Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Validitas Arsitektur Bisnis menggunakan Metode Formal PetriNets (Studi Kasus: Perusahaan Manufaktur di Indonesia) Asti Amalia Nur Fajrillah; Syifa Annastasia
@is The Best : Accounting Information Systems and Information Technology Business Enterprise Vol 6 No 1 (2021): @is The Best : Accounting Information Systems and Information Technology Business
Publisher : Labkat Press KA FTIK UNIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1417.115 KB) | DOI: 10.34010/aisthebest.v6i1.4800

Abstract

Gartner Group memperkirakan sekitar 40% dari program Enterprise Architecture (EA) terpaksa harus dihentikan karena tidak memiliki signifikansi terhadap bisnis dan kegagalan dalam meningkatkan nilai bisnis sesuai yang diharapkan perusahaan. Salah satu yang memiliki peran penting dalam membantu perusahaan mencapai nilai bisnis yang diinginkan yaitu melalui perancangan Arsitektur Bisnis. Sebelum masuk pada perancangan arsitektur bisnis langkah yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi proses bisnis, proses bisnis merupakan serangkaian aktifitas yang saling terkait untuk mencapai tujuan bisnis tertentu. Memodelkan proses bisnis yang baik dapat membantu untuk menghindari kesalahan sejak awal yang disebabkan oleh kualitas, dimana model proses bisnis akan berdampak pada kualitas rancangan arsitektur sistem informasi. Maka dari itu, kualitas dari proses bisnis model telah diakui sebagai faktor penting agar pemodelan arsitektur sistem informasi dapat sukses di perusahaan. Diperlukan pengujian kualitas model proses bisnis untuk menjaga kualitas model tetap tinggi, salah satunya dengan menggunakan pendekatan kerangka kerja kualitas model arsitektur perusahaan. Dalam mendefiniskan kualitas model, kerangka kerja ini membagi menjadi beberapa tingkatan dimana salah satunya menggunakan principle of validity dengan atribut berupa syntactical properness. Atibut syntactical properness diuji melalui metode Formal Petri nets dengan memanfaatkan tools WoPed. Dalam kajian ini digunakan studi kasus dari salah satu perusahaan manufaktur di Indonesia sebagai obyek uji. Dari hasil uji 4 dari 10 proses bisnis dinyatakan belum sesuai standar kualitas model arsitektur dan dilakukan perbaikan.