Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS LIFE SKILL UNTUK MENINGKATKAN MINAT KEWIRAUSAHAAN SISWA Khoiri, Nur; Hindarto, N.; -, Sulhadi
Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia Vol 7, No 2 (2011)
Publisher : Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis life skill untuk meningkatkan minat kewirausahaansiswa. Penelitian dilatarbelakangi oleh tingginya jumlah lulusan SLTA yang tidak melanjutkan studi ke Pendidikan Tinggi sertaterbatasnya perangkat pembelajaran berbasis life skill. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan minat kewirausahaan. kelaseksperimen memiliki minat yang lebih tinggi (85,61) dibanding kelas kontrol (62,19). Hasil lain menunjukan adanya hubunganyang kuat antara kecapakan hidup dengan minat kewirausahaan siswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaanperangkat pembelajaran fisika berbasis life skill dapat meningkatkan minat kewirausahaan siswa. Perangkat pembelajaran selainmampu meningkatkan minat kewirausahaan juga tidak menurunkan rata-rata nilai siswa, karena rata-rata nilai masih di atasstandar ketuntasan yaitu 76. This study is performed with the background of the lack of life skill based learning equipments and the huge number of SHSgraduate student who do not apply to the higher level of education and the aim of developing life skill based learning equipments toincrease entrepreneurship interest of the student. The result of the study shows that there is a different interest of entrepreneurshipbetween experiment and control group. It also shows that there is a close relationship between life skill and entrepreneurshipinterest of the student. This interest can be increased through the use of the developed life skill based learning equipments.Keywords: Lifeskill; entrepreneurship, learning equipments
WAYANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GETARAN DAN GELOMBANG PADA SISWA KELAS VIII SMP PURNAMA 1 SEMARANG Septa, Danang; Khoiri, Nur
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 1, No 1/april (2010): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA-Fisika cukup rendah,padahal IPA sekarang menjadi mata pelajaran yang ikut UjianNasional. Untuk mensiasati hal tersebut, perlu dikembangkan media–media yang dimaksudkan untuk meningkatkan minat siswa dalambelajar fisika sehingga dapat mendongkrak hasil belajar siswa. Mediayang dimaksud adalah wayang. Masalah yang diungkap dalampenelitian ini adalah bagaimana memfungsikan wayang sebagaimedia pembelajaran fisika untuk meningkatkan hasil belajar siswapada pokok bahasan getaran dan gelombang. Tujuan penelitian iniadalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaranfisika menggunakan media wayang pada pokok bahasan getaran dangelombang pada siswa kelas VIII SMP Purnama 1 Semarang.Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian iniadalah Metode Penelitian Tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakandalam 2 siklus. Subjek penelitian terdiri dari 30 siswa kelas VIIISMP Purnama 1 Semarang pada semester ganjil tahun 2008/2009.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan wayang sebagaimedia pembelajaran fisika dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya peningkatan rata-ratahasil belajar IPA Fisika pada ranah kognitif maupun afektif siswa.Berturut-turut mulai dari siklus 1 sampai siklus 2 selalu mengalamipeningkatan.
MODEL PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU FISIKA KOTA SEMARANG PASCA SERTIFIKASI MELALUI MGMP Kurniawan, Affandi Faisal; Nyoman Murniati, Ngurah Ayu; Khoiri, Nur
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2/september (2011): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengakuan kinerja profesi dalam bentuk sertifikat pendidik tidaksaja memvonis seorang guru mumpuni diatas segalanya, tetapi jugamembuat arogansi tersendiri. Pengakuan sebagai agen pembelajaranyang profesional memang hanya bergantung pada selembarpenghargaan sertifikat pendidik.Permusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakahdeskripsi pengembangan kompetensi profesional guru fisika pascasertifikasi di kota Semarang ? Bagaimanakah model pengembanganguru fisika pasca sertifikasi di kota Semarang ? Tujuan yang akandicapai pada penelitian ini adalah mengetahui gambaranpengembangan kompetensi profesional guru fisika pasca sertifikasi dikota Semarang.Model pengembangan guru pasca sertifikasi dilakukan denganmenggunakan model Jigsaw yang tergambar dalam skema kegiatanMGMP, dilengkapi dengan sintaks, alokasi waktu dan monitoringserta pengawasan. Uji ahli dan praktisi sebanyak 6 orang. 1 orangmenyatakan model berada dalam kriteria sangat baik (1 orang daritim ahli), 4 orang menyatakan baik (1 tim ahli , 3 praktisi), dan 1orang dari tim praktisi menyatakan cukup. Berdasarkan uji ahli danpraktisi tersebut maka model ini dapat diimnplementasikan dalamkegiatan MGMP. Oleh karena keterbatasan waktu dan biaya maka ujicoba dan implementasi tidak dapat dilaksanakan. Kata Kunci: pekerja profesi, perbaikan guru,fasilitas belajar,kompetensi guru, sertifikasi, MGMP
PEMANFAATAN PROJECTED MOTION MEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PADA MATA KULIAH ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA (IPBA) Khoiri, Nur; Farikhah, Irna; Sucipto, Untung
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 2, No 1/April (2011): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (IPBA) merupakan salahsatu bidang Ilmu yang harus dikuasai oleh calon pendidik di SMPmaupun SMA.Oleh karena itu Program Studi Pendidikan fisika IKIPPGRI Semarang memasukkan salah satu mata kuliah ini untuk dipelajari oleh calon guru. IPBA merupakan ilmu yang membutuhkanpemahaman konsep.Selama ini banyak mahasiswa fisika yang kurangmemahami konsep dalam perkuliahan IPBA karena selama ini dosenhanya menggunakan media konvensional.Oleh karena itu dibutuhkanmedia yang tepat untuk pemahaman konsep IPBA. Salah satu caranyaadalah dengan menggunakan projected motion media.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.Metode penelitianini dengan adanya uji instrument terlebih dahulu.Lalu instrument diuji cobakan pada kelompok eksperimen. Metode ini menggunakannilai gain untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsepmenggunakan media ini.Berdasarkan penelitian, peneliti dapat mengambil kesimpulanbahwa dengan menggunakan projrcted motion media dapatdigunakan sebagai media pemaham konsep.Kata Kunci: Projected Motion Media, Pemahaman Konsep, IPBA
Madrasah Culture Based Transformational Leadership Model Khoiri, Nur
Nadwa Vol 10, No 2 (2016): Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2016.10.2.1160

