Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

A Cognitive Linguistic Approach to Life Metaphor in Tetralogy Laskar Pelangi Merry Lapasau; Sulis Setiawati
Insaniyat : Journal of Islam and Humanities Volume 6 Number 1, Nov 2021
Publisher : Faculty of Adab and Humanities, Syarif Hidayatullah State Islamic University of Jakarta.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/insaniyat.v6i1.16740

Abstract

This study aims at finding the use of life metaphors in tetralogy Laskar Pelangi (hereinafter TLP). Data were analyzed in the framework of the Conceptual Metaphor Theory (CMT) by using a descriptive qualitative approach. We found 21 life metaphors in TLP and the finding shows that the conceptual metaphor of life as a target domain is mapped into several diverse source domains, and they are: life is a fluid in a container, life is a journey, life is a living organism, life is a precious possession, life is dedication to others, life is a struggle,life is guidance, life is war, and life is hard work. It can be concluded that TLP is rich with the use of metaphors in describing the cultural events of the Malays in detail. The way how the Malay master the problems in their lives, how they see and understand the world, is made clear by their language, which is reflected in conceptual metaphors. The results of this research support the idea that metaphors are not just rhetorical devices to say something more stylistically but they are conceptual in nature and its existence can be different in each culture.
Plesetan Nama-Nama Tempat: Sebuah Permainan Bahasa Ira Mayasari; Sulis Setiawati
Deiksis Vol 11, No 03 (2019): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.724 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v11i03.3869

Abstract

Penelitian ini dilakukan menggunakan kajian Sosiolinguistik dengan metode yang terbagi menjadi tiga tahap, yaitu metode penyediaan data, analisis data, dan pemaparan hasil analisis data. Metode pengumpulan dilakukan menggunakan metode simak dan metode cakap karena berupa pengamatan atau observasi agar pemerolehan data bisa mencukupi. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya beberapa pola pembentukkan, seperti akronim, singkatan, pembalikkan suku  kata,  kemiripan  bunyi,  dan  pengaruh faktor budaya. Selain itu, makna interlingual juga ditemukan, yakni terjemahan. Terjemahan dalam pelesetan ini adalah terjemahan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, bahasa Inggris ke bahasa Jawa, dan bahasa  Indonesia ke bahasa Jawa. Pelesetan nama-nama tempat juga mempunyai beberapa fungsi dalam kehidupan sosial, yaitu untuk melucu, untuk mengejek, prestise, mempermudah pengucapan dan pekerjaan, serta simbol keakraban. Kata Kunci: Pelesetan, Dimensi Sosial, Permainan Bahasa
Tipe-Tipe Kesalahan Sintaksis pada Karangan Siswa Kelas XI SMA Bina Spora Mandiri Cigombong Bogor Endang Wiyanti; Sulis Setiawati; Bambang Sumadyo
Deiksis Vol 9, No 03 (2017): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.7 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v9i03.680

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan sintaksis pada karangan eksposisi siswa kelas XI SMA Bina Spora Mandiri Cigombong, Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan kualitatif. Karangan eksposisi siswa yang diteliti berjumlah 31 karangan. Pada karangan tersebut ditemukan sebanyak 92 kalimat salah. Jenis kesalahan sintaksis yang ditemukan terdiri atas kesalahan pada pilihan kata/diksi sebanyak 64 kalimat atau 24,33%, kalimat yang berstruktur tidak baku sebanyak 62 kalimat atau 23,57%, kesalahan pada ketidaktepatan bentuk kata sebanyak 53 kalimat atau 20,15%, kalimat mubazir atau pleonasme sebanyak 44 kalimat atau 16,73%, %, kalimat yang tidak memiliki logika atau mengalami kesalahan nalar sebanyak 23 kalimat atau 8,75%, kontaminasi atau kerancuan kalimat sebanyak 16 kalimat atau 6,08%, dan kalimat yang ambigu sebanyak 1 kalimat atau 0,38%. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk menentukan langkah-langkah dalam proses pembelajaran, menyusun materi pembelajaran secara bertahap dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang rumit, dan sebagainya.Kata Kunci: tipe-tipe kesalahan sintaksis, karangan eksposisi
Fungsi Konjungtor “Yang” pada Kalimat Bersusun dalam Teks Berita di Media Massa Daring Sulis Setiawati
Deiksis Vol 11, No 02 (2019): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.649 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v11i02.3678

