Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN KINERJA BIDAN DENGAN KEBERHASILAN P4K PADA IBU HAMIL TM III DI PUSKESMAS KLAMBU KECAMATAN KLAMBU KABUPATEN GROBOGAN Irfana Tri Wijayanti; Nurrohmah
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 1 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1408.183 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i1.9

Abstract

Terobosan kebijakan pelaksanaan program penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi (AKI-AKB) difokuskan pada pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (p4k) dengan stiker diseluruh wilayah puskesmas, kemitraan bidan dan dukun, pelayanan obstetri neonatal komprehensif (PONED/PONEK. (Depkes RI, 2009). Hasil survey pendahuluan kepada 10 bidan. 7 bidan memberikan pelayanan sesuai standar asuhan kehamilan, informasi tentang persiapan persalinan, penolong persalinan yang terlatih, tempat persalinan yang aman seperti di tenaga kesehatan, dan pendamping persalinan. Sedangkan 3 bidan tidak memberikan informasi karena bidan menganggap ibu hamil sudah mengetahui persiapan persalinan dari pengalaman melahirkan sebelumnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kinerja bidan dengan keberhasilan p4k pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Klambu Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan. Jenis penelitian yang digunakan analitik korelasi (corelation analytic) dengan pendekatan cross sectional. Alat yang digunakan berupa kuisioner yang berisi pertanyaan tertutup. Hasil dari penelitian diperoleh hasil bahwa dari 27 bidan (100%) yang kinerjanya baik dan berhasil memberikan p4k berhasil ada 16 bidan (84,4%), sedangkan 11 bidan memiliki kinerja kurang baik dengan tetapi berhasil memberikan p4k ada 11 orang (15,6%). Kemudian dari 5 bidan memiliki kinerja yang baik 3 orang (84,4%), sehingga 5 (100%) bidan tidak berhasil dalam memberikan p4k ada 3 bidan, sedangkan bidan yang memiliki kinerja yang kurang baik dan tidak berhasil dalam memberika p4k ada 2 orang (15,6%). Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh (32,000>3,841) dan p value 0,000 > 0,05 sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan kinerja bidan dengan keberhasilan p4k pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Klambu Kecamatan Klambu Kabupaten Grobogan.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYAPIHAN ASI PADA ANAK USIA < 2 TAHUN DI DESA KAJAR KECAMATAN LASEM KABUPATEN REMBANG Ismaturosidah; Irfana Tri Wijayanti
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 2 (2016): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1321.759 KB) | DOI: 10.52299/jks.v7i2.24

