Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Karakterisasi Buah Mangga Berdasarkan Nilai Dielektrik Menggunakan Teknik Double-Ring Resonator Suthami Ariessaputra; Cahyo Mustiko Muvianto; Kurniawan Yuniarto; Sudi Mariyanto Al Sasongko; Syafaruddin Ch
JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN Vol. 6 No. 1 (2020): JURNAL SAINS TEKNOLOGI & LINGKUNGAN
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.248 KB) | DOI: 10.29303/jstl.v6i1.135

Abstract

Mango is one of the agricultural products in West Nusa Tenggara Province. The quality of post-harvest mangoes also needs to be known so that the quality produced can be maintained. Fruit quality in the tropics can be seen from the respiration rate, hardness, weight loss, total soluble content (TSC), discoloration and acid content. In addition, the quality of post-harvest mangoes can also be detected using sensors that emit microwaves with a certain value. This technique is non-destructive so it does not damage the object used. Double-ring resonators are used as sensors to detect the characteristics of mangoes. Vector Network Analyzer (VNA) is used as a tool to produce S11 and S21 skatering values, then the skatering values are processed into dielectric values. The test was carried out on the type of Gincong Gincu Mango which was divided into 4 categories, namely ripe mango on the tree, very ripe, thick and raw. Double ring resonator sensor can detect and distinguish the maturity level of mangoes based on the value of S21 in the frequency range of 0.39 to 0.49 GHz. In that frequency range, the average gain value of ripe on tree is -21.4 dB, over ripe is -22.8 dB, early ripe is -25.4 dB and unrip mango is -33.4 dB. While the characterization of mangoes using impedance values can be seen in the frequency range of 0.41 - 0.47 GHz. The average impedance value of ripe on tree is about 0.073, over ripe is about 0.067, early ripe is about 0.057 and unripe mangos is about 0.032
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PUBLIKASI DAN PENELITIAN DOSEN Fathurrahman .; lu Ahmad Syam`sul Irfan Akbar; Suthami Ariessaputra
DIELEKTRIKA Vol 5 No 2 (2018): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.231 KB) | DOI: 10.29303/dielektrika.v5i2 Agustus.174

Abstract

Sistem Informasi Publikasi dan Penelitian pada Jurusan Teknik Elektro ini merupakan sistem yang berbasis website dan dibangun menggunakan Framework Codeigniter dan dirancang untuk memanajen data publikasi dan penelitian yang telah dilakukan oleh dosen pada Jurusan Teknik Elektro, sehingga dari data tersebut dapat ditampilkan visualisasi data kedalam bentuk grafik. Pada sistem ini, input data publikasi dan penelitian dilakukan oleh administrator dan user/dosen. Administrator sendiri bisa melakukan CRUD data penelitian dan data user, sedangkan User hanya bisa melakukan input data publikasi dan penelitian, dan bisa melihat riwayat dari penelitiannya sendiri. Setiap data publikasi dan penelitian yang diinputkan oleh administrator atau user, data otomatis masuk ke histori masing-masing anggota peneliti sehingga mempermudah anggota peneliti melihat dan melakukan arsip data publikasi dan penelitian tanpa melakukan inputan data secara langsung. Dari data publikasi dan penelitian yang sudah diinputkan tersebut, nantinya dosen (anggota peneliti) atau pihak Jurusan Teknik Elektro bisa melihat perkembangan data publikasi dan penelitian yang telah dilakukan oleh dosen Jurusan Teknik Elektro 5 tahun terakhir (2013-2017), sehingga pihak Jurusan Teknik Elektro bisa mengetahui data publikasi dan penelitian dosen. Selain itu, pada sistem informasi ini dapat ditampilkan grafik publikasi / penelitian berdasarkan tahun publikasi atau penelitian , berdasarkan dosen dan jenis publikasi atau penelitian.
PERANCANGAN PENGUAT PENYANGGA (BUFFER) TV DIGITAL YANG BEKERJA PADA FREKUENSI BAND III VHF (DVB-T2) UNTUK SIARAN TV KAMPUS Danang Januar Dani; Suthami Ariessaputra; Cahyo Mustiko Okta Movianto
DIELEKTRIKA Vol 4 No 1 (2017): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.04 KB)

