Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

GAMBARAN PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA SISWI KELAS VII DALAM MENGHADAPI MENARCHE DI MTS MA’AHID DI KUDUS Puji Hastuti
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 9 No. 2 (2018): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1387.076 KB) | DOI: 10.52299/jks.v9i2.17

Abstract

Menarche merupakan pertanda adanya suatu perubahan status sosial dari anakanak ke dewasa. Pada studi antar budaya, menarche mempunyai variasi makna termasuk rasa tanggung jawab, kebebasan dan harapan untuk bereproduksi. Di Indonesia usia remaja pada waktu menarche bervariasi antara 10 hingga 16 tahun dan rata-rata menarche pada usia 12 tahun 5 bulan. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun2010, rata-rata usia menarche pada perempuan usia 10-59 tahun di Indonesiaadalah 13 tahun (20,0%) dengan kejadianlebih awal pada usia kurang dari 9 tahun. Menurut hasil penelitian batubara et al (2010) menunjukkan bahwa kebanyakan remaja putri di Indonesia mengalami menarche pada usia 12 tahun ( 31,33%), usia 13 tahun ( 31,30%), dan padausia 14 tahun (18,24%). Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambaran penerimaan diri pada remaja siswi kelas VII dalam menghadapi menarche di MTS Ma’ahid di Kudus Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja kelas VII yang sudah mengalami menarche. Teknik pengambilan sampel stratified random sampling, data disajikan dalam bentuk analisis deskriptif. Hasil uji Chi Square didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara lama pemberian ASI (nilai p 0,024), paritas (nilai p 0,011) dan tingkat pengetahuan (nilai p 0,002) dengan praktik cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI. Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dan umur ibu dan dengan praktik cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI (p> 0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diharapkan bagi petugas kesehatan dan agar lebih berperan aktif dalam meningkatkan pengetahuan dan praktik ibu menyusui tentang cara meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI melalui penyuluhan secara kontinyu.
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIAPER RUSH PADA BALITA DI DESA RANDUAGUNG KECAM ATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG Hermin Susanti; Puji Hastuti
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1404.961 KB) | DOI: 10.52299/jks.v7i1.19

Abstract

Diaper rush adalah iritasi kulit yang berkembang pada daerah yang tertutup oleh popok. Diaper rush paling banyak terjadi pada bayi. Prevalensi bervariasi dilaporkan dari 4-35% pada tahun pertama kehidupan. Diaper rush dapat bermula pada neonatus segera setelah anak memakai popok. Insiden tertinggi pada umur 712 bulan, menurun sesuai umur. Diaper rush berhenti setelah anak mendapatkan latihan toilet training sekitar 2-2,5 th. Pada umur ini juga dapat terjadi diaper rush. Dari survey awal pendahuluan yang telah dilakukan penulis 10 balita, 6 balita terkena diaper rush. Jenis penelitian adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini 33 balitan dengan total sampling. Sedangkan uji statistik yang di gunakan adalah uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa personal hygiene yang buruk 22 (66,67%) menyebabkan terjadinya Diaper rush. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara personal hygiene dengan kejadian diaper rush (X2 hitung > X2 tabel (32,96 > 3,841). Balita dengan personal higiene yang buruk diharapkan memperhatikan personal higiene balitanya dengan baik. Dan memperbaiki personal higienenya.
HUBUNGAN PEMENUHAN NUTRISI DAN TINGKAT KECEMASAN MASA NIFAS DENGAN PENGELUARAN ASI IBU DI DESA SUMBER KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG Puji Rahayu; Puji Hastuti; Anis Rosidah
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 8 No. 1 (2017): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1378.804 KB) | DOI: 10.52299/jks.v8i1.32

