Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BASED ON WRITING EKSPERIMENTAL REPORT (BW-ExPort) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI GERAK LURUS KELAS X MIPA SMA NEGERI 5 KOTA TERNATE. Jumria Dano Jafar; Nasrun Balulu; Masrifah Masrifah
SAINTIFIK@ Vol 5, No 1 (2020): EDISI MARET 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.916 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v5i1.3634

Abstract

Kajian penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berpikir kritis , rendahnya penulisan laporan eksperimen siswa, kurang efektifnya model yang digunakan untuk melatih keterampilan menulis yang dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran fisika serta proses pembelajaran dan bahan ajar fisika di SMA belum sesuai dengan kebutuhan siswa, terutama dalam keterampilan berpikir kritis siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dan desain penelitian yang digunakan adalah One-group prettes-posttest. Dengan menggunakan paradigma penelitian yaitu terdiri atas satu variabel independen dan satu variabel dependen.Penelitian ini berupa penelitian eksperimen, yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis, kosinsitensi peningkatan keterampilan berpikir kritis dalam pembelajaran, aktivitas belajar, respon dan Implementasi Model Pembelajaran Based On Writing Eksperimental Report  (BW-ExPort) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa  Pada Materi Gerak Lurus kelas X MIPA SMA Negeri 5 Kota Ternate.Hasil analisis menunjukkan nilai rata-rata X1 dan X2 sebesar 0,50 dan 0,48, varians dari variabel X1 dan X2 yaitu 10,15 dan 10,56 dan standar deviasi gabungan diperoleh nilai sebesar 0,16 setelah mendapatkan nilai varians data tersebut dicari homogenitasnya, ternyata nilai Fhit < Ftab atau 1,39 < 3,00. Oleh karena itu data variansnya dapat dikatakan homogen.  Setelah data dinyatakan homogen data selanjutnya diuji rata-rata dua pihak atau uji komperatif, yang dimana di peroleh thit < ttab atau 0,4 < 1,69dengan demikian Ha ditolak dan H0 diterima. Yang artinya tidak terdapat perbedaan dalam penerapan model pembalajaran di kelas MIPA 2 maupun MIPA 3 yang demikian dapat dinyatakan model pembelajaran based on writing eksperimental report konsisten dalam penerapannya dikelas. Kata kunci : Based On Writing Eksperimental Report, Keterampilan Berpikir Kritis
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PADA KONSEP OPTIK GEOMETRIK Masrifah Masrifah
SAINTIFIK@ Vol 5, No 2 (2020): EDISI OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.809 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v5i2.3642

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran terhadap hasil belajar fisika mahasiswa pada konsep optik geometrik. Penelitian ini menggunakan dua model pembelajaran, yaknimodel kooperatif tipe make to macth dan model konvensional. Untuk mengetahui pengaruh  dua model tersebut terhadap hasil belajar, digunakan uji-t yang meninjau perbedaan dari hasil belajar pada kedua model tersebut. Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar fisika mahasiswa sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan modelpembelajaran secara tepat dapat mempengaruhi hasil belajar mahasiswa fisika pada konsep optik geometrik. Hal itu disebabkan model pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar peserta didik. Kata kunci: model make to match, dan konvensional
ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU IPA SMP KOTA TERNATE DALAM PEMBELAJARAN LITERASI SAINS La Eki La Nade; Nasrun Balulu; Masrifah Masrifah
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 6, No 1 (2021): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI MARET 2021
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.728 KB) | DOI: 10.33387/saintifik.v6i1.3656

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kompetensi pedagogik dan kompetensi profesional guru IPA SMP Kota Ternate dalam pembelajaran literasi sains. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan subjek penelitian berjumlah 3 orang guru IPA yang berasal dari SMPN 2, SMPN 6, dan SMPN 7 Kota Ternate. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru IPA SMP Kota Ternate menunjukkan kecenderungan ke arah sangat baik. Sedangkan kompetensi profesional guru IPA SMP Kota Ternate menunjukkan kecenderungan ke arah baik. Kompetensi profesional guru dalam penguasaan literasi sains guru IPA dengan skor untuk subjek G01 sebesar 60% dengan kategori baik, dan subjek G02 sebesar 60% dengan kategori baik, sedangkan untuk subjek G03 sebesar 30% dengan kategori kurang baik. Kunci: kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, literasi sains.
INVESTIGASI KEMAMPUAN REPRESENTASI GRAFIK MAHASISWA FISIKA PADA KONSEP HUKUM NEWTON Masrifah Masrifah; A. Setiawan; P. Sinaga; W. Setiawan
SAINTIFIK@ Vol 3, No 2 (2018): Edisi Oktober 2018
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (832.671 KB) | DOI: 10.33387/sjk.v3i2.1133