Abstract

Berdasarkan survay pendahuluan yang dilakukan di Desa Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembanag 15 ibu yang mempunyai anak yang sudah dipilih di Desa Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang didapatkan hasil bahwa ada 11 ibu yang bekerja. Dari 11 ibu yang bekerja ada 3 orang yang jarak kelahiran anak ibu dengan anak sebelumnya yang < 2 tahun dan ada 8 orang yang jarak kelahiran anak ibu dengan anak sebelumnya > 2 tahun. Dari 11 ibu ada 6 orang yang mendapatkan dukungan seperti keluarga mengingatkan ibu untuk menyapih anaknya pada usia > 2 tahun, dan menganjurkan ibu untuk menyusui sesering mungkin karena memperbanyak produksi ASI sebanyak 5 orang. Dari 11 ibu yang bekerja ada 4 orang ibu yang menyapih anaknya pada usia < 2 tahun karena ibu yang pulang kerjanya malam, capek, sehingga ibu malas menyusui, selain itu ada 3 orang ibu yang berkeinginan untuk menyapih anaknya pada usia < 2 tahun, dan ada 4 orang ibu dengan alasan putingnya tenggelam jadi anak tidak mau menyusu dan payudara ibu mangalami pembengkakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui apakah ada hubungan antara pekerjaan, jarak kelahiran, dukungan keluarga, dan motivasi dengan penyapihan ASI pada anak usia < 2 tahun di Desa Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembanag. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelatif, dengan pendekatan survey cross sectional. Dari hasil penelitian didapatkan hasil sebagian besar responden yang bekerja 22 (59,5%), jarak kelahiran < 2 tahun ada 19 responden (51,4%), dukungan keluarga yang mendukung (56,8%), dan motivasi baik 23 (62,2%) dan motivasinya yang buruk ada 14 (37,8%) untuk menyapih anaknya pada usia < 2 tahun. Ada hubungan pekerjaan dengan penyapihan ASI pada anak usia < 2 tahun di Desa Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan oleh X2 hitung 6,854 > X2 tabel 5,991 dan ρ value 0,032 < 0,05. Ada hubungan jarak kelahira dengan penyapihan ASI pada anak usia < 2 tahun di Desa Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan oleh X2 hitung 8,980 > X2 tabel 5,991 dan ρ value 0,011 < 0,05. Ada hubungan dukungan keluarga dengan penyapihan ASI pada anak usia < 2 tahun di Desa Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan oleh X2 hitung 6,170 > X2 tabel 5,991 dan ρ value 0,046 < 0,05. Ada hubungan motivasi dengan penyapihan ASI pada anak usia < 2 tahun di Desa Kajar Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan oleh X2 hitung 6,179 > X2 tabel 5,991 dan ρ value 0,035 < 0,05. Saran ditunjukkan pada responden diharapkan ibu lebih mencari tau tentang penyapihan ASI pada anak usia < 2 tahun dan jika ibu memiliki anak lagi untuk bisa memenuhi ASI yang dibutuhkan anaknya hingga usia > 2 tahun.
HUBUNGAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT DAN PARACETAMOL PADA ANAK USIA 12-24 BULAN DENGAN PENURUNAN DEMAM DI DESA LARIKREJO KECAMATAN UNDAAN KABUPATEN KUDUS Noor Sofikah; Lailatul Mustaghfiroh; Irfana Tri Wijayanti
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 12 No. 1 (2021): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.383 KB) | DOI: 10.52299/jks.v12i1.81

Abstract

Demam terjadi jika suhu tubuh diatas kisaran normal 37º C (100º C), rektal 38,8º C (101ºC) yang ditandai dengan kulit terasa hangat, dan kulit kemerahan (Asmadi, 2012). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan pemberian kompres hangat dan paracetamol pada anak usia 12-24 bulan dengan penurunan demam di Desa Larikrejo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional dengan rancangan cross sectional. Berdasarkan teknik total sampling diperoleh jumlah sampel sebanyak 30 responden. Uji statistik menggunakan uji Chi square.Hasil penelitian menunjukkan; 1).Balita diberikan kompres hangat sebanyak 15 orang (50,0%), sedangkan balita yang diberikan paracetamol sebanyak 15 orang (50,0%). 2). Sebagian besar suhu anak usia 12-24 bulan di Desa Lurikrejo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus setelah dilakukan tindakan turun sebanyak 18 anak (60,0%), sedangkan suhu anak yang tidak mengalami penutunan sebanyak 12 orang (40,0%). 3). Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan nila p value = 0,025 yang artinya Ada hubungan pemberian kompres hangat dan paracetamol pada anak usia 12-24 bulan dengan penurunan demam di Desa Larikrejo Kecamatan Undaan Kabupaten KudusDiharapkan tenaga kesehatan untuk mengenalkan konsep bagaimana cara penanganan demam pada anak dan balita secara farmakologis dan non farmakologis dengan cara memberikan penyuluhan bagi masayarakat
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN APLIKASI KONTRAKSI NYAMAN TERHADAP INTENSITAS NYERI PERSALINAN KALA I Irfana Tri Wijayanti; Sifa Altika
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.629 KB) | DOI: 10.24843/coping.2020.v08.i04.p02