Abstract

Konjungtor adalah kata sambung yang digunakan untuk menggabungkan antarsatuan bahasa dalam sebuah kalimat, antarkalimat, atau antarparagraf. Konjungtor “yang” merupakan salah satu konjungtor subordinatif kelompok atributif. Pada kalimat bersusun, konjungtor “yang” berfungsi sebagai penanda keterangan salah satu fungsi kalimat. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi penggunaan konjungtor “yang”  pada kalimat bersusun pada teks berita di media daring. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi. Data berupa teks berita bersumber dari kompas.com edisi 20 April 2019. Dari media tersebut, dipilih 10 artikel secara acak. Berdasarkan hasil analisis 10 teks berita, ditemukan 11 data penggunaan konjungtor “yang” sebagai keterangan fungsi Subjek, 17 data sebagai keterangan Objek, 5 data sebagai keterangan fungsi Keterangan, dan 1 data sebagai keterangan Pelengkap. Tidak ditemukan data penggunaan konjungtor “yang” sebagai keterangan fungsi Predikat. Fakta lain yang ditemukan dalam penelitian ini adalah mengenai ketidaktepatan penggunaan konjungtor dalam beberapa artikel yang dianalisis. Dengan analisis penggunaan konjungtor dalam media massa, kita dapat mengetahui dan mengklasifikasi fungsi konjungtor tersebut dalam konteks teks berita. Kata Kunci: Konjungtor, kalimat bersusun, teks berita
METAFORA KONSEPTUAL HIDUP ADALAH PERJALANAN DALAM TETRALOGI LASKAR PELANGI KARYA ANDREA HIRATA Merry Lapasau; Sulis Setiawati; Apriani Riyanti
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 9, No 1 (2021): Sasindo Unpam
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v9i1.60-71

Abstract

Setiap budaya memahami hidup dengan caranya sendiri dan setiap bahasa mempunyai cara tersendiri dalam mengungkapkan makna hidup secara metaforis. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan metafora konseptual kehidupan adalah perjalanan dalam Tetralogi Laskar Pelangi (selanjutnya ditulis TLP) karya Andrea Hirata. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan kerangka teoretis conceptual metaphor theory (CMT) dari Lakoff & Johnson (1980/2003) dalam ranah kognitif linguistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metafora konseptual kehidupan adalah perjalanan dalam TLP mempunyai domain sumber sebagai berikut: 1) arah hidup, 2) haluan hidup, 3) ekspedisi hidup, 4) jembatan, 5) labirin, 6) orientasi hidup, 7) tiket, dan 8) siklus. Dalam teori metafora kognitiv, analisis metafora memberikan jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana kita membangun dunia dari pola-pola yang kita kenal. Melalui analisis metafora konseptual kehidupan adalah perjalanan, kita dapat memahami bagaimana masyarakat Melayu memaknai hidup seperti yang tertuang dalam TLP melalui karya Andrea Hirata, yaitu hidup haruslah dijalani sesuai dengan arah yang tepat, orientasi dan haluan yang benar, penuh petualangan (ekspedisi), berliku-liku (labirin, siklus) dan tidak selalu mudah (melalui jembatan, membeli tiket). Walaupun hidup tidak selalu mudah namun harus dijalani dengan sebaik-baiknya dengan berpedoman pada arahan yang tepat yang berlaku di masyarakat, hidup harus menghormati orangtua dan mengambil contoh dari perilaku baik orangtua, dan kita harus senantiasa berusaha hidup lebih baik dengan cara senantiasa memperbaiki diri sendiri.Kata kunci: Metafora Konseptual hidup adalah perjalanan, CMT, Tetralogi Laskar Pelangi, Andrea Hirata 
ASPEK KOHESI KONJUNGSI DALAM WACANA OPINI PADA MAJALAH TEMPO DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Sulis Setiawati
Jurnal Gramatika Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.88 KB) | DOI: 10.22202/jg.2015.v1i1.1162

Abstract

Opinion discourse that contained in a rubric of mass media can become an alternative media of bahasa Indonesia learning in schools, especially in opinion discourse  material . One of the elements which need to be researched in opinion discourse is cohesion aspect. Cohesive subject of discourse can be determined by grammatical and lexical aspect. Grammatical cohesion aspect is characterized by the conjunction,  ellipsis, substitution, and the reference. Lexical cohesion among other aspects of the reiteration and collocation. In order to get maximum results, these studies only focuses on one of grammatical cohesion aspect, i.e. conjunction aspect. Based on the analysis of the data that has been carried out, from 16 opinion discourse, there is  48  paragraph  of samples with 95 pairs of adjacent obtained the result that 10 pairs were using grammatical cohesion  in the form of  the conjunction  is around 10.5% and 85 pairs of adjacent sentences that not use the cohesion in the form of the conjunction  is about 89,4%. However, it doesn’t mean that the adjecent pair is not cohesive in grammatical basis, considering there were still 3 other factors grammatical cohesion forming beside the conjunction, i.e.,  reference, substitution and ellipsis.
PENGGUNAAN KAMUS BESAR BAHASA INDONESIA (KBBI) DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAKU DAN TIDAK BAKU PADA SISWA KELAS IV SD Sulis Setiawati
Jurnal Gramatika Vol 2, No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.096 KB) | DOI: 10.22202/jg.2016.v2i1.1408

