Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH SUHU TERHADAP DERAJAT PENETASAN TELUR IKAN MASKOKI Carassius auratus (Linnaeus, 1758) Helentina Mariance Manullang
JURNAL EDUSCIENCE (JES) Vol 6, No 2 (2019): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.706 KB) | DOI: 10.36987/jes.v6i2.1415

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap derajat penetasan telur ikan maskoki Carassius auratus (Linnaeus, 1758), dan untuk mengetahui suhu terbaik yang menghasilkan derajat penetasan tertinggi ikan maskoki. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Basah Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulanagan. Berdasarkan hasil analisis variansi diperoleh bahwa perlakuan suhu memberikan pengaruh sangat nyata terhadap derajat penetasan telur ikan maskoki. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa perlakuan suhu berpengaruh sangat nyata (Highly Significant),  terhadap derajat penetasan ikan mas koki.  Berdasarkan Uji Least Significant Difference (LSD), perlakuan terbaik adalah suhu 30 o C dengan derajat penetasan sebesar 93,67%.
Pengaruh Pencemaran Limbah Deterjen Terhadap Derajat Kelulusan Hidup Benih Ikan Mas (Cyprinus carpio Linn) Helentina Mariance Manullang
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Maret 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i1.1154

Abstract

Cyprinus carpio Linn merupakan ikan konsumsi air tawar yang banyak dipelihara pembudidaya ikan. Banyak dipelihara pada Daerah Aliran Sungai, khususnya sungai-sungai di Sumatera Utara. Namun belakangan sungai-sungai mulai tercemar, terutama limbah. Deterjen merupakan salah satu limbah yang sering masuk ke sungai. Penelitian ini dilakukan di Balai Benih Ikan (BBI) Kota Binjai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian deterjen pada kelulusan hidup benih ikan mas. Deterjen merupakan bahan kimia yang memiliki konstribusi cukup besar terhadap lingkungan sebagai limbah rumah tangga. Sedangkan hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan mas berukuran panjang antara 5-8 cm (diukur dari kepala sampai ujung ekor) dengan berat antara 3-4 gram, jumlah ikan uji sebanyak 5 ekor per akuarium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam waktu 48 jam didapatkan hasil perlakuan pemberian deterjen dengan kosentrasi 0% (kontrol); 2,5%; 5%; 7,5%; dan 10%. Analisis data mengunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap). Pemberian deterjen pada kualitas air berpengaruh sangat nyata untuk kelulusan hidup benih ikan mas, diantaranya perlakuan E (100%), perlakuan D (92 %), C (46,6%), B (6,67%) A (kontrol). Suhu dalam pengaruh deterjen dalam penelitian ini berada pada kisaran 26,60C-28,30C dan pH air pada kisaran 7,8-8,3.
KEPADATAN POPULASI DAN NISBAH KELAMIN IKAN BUTUH KELENG (Butis butis) DI SUNGAI BELAWAN Helentina Mariance Manullang; Khairul Khairul
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 5, No 2 (2020): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v5i2.91-97

Abstract

Belawan River stores a fairly high diversity of fish, one of which is the crazy fish (Butis butis). A study of the bioecology of crazy fish has not done in Indonesia. They are considering the lack of bioecology of this fish in Indonesia. At the same time, bioecology data is needed by various parties as data and important information to know the condition of the fish population in nature. The purpose of this research is to know the population density and genital ratio of fish need keleng in Belawan River. This research is exploration. The location of fish sampling used a purposive sampling method.  Fish arrested one time each month using a fishing rod. The collected fish are taken in total length and weight and identified the type of gender. Processing data using the application program Microsoft Excel 2010. The results showed the population density of fish at Station 1 (0.91 individual/m2), Station 2 (0.92 individual/m2, and station 3 (0.35 individual/m2). Sex ratio at Station 1, male fish (66%) and female (34%), Station 2, male fish (50,60%) and females (49,40%) and Station 3, male (50,77%) and females (49,23%).