Abstract

Pain in childbirth is a physiological thing, this pain is caused by the contraction and stretching of the lower uterine and cervical segments. In the active phase of labor, the fear of primigravida is higher than that of multigravidas and contributes to the level of pain and duration of labor. Along with the development of appropriate technology and the growing application of technology in life, it is necessary to create a comfortable contraction application packaged in an application on Android made to help mothers feel the comfort of giving birth and get a positive experience during childbirth. The purpose of this study was to determine the effectiveness of using a comfortable contraction application on the intensity of the first stage labor pain in Kudus Regency. This research method used an experimental design with one group pre test and post test. The sample of this research is 30 mothers who will give birth. The research instrument uses an android which includes a comfortable contraction application and a pain observation sheet. The paired T test shows the results of p value = 0.000 <0.05, which means that there is the effectiveness of the application of comfortable contractions on the first stage labor pain before and after in the intervention group. The mean value before the intervention was 5.93 ± 1.70 and after using the application the average pain decreased to 1.45 ± 1.45.
ANALISIS STATUS ASAM ASCORBAT, NILAI LIMFOSIT DAN LAMA PENGEBOTAN PASIEN TB MDR DI RSUD SOEWONDO PATI SIfa Altika; Irfana Tri Wijayanti
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 3 (2020): Oktober 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.42 KB) | DOI: 10.24843/coping.2020.v08.i03.p10

Abstract

TB MDR is an infection caused by mycobacterium tuberculosis that is resistant OATs. OAT resistance causes an increase in free radicals and a decrease in antioxidants, one type of antioxidant in the body is ascobat acid. The purpose of this study was to analyze the ascorbic acid status, lymphocyte value and duration of treatment for TB MDR patients by conducting tests to detect, measure and analyze ascorbic acid status, lymphocyte values, and length of treatment for TB MDR patients. This study uses a case control. The sample used total sampling with a ratio of 1: 1 between the case group and the control group. Samples were obtained based on the order in which the patients visited RSUD Soewondo Pati during the study period (consecutive sampling). The sample of this study was 20 case groups and 20 control groups. The results of this study based on the Mann Whitney test, it shows that there is a difference between the total ascorbic acid in the case group and the control group with a value of p = 0.027 <0.05. And there is a difference in lymphocyte values in the case group and the control group p = 0.000 <0.05. Based on these results the mean lymphocyte and ascorbic acid values of the control group were higher than the case group, although showing differences in lymphocyte values in the case and control groups showed that the mean of each group showed Vitamin C deficiency. Based on the results of the study, it is suggested to develop interventions giving Vitamin C to the perceived healing of TB MDR patients.
KARAKTERISTIK PELATIHAN APN DALAM PERTOLONGAN PERSALINAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR APN Irfana Tri Wijayanti; Sri Hadi Sulistiyaningsih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.698 KB)

Abstract

Tingginya komplikasi obstetric misalnya perdarahan persalinan, preeklamsi ketuban pecah ni (KPD), partus macet, eklamsi dan  komplikasi. Salah satu cara untuk mengatasi tingginya mplikasiobstetri adalah asuhan persalinan normal yang mengupayakan kelangsungan hidup dan encapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang integrasi dan lengkap serta intervensi minimal sengga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal (JNPK-KR, 2007). Berdasarkan survey pendahuluan pada bidan di kabupaten kudus terdiri dari 3 bidan sudah pelatihan APN dan 3 bidan belum mengikuti pelatihan APN. 3 bidan yang sudah pelatihan APN 1 diantaranya melakukan pertolongan persalinan sesuai standar APN sedangkan yang 2 bidan belum sesuai standar APN meskipun sudah mengikuti pelatihan. Sedangkan 3 bidan yang belum mengikuti APN 1 diantaranya menolong persalinan sesuai standar APN, 2 bidan menolong persalinan belum sesuai standar APN. Tujuan penelitian mengidentifikasi umur, lama kerja, pendidikan bidan dalam pertolongan persalinan sesuai standar operasional prosedur APN. Populasi adalah bidan di Kabupaten Kudus, teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan cross ctional. Alat ukur berupa checklist APN yang sudah ditetapkan oleh JNPK-KR. Variabel penelitian ini umur, lama kerja, pendidikan. Analisa data secara deskriptif disajikan dalam bentu distribusi frekuensi. Hasil penelitian berdasarkan urutan umur bidan 25-35 tahun (67,5%) dan umur < 25 tahun 7,5%), lama kerja < 5 tahun (62,5%) dan > 10 tahun (12,5%), pendidikan DIII (97,3%) dan S2 2,5%). Simpulan penelitian adalah karakteristik bidan dalam pelatihan APN berkaitan dengan pertolongan persalinan sesuai dengan pertolonganpersalinan sesuai standar operasional prosedur APN.Kata kunci: Bidan, SOP, Asuhan Persalinan normal
PERBEDAAN BIDAN YANG SUDAH MENGIKUTI DAN YANG BELUM MENGIKUTI PELATIHAN APN DENGAN PERTOLONGAN PERSALINAN SESUAI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR APN Irfana Tri Wijayanti; Sri Hadi Sulistiyaningsih
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 4 (2016): Juni 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.119 KB)