Abstract

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang telah dilakukan terhadap 10 responden diketahui ada 7 responden yang mengatakan pengeluaran ASI nya tidak lancar, 4 responden yang pengeluaran ASI nya tidak lancar dikarenakan pemenuhan nutrisi ibu yang tidak terpenuhi, Sedangkan 3 responden yang pengeluaran ASI nya tidak lancar mengatakan merasakan cemas saat ASI nya tidak keluar dengan lancar Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hubungan pemenuhan nutrisi dan tingkat kecemasan masa nifas dengan pengeluaran ASI pada ibu nifas di desa sumber kecamatan sumber kabupaten rembang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasi (Correlation analytic) dengan pendekatan retrospektif, yaitu data yang dikumpulkan berasal dari data yang telah berlalu (Suyanto,2009). Penelitian ini adalah kebelakang (backward looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi (Notoatmodjo,2012). Berdasarkan penelitian selama masa nifas pemenuhan nutrisi terpenuhi yaitu sebanyak 15% responden (35,7%) dan sebanyak 27 responden (64,3%) selama masa nifas pemenuhan nutrisi tidak terpenuhi 14 (33%) mengalami kecemasan ringan, 28 (67%) mengalami kecemasan sedang, pengeluaran Asi nya lancar yaitu sebanyak 16 orang (38%), 26 orang ( 62%) ,pengeluaran ASI nya tidak lancar. Ada hubungan pemenuhan nutrisi dengan pengeluaran ASI di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang hal ini ditunjukkan 2hitung >2tabel (8,007,>3,841) dan p value menunjukkan hasil 0,004 ( < 0,05 ) berarti Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan pemenuhan nutrisi dengan pengeluaran ASI pada masa nifas di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Berdasarkan uji Chi-Square diperoleh 2hitung >2tabel (9,894> 3,841) dan p value = 0,002 ( < 0,05 ) sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti ada hubungan tingkat kecemasan dengan pengeluaran ASI pada masa nifas di Desa Sumber Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang. Saran bagi masyarakat dapat berguna bagi perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan dapat digunakan untuk mencegah, mengontrol kasus yang berhubungan dengan pemenuhan nutrisi yang harus dipenuhi selama masa nifas.
HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN ANAK PRASEKOLAH UMUR 4-6 TAHUN DI TK ISLAM MIFTAHUL ULUM KECAMATAN TAMBAKROMO KABUPATEN PATI Puji Hastuti; Ana Rofika
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 10 No. 2 (2019): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.115 KB) | DOI: 10.52299/jks.v10i2.55

Abstract

Pembentukan sikap dan kebiasaan mauoun pola tingkah laku pada masa kanak-kanak dapat dikatakan sepenuhnya terletak pada cara orang tua mengasuh. Orang Tua yang sibuk bekerja atau berkarir mengakibatkan perhatian terhadap keluarag termasuk anak menjadi berkurang, bahkan tidak sedikit yang akhirnya tidak memperhatikan kondisi anak. Salah satu perkembangan yang bisa dilihat pada seorang anak adalah perkembangan kemandiriannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Status Pekerjaan Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Prasekolah Umur 4-6 Tahun Di TK Islam Miftahul Ulum Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati. Jenis penelitian analitik korelatif dengan metode penelitian pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian 45 ibu balita dan sampel sebanyak 41 responden. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dan analisis data meliputi uji univariat dan bivariat dengan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar status pekerjaan orang tua anak prasekolah umur 4-6 tahun Di TK Islam Miftahul Ulum Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati bekerja adalah part-time sebanyak 15 orang (36,6%), pola asuh orang tua anak adalah otoriter sebanyak 17 orang (41,5%), dan kemandirian anak umur 4-6 masih bergantung pada orang tua sebanyak 22 orang (53.7%). Ada hubungan status pekerjaan orang tua terhadap kemandirian anak prasekolah umur 4-6 tahun Di TK Islam Miftahul Ulum Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati (p value 0,002) dan ada hubungan pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak prasekolah umur 4-6 tahun Di TK Islam Miftahul Ulum Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati (p value 0,030).
PENGARUH KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) Puji Hastuti; Sumarmi Sumarmi; Siswadi Siswadi
Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian Vol. 24 No. 1 (2022): JURNAL INNOFARM : Jurnal Inovasi Petanian
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/innofarm.v24i1.7246