Abstract

Kamus adalah sebuah karya yang berfungsi sebagai referensi dan sumber belajar. Kamus pada umumnya berupa senarai kata yang disusun secara alfabetis. Selain itu, disertakan pula informasi mengenai ejaan, pelafalan, kelas kata, makna kata, kadangkala sejarah kata, dan contoh pemakaian kata dalam kalimat. Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah salah satu sumber belajar yang dapat digunakan siswa dan guru dalam pembelajaran kosakata baku dan tidak baku.Ragam bahasa baku dapat dibatasi dengan beberapa sudut pandang, di antaranya: (1) sudut pandang kebakuan bahasa yang digunakan, (2) sudut pandang informasi, dan (3) sudut pandang pengguna bahasa.
Mengenal Kata Serapan dalam Bahasa Indonesia: Sosialisasi kepada Santri Yayasan Tahfidzul Qur'an Arrahmani Ciputat Tangerang Selatan Sulis Setiawati; Sumarti Sumarti; Tio Zulfan Amri
Jurnal PkM (Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 6, No 1 (2023): Jurnal PkM: Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v6i1.15218

Abstract

Kata serapan dalam bahasa Indonesia merupakan kata-kata dari bahasa lain yang diserap menjadi kosa kata bahasa Indonesia. Secara praktis, kata serapan turut memperkaya kosa kata bahasa Indonesia. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menyosialisasikan kata serapan dalam bahasa Indonesia kepada santri Yayasan Tahfidzul Qur’an Arrahmani. Lokasi mitra Abdimas yaitu di Ciputat, Tangerang Selatan dan metode yang digunakan dalam sosialisasi ini adalah ceramah dan diskusi interaktif. Berdasarkan hasil pra test dan post test, terdapat peningkatan wawasan peserta terkait materi kata serapan dalam bahasa Indonesia. Selain itu, kegiatan ini juga menambah wawasan keilmuan bagi pengurus dan warga Yayasan Yayasan Tahfidzul Qur’an Arrahmani  serta tim pelaksana. 
PENGARUH METODE EXAMPLE NON EXAMPLE TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP TUGU IBU I DEPOK Nidia Kristin Natalia, Sulis Setiawati, Adi Permana Nidia Kristin Natalia; Sulis Setiawati; Adi Permana
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 1 (2021): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.423 KB) | DOI: 10.30998/.v1i1.3834

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Example Non-Example terhadap keterampilan menulis teks deskripsi pada siswa Penelitian ini merupakan penelitian secara kuantitatif eksperimen dengan menggunakan satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol sebagai pembanding Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII SMP Tugu Ibu I Depok sebanyak 50 siswa yang dibagi menjadi 4 kelas penelitian. Metode example non example sebagai variabel bebas (x) dan teks deskripsi sebagai variabel terikat (y) dalam penelitian ini. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik pengumpulan data variabel x diperoleh melalui studi kepustakaan dan variabel y diperoleh melalui tes tulis. Hasil penelitian ini bahwa terdapat pengaruh antara metode example non example terhadap keterampilan menulis teks deskripsi. Dari hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis pada taraf signifikasi 5% diperoleh thitung > ttabel (5,06 > 2,01), maka H0 ditolak dan H1 diterima.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI METODE PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER PADA MATERI STRUKTUR FABEL DI KELAS VII B SMPIT PERMATA HATI BEKASI Muhaini Rini; Sulis Setiawati; Yayan Sudrajat
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2022): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.195 KB) | DOI: 10.30998/.v2i01.6594

Abstract

Berdasarkan observasi pembelajaran bahasa Indonesia pada materi struktur fabel di kelas VII B SMPIT Permata Hati Bekasi, pembelajaran terfokus pada guru, media pembelajaran kurang maksimal, dan aktivitas siswa hanya duduk mendengarkan guru sehingga motivasi belajar siswa kurang memuaskan. Upaya untuk mengatasinya dengan menerapkan metode pembelajaran Number Heads Together (NHT). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian kelas VII B sebanyak 23 siswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif – kuantitatif, artinya penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran yang jelas, obyektif, dan sistematis serta menggunakan analisis data. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar pada siklus I pertemuan ke-1, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 6 orang (26,08%), pada siklus II pertemuan ke-2, jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 14 orang (60,80%), dan pada siklus III pertemuan ke-3, jumlah siswa yang tuntas meningkat menjadi 20 orang (86,95%) maka dapat disimpulkan bahwa melalui penggunaan metode pembelajaran NHT dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII B SMPIT Permata Hati Bekasi. Kata Kunci: Numbered Heads Together, Hasil Belajar