Abstract

Salah satu cara untuk mengatasi tingginya komplikasi obstetri adalah asuhan persalinan normal yang mengupayakan kelangsungan hidup dan mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta intervensi  minimal sengga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang optimal (JNPK-KR, 2007). Berdasarkan survey pendahuluan pada 6 bidan di kabupaten kudus terdiri dari 3 bidan sudah pelatihan APN dan 3 bidan belum mengikuti pelatihan APN. 3 bidan yang sudah pelatihan APN 1 diantaranya melakukan pertolongan persalinan sesuai standar APN sedangkan yang 2 bidan belum sesuai standar APN meskipun sudah mengikuti pelatihan.  Sedangkan 3 bidan yang belum mengikuti APN 1 diantaranya menolong persalinan sesuai standar APN, 2 bidan menolong persalinan belum sesuai standar APN. Tujuan penelitian mengetahui perbedaan bidan yang sudah mengikuti dan yang belum mengikuti pelatihan APN dengan pertolongan persalinan sesuai standar operasional prosedur APN.Populasi dalam penelitian adalah bidan di Kabupaten Kudus, teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling pada 40 bidan. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskripsi dengan pendekatan cross sectional. Alat ukur berupa checklist APN yang sudah ditetapkan oleh JNPK-KR. Variabel penelitian bidan yang mengikuti dan yang belum mengikuti pelatihan APN. Pengeolahan data menggunakan komputer yang disajikan dalam bentuk tabel dan narasi. Analisa data menggunakan Mann Whitney U-Test. Hasil penelitian menunjukkantidak ada perbedaan bidan yang mengikuti dan yang belum mengikuti pelatihan APN dengan pertolongan persalinan sesuai standar operasional prosedur APN.   Kata Kunci: Persalinan, SOP APN
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN IBU HAMIL DALAM KELAS HAMIL DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN PADA IBU HAMIL TM III DI DESA KARANGMANGU KECAMATAN SARANG KABUPATEN REMBANG Irfana Tri Wijayanti; Riski Danik K
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 2, No 5 (2016): Desember 2016
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.072 KB)

Abstract

Berdasarkan survey awal ibu hamil trimester III di Desa Karang Mangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang dari 10 responden (100%) terdapat 7 (70%) ibu hamil tidak mengikuti kelas hamil. Dan 7 (70%) responden mengalami kecemasan untuk menghadapi proses persalinan yaitu terdapat 1 (10%) responden mengalami kecemasan ringan, ada 5 (50%) responden mengalami kecemasan sedang, ada 1 (10%) responden mengalami kecemasan berat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan keikutsertaan ibu hamil dalam kelas hamil dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil TM III di  Desa Karang Mangu Kecamatan Sarang Kabupaten RembangRancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional, pendekatan dalam penelitian ini adalah survey cross sectional. Jumlah populasi berjumlah 33 ibu hamil trimester III dan teknik pengambilan sampel secara total sampling.Dari 33 responden diketahui ibu hamil trimester III yang tidak mengikuti kelas hamil sebanyak 21 (63.6%) orang yaitu sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 15 orang (45.5%). Dan sebanyak 12 orang (34.6%) mengikuti kelas hamil sebagian besar mengalami kecemasan ringan sebanyak 8 orang (24.2%).Ada hubungan keikutsertaan ibu hamil dalam kelas hamil dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan pada ibu hamil Tm III Di Desa Karang Mangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan oleh X2 hitung > X2 tabel (18.739 > 7.815) dan p value = 0.000 (< 0.05).Saran bagi tenaga kesehatan (bidan) diharapkan untuk lebih mengenalkan konsep kegiatan kelas ibu hamil pada masyarakat dan keuntungan yang diperoleh ibu hamil selama mengikuti kelas ibu hamil serta meningkatkan kualitas pelaksanaan kelas ibu hamil.
PENGARUH PEMENUHAN NUTRISI DAN TINGKAT KECEMASAN TERHADAP PENGELUARAN ASI DESA SUMBER REMBANG Puji Hastuti; Irfana Tri Wijayanti
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 2 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1383.822 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i2.560

