Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA EKSTRAK MADU DAN PROPOLIS TRIGONA SP. ASAL LOMBOK UTARA Nur Nadhifah Zahra; Handa Muliasari; Yayuk Andayani; I Made Sudarma
Jurnal Agrotek Ummat Vol 8, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v8i1.3826

Abstract

Cultivation of honey and propolis Trigona sp. in the area of North Lombok Regency is growing, but has not equipped with scientific data regarding its physicochemical characteristics. This research aims to determine the physicochemical characteristics of honey and propolis extract of Trigona sp. from North Lombok. Physical parameters measured of the ethanol extract of honey and propolis Trigona sp. includes moisture content and ash content using gravimetric methods; Meanwhile, chemical parameters are identification of compounds using phytochemical screening methods and GC-MS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry) instruments. Ethanol extract of honey Trigona sp. has moisture and ash content values of 9.38 ± 0.28% and 1.23 ± 0.02%, respectively; while the extract of propolis Trigona sp. containing water content and ash content of 11.64 ± 0.15% and 1.85 ± 0.02%. Ethanol extract of honey Trigona sp. identified positively containing flavonoid and alkaloid compounds, as well as 16 other compounds identified using GC-MS. Trigona sp. propolis extract contains flavonoids, alkaloids, tannins, saponins, and 10 compounds identified using GC-MS.
Formulasi dan evaluasi karakter fisik sediaan gel ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum) Lalu Mukhlis Maqbul Sani; Windah Anugrah Subaidah; Yayuk Andayani
Sasambo Journal of Pharmacy Vol. 2 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.884 KB) | DOI: 10.29303/sjp.v2i1.57

Abstract

Abstrak: Bay leaves (Syzygium polyanthum) are known to have antioxidant effects that can neutralize free radicals found in the skin. The objectives of this research are to formulate the ethanol extract of bay leaves into gel formulation and evaluate the physical properties of gel formulation. Ethanol extract of bay leaves was obtained through the maceration method with 70 % ethanol as a solvent. The thick ethanol extract of bay leaves was formulated into gel formulation with CMC – Na as a gelling agent, glycerin as a humectant, methyl paraben as a preservative, and aquadest as a solvent. After the freeze-thaw test was done, there was no change found in organoleptic but there were changes in pH, spreadability, and adhesion. The pH of gel preparation before being in storage was 5 and after being in storage was 6. In the spreadability, gel formulation spread 5,5 cm before being in the storage, and 5,1 cm after being in the storage. Gel adhesion has a sticky time of 8.35 seconds before in being storage and 8.45 seconds after being in storage.
Pendekatan Etnosains dalam Pelajaran Kimia Untuk Pembentukan Karakter Siswa: Tanggapan Guru Kimia di NTB Yayuk Andayani; Yunita Arian Sani Anwar; Saprizal Hadisaputra
Jurnal Pijar Mipa Vol. 16 No. 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram. Jurnal Pijar MIPA colaborates with Perkumpulan Pendidik IPA Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.493 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v16i1.2269

Abstract

Pembelajaran saat ini mengutamakan terwujudnya karakter yang baik pada peserta didik. Penggunaan etnosains sebagai pendekatan diharapkan mampu mewujudkan hal tersebut. Namun, hingga saat ini pendekatan etnosains belum banyak dilakukan dalam pembelajaran kimia. Sebagai upaya mengembangkan model pembelajaran kimia berbasis etnosains perlu dilakukan penelitian terkait tanggapan guru kimia selaku praktisi terhadap pendekatan etnosains dalam pembentukan karakter siswa melalui pembelajaran kimia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan melibatkan 113 guru kimia sebagai responden. Alat pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner yang berisi pernyataa terkait pembelajaran kimia dan pendekatan etnosains. Hasil penelitian menemukan bahwa sebagian besar guru belum menggunakan pendekatan etnosains dalam pelaksanaan pembelajaran kimia baik pembelajaran di kelas maupun di laboratorium. Pembelajaran kimia dengan pendekatan etnosains perlu dikembangkan untuk dapat membangun karakter siswa. Perlu dikembangkan model pembelajaran dan modul pembelajaran dengan memasukkan unsur budaya dan sesuai dengan kurikulum 2013 agar siswa lebih memahami konsep kimia dan mengenal budaya sekitar sehingga mengubah persepsi siswa bahwa kimia dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Pengaruh Media Animasi Submikroskopik Terhadap Peningkatan Kemampuan Representasi Siswa Ratna Azizah Mashami; Yayuk Andayani; Gunawan Gunawan
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 2, No 1 (2014): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.216 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v2i1.642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Media Animasi Submikroskopik (MAS) terhadap kemampuan representasi siswa pada setiap sub materi pokok larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan nonequivalent pretest-posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan (N-gain) kemampuan representasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi (p=0,002) dibandingkan kelas kontrol. Selain itu, rata-rata N-gain kemampuan representasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol pada setiap sub materi pokok. Konsep komponen larutan penyangga mengalami peningkatan tertinggi di kelas eksperimen (rata-rata N-gain = 81,21%). Konsep pH larutan penyangga mengalami peningkatan tertinggi di kelas kontrol (rata-rata N-gain = 76,42%). MAS memuat konsep larutan penyangga pada level submikroskopik dengan jelas sehingga dapat membantu siswa memahami konsep-konsep pada level makroskopik dan simbolik. Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa MAS dapat meningkatkan kemampuan representasi siswa pada setiap sub materi pokok.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENAPISAN FITOKIMIA DARI EKSTRAK DAUN PAKOASI DAN KLUWIH SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI Nurlaila Agustikawati; Yayuk Andayani; Dedy Suhendra
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 3 No. 2 (2017): July
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v3i2.93