Abstract

Berkembangnya penyampaian infomasi di era globalisasi saat ini mengalami peningkatan, berbagai macam media penyampaian dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pentingnya suatu informasi. Salah satu media yang memberikan informasi secara langsung adalah televisi. Dalam sistem digital satu kanal dapat digunakan pada beberapa stasiun televisi. Standar sistem penyiaran TV Digital yang digunakan di Indonesia saat ini adalah DVB-T (Digital Video Broadcasting – Terestriall). Transmitter TV sebagai salah satu media penunjang penyiaran tv komunitas memiliki beberapa bagian : modulator, penguat penyangga, boster dan antenna. Rangkaian penyangga (buffer) sendiri digunakan untuk meningkatkan daya keluaran dari modulator yang sangat kecil agar dapat diteruskan ke tahap selanjutnya. Untuk itu digunakan rangkaian penguat kelas A dengan daya dissipasi dan efisiensi tidak menjadi tujuan dan dapat meningkatkan daya minimal 1 watt dengan frekuensi 175-230 MHz.
MULTICLASS CLASSIFICATION OF SOUND HEALING WITH K-NEAREST NEIGHBOR ALGORITHM Cipta Ramadhani; I Made Budi Suksmadana; Suthami Ariessaputra; I Gede Pasek Suta Wijaya
DIELEKTRIKA Vol 8 No 2 (2021): DIELEKTRIKA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/dielektrika.v8i2.283

Abstract

Sound healing can be described to the practice of sound vibrations in an individual body directly to bring about a state of harmony and healing. In many ancient country, sound healing was used as a part of medicine and healing ritual. In this paper, we propose K-Nearest Neighbors (KNN) method to categorize the type of sound healing. Acoustic Sound for Wellbeing (ASW) such as Drums, Gongs, Chimes and Singing Bowls are used as dataset for KNN algorithm. The KNN algorithm is applied to classify The ASW dataset in multi class classification tasks. In our model, KNN gave the best performance measurement for 2 Classes classification. the value of Accuracy, Precision and recall are higher than 0,87. Meanwhile, The confusion matrix for 3 classes presented the lowest point from all experimental setting. Furthermore, confusion matrix for 4 classes showed some anomaly.
APLIKASI TEKNOLOGI NANOKOMPOSIT LIMBAH PADAT PETERNAKAN SAPI (LPPS) DI INDUSTRI GERABAH DESA BANYUMULEK KABUPATEN LOMBOK BARAT Saprini Hamdiani; Ulul Khairi Zuryati; Suthami Ariessaputra
Jurnal Pijar Mipa Vol. 12 No. 2 (2017): September
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.201 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v12i2.353

Abstract

Desa Banyumulek Kabupaten Lombok Barat adalah sentra industri gerabah terbesar di Provinsi NTB sejak tahun 1960-an. Gerabah dari Desa Banyumulek bahkan telah mampu menembus pasar ekspor ke beberapa negara Eropa dan Australia. Perkembangan industri gerabah yang semakin positif, tidak didukung oleh ketersediaan bahan baku pembuatan gerabah. Salah satu bahan baku utama pembuatan gerabah yaitu pasir semakin mahal harganya. Penggunaan pasir dapat digantikan oleh limbah padat peternakan sapi (LPPS). Limbah padat peternakan sapi mengandung selulosa yang tinggi sehingga efektif sebagai filler penguat tanah berlempung berdasarkan konsep teknologi nanokomposit. Kandungan silikat pada limbah padat peternakan sapi juga dapat meningkatkan plastisitas tanah berlempung, sehingga gerabah yang dibuat semakin mudah dibentuk. Selain itu, kandungan C-organik yang tinggi akan mengurangi bobot gerabah yang dibuat sampai 24,5 %. Limbah padat peternakan sapi sangat potensial diaplikasikan pada industri gerabah karena ketersediaannya yang sangat melimpah di Provinsi NTB yang terkenal sebagai Bumi Sejuta Sapi (BSS). Oleh karena itu, melalui kegiatan Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) dilakukan kegiatan sosialisasi dan praktek pengolahan limbah padat peternakan sapi kepada para pengrajin gerabah. Produk dari kegiatan ini adalah gerabah yang kuat dan ringan, dengan bahan baku alternatif yang ramah lingkungan.
Peningkatan Kualitas Audio di Musholla Al Huda Desa Gunungsari Suthami Ariessaputra, Budi Darmawan, Cahyo Mustiko Okta Muvianto, Syafaruddin Ch
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.183 KB)

