Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Media in guidance and counseling services: a tool and innovation for school counselor Said Alhadi; Agus Supriyanto; Devita Ayu Mei Dina
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 1, No 1 (2016): SCHOULID
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.059 KB) | DOI: 10.23916/schoulid.v1i1.35.6-11

Abstract

Guidance and counseling services is an element of education that aims to support the achievement of the objectives of education. Guidance and counseling can prevent students experience problems and may even alleviate student of his problems. One of the efforts that need to be done to improve the effectiveness of guidance and counseling services is the development of media guidance and counseling. Media guidance and counseling can make different colors of guidance and counseling services so that the interests of students increase when following the guidance and counseling services. Used media must be relevant with the objectives/ competency of the guidance and counseling and relevant with material guidance and counseling services. Media in guidance and counseling services plays an important role in the implementation of guidance and counseling so that student can better understand, understand, and internalize the material guidance and counseling services to the student.
Perbedaan self-regulated learning siswa SMP di Yogyakarta berdasarkan keberadaan kedua orang tua Irvan Budhi Handaka; Wahyu N.E. Saputra; Said Alhadi
Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.569 KB) | DOI: 10.25273/counsellia.v9i1.3416

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan  komparasi tingkat self-regulated learning siswa yang tinggal bersama kedua orang tuanya dengan siswa yang tinggal jauh dari kedua orang tuanya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 402 siswa SMP di Yogyakarta yang diambil secara  stratified random sampling. Komposisi sampel penelitian terdiri dari 150 siswa tinggal jauh dari orang tuanya dan 252 siswa tinggal bersama kedua orang tuanya. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat self-regulated learning adalah skala self-regulated learning. Penelitian ini menggunakan Independent Sample T-Test sebagai teknik analisis datanya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa siswa yang tinggal dengan kedua orang tuanya memiliki tingkat self-regulated learning cenderung sama dengan siswa yang tinggal jauh dari kedua orang tuanya. Hasil penelitian ini merekomendasikan dilakukan identifikasi penyebab tidak adanya perbedaan self-regulated learning pada siswa yang tinggal bersama orang tuanya dengan siswa yang tinggal jauh dari orang tuanya.The purpose of this study is to describe the comparability of the level of self-regulated learning of students who live with their parents with students who live far from their parents. The sample in this study were 402 junior high school students in Yogyakarta taken by stratified random sampling. The composition of the study sample consisted of 150 students living far from their parents and 252 students living with their parents. The measuring instrument used to measure the level of self-regulated learning is the scale of self-regulated learning. This study uses the Independent Sample T-Test as a data analysis technique. The results of the study concluded that students who live with both parents have a level of self-regulated learning tend to be the same as students who live far from their parents. The results of this study recommend identification of the causes of the absence of differences in self-regulated learning in students who live with their parents with students who live far from their parents.
PLAY THERAPY: SEBUAH INOVASI LAYANAN KONSELING BAGI ANAK USIA DINI Said Alhadi
Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education) Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.723 KB)

Abstract

Anak usia dini adalah individu yang memiliki kemampuan untuk berkembang dengan pesat.  Berbagai potensi dapat dikembangkan ketika anak usia dini, sehingga sering disebut dengan golden age. Akan tetapi, anak usia dini tidak bisa terlepas dari permasalahan. Salah satu pihak yang kompeten dalam membantu anak usia dini terlepas dari masalahnya adalah konselor denganmenerapkan layanan konseling. Salah satu layanan konseling yang bisa diterapkan konselor untuk membantu anak usia dini terlepas dari masalahnya adalah dengan melaksanakan play therapy. 
Media in guidance and counseling services: a tool and innovation for school counselor Said Alhadi; Agus Supriyanto; Devita Ayu Mei Dina
SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling Vol 1, No 1 (2016): SCHOULID
Publisher : Indonesian Counselor Association (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.059 KB) | DOI: 10.23916/schoulid.v1i1.35.6-11