Abstract

This study aims to determine the antioxidant activity and secondary metabolism of pakoasi leaf extract and kluwih leaf. Analysis using DDPH method (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Result of antioxidant activity test in. Concentration Barriers (IC50). IC50 values for leaf extract of pakoasi and kluwih leaves were 89.659 μg / mL and 54.719 μg / mL greater than IC50 vitamin C of 46.74 μg / mL. Qualitative analysis of antioxidant compounds using TLC technique showed seven chromatogram profiles for pakoasi leaf extract and four chromatogram profiles for kluwih leaf extract. In addition, phytochemical analysis of leaf extract of pakoasi and kluwih leaves showed the presence of saponin compounds, tannins, phenols, flavonoids, steroids and triterpenoids. Based on the results of this analysis concluded that leaf extract of pakoasi and kluwih leaf as natural source of antioxidant which can be seen with IC50 value in the sample is in strong category and supported from phytolyte analysis result which according to phenol and flavonoid which act as antioxidant.Keywords: Antioxidant activity, phytochemical analysis ethanol extract, green bean leaves, kluwih leaves, leaves of pakoasi
POTENSI ANTIOKSIDAN HASIL FRAKSINASI EKSTRAK ETANOL Phaseolus vulgaris L Vincentius Y Utomo; Yayuk Andayani; Erin Ryantin Gunawan
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 4 No. 1 (2018): January
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v4i1.97

Abstract

A research on the antioxidant potential of ethanol extract Phaseolus vulgaris L. fractination. The aims study to know fraction had been antioxidant potential and dominant compound at extract fraction. Antioxidant potential fraction is polar fraction and its IC50 is 158 ppm. A dominant compound at nonpolar, semipolar dan polar fraction is phenolic compound. Polar fraction had a greatest percentage phenolic compound (42%).
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENAPISAN FITOKIMIA DARI EKSTRAK DAUN PAKOASI DAN KLUWIH SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN ALAMI Nurlaila Agustikawati; Yayuk Andayani; Dedy Suhendra
Jurnal Kesehatan dan Sains Vol 1 No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN DAN SAINS (JKS)
Publisher : LPPM STIKES Griya Husada Sumbawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menetralisir radikal bebas. Penggunaan antioksidan sintesis tidak direkomendasikan oleh BPOM karena beberapa diantaranya bersifat karsinogenik, sehingga perlu dikembangkan antioksidan alami dari tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dari ekstrak daun pakoasi dan daun kluwih. Analisis dilakukan menggunakan metode DDPH (1,1-diphenyl-2-pikrylhydrazyl). Hasil uji aktivitas antioksidan dinyatakan dalam nilai Inhibition Concentration (IC50). Nilai IC50 untuk ekstrak daun pakoasi dan daun kluwih berturut-turut 89,659 μg/mL dan 54,719 μg/mL lebih besar dibandingkan dengan nilai IC50 vitamin C yaitu 46,74 μg/mL. Analisis kualitatif senyawa antioksidan menggunakan teknik KLT menunjukkan adanya tujuh profil kromatogram untuk ekstrak daun pakoasi dan empat profil kromatogram untuk ekstrak daun kluwih. Selain itu analisis fitokimia ekstrak daun pakoasi dan daun kluwih menunjukkan adanya kandungan senyawa saponin, tanin, fenol, flavonoid, steroid dan triterpenoid. Berdasarkan hasil analisis ini disimpulkan bahwa ekstrak daun pakoasi dan daun kluwih berpotensi sebagai sumber antioksidan alami yang dapat dilihat dengan nilai IC50 pada sampel berada dalam kategori kuat dan didukung dari hasil analisis fitokimia yang mengidentifikasi adanya senyawa fenol dan flavonoid yang berperan sebagai antioksidan.
Pelatihan Penyusunan Instrumen Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Bagi Pendidik Mata Pelajaran IPA SMP Di Kota Mataram Jamaluddin Jamaluddin; Yayuk Andayani; Agus Abhi Purwoko
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.779 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v1i1.223