Abstract

Desa Gunungsari kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu wilayah yang terkena dampak Gempa Lombok pada 5 Agustus 2018. Suasana keagamaan di Desa Gunungsari sangat kental karena masyarakat juga ikut aktif berpartisipasi menghidupkan kegiatan-kegiatan keagamaan. Kegiatan tersebut biasanya memanfaatkan fasilitas tempat ibadah, salah satunya adalah Musholla Al Huda yang terletak di Dusun Kapek Atas Desa Gunungsari. Musholla Al Huda digunakan untuk berbagai kegiatan ibadah, antara lain sholat lima waktu, pengajian dan belajar Al Quran. Namun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Musholla tersebut kurang didukung oleh sarana dan kualitas audio yang memadai. Upaya peningkatan kualitas audio pada Musholla Al Huda dilakukan dengan menambahkan beberapa peralatan output audio external dan internal serta menambahkan alat pencampur dan pengatur suara (mixer). Selain itu, untuk meningkatkan keamanan, peralatan audio selanjutnya dipindahkan dan ditempatkan dalam ruang takmir, dengan penambahan saklar untuk akses menghidupkan dan mematikan peralatanpengeras suara dari luar ruang takmir. Sehingga peralatan audio menjadi lebih aman dan terhindar dari pengubahan pengaturan suara yang tidak proporsional. Selanjutnya dilakukan pelatihan penggunaan dan perawatan peralatan audio kepada takmir Musholla. Penilaian kualitas audio yang dihasilkan menggunakan metode Mean Opinion Score MOS dengan rentang nilai 1 sampai 5 dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Penilaian oleh responden dilakukan di ruang utama dan teras musholla. Nilai rata-rata yang diperoleh untuk kualitas audio di ruang utama yaitu 4,67 berarti kualitas suaranya “sangat jelas” sedangkan untuk di teras musholla yaitu 4,23 berarti kualitas suara yang dihasilkan masuk kategori “jelas”.
INSTALASI CATU DAYA CADANGAN BERBASIS UNINTERUPTABLE POWER SUPPLY (UPS) PADA GEDUNG SEKOLAH/MADRASAH Warindi Warindi; Budi Darmawan; Cahyo Mustiko; Suthami Ariessaputra; Syafaruddin Syafaruddin
Jurnal Bakti Nusa Vol. 2 No. 2 (2021): JURNAL BAKTI NUSA
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/baktinusa.v2i2.35

