Rozi, Mohamad Fathur
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Eksistensi Qiraat Al-Qur’an (Studi Kritis Atas Pemikiran Ignaz Goldziher) Rozi, Mohamad Fathur
SUHUF Vol 9 No 1 (2016)
Publisher : Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22548/shf.v9i1.5

Abstract

Tulisan ini khusus membicarakan tentang pemikiran Ignaz Goldziher tentang qirā’āt. Dalam pandangan Goldziher qirā’āt yang berkambang pada masa sekarang adalah karya manusia pada masa lalu yang disebabkan tidak adanya tanda resmi pada al-Quran pada masa awal. Sehingga rekayasa terstruktural tentang qirā’āt tersebut berimplikasi atas adanya ragam qirā’āt al-Quran. Hal demikian dalam pandangan Goldziher disinyalir sebagai bentuk inkonsistensi bentuk qirā’āt. Sehingga qirā’āt al-Quran tidak lagi shahih seperti yang diyakini oleh mayoritas muslim. Sinyalir ketidak shahihan qirā’āt al-Quran tersebut karena tercampurna qirā’āt yang beragama. Hasil penelitian Goldziher tersebut mendapatkan kritik dari beberapa paka qirā’āt, karena dianggap terlalu berlebihan. Selain itu, Goldziher dianggap kurang memahami ilmu qirā’āt.Dalam menjawab keraguan Goldziher penulis menggunakan teori Linguistik, yaitu menganalisis setiap kalimat dari ragam qirā’āt. Analisis tersebut terfokus pada bentuk kalimat dan makna yang terkadung dalam kalimat yang mempunyai ragam qirā’āt. Dalam ilmu linguistis setiap kalimat mempunyai bentuk yang beragam tetapi tidak menghindari kalimat tersebut mempunyai makna yang sama, tetapi bisa juga mempunyai subtansi sama.Menganalisis dengan teori tersebut akan mendapatkan beberapa kesimpulan. Pertama, lafadz yang beragama dalam qirā’āt al-Quran tidak berarti mempunyai makna yang berbeda, tetapi tetap pada satu makna hanya lafadnya berbeda. Kedua, adanya perbedaan lafadz dan makna dalam qirā’āt tidak menggugurkan subtasi makna al-Quran, tetapi satu masing-masing saling menguatkan.Key Word: Eksistensi, Qirā’āt, Kritis, Ignaz Goldziher.