Abstract

Leadership is the ability to influence, direct behaviour, and have a particular expertise in the field of the group who want to achieve the goals. Dynamic organization requires transformational leadership model. A school principal as a leader at school aims to actualizing good learning leadership. Leadership learning focuses on learning which components include curriculum, teaching and learning process, assessment, teacher assessment and development, good service in learning, and developing a learning community in schools based on organizational culture as value, assumption, belief evolved from the roots of member thought of the organization and believed by all members of the organization and implemented in everyday life that could give meaningKeywords: leadership, transformational leadership, headmaster, instructional leadership, organizational culture.AbstrakKepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi, mengarahkan tingkah laku dan memiliki keahlian khusus di bidang yang diinginkan kelompoknya untuk mencapai tujuan. Oganisasi yang dinamis memerlukan model kepemimpinan transformational. Kepala sekolah sebagai pimpinan memiliki tujuan untuk mewujudkan kepemimpinan pembelajaran yang baik. Kepemimpinan pembelajaran memfokuskan pada pembelajaran yang komponen-komponennya meliputi kurikulum, proses belajar mengajar, assesment (penilaian hasil belajar), penilaian serta pengembangan guru, layanan prima dalam pembelajaran, dan pembangunan komunitas belajar di sekolah berbasis budaya organisasi yang berupa nilai, asumsi, kepercayaan yang berkembang dari akar pemikiran anggota organisasi dan diyakini oleh semua anggota organisasi serta dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari .
Penguatan Mutu Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) Melalui Metode Al-Masyhuroh Berbasis Life Skill Pengolahan Limbah Ikan pada Komunitas Nelayan Tanjung Mas Semarang Khoiri, Nur; Mustopa, Mustopa; Udaibah, Wirda
Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : LP2M of Institute for Research and Community Services - UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.427 KB) | DOI: 10.21580/dms.2017.171.1504

