barat merilis informasi sensus penduduk pada Februari 2020 yang menyatakan bahwa adanya peningkatan pengangguran terdidik sebanyak 4,33 ribu orang. Pengangguran terdidik tertinggi tahun 2020 ada pada universitas. Hal ini dijelaskan oleh pemerintah dan berbagai penelitian terkait dikarenakan oleh kurang siapnya calon sarjana untuk memasuki dunia kerja. Salah satu kunci yang harus dimiliki para lulusan perguruan tinggi agar lebih siap dalam memasuki dunia kerja adalah leadership. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif dengan teknik analisis data regresi linier. Populasi dalam penelitian ini berjumlah  327.150 orang dan sampel sebanyak 201 orang lulusan sarjana dari universitas yang ada di Sumatera Barat dan belum bekerja. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala psikologi model likert yang dibuat sendiri oleh peneliti. Skala leadership dikembangkan berdasarkan teori dari Locke (1991) dan untuk skala kesiapan kerja peneliti didasarkan pada teori Brady (2010). Hasil penelitian menunjukkan bahwa leadership berperan penting terhadap kesiapan kerja pada lulusan sarjana di Sumatera Barat (0,000 < 0,05).Berdasarkan perolehan data dari 201 orang lulusan sarjana universitas se-Sumatera Barat 33 orang memiliki leadership dengan kategori rendah, 145 orang memiliki leadership dengan kategori sedang dan 23 orang memiliki leadership dengan kategori tinggi. Sedangkan 34 orang memiliki kesiapan kerja dengan kategori rendah, 149 orang memiliki kesiapan kerja dengan kategori sedang dan 18 orang memiliki kesiapan kerja dengan kategori tinggi. Leadership hendaknya dilatih melalui berbagai kegiatan intra maupun ekstra kampus selama proses Pendidikan di perguruan tinggi sehingga ketika para lulusan ini memasuki dunia kerja menjadi lebih siap
Perancangan dan Uji Coba Pelatihan Moral Sebagai Upaya Pencegahan Merokok pada Remaja Prahastia Kurnia Putri; Poeti Joefiani; Esti Wungu
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 2, No 1 (2018): Vol. 2 No. 1 April 2018
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v2i1.7220

Abstract

Merokok berbahaya bagi remaja karena organ tubuh remaja masih berkembang sehingga lebih rentan terpapar nikotin serta lebih beresiko menjadi pencandu dibandingkan perokok di usia dewasa. Namun kenyataannya setiap tahun terjadi peningkatan perokok remaja di Indonesia. Karenaperilaku merokok pada remaja menyangkut kerugian pada diri sendiri dan juga orang lain, maka merokok merupakan salah satu masalah sosial menyangkut moral yang harus menjadi perhatian.Pelatihan ini terdiri dari 6 sesi yang menstimulasi aspek pengetahuan, perasaan dan keteguhan moral akan membentuk tindakan moral ketika remaja dihadapkan pada situasi yang menyangkut merokok atau tidak. Pelatihan tersebut antara lain: 1) Mengenal Aku, (2) Video Bahaya Rokok, (3) Memunculkan Pertimbangan Finansial (4) Menghayati Video Anak Merokok, (5) Alasan Merokok, (6) Bertindak dalam Situasi Kritis : Self Assertive dan Roleplay. Rancangan penelitian merupakan quasi experiment dengan one-group pretest-postest design. Sampel dalam penelitian ini adalah 14 remaja yang duduk di bangku SMP, usia 12-14 tahun, beresiko menjadi perokok dan belum menjadi perokok regular (occasional smoker). Uji coba dilakukan dengan durasi 2 jam selama 2 hari berturutturut.Hasil pre-test dan post-test diuji beda dengan T-Test Wilcoxon dan analisa deskriptif. Data menunjukkan hasil two-tailed significancy = 0.59 (dengan alfa > 0.05), yang menunjukkan tidak ada peningkatan yang signifikan setelah pelatihan. Berdasarkan analisa deskriptif, 50% menunjukkan peningkatan moral setelah pelatihan. 64% peserta mengalami peningkatan pada pengetahuan dan keteguhan moral, 36% peserta yang mengalami peningkatan perasaan moral, dan 50% peserta menunjukkan peningkatan pada tindakan moral. Kata kunci : Moral, Preventif Merokok, Program Pelatihan, Remaja Pendahuluan
Hubungan Learning Agility dan Perilaku Kolaborasi Pada Pekerja di Jakarta irma himmatul aliyyah; Raden Ahmad Idham
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 4, No 1 (2020): Vol. 4 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v4i1.8293