Abstract

ABSTRACT Breastfeeding of infants is expected to achieve the achievement of the 3rd Sustainable De- velopment Goals (SDGs) target of the 2nd targets, namely by 2030 ending infant and toddler mortality up to 12 per 1,000 live births. The smoothness of breast milk production is influenced by many factors such as frequency of breastfeeding, birth weight, gestational age at birth, ma- ternal age and parity, stress and acute illness, IMD, presence of smokers, alcohol consumption, breast care, use of contraceptives, and nutritional status. Quantitative Research Methods that aims to obtain know the influence of nutritional fulfillment and anxiety level of breastfeeding expenditure during childbirth in Rembang district. Object were collected using questionnaire. Results: The fulfillment of nutrition in postpartum mother in the village Source of sufficient category 53,3% and 46,7% is not fulfilled. Anxiety of mother of medium anxious category is56,7% and 43,3% mild anxiety. The smooth expenditure of breast milk 53.3% and 46.7% of milk is not smooth. The result of spearman rho test between the fulfillment of nutri to the expenditure of milk in get p value = 0,01 (0,05) which mean Ha accepted and Ho is rejected that there is influence of nutrition fulfillment with expenditure of ASI in Sumber Village,Rembang district. While spearman rho test between the anxiety level to the expenditure of breast milk obtained p value = 0,01 (0,05) which means there is influence of anxiety level with expenditure of ASI in Sumber Village, Rembang district. Keywords: Nutrition, Anxiety Level and Breastfeeding  ABSTRAK Pemberian ASI pada bayi diharapkan mampu untuk mewujudkan pencapaian target Sus- tainable Development Goals (SDGs) ke-3 target ke-2 yaitu pada tahun 2030 mengakhiri kema- tian bayi dan balita hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup. Kelancaran produksi ASI dipengaruhi oleh banyak faktor seperti, frekuensi pemberian ASI, berat bayi saat lahir, usia kehamilan saat bayi lahir, usia ibu dan paritas, stres dan penyakit akut, IMD, keberadaan perokok, konsumsi alkohol, perawatan payudara, penggunaan alat kontrasepsi, dan status gizi. Metode penelitian menggunakan kuantitatif yang bertujuan untuk mendapatkan mengetahui pengaruh pemenu- han nutrisi dan tingkat kecemasan terhadap pengeluaran ASI pada masa nifas di Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Hasil Penelitian: Pemenuhan nutrisi pada ibu nifas di desa Sumber kategori tercukupi 53,3% dan 46,7% tidak tercukupi. Kecemasan ibu kategori cemas sedang 56,7% dan 43,3% cemas ringan. Kelancaranpengeluaran ASI 53,3% lancar dan 46,7% ASI tidak lancar. Hasil uji spearman rho antara pemenuhan nutri terhadap pengeluaran ASI di dapatkan p value = 0,01 ( 0,05) yang berati Ha diterima dan Ho ditolak bahwa ada pengaruh pemenuhan nutrisi dengan pengeluaran ASI di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Sedangkan uji spearman rho antara tingkat kecemasan terhadap pengeluarana ASI didapatkan hasil p value =0,01 ( 0,05) yang artinya ada pengaruh Tingkat Kecemasan dengan Pengeluaran ASI di Desa Sumber Kecama- tan Sumber Kabupaten Rembang. Kata kunci: Nutrisi, Tingkat Kecemasan dan Pengeluaran ASI
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN KELAS IBU HAMIL TM III DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI PERSALINAN Irfana Tri Wijayanti; Siti Ifatul Maula
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 1 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.664 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i1.572