Abstract

Research entitled The Effect of Planting Media Composition on Growth and Yield of Three Varieties of Mung Beans (Vigna radiata L.). The research was carried out on November 18, 2021 until January 17, 2022 at the Experimental Garden of the Faculty of Agriculture, Slamet Riyadi University, which is located on Jl. Jaya Wijaya No. 384, Mojosongo Village, Banjarsari District, Surakarta. The purpose of this study was to determine the best effect of the composition of the growing media on the growth and yield of three varieties of mung bean (Vigna radiata L.). The study used a Completely Randomized Resign (CRD) consisting of 2 treatment factors and 3 replications, the first factor was variety (V) with 3 levels, namely mung bean varieties Vima-1 (V1), Vima-4 (V2) and Vimil-2 (V3) and the second factor is the composition of the planting media with 4 levels, namely 2 Soil: 2 Cow manure (M1), 2 Soil: 2 Cow manure: 1 Sand (M2), 2 Soil: 1 Cow manure: 1 Husk charcoal ( M3), 1 Soil : 1 Cow manure : 1 Sand : 1 Husk charcoal (M4). The results showed that the best effect was found in the Vimil-2 variety with the composition of the planting media 1 Soil: 1 Cow manure: 1 Sand: 1 Husk charcoal (V3M4) on the number of pods per plant 31.67 pieces and the number of seeds per plant 487, 00 grains, Varieties Vima-4 in the treatment of planting media composition 2 Soil : 1 Cow manure : 1 Husk charcoal (V2M3) at a weight of 100 seeds the highest among the others 8.15 grams.
Pengetahuan, Vulva Hygiene PERBEDAAN PENGETAHUAN TENTANG VULVA HYGIENE MASA NIFAS PADA PRIMIPARA DAN MULTIPARA DI PUSKESMAS JAGIR SURABAYA Puji Hastuti
Jurnal Keperawatan Malang Vol 2 No 2 (2017): Jurnal Keperawatan Malang (JKM)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Panti Waluya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.388 KB) | DOI: 10.36916/jkm.v2i2.27

Abstract

Abstract Many mothers are more concerned with the baby condition rather than cleanliness vulva Hygine, it can be seen when mothers do stitching control to hospital and found in a state of less clean and moist. The objective of this study is to analize of primiparous and multiparous knowledge identification about puerperal period. Design of this study was descriptive comparative studies. Population of respondents primiparous and multiparous in Puskesmas Jagir Surabaya of 40 people used techniques non probability sampling with purposive sampling approach as much as 36 respondents. Data analyze with Mann Whitney test p <0,05. Instrument research using questionnaire. The results showed primiparas who has good knowledge 4 (22.3%), insufficient knowledge as much as 6 people (33.3%), lack of knowledge of 8 (44.4%). While Multipara who has good knowledge of 9 (50.0%), insufficient knowledge of 7 (38.9%), lack of knowledge of two people (11.1%). Mann Whitney test results show the value of p = 0.024. So there is a difference between primiparous and Multiparous knowledge. Implication of this study is to provide new knowledge to the public about how to perform vulvar hygiene and public can contact the nearest health facility, so the nurses can provide appropriate education for healthy improve and welfare to primiparous and multiparous mothers. Keywords : Knowledge, primiparous and multiparous, Vulva Hygiene
PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN WORTEL TERHADAP BERBAGAI TINGKAT NYERI DISMENORE PADA MAHASISWA Puji Hastuti; Sumiyati Sumiyati; Fajaria Nur Aini
Jurnal Riset Kesehatan Vol 5, No 2 (2016): NOVEMBER 2016
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.1 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v5i2.1362

