Yunita Sekar Kartika
Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH KONSENTRASI TEMBAGA TERBAIK UNTUK PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI DUA VARIETAS MELON (Cucumis melo L.) PADA SISTEM HIDROPONIK MEDIA PADAT Yunita Sekar Kartika; Yohannes Cahya Ginting; Agus Karyanto
Jurnal Agrotek Tropika Vol 2, No 3 (2014)
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.334 KB) | DOI: 10.23960/jat.v2i3.2042

Abstract

Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman hortikultura dari famili Cucurbitaceae. Potensi ekonomi tanaman hortikultura khususnya buah melon sangat besar. Selain pangsa pasar yang masih luas, harga jualnya relatif tinggi, dan jangka waktu untuk produksinya relatif singkat. Penanganan yang dianggap efektif dalam meningkatkan pertumbuhan dan produksi buah melon yaitu membudidayakan tanaman melon dengan cara metode hidroponik yang dilakukan di rumah kaca.Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Plastik Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Juli – Oktober 2013. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL). Perlakuan disusun secara faktorial 2×5 dengan 3 kali ulangan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah perlakuan konsentrasi tembaga (Cu) yaitu : Cu1 = 0,01 ppm, Cu2 = 0,05 ppm, Cu3 = 0,09 ppm, Cu4 = 0,13 ppm, dan Cu5 = 17 ppm . Faktor kedua adalah varietas tanaman melon (V), yaitu v 1 = varietas Action dan v 2 = varietas Aramis .Homogenitas ragam diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan menggunakan uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi, data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji ortogonal kontras polinomial pada taraf 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan melon varietas Action lebih baik daripada varietas Aramis, sedangkan pada produksi buah melon varietas Aramis lebih baik dari pada varietas Action. Bobot buah rata-rata varietas Aramis 4,15 gram atau selisih 0,28%. Produksi varietas Aramis tidak berbeda dengan produksi varietas Action, respons tanaman terhadap konsentrasi Cu antara 0,01-0,17 ppm masih linier sehingga belum diperoleh konsentrasi Cu maksimum. Setiap kenaikan 0,04 ppm Cu bobot buah meningkat 0,01 gram, terjadi interaksi antara konsentrasi Cu terhadap varietas melon pada variabel pengamatan bobot kering brangkasan, volume buah dan ketebalan daging tetapi tidak ada interaksi antara varietas dan konsentrasi Cu terhadap bobot buah buah melon.