Abstract

ABSTRACT              Mother class implementation is beneficial in terms of preparation, both physically and psychologically mother in the face of labor. From the survey 10 third trimester pregnant women in the village of Karang Mangu District of Rembang Sarang obtained 7 pregnant women not to attend classes and anxiety facing pregnant childbirth is 1 respondents experiencing mild anxiety, 5 respondents had moderate anxiety, and one respondent suffered severe anxiety. The aim of research to determine the relationship of class participation pregnant women TM III with the anxiety level of deliveries in the village of Karang face Mangu District of Sarang Rembang. The study design was observational with cross sectional approach. This study was conducted on 33 third trimester pregnant women. The results showed 33 third trimester pregnant women pregnant who did not attend were 21 (63.6%) of people who are subjected to anxiety were as many as 15 people (45.5%), severe anxiety 4 people (21.1%), and panic 2 ( 6.1%) people. Meanwhile, 12 people (34.6%) followed pregnant class majority have mild anxiety as much as 8 (24.2%), anxiously while 3 (9.1%) of people, anxious heavy 1 (3%). The analysis showed no association class participation pregnant women TM III with the anxiety level in the village of Karang facing labor Mangu Nest District of Rembang. This is indicated by X2 count X2 table (18 739 7815) and p value = 0.000 ( 0.05). Advice for health professionals (midwives) are expected to give more information on the activities of pregnant women class society that includes the provision of information about pregnancy, the benefits of pregnant women attend classes in the face of labor. Keywords: class participation of pregnant women TM III, anxiety, labor ABSTRAKPelaksanaan kelas ibu bermanfaat dalam hal persiapan baik secara fisik maupun psikologis ibu dalam menghadapi persalinan. Dari survey pada 10 ibu hamil trimester III di Desa Karang Mangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang didapatkan 7 ibu hamil tidak mengikuti kelas hamil dan mengalami kecemasan menghadapi persalinan yaitu 1 responden mengalami kecemasan ringan, 5 responden mengalami kecemasan sedang, dan 1 responden mengalami kecemasan berat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan keikutsertaan kelas ibu hamil TM III dengan tingkat kecemasan menghadapi persalinan di Desa Karang Mangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang. Rancangan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada 33 ibu hamil trimester III. Hasil penelitian menunjukkan dari 33 ibu hamil trimester III yang tidak mengikuti kelas hamil sebanyak 21 (63.6%) orang yang sebagian besar mengalami cemas sedang sebanyak 15 orang (45.5%), cemas berat 4 orang (21,1%), dan panik 2 (6,1%) orang. Sedangkan 12 orang (34.6%) mengikuti kelas hamil sebagian besar mengalami cemas ringan sebanyak 8 orang (24.2%), cemas sedang 3 (9,1%) orang, cemas berat 1 (3%). Hasil analisis menunjukkan ada hubungan keikutsertaan kelas ibu hamil TM III dengan tingkat kecemasan menghadapi persalinan Di Desa Karang Mangu Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang. Hal ini ditunjukkan oleh X2 hitung X2 tabel (18.739 7.815) dan p value = 0.000 ( 0.05). Saran  bagi tenaga kesehatan (bidan) diharapkan untuk lebih memberikan informasi kegiatan kelas ibu hamil pada masyarakat yang meliputi pemberian informasi tentang kehamilan, manfaat mengikuti kelas ibu hamil dalam menghadapi persalinan..Kata Kunci          : Keikutsertaan kelas ibu hamil TM III, Kecemasan, persalinan