Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

KINERJA PENDIDIKAN DASAR DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN UNTUK SEMUA Ismanto, Bambang; Tagela, Umbu; Wasitohadi, Wasitohadi
Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 4 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.317 KB) | DOI: 10.24246/j.jk.2017.v4.i1.p1-11

Abstract

This research aims to analyze the work performance of elementary schools in Salatiga in achieving the target of MDGs. This research is done with descriptive quantitative method, and measured with the target achievement of 9 year compulsory learning. The analysis is based on the work performance in percentage. The data collection was done in documents studies of the report from the educational report of Salatiga City and Central Java Province, and also through FGD. The result showed that the government of Salatiga City had been successful in executing the 9 year compulsory learning for children of 7-12 years old. In 2015, the APM of the elementary schools was 99,58%,TheAPK was 115,89%. The APM in middle school was 94,22%, and the APK was 129,01%. The number of literate people in 2015 was 99,97%. The gender equity reached the balance point in every grade of education. In order to improve quality, the city has been doing the certification and qualification program for the teachers. The problems that need priority for solution are operational support increase from Revenue and Expenditure Budget, the need to increase the number and the quality of elementary teachers, and equal distribution of inclusive education. This research recommends the Salatiga City government to plan for a quality-based elementary education program, and support sustainable development goals( (SDGs).
HUBUNGAN ANTARA LOCUS OF CONTROL INTERNAL DENGAN PERILAKU BULLYING Atmojo, Adiek Sapto; Tagela, Umbu; Windrawanto, Yustinus
Jurnal Imiah Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2019): juli 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.102 KB) | DOI: 10.23887/jipp.v3i2.18072

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi antara Locus of Control Internaldengan Perilaku Bullying pada siswa kelas X SosialSMA Negeri 1 Tengaran Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X SosialSMA Negeri 1. Teknik analisis data yang digunakan adalahKendall’s Tau b. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengambilan sampel menggunakan sampel total seluruh siswa kelas X SosialSMA Negeri 1 Tengaranyang berjumlah 128 siswa. Pengumpulan data menggunakan dua jenis skala, yaitu skala, Locus of Control Internaldan Perilaku Bullyingyang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori dari Rotter, (dalam  Friedman & Schustack, 2006 ), dan teori dari Biden. B, (2008) menggunakan dasar teori dari Olweus (2003). Pengolahan datanya menggunakan progam SPSS for Windows 20.0 version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan Locus of Control Internal dengan Perilaku Bullying siswa kelas X Sosial SMA Negeri 1 Tengaran Tahun Ajaran 2018/2019. Kata kunci : Locus of Control Internal, Perilaku Bullying 
JENIS-JENIS KENAKALAN REMAJA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI DESA MERAK REJO KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG Een, Een; Tagela, Umbu; Irawan, Sapto
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Vol 4, No 1 (2020): Volume 4, Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbkt.v4i1.1132

