Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Sasindo Unpam

METAFORA KONSEPTUAL HIDUP ADALAH PERJALANAN DALAM TETRALOGI LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA Merry Lapasau; Sulis Setiawati; Apriani Riyanti
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 9, No 1 (2021): Sasindo Unpam
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v9i1.60-71

Abstract

Setiap budaya memahami hidup dengan caranya sendiri dan setiap bahasa mempunyai cara tersendiri dalam mengungkapkan makna hidup secara metaforis. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan metafora konseptual kehidupan adalah perjalanan dalam Tetralogi Laskar Pelangi (selanjutnya ditulis TLP) karya Andrea Hirata. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan kerangka teoretis conceptual metaphor theory (CMT) dari Lakoff & Johnson (1980/2003) dalam ranah kognitif linguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metafora konseptual kehidupan adalah perjalanan dalam TLP mempunyai domain sumber sebagai berikut: 1) arah hidup, 2) haluan hidup, 3) ekspedisi hidup, 4) jembatan, 5) labirin, 6) orientasi hidup, 7) tiket, dan 8) siklus. Dalam teori metafora kognitiv, analisis metafora memberikan jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana kita membangun dunia dari pola-pola yang kita kenal. Melalui analisis metafora konseptual kehidupan adalah perjalanan, kita dapat memahami bagaimana masyarakat Melayu memaknai hidup seperti yang tertuang dalam TLP melalui karya Andrea Hirata, yaitu hidup haruslah dijalani sesuai dengan arah yang tepat, orientasi dan haluan yang benar, penuh petualangan (ekspedisi), berliku-liku (labirin, siklus) dan tidak selalu mudah (melalui jembatan, membeli tiket). Walaupun hidup tidak selalu mudah namun harus dijalani dengan sebaik-baiknya dengan berpedoman pada arahan yang tepat yang berlaku di masyarakat, hidup harus menghormati orangtua dan mengambil contoh dari perilaku baik orangtua, dan kita harus senantiasa berusaha hidup lebih baik dengan cara senantiasa memperbaiki diri sendiri.Kata kunci: Metafora Konseptual hidup adalah perjalanan, CMT, Tetralogi Laskar Pelangi, Andrea Hirata