Abstract

Di Indonesia angka kejadian dismenore (nyeri haid) sebesar 64.25 % yang terdiri dari 54,89% dismenore primer dan 9,36 % dismenore sekunder. Untuk mengatasi dismenore wanita di Indonesia banyak menggunakan jamu berbahan alami namun belum banyak yang menggunakan wortel. Wortel sendiri mengandung Beta karoten yang mempunyai efek analgetik jika diberikan dalam dosis tertentu. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian air perasan wortel terhadap berbagai tingkat nyeri dismenore pada mahasiswa. Penelitian berjenis korelasi dengan pre eksperimental design pretest-posttest one group design. Variabel bebas air perasan wortel dan variabel terikat berbagai tingkat nyeri dismenore. Sampel penelitian adalah mahasiswa sejumlah 25. Hasil analisis Wilcoxon Match Paired Test didapatkan Asymp. Sig 0,001 (p less than 0,05) maka Ha diterima dan Ho di tolak. Hal tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian air perasan wortel terhadap berbagai tingkat nyeri dismenore pada mahasiswa dengan p=0,001. Disarankan bagi para remaja atau dewasa untuk meningkatkan pengetahuan mengenai dismenore dan menjadikan jus wortel sebagai salah satu alternatif untuk mengatasi nyeri dismenore.
PENDIDIKAN KESEHATAN MENINGKATKAN PRAKTIK PERAWATAN METODE KANGURU ( PMK) PADA IBU NIFAS DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH Puji Hastuti
Jurnal Riset Kesehatan Vol 7, No 1 (2018): MEI 2018
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.682 KB) | DOI: 10.31983/jrk.v7i1.3213

Abstract

Bayi dengan berat lahir rendah merupakan penyumbang tertinggi angka kematian neonatal (AKN). Dari sekitar 4 juta kematian neonatal, prematur dan BBLR menyumbang lebih dari seperlima kasus, dan Indonesia terdaftar sebagai negara di urutan ke-8 berdasarkan jumlah kematian neonatal per tahun menurut data WHO. Salah satu cara yang digunakan untuk mengurangi kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh BBLR adalah dengan menggunakan perawatan metode kanguru. Metode ini merupakan salah satu teknologi tepat guna yang  sederhana, murah dan dapat digunakan apabila fasilitas untuk perawatan BBLR sangat terbatas. Namun di kalangan masyarakat Indonesia, metode kanguru belum banyak dikenal, padahal metode ini cukup efektif dan mudah dilakukan. Tujuan penelitian menganalisa efektifitas Praktik Perawatan Metode Kanguru (PMK) Pada Ibu Nifas Dengan Bayi Berat Lahir Rendah.Penelitian berjenis rancangan experiment semu (Quasi Experiment), dengan menggunakan design “ Pretest-postest Control Group Design”. Data yang dikumpulkan adalah data primer yang meliputi praktik  perawatan metode kanguru pada ibu nifas yang melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan dirawat di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto menggunakan teknik accidental sampling.Hasil penelitian praktik  perawatan metode kanguru (PMK) pada ibu nifas  dengan bayi berat lahir rendah sebelum diberi pendidikan kesehatan menunjukkan hasil lulus 33 % dan tidak lulus 67 %,  dan sesudah diberi pendidikan kesehatan menunjukkan hasil lulus  93 % dan tidak lulus 7 %. Pendidikan kesehatan efektif meningkatkan praktik perawatan metode kanguru dengan Asymp. Sig 0,001 (P kurang dari 0,05)Saran diberikan kepada petugas kesehatan senantiasa meningkatkan dukungan terhadap keluarga untuk menerapkan perawatan metode kanguru dengan memberikan pendidikan kesehatan dan membantu dalam pelaksanaannya.
HEALTH PREGNANCY PROFILE IN SURABAYA CITY Puji Hastuti
UNEJ e-Proceeding the 3rd International Conference on Economics, Business, and Accounting Studies
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Pregnancy is a dynamic condition, whereby a situation that is initially normal, can suddenly be at high risk. Risks that occur in pregnant women can be identified by knowing the health status of mothers during pregnancy. This study aims to describe the health status of pregnant women. Methods: The research design used was descriptive observation. The population of all pregnant women who do antenatal care at Puskesmas area of Surabaya city. Sampling using simple random sampling technique, sample are 72 respondents. The variables measured to describe maternal health status include age, education, occupation, history of hypertension, parity and nutritional status. Data collection was done by questionnaire to identify the variable, except nutritional status, the respondents were measured body weight and height, then calculated body mass index. The analysis used descriptive precentage so that known the spread of each variable. Results: The results of this study describe respondent’s age more than 41.7% 20-35 years old. The largest of respondent’s education are SMA, 55.6%. Respondents are as housewives more than 68.1%. The health status of respondents was based on second parity of 38.9%. History of hypertension suffered by respondents, 31.9% suffered from severe hypertension. Maternal nutrition included good category 59.7%. The health status of pregnant women in the city of Surabaya depicted many respondents in the age category not recommended for pregnancy, a history of severe hypertension and poor maternal nutrition causes increased the risk of complications in pregnancy and childbirth. Majority respondents to safe parity of the second and third pregnancies and more dominated by housewives make them potentially seeking antenatal care services. Conclusions: The role of health personnel needs to be improved so that the antenatal care function in an effort to improve the optimal health status of pregnant women. Keywords: Health Status, Pregnant Women, Antenatal care.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP ETOS KERJA GURU SMP NEGERI DI SUB RAYON 02 KOTA SEMARANG Puji Hastuti; Soegito Soegito; Fenny Roshayanti
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 6, No 1 (2017): APRIL
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v6i1.1987