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk melihat hubungan antara kemampuan learning agility dengan perilaku collaboration pada pekerja di Jakarta dalam menghadapi era globalisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kuantitatif pada 235 partisipan pekerja dengan analisis korelasi spearmans dan metode convenience sampling kategori non-probability. Alat ukur yang digunakan adalah skala collaboration berdasarkan indikator yang di kemukakan oleh Getha Taylor (2008) berlandaskan metodologi yang telah dibuat oleh Mc Clelland (1973, 1975, 1976) dan Spencer & Spencer (1993). Kemudian menggunakan skala learning agility berdasarkan dimensi yang di kemukakan oleh Lambardo & Eichinger (2000) dan dipopulerkan oleh De Meuse (2010). Dengan menggunakan software SPSS versi 20.00. Hasil penelitian menunjukkan adanya signifikansi hubungan positif yang cukup antara kemampuan learning agility dengan kemampuan berperilaku collaboration pada pekerja dengan nilai (r = 0.565**; ρ = 0.000 < 0.05). Artinya semakin tinggi kemampuan learning agility pada pekerja di Jakarta maka akan semakin baik kemampuan perilaku collaboration ditempat kerjanya.
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QOUTIENT DENGAN CAREER ADAPTABILITY PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR REGULER 1 DI UNIVERSITAS MERCU BUANA KAMPUS MERUYA Popi Avati; Putri Rahmah Salim
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 3, No 1 (2019): Vol. 3 No. 1 April 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v3i1.7997

Abstract

The purpose of this study is to see the correlation between adversity quotient to career adaptability on regular 1 final student at Mercu Buana University, Meruya Campus. Subjects on this study on regular 1 final student student at meruya campus. The sampling method used is Propotionate Stratifed Random Sampling with amount 208 subjects. The scale career adaptability measure consists of 29 items with reliability of 0.882 and the scale Adversity quotient consists of 31 with reliability of 0.876. Data was taken using a Likert scale technique. Data analysis using Spearman Rho Correlation technique because data distribution is not normal. The results of this study have a value and correlation coefficient r = 0.599 with a significance of p <0.000, which indicates a relationship between adversity qoutient and Career Adaptability to Regular 1 Final Students at Mercu Buana University, Meruya Campus.
Dampak Adiksi Media Sosial terhadap Penerimaan Diri dan Kelekatan dalam Relasi Sosial (Adult Attachment) Dian Misrawati; Rizqi Ria Mariyam; Dina Deviana
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 2, No 2 (2018): Vol. 2 No. 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v2i2.7365

Abstract

The use of social media is becoming an increasingly widespread trend among millennials. Normal use can provide many benefits for users, but in excessive use up to the stage of addiction can have a negative impact on many aspects of the user's life. This study aims to explore the impact of social media addiction on self-acceptance and attachment style in adult sosial relationship which was conducted in two studies of 488 subjects. Primary data was collected through three research questionnaires. Based on the results of data analysis conducted in the first study, it is known that social media addiction is negatively correlated with self-acceptance (r = 0.326, p = 0,000) and contributes a negative impact of 10.6% to self-acceptance (r2 = 0.106). The results of data analysis in the second study show that social media addiction has an impact on subject’s attachment style to his attachment figure (r = 0.247, p = 0.000). Further analysis with analysis of varians, showed that the fearful attachment style had a significantly higher tendency to social media addiction than the secure, preoccupied and dismissing attachment style (p = 0,000-0,017).
KEBERSYUKURAN DAN PERILAKU KERJA KONTRAPRODUKTIF PADA PEGAWAI PROVINSI RIAU Fikri Fikri
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 4, No 1 (2020): Vol. 4 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v4i1.10303

Abstract

Perilaku kerja kontraproduktif merupakan penyimpangan perilaku yang terjadi dilingkungan kerja yang dapat mempengaruhi produktifitas kerja dan berdampak padadiri sendiri, rekan kerja maupun organisasi. Kebersyukuran diprediksi dapat menurunkan penyimpangan perilaku negatif ditempat kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dengan perilaku kerja kontraproduktif. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Dinas Sosial Provinsi Riau dengan jumlah sampel sebanyak 119 subjek yang diambil menggunakan teknik persampelan sederhana. Pengumpulan data menggunakan dua buah skala yaitu skala perilaku kerja kontraproduktif dan skala kebersyukuran. Data dianalisis dengan teknik analisis korelasi product moment. Hasil menunjukkan bahwa terdapat hubungan negative signifikan antara kebersyukuran dengan perilaku kerja kontraproduktif sebesar (R =- .535, p < .05). Sumbangan efektif yang diberikan variabel kebersyukuran terhadap perilaku kerja kontraproduktif adalah sebesar 28.6 persen, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain.
PERNIKAHAN DAN SUBJECTIVE WELL-BEING: SEBUAH KAJIAN META-ANALISIS Yudho Bawono
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 1, No 2 (2017): Biopsikososial
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v1i2.2165

Abstract

Studi ini merupakan studi meta-analisis hubungan antara pernikahan dengan subjective well-being. Studi ini mengumpulkan 10 data primer. Hasil studi menunjukkan adanya hubungan antara pernikahan dengan subjective well-being. Studi meta-analisis ini mendukung studi-studi terdahulu yang menyatakan bahwa pernikahan berkorelasi dengan subjective well-being, artinya orang-orang yang statusnya menikah memiliki subjective well-being yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang-orang yang tidak menikah.
Hubungan antara Self Regulated Learning dan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa IIQ Jakarta popi avati; Karisma Riskinanti
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 3, No 2 (2019): Vol. 3 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v3i2.9002