Abstract

Abstrak. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk: 1) meningkatkan kompetensi pedagogik pendidik tentang prosedur penyusunan instrument  berpikir tingkat tinggi peserta didik pada pembelajaran IPA SMP; 2) memberikan pelatihan kepada para pendidik IPA dalam mengembangkan instrument keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik melalui pembelajaran  IPA SMP di Kota Mataram. Melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam bentuk presentasi, diskusi, dan pelatihan kepada para pendidik IPA diharapkan dapat: 1) memberikan manfaat secara praktis bagi upaya peningkatan pembelajaran IPA yang berorientasi peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didi; 2) hasil kegiatan pengabdian ini berupa deskripsi prosedur tentang pengembangan instrument keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik melalui pembelajaran IPA yang diharapkan dapat dapat mengembangkan kompetensi pedagogik pendidik IPA yang terlibat dalam kegiatan pengebdian ini; 3) instrumen yang dikembangkan melalui kegiatan ini secara praktis dapat  digunakan oleh para pendidik merencanakan dan melaksanakan penilaian hasil pembelajaran IPA yang berorientasi pada upaya peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1) memberikan pemahaman kepada pendidik IPA tentang pentingnya peningkatan keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik dalam kaitannya dengan era komunikasi dan informasi dewasa ini; 2) memberikan pelatihan kepada pendidik IPA tentang prosedur penyusunan instrument keterampilan berpikr tingkat tinggi peserta didik. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah metode observasi, diskusi informasi, pelatihan menyusun instrument keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik. Hasil yang diperoleh melalui kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah Para pendidik IPA SMP di Kota Mataram yang terlibat dalam kegiatan PPM ini telah memiliki pemahaman dan keterampilan dalam  penyusunan instrument  untuk mengukur keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik melalui pembelajaran IPA SMP di Kota Mataram. Kata Kunci: Berpikir Tingkat Tinggi, Kompetensi pedagogik, Instrumen Keterampilan Berpikir
Pemanfaatan Hasil Pengembangan Modul Kimia Berbasis Etnosains Untuk Menanamkan Sikap Konservasi Lingkungan di Sekolah MAN 2 Lombok Tengah Rizki Utari; Yayuk Andayani; Lalu Rudyat Telly Savalas; Yunita Arian Sani Anwar
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2000.555 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i1.593

Abstract

Artikel ini membahas tentang pemanfaatan hasil pengembangan modul kimia dengan pendekatan etnosains pada materi kimia SMA. Pemanfaatan hasil ini dilakukan di MAN 2 Lombok Tengah. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Pemanfaatan hasil pengembangan ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, melibatkan peserta didik di MAN 2 Lombok Tengah sebanyak 110 responden. Data respon peserta didik dikumpulkan menggunakan angket dengan skala Likert dan dianalisis dengan persentase skor yang kemudian diinterpretasikan dengan kriteria kategori respon. Pemanfaatan hasil pengembangan menunjukkan bahwa respon peserta didik terhadap modul kimia dengan pendekatan etnosains termasuk dalam kriteria baik dengan skor sebesar 3.00. Artinya peserta didik memberika respon yang positif terhadap modul, sehingga pemanfaatan hasil pengembangan modul kimia berbasis etnosains yang dikembangkan dapat digunakan untuk menanamkan sikap konservasi lingkungan peserta didik di MAN 2 Lombok Tengah.
Peningkatan Pemahaman Guru Tentang Etnosain dalam Pembelajaran IPA Yayuk Andayani; Agus Abhi Purwoko; Aliefman Hakim
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.212 KB)

Abstract

Integrasi etnosain ke dalam pembelajaran IPA membuat pembelajaran lebih bermagna serta dapat menanamkan nilai-nilai kearifan lokal. Namun, faktanya masih banyak guru yang mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan etnosain, sehingga perlu dilakukan kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman guru serta kesulitan dalam mengimplementasikan etnosain ke dalam pembelajaran IPA. Metode webinar digunakan untuk sosialisasi dengan sasaran guru-guru IPA dan mahasiswa maupun alumni Program Studi Magister Pendidikan IPA Universitas Mataram. Data pemahaman guru dan kesulitannya terkait implementasi etnosain dikumpulkan melalui angket yang diberikan sebelum maupun sesudah webinar. Berdasarkan hasil angket diketahui bahwa tingkat pemahaman guru semakin meningkat, hal ini diketahui dari 54% responden sangat setuju , 46% setuju, dan tidak ada pernyataan yang tidak setuju, Beberapa kesulitan yang dihadapi guru dalam implementasi etnosain antara lain : pengetahuan guru yang terbatas, kesulitan mengidentifikasi konsep dan bahan ajar yang terkait etnosain masih terbatas. Harapan yang disampaikan guru-guru adalah perlunya pelatihan tentang cara membuat bahan ajar maupun model pembelajaran berbasis etnosain. Dengan demikian disimpulkan bahwa melalui kegiatan sosialisasi dapat meningkatkan pemahaman guru terkait etnosain dan teridentifikasinya beberapa kesulitan guru-guru untuk mengimplementasikan etnosain ke dalam pembelajaran IPA.