Abstract

Gedung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Mubasysyirun yang berlokasi di Pemenang Timur, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu bangunan terdampak gempa bumi Lombok yang terjadi pada bulan Agustus 2018 silam. Akibat gempa tersebut hampir seluruh bangunan madrasah rusak berat. Setelah masa tanggap darurat selesai gedung madrasah dibangun kembali. Termasuk listrik yang disuplai oleh PLN. Namun dalam hal penyediaan listrik masih terdapat kekurangan yaitu kurangnya kontinuitas pelayanan, dimana seringnya terjadi pemadaman listrik. sementara kegiatan belajar mengajar di madrasah sedang berlangsung sehingga dirasa cukup mengganggu. Selain itu MTs juga berencana mengikuti ujian nasional berbasis komputer sehingga pasokan listrik ketika ujian tidak boleh terhenti. Masalah ketidaksinambungan pasokan listrik PLN tersebut perlu diatasi melalui penyediaan suatu sumber listrik cadangan yang akan menggantikan pasokan listrik ketika PLN padam. Listrik cadangan yang yang diusulkan adalah berbasis Unintruptable Power Supply (UPS) yang mempunyai berbagai kelebihan. Kelebihan tersebut adalah waktu pindah yang cepat dan lebih senyap. Sistem UPS tersebut, terdiri dari serangkaian baterai/aki, inverter dan pengisi baterai. Ketika listrik PLN dalam kondisi menyala, maka sebagian energi listrik disimpan dalam baterai melalui suatu modul pengisi baterai. Ketika listrik dari PLN padam, energi listrik yang tersimpan dalam baterai tersebut akan disalurkan ke beban melalui suatu mekanisme saklar pindah. Dengan kata lain beban yang sebelumnya disangga oleh listrik PLN akan segera dipindah dan disangga oleh UPS ketika listrik PLN padam. Berbagai macam cara instalasi UPS yang paling umum adalah UPS dihubungkan ke salah satu stop kontak. Namun cara ini hanya efektif bila beban yang disangga hanya sedikit, misalnya 1 buah komputer. Untuk sekala beban yang lebih luas yaitu seluruh beban di gedung sekolah maka UPS perlu dipasang di tiap sentral listrik (papan hubung bagi). Oleh sebab itu umumnya perlu modifikasi jaringan kelistrikan suatu gedung sekolah. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan lokasi UPS: 1) kedekatan dengan sentral/MCB 2) sirkulasi udara 3) keamanan. Dari Uji coba, didapatkan bahwa sistem UPS yang telah dipasang memenuhi beberapa kriteria yang diharapkan antara lain: 1) kemudahan perawatan 2) kemudahan pemasangan 3) memenuhi standar keamanan dan 4) biaya instalasi murah. Manfaat kegiatan PPM diantarannya: 1) mitra mendapatkan sumber listrik cadangan yang bermanfaat bilamana listrik PLN padam, khususnya untuk  persiapan ujian yang berbasis komputer 2) menghemat biaya pembelian BBM dan perawatan daripada menggunakan genset 3) mendapatkan sumber listrik cadangan yang senyap dan tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar.
CMR (COW MANURE ROOF) DAN CMB (COW MANURE BRICK) : INOVASI PENGOLAHAN LIMBAH PADAT PETERNAKAN SAPI DI DESA TAMAN INDAH KABUPATEN LOMBOK TENGAH Saprini Hamdiani; Suthami Ariessaputra; Saprizal Hadisaputra
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2019): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.071 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v2i3.1354

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui skema Program Kemitraan Masyarakat di Dusun Tunjang Timur Desa Taman Indah Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah, bermitra dengan kelompok pengrajin genteng dan batu bata. Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah bahan baku utama pembuatan genteng dan batu bata yaitu tanah liat semakin sulit didapat dan mahal harganya. Selain itu, kualitas produk rendah (berat dan mudah pecah). Permasalahan diatasi dengan melakukan inovasi pembuatan genteng dan batu bata berteknologi nanokomposit limbah padat peternakan sapi (LPPS) menghasilkan CMB (Cow Manure Brick) dan CMR (Cow Manure Roof). Pelaksanaan kegiatan berlangsung melalui 2 tahapan yaitu, perencanaan dan tindakan/pelatihan. Pada tahap perencanaan dilakukan diskusi dan sosialisasi dengan metode FGD. Sosialisasi diikuti oleh 20 orang pengrajin, dengan tingkat pemahaman yang bertambah hingga 96,4%. Pada tahap tindakan/pelatihan, dilakukan pelatihan aplikasi pembuatan genteng dan batu bata dengan filler LPPS, kompos, dan bioslurry berdasarkan konsep teknologi nanokomposit. Pelatihan menghasilkan batu bata CMB 1 dengan nilai kuat tekan tertinggi 4,1 MPa (memenuhi standar SK-SNI-S-04-1989-F) dan lebih ringan 15,47%. Genteng CMR 2 dengan filler limbah biogas (bioslurry) lebih ringan 20% dan memiliki beban lentur 65 kgf (SNI 03-6861.1-2002 Tingkat III). Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh CMB dan CMR membuat inovasi ini sangat baik untuk dikembangkan di Provinsi NTB, bumi sejuta sapi.
Mangosteen Flesh Condition Detector Based on Microwave Non-destructive Technique Using Spiral Resonator Sensor’s Cahyo Mustiko Okta Muvianto; Muhammad Afrizal G. Rasyda; Suthami Ariessaputra; Kurniawan Yuniarto; Sudi Mariyanto Al Sasongko; Budi Darmawan; Syafaruddin Ch
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 18, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.664 KB) | DOI: 10.17529/jre.v18i1.23761