Abstract

ABSTRACTAdolescence is a transitional period, where the life patterns of adolescents undergo changes, including ways of behaving, associating, ways of thinking and various other patterns of life that characterize adolescents. Things that become a reference are adolescents who are unable to control themselves so that they lose control and fall into deviant behavior. This behavior disorder is known as juvenile delinquency. The objectives of this study were (1) To determine the various types of juvenile delinquency in Merak Rejo Village, Bawen District, Semarang Regency (2) To identify the various factors affecting juvenile delinquency in Merak Rejo Village, Bawen District, Semarang Regency and (3) To see the action conducted by the environment and agencies dealing with juvenile delinquency. The research method used is descriptive qualitative. The results showed that (1) the types of juvenile delinquency that were committed were speeding, recklessness, fighting, skipping school, drinking, leaving without saying goodbye, being noticed, asocial, watching porn and smoking, (2) The factors that influence juvenile delinquency are family conditions, community conditions, peers, social media, TV, lack of religious knowledge and low socioeconomic knowledge and (3) family, village heads, chairman of the neighborhood association, neighborhood chief, community leaders and religious leaders have done preventive measures, repressive measures and rehabilitation measures. The conclusion of this study is the results of the research conducted by the author in accordance with the research objectives. Suggestions from this study are (1) parents to guide and foster their children optimally and (2) agencies at the top to foster families and adolescents.  ABSTRAKMasa remaja adalah masa peralihan, dimana pola kehidupan remaja mengalami perubahan, meliputi tata cara bertingkah laku, bergaul, cara berpikir dan berbagai pola kehidupan lainnya yang menjadi ciri khas remaja. Hal yang menjadi kekhawatiran adalah remaja tidak mampu mengendalikan diri sehingga lepas kontrol dan terjerumus pada perilaku menyimpang. Penyimpangan perilaku dikenal dengan kenakalan remaja. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui berbagai jenis kenakalan remaja di Desa Merak Rejo, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang, (2) Untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja di Desa Merak Rejo, Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang dan (3) Untuk mengetahui tindakan yang dilakukan lingkungan dan instansi yang berwenang dalam mengatasi masalah kenakalan remaja. Metode penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif.  Hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa (1) Jenis-jenis kenakalan remaja yang dilakukan adalah kebut-kebutan, ugal-ugalan, berkelahi, membolos sekolah, mabuk-mabukan, pergi tanpa pamit, berbohong, asosial, mencuri, menonton film porno dan merokok, (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja yaitu kondisi keluarga, kondisi masyarakat, teman sebaya, media sosial, TV, minimnya pengetahuan agama serta sosial ekonomi rendah dan (3) Keluarga, Kepala Desa, Ketua RW, Ketua RT, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama sudah melakukan tindakan preventif, tindakan represif dan tindakan rehabilitasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah hasil penelitian yang dilakukan Penulis sesuai dengan tujuan penelitian. Saran dari penelitian ini adalah (1) Orang tua agar membimbing dan membina anaknya secara maksimal dan (2) Instansi yang berwenang agar senantiasa membina keluarga dan remaja. 
Hubungan akreditasi sekolah dan supervisi oleh kepala sekolah dengan kualitas sekolah Sapto Irawan; Umbu Tagela; Yustinus Windrawanto
Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): September
Publisher : Faculty of Education, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jamp.v8i2.33905

Abstract

Permasalahan kualitas sekolah berkaitan dengan beberapa hal, antara lain adalah supervisi oleh kepala sekolah dan hasil akreditasi sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui hubungan antara akreditasi sekolah dan supervisi oleh kepala sekolah dengan kualitas sekolah. Dalam penelitian ini, populasinya adalah semua kepala sekolah SMP Swasta sekota Salatiga sebanyak 16 orang, sekaligus sebagai total sampel. Pengumpulan data penelitian melalui angket. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi ganda dan regresi ganda, dengan SPSS. Hasil uji korelasi membuktikan hipotesis yaitu supervisi kepala sekolah dan akreditasi sekolah memiliki hubungan positif dan signifikan dengan kualitas sekolah yang ditunjukkan oleh hasil uji korelasi yaitu nilai r.hitung (0,604) nilai r.tabel (0,338) pada taraf signifikansi 5%. AbstractSchool quality is related to several aspects, i.e principal supervision, and school accreditation status. This study aims to determine the relationship between school accreditation and supervision by the principal and school quality. In this research, the population is sixteen principal Junior High School in Salatiga City, as well as the total sample. Research data collection through questionnaires. The analysis technique used is multiple correlation and multiple regression, with SPSS. The results of the correlation test prove the hypothesis that the supervision of the principal and school accreditation has a positive and significant relationship with school quality as indicated by the results of the study. correlation test is the value of r. Calculate (0.604) r table value (0.338) at the 5% significance level.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PENDIDIKAN SEKS DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA Afifatul Muarifah; Tritjahjo Danny Soesilo; Umbu Tagela
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 2 No. 1 (2019): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v2i1.17314

