Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembelajaran Awal Praktek Instrumen Biola di Prodi Pendidikan Musik Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang Yensharti Yensharti; Delvia Mona
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 10, No 1 (2021): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v10i1.25748

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran awal praktek instrumen biola pada mata kuliah Praktek Instrumen Mayor I di Prodi Pendidikan Musik Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang. Jenis penelitian adalah deskriptif kualitatif pendekatan studi pustaka, dan dokumentasi. Penelitian ini menggambarkan kegiatan pembelajaran biola meliputi pengenalan instrumen, pengenalan penggesek, pengenalan senar biola persiapan peserta didik dalam mempelajari biola terkait sikap atau posisi tubuh dalam memainkan instrumen biola, penggunaan penggesek memainkan nada dalam posisi open string, penggunaan penjarian dengan teknik gesekan Whole bow, Legato dan Staccato. Hasil penelitian menjelaskan posisi tubuh dan penggunaan bowing Whole Bow (W.B) dengan penjarian dan posisi yang tepat berguna untuk menguatkan teknik dasar dalam bermain biola yang bertujuan memantapkan bunyi nada yang berkualitas sesuai dengan teknik yang tepat untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal.
Penyegaran Pengetahuan Perancangan Materi Ajar Pelajaran Seni Budaya di MGMP Seni Budaya Gustia Arini; Delvia Mona; Darmawati Darmawati
Komposisi: Jurnal Pendidikan Bahasa, Sastra, dan Seni Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/komposisi.v23i1.115269

Abstract

Pelatihan materi ajar mata pelajaran Seni Budaya pada MGMP Seni Budaya Tingkat SMP/MTs Kota Payakumbuh dilaksanakan karena belum maksimalnya materi ajar yang diberikan oleh guru-guru kepada peserta didik. Hal ini disebabkan karena latar belakang keahlian guru yang berbeda-beda, guru-guru hanya memiliki satu  keahlian misalnya hanya seni tari, seni musik atau seni rupa saja, hal ini terjadi karena konsentrasi keahlian yang diambil guru-guru pada masa pendidikannya. Namun pada saat mengajar di Sekolah dengan mata pelajaran Seni Budaya guru dituntut harus bisa mengajarkan semua bidang seni tersebut sesuai dengan kurikulum dan silabus yang ada, sehingga guru merasa kurang sempurna dan tidak tuntas dalam memberikan materi yang bukan bidangnya. Para guru membutuhkan ilmu, pengetahuan, keterampilan yang baru ataupun masukan dari para ahlinya mengenai materi ajar yang dapat diberikan di sekolah. Metode yang digunakan yaitu dengan melaksanakan pelatihan dengan mendatangkan para ahli atau narasumber dari ketiga bidang seni budaya yaitu seni tari, seni musik dan seni rupa. Dimana narasumber akan memberikan materi teori dan praktik yang dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan. Hasil dari pelatihan materi ajar ini yaitu dapat menambah  pengetahuan dan keterampilan yang diberikan (soft skill dan hard skill), Sehingga guru-guru dapat memberikan ilmu yang tepat dan proses yang benar kepada para siswanya sesuai dengan materi ajar yang dituntut pada kurikulum dan silabus pembelajaran.