Abstract

Assistance to the community is provided in order to provide education using fast, good and correct learning methods. In addition to literacy education of the Qur'an, coastal communities who work as fish seekers on average also need to be equipped with skills (life skill). Through education and training, coastal communities will have two advantages at once, first able to study the Qur'an quickly, rightly and correctly, and both gain knowledge about fish waste processing. Devotion is done also provide life skill education (life skills) such as processing pellets / feed from fish waste. Supply provided is not limited to the training course but also helps in the management of production permits and feasibility of processing the pellet, and find opportunities in marketing the processed products.
THE IMPLEMENTATION AND DEVELOPMENT OF PESANTREN CULTURE- BASED LEADERSHIP MODEL AT MA-NU BANAT KUDUS Khoiri, Nur; Soegito, A.T.; Samsudi, Samsudi
The Journal of Educational Development Vol 5 No 2 (2017): June 2017
Publisher : The Journal of Educational Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jed.v5i2.14390

Abstract

Educational leadership is a key factor of success and would be effective and efficient when executed by leaders who are honest, responsible, transparent, intelligent, as well as understand their duties and obligations, understand their members, are able to motivate them, and possess various good properties. Islamic schools (henceforth: Madrasah) under the auspices of the Nahdlatul Ulama (MA-NU) Banat has particular characteristics that make it has special advantages which distinguish it from other madrasahs. MA-NU Banat is one of the best private madrasahs in Indonesia. The purpose of this study is to analyze leadership model of the principal of MA-NU Banat Kudus. The research method used was qualitative with the ethnographic approach. The findings show that the success of the principal leadership of MA-NU Banat is characterized by culture, values, and spirit of the Islamic boarding school (henceforth: pesantren). The pesantren culture itself is, in fact, the implementation of Islamic values. The characteristics of pesantren culture are not hesitant to adopt better new cultures, in addition to the maintenance a good old culture. The culture and old values that are applied in the principal leadership is istiqomah, dare to suffer to achieve the goal, qudwah hasanah, and mutual help and fraternal atmosphere, strict discipline, adherence to Kiai, high science culture, and working motivation worth of worship for achieving the pleasure of Allah. Developed culture is tauhid management and Total Quality Management (TQM)
PENGEMBANGAN PENYUSUNAN INSTRUMEN FOUR-TIER DIAGNOSTIC TEST UNTUK MENGUNGKAP MISKONSEPSI MATERI SISTEM EKSKRESI DI SMA NEGERI 1 MAYONG JEPARA Wilantika, Nurul; Khoiri, Nur; Hidayat, Saifullah
Phenomenon : Jurnal Pendidikan MIPA Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : Sains and Technology Faculty, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/phen.2018.8.2.2699