Abstract

Penelitian dilaksanakan di SMK N 1 Pringapus. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas X TSM SMK N 1 Pringapus. Teknik analisis data yang digunakan adalah Kendall’s tau. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengambilan sampel menggunakan sampel total seluruh siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Pringapus yang berjumlah 116 siswa. Pengumpulan data menggunakan dua jenis skala, yaitu skala, pengetahuan tentang pendidikan seks dan perilaku seksual yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori dari Rahman dan Fachrudin (2000), dan penulis mengadopsi dari Febrian Firza (2011) serta teori Arum dalam Octaviani (2009) dan penulis mengadopsi dari Febrian Firza (2011). Pengolahan datanya menggunakan progam SPSS for Windows 17.0 version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan tentang pendidikan seks dengan perilaku seksual remaja siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Pringapus tahun pelajaran 2018/2019, dengan nilai r = 0,435 dan koefesien signifikansi 0,000 ≤ 0,05. Maka hubungan kedua variabel tersebut positif dan signifikan. Dengan demikian, hipotesis peneliti “Ada Hubungan Signifikan Antara Pengetahuan Tentang Pendidikan Seks Dengan Perilaku Seksual Remaja Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Pringapus Tahun Ajaran 2018/2019”,  jadi dapat dikatakan hipotesis diterima.Kata kunci: Pengetahun Tentang Pendidikan Seks, Perilaku Seksual
Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Perilaku Disiplin Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 1 Salatiga Silviana Winty Wongarso; Umbu Tagela; Setyorini Setyorini
Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan Vol 4, No 2 (2020): Volume 4, Nomor 2, Tahun 2020
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/jbkt.v4i2.1458

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara motivasi belajar siswa terhadap perilaku disiplin siswa kelas VII SMP Negeri 1 Salatiga. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian inferensial dengan menggunakan teknik Analisis Regresi Linier Sederhana (Sugiyono, 2010). Subyek yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 131 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Salatiga. Penelitian ini menggunakan bantuan SPSS Versi 22. Berdasarkan hasil regresi linear sederhana dapat diketahui bahwa nilai dari Adjusted R squarenya adalah 0,013 yang berarti 0,13%, jadi dapat dilihat bahwa motivasi belajar hanya memberikan sumbangan sebesar 0,13% untuk perilaku disiplin siswa dan untuk 99,87% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini. Sedangkan untuk hasil Anovanya diketahui bahwaF hitung = 2.75 dan F tabel = 3.94. Oleh karena nilai F hitung lebih kecil dibandingkan dengan F tabel (2.75<3.94) dan untuk untuk tingkat probabilitasnya 0.99 sehingga lebih besar dari 0.05 (0.99>0.05) jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh maka dapat dikatakan juga bahwa motivasi belajar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku disiplin.
Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar dalam Menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri/Swasta Umbu Tagela
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v6i2.6389

Abstract

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research) yakni suatu cara atau metode untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah penelitian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gaya kepemimpinan Kepala SD dalam menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis data analisis data kualitatif.Kesimpulan penelitian ini yaitu  gaya kepemimpinan yang dominan dipraktekkan oleh Kepala SD Negeri/Swasta di Kecamatan Kota Waingapu dalam menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah gaya kepemimpinan Telling. Disarankan agar Dinas pendidikan Kabupaten Sumba Timur melakukan pembinaan yang intensif kepada Kepala Sekolah.
Perbedaan Kemandirian Ditinjau Dari Jenis Kelamin Dan Urutan Kelahiran Siswa SMP Umbu Tagela
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2021
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v7i1.6707

