Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Antara Dukungan Sosial Dari Dosen Dengan Motivasi Menyelesaikan Skripsi Pada Mahasiswa Didik Widiantoro; Sigit Nugroho; Yanwar Arief
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 4 No. 1 (2019): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Islamic Psychology Department, Dakwah Faculty of Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v4i1.649

Abstract

Analisis Kebutuhan Pengembangan Organisasi Pada Kelompok Usaha X (Pendekatan 7s Framework Of Mckinsey) Didik Widiantoro; Yanwar Arief; Irfani Rizal; Wina Diana Sari; Rino Gohensen
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.713 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v12i2.11693

Abstract

Perkembangan era globalisasi menjadikan persaiangan dunia usaha dan industri semakin meningkat pesat. Usaha X termasuk kedalam usaha mandiri yang didirikan dengan tujuan mengembangan keterampilan serta perekonomian kelompok dari Usaha X, pada akhirnya Usaha X ini berhasil didirikan pada tahun 2020. Salah satu metode efektif yang dapat dilakukan untuk melihat efektivitas Usaha X adalah dengan menggunakan analisis 7s Mc Kinsey. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini ialah untuk Mengevaluasi efektivitas kinerja Usaha X dan Menganalisa kebutuhan pengembangan Usaha X berdasarkan hasil asesmen dan analisis yang dilakukan. Metode utama yang digunakan dalam deksriftif kualitatif dengan observasi dan wawancara yang menjadi metode pengumpulan data. Berpedoman dari hasil yang diperoleh memperlihatkan sasaran yang ditentukan pada awal untuk pengembangan terkait keterampilan individu sebagai pengurus usaha X belum jelas. Oleh sebab itu, Goal Setting Training dibutuhkan untuk psikoedukasi/pelatihan dalam usaha X untuk peningkatan kinerja untuk mencapai tujuan yang tepat dan jelas.
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI PROGRAM MENGHAFAL AL-QURAN Romi Romi; Yanwar Arief; Juliarni Siregar
AN-NAFS Vol. 12 No. 1 (2018): Perilaku Religius
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang mengikuti dan yang tidak mengikuti program menghafal Al-Quran. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi yang disusun oleh guru matematika dan telah divalidasi oleh ahli matematika dari Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Islam Riau yang diberikan kepada 74 siswa-siswi yang mengikuti program menghafal Al-Quran dan 74 siswa-siswi yang tidak mengikuti program menghafal Al-Quran dimana sampel tersebut diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Independent Sample t-test. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar matematika yang signifikan antara siswa yang mengikuti program menghafal Al-Quran dengan siswa yang tidak mengikuti program menghafal Al-Quran, dengan nilai t hitung sebesar 12,708 dan nilai p = 0,000 (p<0,01). Prestasi belajar matematika siswa yang mengikuti program menghafal Al-Quran lebih tinggi daripada siswa yang tidak mengikuti program menghafal Al-Quran dimana skor rata-rata sebesar 12,41 untuk siswa yang mengikuti program menghafal Al-Quran dan 10,45 untuk siswa yang tidak mengikuti program menghafal Al-Quran.
ADVERSITY QUOTIENT PADA PROFESOR Icha Herawati; sigit Nugroho; Yanwar Arief
AN-NAFS Vol. 12 No. 1 (2018): Perilaku Religius
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.993 KB)

Abstract

Profesor merupakan salah satu bentuk kesuksesan dalam bidang pendidikan. Banyak cerita kesuksesan yang berawal dari pengalaman hidup yang sulit. Adversity quotient merupakan suatu kemampuan individu untuk dapat bertahan dalam menghadapi segala macam kesulitan sampai menemukan jalan keluar, memecahkan berbagai macam permasalahan, menghadapi hambatan dan rintangan dengan mengubah cara berfikir dan sikap terhadap sebuah kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana adversity quotient pada profesor. Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang profesor yang ada di Universitas Islam Riau (UIR). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik purposive sampling dan pendekatan biographical life history. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek dalam penelitian ini memiliki kontrol, tanggung jawab, jangkauan, dan daya tahan terhadap hambatan kehidupan dan pendidikan yang mereka hadapi.
HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN MELAKSANAKAN SHALAT WAJIB DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM RIAU Mela Amelia; Yanwar Arief; Ahmad Hidayat
AN-NAFS Vol. 13 No. 01 (2019)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.695 KB)