Abstract

Guidance and counseling services is an element of education that aims to support the achievement of the objectives of education. Guidance and counseling can prevent students experience problems and may even alleviate student of his problems. One of the efforts that need to be done to improve the effectiveness of guidance and counseling services is the development of media guidance and counseling. Media guidance and counseling can make different colors of guidance and counseling services so that the interests of students increase when following the guidance and counseling services. Used media must be relevant with the objectives/ competency of the guidance and counseling and relevant with material guidance and counseling services. Media in guidance and counseling services plays an important role in the implementation of guidance and counseling so that student can better understand, understand, and internalize the material guidance and counseling services to the student.
Tingkat Prokrastinasi Akademik Siswa Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 9 Yogyakarta Martika Laely Munawaroh; Said Alhadi; Wahyu Nanda Eka Saputra
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.599 KB)

Abstract

Abstract: Academic procrastination is one of problems that may occur among junior high school students. This study aims to describe the level of academic procrastination of junior high school students in Sekolah Menengah Pertama Muhammadiyah 9 Yogyakarta. This research uses descriptive quantitative research. The results of this study showed that 17,2% of subjects have high academic procrastination, 77,1% of them have the moderate one, and 5,7% of them have the low one. Based on those results, it is recommended for the next researcher to use Solution-Focused Brief Counseling in reducing academic procrastination in SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta.Abstrak: Prokrastinasi akademik merupakan salah satu permasalahan yang terjadi di kalangan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat prokrastinasi akademik siswa SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17,2% pelajar SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta memiliki prokrastinasi akademik tinggi, 77,1% sedang, dan 5,7% rendah. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, direkomendasikan agar peneliti selanjutnya menggunakan Konseling Ringkas Berfokus Solusi untuk mereduksi perilaku prokrastinasi akademik siswa SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta.Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.17977/um001v2i12017p026
Pemanfaatan Media Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah se-Kota Yogyakarta Hardi Prasetiawan; Said Alhadi
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (950.887 KB)

Abstract

Abstract: The particular study aimed to know the utilization of media in guidance and counseling service provided by school counselor. Quantitative approach was used in the study. The research instrument was questionnaire with five alternative answers, such: very often; often; rare; sometime; and never. The result of the study showed the use of media in guidance and counseling service by school counselor ranging from visual media, electronic media; audio visual media; computer media.Abstrak: Studi ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media bimbingan dan konseling dalam layanan bimbingan dan konseling oleh guru bimbingan dan konseling. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa angket dengan lima alternatif jawaban yaitu: sangat sering; sering; jarang; kadang-kadang; dan tidak pernah. Hasil dari studi ini secara terperinci menunjukkan implementasi pemanfaatan media bimbingan dan konseling mulai dari media visual, media elektronik, media audio visual, dan media komputer dalam setiap layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i22018p087
Self-Regulation of Emotion in Students in Yogyakarta Indonesia: Gender Differences Said Alhadi; Wahyu Nanda Eka Saputra; Purwadi Purwadi; Siti Muyana; Agus Supriyanto; Dwi Fatmawati
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 4, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.631 KB) | DOI: 10.17977/um001v4i32019p082