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemandirian berdasarkan urutan kelahiran. Subyeknya siswa SMP Negeri  Waingapu berjumlah 159. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan angket, tehnik analisis data digunakan tehnik analisis data one way anova. Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut: (1). Sebagian besar siswa (67 orang/ 42,14%) berada pada kategori sedang kemandiriannya. (2). Ada perbedaan yang  signifikan antara kemandirian berdasarkan jenis kelamin dimana nilai rata-rata (mean) laki-laki sebanyak 86,80 dan nilai rata-rata (mean) perempuan sebanyak 71,13 serta koefisien korelasi P=0,033 (P kurang dari 0,05), (3). Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kemandirian berdasarkan urutan kelahiran yaitu nilai p = 0,319 (p lebih dari 0,05. Sekolah diharapkan untuk tetap memperhatikan perkembangan siswa siswinya untuk mengikuti kegiatan yang diadakan di sekolah, misalnya kegiatan pramuka dan OSIS, sehingga dapat berprestasi secara optimal, selain itu para guru diharapkan memberikan pujian dan dorongan pada saat dibutuhkan sehingga akan menimbulkan perasaan dihargai dan diterima di lingkungan sekolah.
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KONFORMITAS SISWA KELAS VIII SMP N 1 KANDANGAN, KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN AJARAN 2018/2019 Desi Kuswijayanti; Umbu Tagela; Setyorini Setyorini
PSIKOLOGI KONSELING Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v14i1.13733

Abstract

AbstrakPenelitian ini adalah penelitian korelasional yang bertujuan untuk menguji hubungan antara tingkat kecerdasan emosional dengan konformitas. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif yang signifikan antara tingkat kecerdasan emosional dengan konformitas. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 246 orang siswa kelas VIII SMP Kandangan Kab. Temanggung dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 146 orang siswa kelas VIII SMP Kandangan Kab. Temanggung. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Isaac dan Michael. Pengumpulan data menggunakan dua jenis skala, yaitu skala kecerdasan emosional dan skala konformitas, yang dikembangkan oleh peneliti berdasarkan teori Salovey dan Mayer dan teori Sears (1999). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan korelasi kendall’s tau-b, dan pengolahan datanya menggunakan progam SPSS for Windows 20.0 version. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan antara tingkat kecerdasan emosional dengan konformitas pada siswa kelas VIII SMP Kandangan Kab. Temanggung ditunjukkan nilai r = -0,682 dengan taraf signifikan 0,000 ≤ 0,05. Artinya semakin tinggi konformitas maka tingkat kecerdasan emosional semakin rendah.Kata Kunci : Kecerdasan Emosional; Konformitas
HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN KEBUTUHAN AFILIASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BANDUNGAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2018/2019 Fajar Rizky Saputra; Umbu Tagela; Setyorini Setyorini
PSIKOLOGI KONSELING Vol 10, No 2 (2019): Jurnal Psikologi Konseling
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/konseling.v15i2.16198

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bandungan Kabupaten Semarang khususnya kelas VIII, pengambilan subyek penelitian menggunakan teknik total sampling yaitu pengambilan sampel menggunakan semua peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandungan Kabupaten Semarang sebagai subyek penelitian yang berjumlah 140 peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kebutuhan afiliasi  peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandungan Kabupaten Semarang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Komunikasi Interpersonal yang disusun oleh Lydia Christiani (2017) mengacu pada teori Devito (2011), dan Skala Kebutuhan Afiliasi disusun oleh Yanica Nur Layla (2014) mengacu pada teori McClelland (1987). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasi Kendall’s tau b dengan menggunakan program SPSS for windows release 20.0. Dari hasil analisis data diperoleh hasil bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara komunikasi interpersonal dengan kebutuhan afiliasi pada peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Bandungan Kabupaten Semarang dengan hasil koefisien korelasi rxy = ,976 pada taraf koefisien signifikansi 0,000<0,050. Artinya bila komunikasi interpersonal naik akan diikuti dengan naiknya kebutuhan afiliasi pula. Dengan demikian tujuan penelitian dapat dicapai.Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Kebutuhan Afiliasi