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1)  menganalisis besarnya pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah terhadap etos kerja guru SMP Negeri di sub Rayon 02 Kota Semarang, (2) menganalisis besarnya pengaruh iklim sekolah terhadap etos kerja guru SMP Negeri di sub Rayon 02 Kota Semarang,(3) menganalisis besarnya pengaruh gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah dan iklim sekolah secara simultan terhadap etos kerja guru SMP Negeri di sub Rayon 02 Kota Semarang.Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru SMP Negeri di sub Rayon 02 Kota Semarang sebanyak 265 orang. Setelah dihitung diperoleh sampel sebanyak 73 orang dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesionair. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji persyaratan dan uji hipotesis yang meliputi analisis regresi linier sederhana, analisis regresi ganda, analisis korelasi. Teknik analisis data menggunakan program SPSS Statistics 19.Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil uji prasyarat dari data penelitian diperoleh data berdistribusi normal, linier, tidak multikolinier dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Dari hasil uji hipotesis ditemukan: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah (X1) terhadap etos kerja guru (Y) SMP Negeri di sub Rayon 02 Kota Semarang yang dinyatakan dengan persamaan Y = 91,454+0,292 X1; kekuatan korelasi sebesar 0,276 dengan kontribusi  sebesar   0,076  atau  7,6%. 2) terdapat pengaruh positif  iklim sekolah (X2) terhadap etos kerja guru SMP Negeri di sub Rayon 02 Kota Semarang  yang dinyatakan   dengan   persamaan Y = 79,767 + 0,461X2; kekuatan   korelasi sebesar 0,318 dengan kontribusi sebesar 0,101 atau 10,1%. Terdapat pengaruh positif gaya kepemimpinan partisipatif kepala sekolah dan iklim sekolah secara simultan terhadap etos kerja guru SMP Negeri di sub Rayon 02 Kota Semarang yang dinyatakan  dengan persamaan Y = 82, 415 + 0,202 X2 + 0,192 X2;  kekuatan korelasi sebesar 0,293  dengan kontribusi sebesar 0,086 atau 8,6%.