Abstract

Abstract This study aims to know whether there is a relationship between compulsory prayer in time and academic procratination in students of the Faculty of Psychology, Universitas Islam Riau. This is quantitative research that used the obligatory prayer and procrastination scale as an instrument for research data collection. The sample of this study was 89 psychology students in Universitas Islam Riau. The data was analyzed using Pearson product moment correlation analysis. The result of statistic analysis showed that the correlation coefficient value equal to -0.234 with a value of (p) 0.027 (p <0.05). These results indicated that there is a negative significant correlation between compulsory prayer and academic procrastination of psychology students of Universitas Islam Riau. The meaning is the higher obligatory prayer in time, the lower the academic procrastination. Keywords: Compulsory Prayer, Academic Procrastination, Religious Behavior Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kedisiplinan melaksanakan shalat wajib dengan prokratinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dimana alat ukur yang digunakan adalah skala kedisiplinan melaksanakan shalat wajib dan skala prokrastinasi. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Islam Riau. Adapun sampel penelitian ini berjumlah 89 mahasiswa. Data dianalisis menggunakan teknik analisis korelasi Pearson product moment. Diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar -0,234 dengan nilai (p) 0,027 (p < 0,05). Hasil ini menunjukkan terdapat korelasi negatif yang signifikan antara shalat wajib dengan prokrastinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Riau. Artinya, semakin tinggi kedisiplinan melaksanakan shalat wajib, maka semakin rendah prokratinasi akademik mahasiswa psikologi Universitas Islam Riau. Adapun sumbangan efektif kedisiplinan melaksanakan shalat wajib terhadap prokrastinasi akademik adalah sebesar 5,5%, sedangkan 94,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Kata Kunci: Kedisiplinan Melaksanakan Shalat Wajib, Prokrastinasi, Perilaku Religius
Why is Generation Z Prone to Swearing?: A Psycholinguistic Study on Semantic Shifts in Profanity (Mengapa Generasi Z Mudah Mengumpat?: Studi Psikolinguistik pada Perubahan Semantik dalam Umpatan) Sigit Nugroho; Ersaliyah Arezah; Muhammad Ahkam Alwi; Wahyudi Rahmat; Lisfarika Napitupulu; Yanwar Arief
Jurnal Gramatika Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jg.2023.v9i2.7429

Abstract

Humans often use profanity as verbal aggression to express displeasure towards others or a particular situation. Using animal names and gender-related terms with regional connotations is common in Indonesian society. Generation Z, who predominantly engage in social media, have learned to use words like animal names or genders as tools to express their emotions, both aggressively and non-aggressively, which impact on interpersonal communication. This research aims to understand the semantic changes of words created by Generation Z. This will be achieved by applying four principles of semantic change: amelioration, pejoration, narrowing, and broadening. This research will explore the use of expletives in the style of Generation Z in their daily lives and the purpose behind their usage. The study adopts a qualitative approach, with eight respondents meeting the criteria of being part of Generation Z, frequently using expletives, and actively participating in social media. The data obtained will be analyzed using a thematic approach.  The results of this study indicate that the expletives used by Generation Z have deviated from standard literal language. Despite undergoing semantic changes, the words coined by Generation Z still constitute a part of verbal aggression. The inability to contextualize expletives within normative, psychological, and sociological perspectives renders these words commonplace and acceptable.
Why is Generation Z Prone to Swearing?: A Psycholinguistic Study on Semantic Shifts in Profanity (Mengapa Generasi Z Mudah Mengumpat?: Studi Psikolinguistik pada Perubahan Semantik dalam Umpatan) Sigit Nugroho; Ersaliyah Arezah; Muhammad Ahkam Alwi; Wahyudi Rahmat; Lisfarika Napitupulu; Yanwar Arief
Jurnal Gramatika Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/jg.2023.v9i2.7429

Abstract

Humans often use profanity as verbal aggression to express displeasure towards others or a particular situation. Using animal names and gender-related terms with regional connotations is common in Indonesian society. Generation Z, who predominantly engage in social media, have learned to use words like animal names or genders as tools to express their emotions, both aggressively and non-aggressively, which impact on interpersonal communication. This research aims to understand the semantic changes of words created by Generation Z. This will be achieved by applying four principles of semantic change: amelioration, pejoration, narrowing, and broadening. This research will explore the use of expletives in the style of Generation Z in their daily lives and the purpose behind their usage. The study adopts a qualitative approach, with eight respondents meeting the criteria of being part of Generation Z, frequently using expletives, and actively participating in social media. The data obtained will be analyzed using a thematic approach.  The results of this study indicate that the expletives used by Generation Z have deviated from standard literal language. Despite undergoing semantic changes, the words coined by Generation Z still constitute a part of verbal aggression. The inability to contextualize expletives within normative, psychological, and sociological perspectives renders these words commonplace and acceptable.
Hubungan Antara Dukungan Sosial Dari Dosen Dengan Motivasi Menyelesaikan Skripsi Pada Mahasiswa Didik Widiantoro; Sigit Nugroho; Yanwar Arief
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 4 No. 1 (2019): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v4i1.649

Abstract

The purpose of this research was to determine the correlation between lecturer’s social support with motivation in thesis completion of college students. The subjects in this study were 100 college. Sampling technique used purposive sampling technique. The research data were collected using (1) The scale of lecturer’s social support, and (2) motivation in thesis completion. Data analysis was performed with the technique of correlation analysis of Pearson Product Moment, with the help of a computer program SPSS 18 for windows. The results of the research,showed there was significant correlation between lecturer’s social support with motivation in thesis completion of college students. The higher lecturer’s social support, the higher motivation in thesis completion of college students and the lower lecturer’s social support, the lower motivation in thesis completion of college students. Indicated by the value of r=0, 398 and p=0,00 (p<0.01).