Edy Siswantoro
STIKES Dian Husada Mojokerto

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effect of Health Promotion on Prevention of Covid-19 Transmission Using Audio Visual Media on Changes in People's Behavior Edy Siswantoro; Sutomo Sutomo
Jurnal MIDPRO Vol 13, No 2 (2021): JURNAL MIDPRO
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/md.v13i2.297

Abstract

Covid-19 is a disease caused by the corona virus that has become a pandemic throughout the country. Adhering to health protocols by implementing 6M has proven to be one of the efforts to prevent the transmission of Covid-19. This study aims to determine the effect of health promotion on preventing the transmission of covid-19 using audio-visual media on changes in people's behavior. The research design used is a pre-experiment with a One-Group Pre-Post Test Design approach. The sample in this study were 40 respondents who were determined by simple random sampling technique. The research instrument used was a closed questionnaire sheet. After the data was collected, it was analyzed using the Wilcoxon Signed Rank Test for the Pre-Post Test. The results showed that there was an effect of health promotion on preventing the transmission of covid-19 using audio-visual media on changes in people's behavior with a significance value of 0.002 < (0.05). Prevention of Covid-19 by implementing 6M can be a good way to always use a mask when doing activities outside the home, washing hands with soap and running water or using hand sanitizer regularly, avoiding touching the face area when outside the house, avoiding oneself from crowds, reduce mobility and maintain distance from other people. Compliance with the implementation of the 6M health protocol will help the program to break the chain of transmission and spread of COVID-19 in Indonesia
PENGARUH BIMBINGAN RELAKSASI SPIRITUAL TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI DI RUANG SUNAN DRAJAT RSI SAKINAH KABUPATEN MOJOKERTO Anik Supriani; Edy Siswantoro; Happy Rina Mardiana; Nanik Nur Rosyidah; Moch. Ulil Abshor
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 6 No 2 (2017)
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.529 KB) | DOI: 10.36720/nhjk.v6i2.21

Abstract

Tindakan operasi dan trauma bedah yang direncanakan dapat menimbulkan respon kecemasan pada responden. Kecemasan ini ditunjukan melalui gejala-gejala fisiologi, emosional dan kognitif. Salah satu psikoterapi untyk mengatasi kecemasan adalah dengan pendekatan spiritual keagamaan yaitu melalui bimbingan doa.            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bimbingan relaksasi terhadap tingkat kecemasan pasien pre operasi. Desain penelitian yang digunakan adalah  pre experimental design dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel dipilih menggunakan metode conveince (accidental) sampling sebanyak 20 responden yaitu pasien pre operasi fraktur extremitas bawah, pada bulan februari 2017. Data penelitian ini diambil dengan menggunakan kuesioner. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan pada pasien pre operasi. Pengukuran tingkat kecemasan menggunakan skala kecemasan Hamilton Anxietas Rating Scale (HARS). Setelah ditabulasi data yang ada dianalisis dengan menggunakan uji statistic Wilcoxon signed ranks test dengan tingkat kemaknaan (p < 0,05). Kepada responden diberikan bimbingan doa sebanyak dua kali yaitu 1-2 jam operasi.            Hasil penelitian menunjukan tingkat kecemasan sebelum intervensi diperoleh hasil tidak ada responden yang tidak cemas, kecemasan sedang 6 responden (30%), sedangkan 14 responden (70%) mengalami kecemasan berat. Sedangkan tingkat kecemasan responden sesudah intervensi menunjukan 6 orang (30%) mengalami kecemasan sedang, 14 responden (70%) mengalami kecemasan ringan. Dan tidak ada responden yang mengalami kecemasan berat. Hasil ini didapatkan nilai p = 0,000 pada tingkat p ≤ 0,05 (≤ 0,05). Bila dibandingkan dengan tingkat kemaknaan yaitu 0,000 ≤ 0,05, berarti Ho ditolak, H1 diterima Secara statistika berarti ada pengaruh yang signifikan dari intervensi yang diberikan.            Berdasarkan hasil penelitian ini maka perlu adanya pendekatan spiritual sebagai psikoterapi dalam mengatasi kecemasan pasien pre operasi Kata Kunci : Relaksasi, Spiritual, Kecemasan, Pre Operasi
EFEKTIVITAS KONSUMSI AIR ALKALI TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH ACAK PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 Edy Siswantoro; Nasrul Hadi Purwanto; Ns Sutomo
Jurnal Keperawatan Vol. 11 No. 1 (2018): Jurnal Keperawatan, Volume XI, Nomor 1, Januari 2018
Publisher : LPPM Akper Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.752 KB)

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara global, regional, nasional dan lokal. Salah satu PTM yang menyita banyak perhatian adalah diabetes mellitus. Di Indonesia diabetes mellitus merupakan ancaman serius bagi pembangunan kesehatan karena dapat menimbulkan kebutaan, gagal ginjal, kaki diabetes (gangrene) sehingga harus diamputasi, penyakit jantung dan stroke. Upaya yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan diabetes mellitus tipe 2 adalah dengan menerapkan empat pilar terapi yaitu edukasi, terapi nutrisi, aktifitas fisik dan farmakologi. Namun upaya ini belum dapat mencapai hasil yang optimal karena banyak hambatan yang dihadapi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang dapat dimanfaatkan adalah dengan mengkonsumsi air alkali untuk menurunkan kadar gula dalam darah penderita diabetes mellitus tipe 2. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experimen dengan pendekatan pre-post control group desain. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah perubahan GDA (gula darah acak) pada penderita diabetes mellitus tipe 2 sebelum dilakukan intervensi dan setelah dilakukan intervensi. Intervensi diberikan selama kurun waktu 14 hari. Untuk pengukuran kebutuhan air minum pada responden dilakukan pengukuran menggunakan aplikasi Water Drink Reminder – Hydro. Air alkali yang digunakan dalam penelitian ini adalah air alkali yang diproduksi dari Mesin Kangen Water Tipe SD501 Platinum. Sebelum pengujian hipotesis data diuji menggunakan uji normalitas data dan homogenitas sampel. Uji analisa yang digunakan adalah uji paired t test untuk mengetahui efektivitas dari konsumsi air alkali terhadap kadar gula darah acak penderita diabetes mellitus. untuk mengetahui perbedaan efektivitas konsumsi air alkali terhadap perubahan kadar gula darah, digunakan uji anova satu arah. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa konsumsi air alkali PH 7.0 (clean water) dan air alkali PH 8.0 selama kurun waktu 14 hari tidak efektif untuk menurunkan GDA (gula darah acak) pada penderita diabetes mellitus tipe 2 dan konsumsi air alkali PH 9,5 dan kombinasi air alkali PH 9.5 dan 11.5 selama kurun waktu 14 hari efektif untuk menurunkan GDA (gula darah acak) pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Dibutuhkan dukungan dari tenaga kesehatan dan kepatuhan penderita diabetes mellitus untuk dapat memanfaatkan air alkali sebagai terapi nonfarmakologis untuk mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes mellitus tipe 2. Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal dari terapi nonfarmakologi yang dilakukan, penderita diabetes mellitus tipe 2 harus rutin mengkonsumsi obat antidiabetes yang diberikan oleh tenaga kesehatan dan selalu berusaha untuk hidup sehat