Abstract

Representasi sangat berperan dalam upaya mengembangkan dan mengoptimalkan kemampuan pemahamanmahasiswa.Perangkat representasi mencakup jenis-jenis modus representasi diantaranya: teks, matematik, grafik, table, diagram pictorial, diagram batang, gambar, free body diagram, diagram skema dan lain sebagainya. Pemilihan bentuk representasi yang akan digunakan tergantung pada sifat dari informasi yang diwakili dan harus disediakan.Representasi grafis penting dibekalkan dalam proses pembelajaran fisika, baik di dalam kelas atau di laboratorium karena mahasiswa harus terampil membuat dan menginterpretasi grafik karena kemampuan representasi grafik merupakan salah satu keutamaan dalam keterampilan proses sains. Oleh karena itu studi tentang kemampuan representasi grafik penting dilakukan sebagai bahan acuan dalam membekalkan keterampilan tersebut. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan representasi grafik mahasiswa Fisika pada konsep hukum Newton. Partisipan dalam penelitian iniyakni, 30 mahasiswa Fisika di salah satu perguruan tinggi di propinsi Maluku Utara yang terdiri-dari 13 pria dan 17 wanita.Adapun instrumen yang digunakan untuk menginvestigasi kemampuan representasi grafik mahasiswa Fisika adalah soal tes representasi pada materi hukum II Newton yang telah divalidasi oleh lima ahli di bidang Fisika. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi mahasiswa Fisika pada materi hukum II Newton masih tergolong rendah. Dari hasil tersebut dapat diidentifikasi bahwa mahasiswa Fisika masih mengalami kesulitan dalam memahami makna kesebandingan dari persamaan matematis terkait hubungan antara percepatan dan massa sebuah benda.  Selain itu, kemampuan representasi grafik antara mahasiswa laki-laki dan perempuan tidak mengalami perbedaan yang signifikan.Kata Kunci: Representasi, Grafik, hukum Newton.
An Investigation of Physics Teachers’ Multiple Representation Ability on Newton’s Law Concept Masrifah Masrifah; Agus Setiawan; Parlindungan Sinaga; Wawan Setiawan
Jurnal Penelitian & Pengembangan Pendidikan Fisika Vol 6 No 1 (2020): JPPPF (Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Fisika), Volume 6 Issue 1, J
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.862 KB) | DOI: 10.21009/1.06112

Abstract

The ability of the teacher to represent a concept using various types of representation is a critical competency. Teachers who have limited multiple representation abilities will not be able to provide a holistic and appropriate learning experience because students have different abilities in constructing their knowledge. This study aims to determine the multiple representation ability of Physics teacher by using instruments to test multiple representations on the topic of Newton’s law consisting of text representations, images, pictorial diagrams, tables, graphs, and mathematical equations. The subjects in this study were 30 high school Physics teachers in North Maluku who were determined based on the purposive sampling technique. Data on multiple teacher representation abilities were analyzed using descriptive statistics. The results of the data analysis showed that the multi-representation ability of high school physics teachers in Newton’s law concept was in the medium category (55.7%) with the highest achievement occurring in the type of mathematical representation and the lowest in the pictorial diagram representation types for both female and male teachers. Besides, based on data implemented using SPSS 2.0, it can be concluded that there are no significant differences with the ability of teacher’s multi-representation based on gender and teacher’s teaching experience.
Development of an E-book based on Multimode Representation and Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) Masrifah Masrifah; Agus Setiawan; Parlindungan Sinaga; Wawan Setiawan
Scientiae Educatia: Jurnal Pendidikan Sains Vol 10, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Tadris Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN SYEKH NURJATI CIREBON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/sc.educatia.v10i2.9141

Abstract

This research aimed to develop an e-book for physics teachers based on multimode representation and Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK)Thus, it was expected to improve pedagogical, professional, and ICT literacy competencies have been carried out. This research employed Educational Research and Development (R&D) by Borg and Gall, but the steps were limited only to the initial product revision. The instrument used was a questionnaire to evaluate the quality and understanding of the e-book. This study involved five expert validators in pedagogy, IT, and physics content. After the e-book draft was validated and revised, it was tested on a limited basis to 16 in-service physics teachers and eight pre-service teachers. The development eligibility of the e-book for physics teachers was seen from the results of the quality and readability tests of the content. The results of the expert validation regarding the quality of the developed e-book are in the excellent category with an average percentage of 88%. The test results show that the average percentage of physics teachers’ e-book understanding is 80.3%. The test results conclude that the multimode and TPACK-based e-books developed for high school physics teachers are feasible to apply. However, it should be tested more extensively before being used further in the learning process.
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA FISIKA PADA KONSEP BENDA DAN SIFATNYA Masrifah Masrifah; Natalia Ihe
PEDAGOGIK Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : PEDAGOGIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar siswa SD Inpres ADU BARU kelas IV pada konsep benda dan sifatnya. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Inpres Adu Baru kecamatan Ibu selatan yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes dengan menggunakan soal yang berbentuk pilihan ganda dan berjumlah 19 butir soal pada siklus I dan siklus II berjumlah 20 soal. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif (Prosentase) untuk mengetahui ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal. Berdasarkan hasil analisis data observasi aktivitas guru pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 67,5% dan pada siklus II sebesar 80%. Sedangkan hasil aktivitas pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 64% dan pada siklus II sebesar 82,2%. Berdasarkan analisis hasil belajar siswa pada siklus I terdapat 17 siswa (57%) yang telah tuntas dan pada siklus II jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 26 siswa atau sebesar 86,6%.
EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI MODEL QUIZ TEAM DAN LEARNING CELL masrifah masrifah
Journal of Teaching and Learning Physics Vol 6, No 2 (2021): Journal of Teaching and Learning Physics (Agustus 2021)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jotalp.v6i2.12588