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to identify whether there are differences in self-regulation of emotion skills of male and female students. This study is a comparative study with a sample of 796 students (452 males, 344 females). The sample selection is taken using simple random sampling technique. The instrument used is the scale of self-regulation of emotion. Data analysis used to identify differences in self-regulation of emotion skills of male and female students is independent samples test. The findings of the study indicate that there is a significant difference between the self-regulation of emotion skills of male and female students. This study recommends counseling service to improve self-regulation of emotion skills.Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi apakah terdapat perbedaan self-regulation of emotion antara siswa laki-laki dan perempuan. Penelitian ini adalah penelitian komparatif dengan sampel 796 siswa (452 laki-laki, 344 perempuan). Pemilihan sampel diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala self-regulation of emotion. Analisis data yang digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan self-regulation of emotion siswa laki-laki dan perempuan adalah independent samples test. Temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara self-regulation of emotion siswa laki-laki dan perempuan. Studi ini merekomendasikan layanan konseling untuk meningkatkan self-regulation of emotion siswa.
Perbedaan Self-regulated Learning Siswa Sekolah Menengah Kejuruan berdasarkan Jenis Kelamin Wahyu Nanda Eka Saputra; Said Alhadi; Agus Supriyanto; Claudy Desya Wiretna; Babay Baqiyatussolihat
Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling Vol 3, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.377 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study was to identify the differences in self-regulated learning of male and female students in Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah in Yogyakarta, Special Region of Yogyakarta, Indonesia. This quantitative study using comparative method involving 414 students consisting of 226 male students and 188 female students as sample. The sample selection used Stratified Random Sampling technique. The instrument was the Self-regulated Learning Scale. To identify the differences in self-regulated learning of male and female students, Independent Sample Test were used. The results showed that there were significant differences between self-regulated learning of male and female students at Sekolah Menengah Kejuruan Muhammadiyah in Yogyakarta. And, self-regulated learning of female student was higher than male students. The particular study recommended the need for counseling services to improve student self-regulated learning.Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perbedaan self-regulated learning siswa laki-laki dan perempuan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia. Penelitian kuantitatif menggunakan metode komparatif ini melibatkan 414 siswa yang terdiri dari 226 siswa laki-laki dan 188 siswa perempuan sebagai sampel. Pemilihan sampel menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah Skala Self-regulated Learning. Analisis Independent Sample Test digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan self-regulated learning siswa laki-laki dan perempuan. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara self-regulated learning siswa laki-laki dan siswa perempuan di SMK Muhammadiyah Yogyakarta, dimana self-regulated learning siswa perempuan lebih tinggi. Penelitian ini merekomendasikan perlu adanya layanan konseling untuk meningkatkan self-regulated learning siswa.DOI: https://doi.org/10.17977/um001v3i32018p131
Creative Cognitive-Behavior Counseling (CCBC): Optimalisasi Seni Kreatif dalam Konseling Said Alhadi; Wahyu Nanda Eka Saputra
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.729 KB)

Abstract

Berbagai masalah pelayanan konseling yang kurang optimal perlu menjadi perhatian banyak pihak, termasuk para ahli dan praktisi di bidang Pendidikan itu sendiri. Pelayanan konseling yang kurang optimal menjadi salah satu stimulus munculnya berbagai masalah yang dialami siswa, termasuk agresi, bullying, sampai tindakan kriminal. Salah satu pendekatan konseling yang dipakai konselor dalam membantu siswa menyelesaikan masalahnya adalah cognitive-behavior counselling, utamanya bagi konseli yang memiliki pola pikir disfungsional. Konselor dapat memaksimalkan kreatifitasnya untuk melakukan upaya integrasi cognitive-behavior counseling dengan seni kreatif yang dinamakan creative cognitive-behavior counseling (CCBC). Makalah ini akan mengulas pentingnya integrasi seni visual dalam cognitive-behavior counseling yang dapat membantu konselor memberikan layanan konseling yang memiliki dampak signifikan terhadap perubahan tingkah laku konseli. Sehingga, makalah ini dapat menjadi rujukan konselor dalam menerapkan cognitive-behavior counseling yang diintegrasikan dengan seni kreatif.
Komik Strip Solusi Inovasi Gerakan Anti Bullying Hardi Prasetiawan; Said Alhadi
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.406 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan komik strip gerakan anti bullying (GAB) untuk mendukung bibliokonseling di yogyakarta yang notabennya komik strip ini dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan pesan atau informasi dan komunikasi visual dari Guru BK/Konselor Sekolah kepada peserta didiknya sehingga dapat menstimulasi pikiran, perasaan, perhatian, dan minatnya sehingga peserta didik dapat mengembangkan proses belajarnya sehingga meningkatkan pemahaman dampak dari bullying agar peserta didik mengalami perubahan perilaku, sikap dan perbuatan ke arah yang lebih baik. Metode penelitian ini merupakan penelitian research and development (R&D) dengan beberapa sekolah yang terdiri dari SMP Negeri dan SMP Muhammadiyah di Kabupaten Bantul. Alat pengumpulan data yang digunakaan berupa uji ahli (expert judgement) berupa lembar evaluasi ahli materi dan lembar evaluasi ahli media. Adapun teknik sampling dengan cara Stratified Sampling. Hasil dari penelitian ini secara terperinci akan menginformasikan implementasi pemanfaatan produk media komik strip gerakan anti bullying (GAB) untuk mendukung layanan bibliokonseling yang diberikan oleh guru BK/Konselor SMP Negeri dan SMP Muhammadiyah kepada setiap peserta didiknya.