Abstract

This study aims to develop and describe feasibility a Four-tier diagnostic test instrument to figure out students' misconceptions in the material of the Excretion System.This study aims to develop a Four-tier diagnostic test instrument to figure out students' misconceptions in the material of the Excretion System. The type of this study is R & D (Research and Development) from Sugiyono (2017) with 10 stages. Those 10 stages are identification of potential and problems, data collection, product design, product validation, design revisions, product trials, product revisions, usage trials, product revisions and mass production. The trial subjects were students of class XII MIPA 3 (Test instrument), class XI MIPA 2 (product trial) and class XI MIPA 1 and class XI MIPA 4 (trial use) SMA Negeri 1 Mayong Jepara. This study used observation, documentation, questionnaire, interview and test as research method. First finding, the Four-Tier Diagnostic Test consists of four levels; the question, the level of answer confidence, reason and level of reasoning confidence. The instruments produced include grids, work instructions, test questions, answer keys, answer sheets, scoring guidelines and results interpretation guidelines. Second finding, the results showed that the Four-tier diagnostic test instrument was feasible to be used to reveal student misconceptions. Validity testing by 9 validators shows that the instrument developed is valid. Test validity shows 7 valid category questions, 16 invalid category questions. Test reliability developed by 0.699 means that the problem is reliable. Characteristics of the questions developed were (1) Difficulty level (2 difficult questions, 10 moderate questions, 8 easy questions and 3 very easy questions), (2) Different Power (2 good questions, 17 enough questions and 4 bad questions), and ( 3) Foolers can function properly. There are 41 misconceptions from 13 sub-topics developed.
Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Dian Cahyani, Sisvina; Khoiri, Nur; Sari Setianingsih3, Eka
MIMBAR PGSD Undiksha Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpgsd.v7i2.17496

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran creative problem solving terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas V SD N Pandeanlamper 01 Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Desain yang digunakan adalah pretest-posttest control group design.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SD N Pandeanlamper 01 Semarang tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data yaitu (1) wawancara (2) Dokumentasi (3) Tes dan (4) Observasi. Analisis Data menggunakan uji normalitas awal, uji normalitas akhir, uji homogenitas awal, uji homogenitas akhir, dan uji hipotesis (uji-t dua sampel). Uji normalitas awal dan akhir digunakan untuk mengetahui kelas tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji homogenitas awal dan akhir digunakan untuk mengetahui kelas tersebut mempunyai varian sama dan bersifat homogen atau tidak. Uji hipotesis  menggunakan uji t dua sampel. Hasil pengujian hipotesis pada hasil tes menunjukkan bahwa thitung 2,1323 dan ttabel 2,02269 dengan taraf signifikan 5%. Karena thitung > ttabel yaitu 2,1323 > 2,02269 sehingga H0 ditolak. Karena H0 ditolak, maka kesimpulannya yaitu kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Sehingga model pembelajaran creative problem solving berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas V SD N Pandeanlamper 01 Semarang. Kata Kunci : model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) ,kemampuan pemecahan masalah matematis.
KOMPARASI MOTIVASI BELAJAR SISWA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN DAUR ULANG LIMBAH MELALUI METODE EVERYONE IS TEACHER HERE DAN GUIDED NOTE TAKING Nur Safitri, Uli; Khoiri, Nur; Hariz, Anif Rizqianti
BIOEDUCA : Journal of Biology Education Vol 2, No 1 (2020): BIOEDUCA : Journal of Biologi Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/bioeduca.v2i1.5995

Abstract

Motivasi belajar merupakan suatu dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar yang  mempengaruhi peserta didik dalam kegiatan belajar. Permasalahan yang sering terjadi di kelas adalah kurangnya motivasi belajar siswa dan variasi metode pembelajaran yang dipakai oleh guru dalam proses pembelajaran biologi. Dalam setiap pembelajaran siswa terkadang tidak selalu semangat dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah Menjelaskan kriteria motivasi belajar siswa pada materi perubahan lingkungan dan daur ulang limbah menggunakan metode everyone is teacher here dan guided note taking dan Menganalisis perbedaan motivasi belajar siswa  menggunakan metode everyone is teacher here dan guided note taking pada kelas X  MAN 1 Semarang tahun pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain quasi eksperimental. Hasil skor motivasi belajar melalui metode everyone is teacher here yaitu 73,97 sedangkan melalui metode guided note taking sebesar 69,81. Sehingga dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa melalui metode everyone is teacher here lebih tinggi dibanding metode guided note taking. Berdasarkan analisis uji t diketahui t hitung sebesar 2.3315 dan t tabel 1,666. Sehingga dapat disimpulan Ha diterima karena thitung ttabel