Abstract

The mangosteen fruit has a characteristic thick skin, so it is difficult to know the condition of the flesh. Farmer can only know damage to the fruit flesh after the fruit skin had opened. Detection of the quality of the mangosteen flesh can be detected using a sensor capable of penetrating the thickness of the mangosteen rind. Flesh quality detection is carried out based on the S21 value (attenuation of mangosteen flesh value) using a portable device equipped with a sensor and capable of emitting microwaves. The S21 value of the fruit's flesh was measured using a spiral resonator that functioned as a sensor. The prototype device consists of an oscillator circuit, a power splitter, and a phase detector with 2507 MHz. Fruit flesh had divided into two conditions: damaged for fruit flesh with yellow sap or Translucent Flesh Disorder, and suitable condition for clean fruit flesh. The results showed that the fruit flesh had an average S21 value of 7.041 dB for damaged flesh and 6.007 dB for good flesh condition. The difference in the value of S21 had used as a reference for detecting the shape of the fruit flesh, with the detection threshold calculated by the Support Vector Machine, resulting in a threshold value of 6.712 dB.
Instalasi Repeater Seluler di Desa Pengengat Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah Suthami Ariessaputra; Cahyo Mustiko Okta Muvianto; Budi Darmawan; warindi warindi; Syafaruddin Ch
Jurnal Pengabdian Inovasi Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 1 (2023): Edisi Februari
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.444 KB) | DOI: 10.29303/jpimi.v2i1.1829

Abstract

Handphone menjadi perangkat yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Kegiatan tersebut meliputi pendidikan, ekonomi, hiburan, sosial maupun kegiatan keagamaan. Handphone dapat digunakan dengan baik apabila didukung oleh sarana infrastruktur termasuk tersedianya tower BTS (Base Transceiver Station). BTS ini berfungsi sebagai tranceiver yaitu dapat memancarkan sinyal (transmitter) dan menerima sinyal (Receiver). Penetuan lokasi BTS dipengaruhi oleh beberapa hal, antara lain: jangkauan, jumlah penduduk dan demand. Desa Pengengat berada di lingkar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika masih terdapat beberapa titik yang tidak terjangkau oleh sinyal handphone. Hal ini di sebabkan kondisi geografis desa pengengat yang berbukit-bukit yang mengakibatkan sinyal seluler yang dipancarakan dapat terpantul dan terbias. Kondisi ini menyebabkan sinyal menjadi lemah dan menyebabkan beberapa titik area menjadi blankspot. Kegiatan Pengabdian ini mampu memberikan solusi berupa peningkatkan kualitas Sinyal yang sebelumnya sebesar satu bar menjadi lima bar. Pengujian menggunakan panggilan telepon menunjukkan kualita susarayang bagus. Pengujian kualitas internet menunjukkan kualitas suara dan gambar video yang baik. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pelatihan penggunaan dan perawatan peralatan repeater kepada warga dan pemuda Karang Taruna Dusun Papak Desa Pengengat Kabupaten Lombok Tengah.