Abstract

Menghafal Al-qur’an tidak dapat disamakan dengan menghafal informasi lain pada umumnya. Penghafal Al-qur’an dituntut untuk mempertahankan Ayat-ayat yang telah mereka hafalkan. Penghafal Al-qur’an yang menggunakan strategi regulasi diri, akan mampu mempertahankan Ayat-ayat yang telah dihafalkan dan terhindar dari perilaku prokrastinasi dalam menghafal. Fokus penelitian ini adalah untuk menguji hubungan self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswi IIQ, Jakarta. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 273 mahasiswi penghafal Al-qur’an dengan menggunakan teknik proportionate stritified random sampling. Pearson product moment digunakan untuk menguji hubungan antara kedua variabel tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan (p = 0,00 < 0,05 r = - 0,758) antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswi IIQ, Jakarta.Memorizing Al-qur’an is not as easy as memorizing common information. Hafiz (people who memorizing Al-qur’an) shall be maintaining Ayats (the verses in Al-qur’an) that were memorized by them. Hafiz who use self-regulated learning strategy will be able to maintaining the Ayats and be able to preventing the procrastination behavior. The focus of this study is to examine the relationship between self-regulated learning and academic procrastination among college student at IIQ, Jakarta. The respondents are 273 college student and who became Hafiz with proportionate stritified random sampling tecnique. Pearson product moment were used to examine the relationship among these variables. This study found that there was significantly negative relations (p = 0,00 < 0,05 r = - 0,758) between self-regulated learning and academic procrastination among college student at IIQ, Jakarta.
Hubungan antara Pola Kelekatan Remaja terhadap Orangtua dengan Kecerdasan Emosi pada Siswa Kelas VII & VIII SMP Negeri 166 Jakarta popi avati; Nurul Adinigtyas; Rahmah Rahmah
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 2, No 2 (2018): Vol. 2 No. 2 Oktober 2018
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v2i2.7465

Abstract

Adolescence who have good emotional intelligence will be able to master their minds to focus on things that will only encourage productivity to develop themselves; they will be able to motivate themselves in overcoming the pressure so that they can get through the difficulties and rise again trying to reach back to the ultimate goal and also able to establish good relationships with various parties. The research is focused on the correlation between attachment style with emotional intelligence of adolescence at seventh and eighth grade at SMP Negeri 166 Jakarta. The subjects were 205 students. The sampling techniqueused was  random sampling. The research approaches used are quantitative approach with explanatory survey method (questionaire). Analysis of the data by using Cramer’s V correlation test. The results showed that there is no a significant correlation between  attachment patterns of adolescence with their emotional intelligence with significant value  0,310 > 0,05
Wakaf Preneur dalam Bidang Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 Liesma Maywarni Siregar; Gustia Harini
Biopsikososial: Jurnal Ilmiah Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Mercubuana Jakarta Vol 4, No 2 (2020): Vol. 4 No. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Mercu Buana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/biopsikososial.v4i2.10229

Abstract

Awal tahun 2020 dibuka dengan cerita maraknya wabah Corona Virus Disease atau lebih dikenal dengan sebutan Covid-19. Untuk melakukan upaya pencegahan dan penularan, maka secara serentak semua negara mengeluarkan himbauan dan pemberlakuan tindakan penghentian aktivitas yang mengumpulkan orang banyak dalam satu waktu, termasuk proses belajar mengajar secara langsung. Hal ini menyebabkan kelumpuhan bagi pertumbuhan perekenomian, proses pendidikan dan semua sendi sosial kehidupan bermasyarakat.Bagi lembaga penyelenggara pendidikan yang dikelola oleh swasta, kondisi Covid-19 ini sangat memberikan dampak tidak hanya pada proses belajar mengajar yang harus tetap dilaksanakan melalui media antara teknologi digital tersebut yang membutuhkan biaya tambahan berupa penyediaan perangkat teknologi dan kuota internet untuk para pengajar.Hal ini sebenarnya dapat diantisipasi apabila para manajer atau pimpinan serta stakeholder pengambil keputusan pada lembaga pengelola wakaf melaksanakan enterpreur wakaf atau disebut sebagai Wakaf Prenuer. Tujuan tuisan ini adalah untuk memberikan gagasan tentang wakaf preneur pendidikan . Metode penelitian yang digunakan adalah studi riset pustaka.Hasilnya adalah terdapat beberapa aktivitas yang dilakukan oleh lembaga pendidikan yang mengelola wakaf di antaranya adalah: melakukan efisiensi penggunaan sarana dan prasarana lembaga, meminimalkan penggunaan alat tulis, memaksimalkan pendapatan dalam berupa memperlancar aliran arus kas dari peserta didik berupa pembayaran iuran pendidikan dengan cara memberikan kelonggaran cicilan sesuai dengan kemampuan, promosi menggunakan media berbiaya murah, potongan harga terhadap fasilitas yang disewakan, insentif kepada internal lembaga yang memberikan keuntungan kepada lembaga, apresiasi berupa materi atau nonmateri, dan jangan lupa untuk memperhatikan tujuan utama lembaga didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.