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui praktek pembelajaran Fisika melalui model pembelajaran Quiz team dan Learning Cell yang ditinjau dari hasil belajar mahasiswa pada konsep optik geometrik. Penelitian ini berupa penelitian eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah 84 mahasiswa prodi fisika FKIP Universitas Khairun yang mengikuti mata kuliah Fisika Dasar II. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes dengan instrumen berupa soal essay pada konsep optik geometrik. Selanjutnya data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji N-Gain, uji-t dan efek size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar mahasiswa fisika pada pembelajaran quis team sebesar 21,7 maupun learning cell sebesar 30,5 dengan kategori sedang. Temuan hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas eksperimen dan kontrol memiliki dampak yang tinggi terhadap hasil belajar mahasiswa. Hal itu terlihat dari hasil analisis uji effect size sebesar 1,96. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran (quiz team dan learning cell) berpengaruh terhadap hasil belajar mahasiswa pada konsep optik geometrik.
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GLASSER TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA Masrifah Masrifah
DIKSAINS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Sains Vol 1, No 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.733 KB) | DOI: 10.33369/diksains.1.2.43-48

Abstract

ABSTRAK Pemilihan model pembelajaran yang tepat sangat menentukan kualitas pengajaran dalam proses belajar mengajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Glasser terhadap  pemahaman konsep  fisika siswa. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini adalah sebagian siswa kelas VII SMP Islam 1 Kota Ternate yang berjumlah 53 orang siswa yang tersebar dalam 2 kelas, dan diambil dengan teknik cluster sampling. Penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan desain pretest-posttest control group design, dimana terdapat kelas eksperimen dan kontrol. Data pemahaman konsep fisika siswa dianalisis menggunakan uji normalisasi gain, uji-t dan uji ukuran dampak dengan bantuan software SPSS.20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pemahaman konsep Fisika siswa kelas VII SMP Islam Kota Ternate pada konsep zat dan wujudnya setelah diterapkannya model pembelajaran Glasser sebesar 27%. Sementara besar perbedaan signikansi peningkatan pemahaman konsep fisika siswa antara kelas yang menggunakan model pembelajaran Glasser dan model pembelajaran langsung, yakni 46,85%. Berdasarkan hasil uji ukuran dampak dapat disimpulkan bahwa penerapana model pembelajaran Glasser berpengaruh terhadap  pemahaman konsep  fisika siswa. Kata Kunci: Model glasser, pemahaman konsep fisika ABSTRACT The selection of  the right learning model greatly determines the quality of teaching in the teaching and learning process. This study aims to determine the effect of the application of the Glasser learning model on students' understanding of physics concepts. The subjects involved in this study were some of the seventh grade students of SMP Islam 1 Ternate City, amounting to 53 students spread over 2 classes, and were taken by using cluster sampling technique. This study is a true experimental research with a pretest-posttest control group design, where there are experimental and control classes. Students' understanding of physics concepts data were analyzed using the gain normalization test, t-test and effect size test with the help of SPSS.20 software. The results showed that there was an increase in students' understanding of physics concepts in grade VII Islamic Junior High School in Ternate City on the concept of substances and their forms after the application of the Glasser learning model are 27%. Meanwhile, there was a significant difference in the increase in students' understanding of physics concepts between classes using the Glasser learning model and the direct learning model, namely 46.85%. Based on the results of the effect size test, it can be concluded that the application of the Glasser learning model has an effect on students' understanding of physics concepts. Key Word: Glasser’s model, understanding physics concepts
PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK BERBASIS MULTIMODUS REPRESENTASI PADA KONSEP MOMENTUM DAN IMPULS UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Masrifah Masrifah; Nasrun Balulu; Haryanti Nengkeula
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 2 No. 2 (2021): JULI 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/luminous.v2i2.6278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis multimodus representasi pada konsep momentum dan impuls untuk melatihkan keterampilan proses sains yang valid. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan Research & Development (R&D) menurut Borg and Gall yang dibatasi sampai dengan tahap kelima, yakni revisi produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian pengembangan LKPD ini berupa instrumen validasi LKPD yang divalidasi oleh beberapa ahli di bidang Fisika, yakni 3 orang dosen program studi Fisika dan 2 guru SMA. Data hasil validasi yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan persentase. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata persentase untuk komponen isi sebesar 3,47%, komponen tampilan sebesar 3,45% dan komponen bahasa sebesar 3,72%. Sedangkan rata-rata persentase total komponen sebesar 3,55% dan berada pada kategori sangat valid. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis multimodus representasi yang dikembangkan untuk melatihkan keterampilan proses sains pada konsep momentum dan impuls layak digunakan dalam proses pembelajaran untuk siswa SMA kelas X.